Anda di halaman 1dari 4

Drama Natal GKI Mabes 2015

Menanti Dalam Rindu


Setting : Ruang makan di malam hari
Ibu Sunoko dan Vika sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk Bapak Sunoko
Setelah usai menyiapkan makanan ,Ibu Sunoko duduk santai di ruang makan membaca
brosur travel dan Vika asik bermain dengan gadget nya
Ibu Sunoko

Vika, liburan Natal ini kita ke Korea lagi ya? Mama sudah kangen
ingin main salju di Mount Sorak. Mama juga udah pengen makan
makanan Korea yang asli. Di sini ngga ada restoran Korea yang enak.

Vika

Ma, sekali-kali dong kita Natalan di Jakarta. Aku kan ingin ikut
kebaktian Malam Natal, masa sih setiap Natal kita jalan2 terus?

Ibu Sunoko

Ah Vika, itu2 saja alasan mu. Ya kalau kamu tidak mau ikut kali ini,
nanti biar mama pergi sama papa saja.

Tiba2 Victor, anak pertama keluarga Sunoko masuk ke ruang tamu.


Victor

Ma, minta uang dong, aku mau nongkrong-nongkrong nih.

Ibu Sunoko

Mau pergi ke mana lagi, Victor? Rasanya setiap malam kamu pergi.
Sekali2 lah kamu diam di rumah. Sekalian kita lagi ngomongin
rencana liburan Natal.

Victor

Ah bosan ma di rumah. Aku ingin cari udara segar. Aku ngga mau ikut
liburan Natal. Lebih asyik ngumpul sama teman2 .

Ibu Sunoko

Ya sudahlah, kalau kamu tidak mau ikut liburan, biar papa, mama dan
Vika saja yang pergi jalan-jalan. Nih uang 1 juta, jangan boros ya,
jangan melakukan yang ngga bener sama teman-teman kamu.

Victor

Mantap ! mama benar2 baik deh. Aku pergi dulu ya ma. Daah Vika.

Ibu Sunoko

Ke mana ya papa, koq jam segini masih belum pulang juga?

Vika

Mungkin banyak pekerjaan di kantor, ma.

Ibu Sunoko dan Vika melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Bpk. Sunoko tiba di
rumah.
Ibu Sunoko

Hai pa akhirnya pulang juga pa, kok tumben pulangnya lama banget pa
kita sudah tunggu dari tadi loh.Ayo pa langsung dimakan sebelum
dingin sayurnya

Vika

Iya pa pulang nya malam sekali hari ini pa?

Bpk Sunoko

Ya sorry ya jadi menunggu lama, banyak sekali pekerjaan yang harus


diselesaikan. Kan ini sudah mau akhir tahun, jadi tidak boleh ada yang
ditinggalkan. Papa langsung makan ya sudah lapar banget perut papa

Vika

Ayo pa , sama aku juga sudah lapar

Ibu Sunoko

Pa,mama lagi cari-cari tempat buat liburan Natal. Gimana pa, apa kita
pergi ke Korea aja Natal ini? Aku kepingin main salju lagi nih.

Bpk Sunoko

(Sambil merenung) Gimana ya ma, apa Natal ini kita di Jakarta saja?
Tidak usah jalan-jalan. Perusahaan kita sedang dalam kondisi yang
kurang baik. Akhir-akhir ini kita sering mengalami kerugian?

Ibu Sunoko

Ah papa, pergi ke Korea kan ngga mahal! Kapan lagi kita bisa
menikmati salju kalau bukan bulan Desember. Ayolah pa.

Vika

Ma, aku setuju sama papa. Natal ini kita di Jakarta saja.

Ibu Sunoko

(uring2an) Gamau tau pokonya Mama ingin jalan2 ke Korea!

Tiba2 handphone pak Sunoko berbunyi, lalu cepat2 diangkatnya. Mukanya terlihat tegang.
Bpk. Sunoko :

Ya, ya, ya, saya mengerti.

Ibu Sunoko

Ada apa pa? Ada yg penting?

Bpk Sunoko

Ah ngga ada apa2.Papa duluan ya ma dan Vika , tiba2 papa sudah


Kenyang

(Bpk Sunoko segera meninggalkan ruang makan dan menuju ruang tamu)
Ibu Sunoko

Vik, perhatiin papa mu deh , kenapa tuh dia tiba2 kok aneh gitu setelah
terima telepon

Vika

Iya ma ,jangan jangan.

Bpk Sunoko

(Memotong pembicaraan Vika) Ssst ! Sudaj jangan piker yang anehaneh kamu

Di ruang tamu, Bpk Sunoko meremas-remas tangannya, dia dalam kondisi bingung dan
putus asa.
Bpk Sunoko

Aduh, bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan?


Apa respon kelurgaku kalau saja mereka tahu kalau aku sudah
bangkrut sekarang

Tanpa disadari, Bu Sunoko dan Vika dengan sembunyi-seembunyi memperhatikan gerak


gerik ayahnya yang aneh dan tidak lama kemudian segera mendekatinya untuk menanyakan
apa yang sebenarnya terjadi
Vika

Pa(Sambil menghampiri ayahnya)


Papa baik-baik saja kan ?

Bpk Sunoko :

Ehh ! (Sedikit terkejut dengan kehadiran Vika dan Bu Sunoko)


Tidak apa2 Vik , papa hanya tiba2 merasa tidak enak badan saja

Bu Sunoko

Pa, jangan bohong ya mama tau kalau papa sedang menyembunyikan


sesuatu .Mama menikah sama papa kan bukan 1 atau 2 tahun

Bpk Sunoko

Hmm hmmm , engga ma


Bener kok ma tidak ada apa-apa

Bu Sunoko

Sudah pa jangan ngeles lagi, lebih baik kalau ada sesuatu ddiceritakan
saja daripada dipendam sendiri,mama pasti akan selalu bantu papa kok

Bpk Sunoko

Mama dan Vika , papa mau bicara sama kalian, maaf papa harus
sampaikan pesan buruk ini ke kalian.
Jadi yang telepon tadi adalah rekan bisnis papa ,dan sekarang kita
harus terima kenyataan pahit ini kalau perusahaan papa dinyatakan
bangkrut dan untuk menutupi utang perusahaan , kemungkinan bank
akan menyita rumah yang kita tempati sekarang dalam waktu dekat ini.

Bu Sunoko

Hahaha.. engga mungkin pa , pasti papa Cuma bercanda kan


Pasti papa Cuma mau kasih kejutan untuk Natal nanti ya ke kita

Bpk Sunoko

Maaf sekali ma tapi papa bicara serius, kita harus bisa terima
kenyataan ini

Bu Sunoko

Apa ?!! Engga pa, mama tidak mau hidup susah , mama tidak mau
pindah dari rumah ini,mama sudah nyaman dengan keadaan kita
seperti sekarang

Vika

Mama.. Jangan bicara seperti itu , seharusnya kita justru mendukung


papa karna disaat sekarang papa butuh dukungan dari kita,kalau bukan
keluarganya mau siapa lagi

Bu Sunoko

Diam saja kamu Vika ,kamu itu masih kecil belum tahu apa2
Lagian papa gimana ,masa perusahaan sebesar itu bisa bangkrut
Jangan-jangan papa saja yang ga becus maintain perusahaan kita

Bpk Sunoko

Kenapa sekarang mama jadi marah2 sama papa , papa juga tidak mau
kalau sampai ini terjadi , siapa yang mau hidup susah
Sudahlah papa lelah, papa mau tidur (dengan emosi meninggalkan
ruang tamu menuju kamar)

Keesokan harinya Vika menemukan sepucuk surat di meja makan


Vika

(teriak) Mama mama ! Sini ma !

Bu Sunoko

Ada apa sih Vik , pagi-pagi sudah teriak-teriak, engga tau mama lagi
Pusing

Vika

Ma , cepetan kesini ma
Coba mama baca surat ini (Memberikan surat utk dibaca Bu Sunoko)

(Suara Bu Sunoko membacakan surat dari Bpk Sunoko)


Untuk Mama,Vika dan Viktor
Maaf beribu maaf papa sampaikan kepada kalian semua mungkin ketika kalian membaca
surat ini papa sudah tidak berada di rumah, papa sadar bahwa papa sudah gagal menjadi
kepala keluarga yang baik untuk kalian semua.Jadi papa memutuskan untuk pergi
meninggalkan kalian, papa berharap dengan kepergian papa menjadi hal yang baik untuk
kalian. -Papa
Vika dan Bu Sunoko menangis dan saling berpelukan
Beberapa hari setelah itu , mereka berkemas kemas karna rumah yang ditempatinya disita
oleh bank

Anda mungkin juga menyukai