Anda di halaman 1dari 8

19

III. METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai selesai,
bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa :
1. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan
Unaaha berperan sebagai pelaksana penyuluhan pertanian dan pendukung
kegiatan pelaksanaan pembangunan pertanian di wilayah kerjanya.
2. Lokasi penelitian yang mudah diakses oleh peneliti, hal ini merupakan hal yang
penting untuk mengefisienkan waktu dan memperlancar penelitian yang
dilakukan.
B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
Menurut Arikunto (1998), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian
sedangkan sampel adalah

sebagian wakil dari anggota populasi menjadi obyek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Penyuluh Pertanian Lapangan


yang berada pada BP3K Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe sebanyak 8 orang.
Penentuan sampel dilakukan secara sensus, yaitu seluruh populasi dijadikan
objek penelitian. Hal ini berdasarkan pendapat Arikunto (1998), bahwa bila semua
anggota populasi dijadikan responden, maka metode yang digunakan disebut
sampling jenuh/sensus, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil.

20

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas :
1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari responden seperti hasil
wawancara atau pengisian kuesioner dengan responden.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kantor, instansi terkait, dan studi
pustaka, yang relevan dengan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tiga
cara, yaitu :
1. Observasi yaitu data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap
objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti pada
Penyuluh Pertanian Lapangan di Kecamatan Unaaha.
2. Wawancara yaitu tanya jawab dengan responden bukan hanya wawancara secara
struktur dengan menggunakan kuesioner tetapi dengan menggali secara
mendalam informasi yang berhubungan dengan penelitian.
3. Dokumentasi yaitu mencatat/foto copy dokumen-dokumen yang ada pada instansi
atau lembaga terkait yang mempunyai hubungan dengan data yang dibutuhkan
pada penelitian ini.

D. Variabel Penelitian
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah :
1. Identitas responden meliputi umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman menyuluh
2. Sarana prasarana penyuluhan meliputi tersedianya lahan contoh, tersedianya alat
bantu dan alat peraga, tersedianya sarana transportasi dan tersedianya hasil-hasil
penelitian.

21

3. Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan meliputi kunjungan kerja setiap bulan ke


wilayah desa binaan, adanya program kerja ke desa binaan, adanya pelaporan dari
setiap kegiatan yang dilakukan setiap bulannya, dan kedisiplinan penyuluh
pertanian.
E. Analisis Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dalam bentuk kualitatif maupun
kuantitatif, data yang diperoleh tersebut kemudian ditabulasi kemudian dihitung
secara persentase dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk
mengetahui sarana prasarana dan kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan.
Pengujian hubungan antara Sarana Prasarana Penyuluhan dan kinerja
penyuluh pertanian lapangan digunakan teknik analisis Korelasi Rank Order
(Spearmans

Rho

rank-order

Corelation).

Sebagaimana

Irianto

(2006)

mengemukakan bahwa uji spearman merupakan uji yang tidak memperhatikan sifat
hubungan linear antara kedua variabel yang akan dicari korelasinya.
Uji korelasi Spearman terkadang dua kelompok data yang kita hadapi tidak
mempunyai skala sama, di satu pihak berskala ordinal dan dilain pihak berskala
interval atau ratio. Kondisi ini akan dapat diuji menggunakan persamaan korelasi
rank Spearman apabila dilakukan perubahan data dengan cara membuat data berskala
interval atau ratio menjadi skala ordinal (rank). Rumus yang dapat digunakan adalah :
rs(rho) =

6 D2
1
n ( n21 )

. (Irianto 2006)

22

rs

Dimana :

(rho)

= Koefisien korelasi rank-order

= Selisih antara X dan Y

= Sigma atau jumlah

= jumlah individu dan sampel

Angka 1 dan 6

= Bilangan konstan

Untuk memudahkan menganalisis data dengan menggunakan rumus diatas, maka


digunakan program SPSS versi 16. Setelah analisis dilakukan dengan persamaan
korelasi Rank Order diatas akan memunculkan nilai koefisien korelasi yang
menunjukkan kekuatan hubungan antara variabel satu dengan yang lain, tingkat
signifikan pada taraf kepercayaan 0,05 (Siegel, 1994).
F. Konsep Operasional
Konsep operasional memuat pengertian atau batasan-batasan yang digunakan
untuk memperjelas ruang lingkup penelitian dan untuk memudahkan dalam
menganalisis data yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan. Batasan-batasan
tersebut adalah :
1. Lahan percontohan yaitu adanya lokasi/tempat yang dijadikan sebagai lahan
pertama untuk melakukan budidaya tanaman/ternak dalam penerapan teknologi
baru. Diukur dengan tersedia, kurang tersedia, tidak tersedia.
2. Alat bantu yaitu alat yang dimanfaatkan penyuluh dalam proses pembelajaran
dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Diukur dengan tersedia, kurang
tersedia, tidak tersedia

23

3. Alat Peraga yaitu alat yang dimanfaatkan penyuluh sebagai sarana untuk
memperlancar pemberian teknologi/informasi baru pada petani. Diukur dengan
tersedia, kurang tersedia, tidak tersedia
4. Alat transportasi yaitu sarana yang diberikan dalam melakukan suatu kegiatan
yang berkaitan tugas dari profesinya. Diukur dengan tersedia, kurang tersedia,
tidak tersedia.
5. Hasil-hasil penelitian yaitu bahan referensi yang dimanfaatkan penyuluh untuk
meningkatkan kompetensi dan kinerjanya yang tersedia di kantor BP3K. Diukur
dengan tersedia, kurang tersedia, tidak tersedia.
6. Program kerja yang dibuat adalah adanya pernyataan tertulis yang dibuat
penyuluh pertanian yang menggambarkan keadaan, tujuan, perumusan masalah
dan cara mencapai tujuan. (Skor)
7. Kunjungan kerja ke wilayah binaan adalah jumlah kunjungan kerja setiap bulan
penyuluh pertanian ke wilayah binaannya. (Skor)
8. Kedisiplinan adalah sikap disiplin penyuluh pertanian mengenai jam masuk dan
pulang kantor.

Penilaian dilakukan dengan memberikan skor tertinggi pada

jawaban disiplin dan skor terendah pada jawaban tidak disiplin.


9. Pelaporan kegiatan adalah pelaporan yang dibuat oleh penyuluh pertanian setiap
bulan setelah melakukan kegiatan diwilayah binaannya. (Skor)

24

Tabel 1. Indikator dan Parameter Variabel Identitas Responden


No
1.

Variabel
Umur

2.

Tingkat
pendidikan

3.

Pengalaman
Menyuluh

Indikator
Usia responden dihitung
sejak lahir sampai
penelitian ini dilaksanakan
Jenjang pendidikan formal
yang pernah dilalui oleh
responden

Parameter
Belum pruduktif (0-14)
Produktif (15-54)
Kurang produktif (>55)
Tinggi
Sedang
Rendah

Ukuran lamanya penyuluh


pertanian melaksanakan
tugasnya sebagai
penyuluh sampai sekarang

Berpengalaman
(>11 thn)
Cukup berpengalaman
(6-10 th)
Kurang berpengalaman
(<5 thn)

Tabel 2. Indikator dan Parameter Variabel Sarana Prasarana Penyuluh Pertanian


Lapangan
No Variabel
Indikator
Parameter

25

1.

2.

3.

4.

5.

Lahan Contoh

Alat bantu

Alat Peraga

Alat transportasi

Hasil-hasil
penelitian

Menunjukkan adanya
lokasi/tempat yang dijadikan
sebagai lahan pertama untuk
melakukan budidaya
tanaman/ternak dalam
penerapan teknologi baru

Menunjukkan adanya alat


yang dimanfaatkan penyuluh
untuk membantu
memperlancar pelaksanaan
kegiatan penyuluhan

Menunjukkan adanya alat


yang dimanfaatkan penyuluh
sebagai sarana untuk
memperlancar pemberian
teknologi/informasi baru
pada petani

sarana yang diberikan dalam


melakukan suatu kegiatan
yang berkaitan tugas dari
profesinya

bahan referensi yang


dimanfaatkan penyuluh
untuk meningkatkan
kompetensi dan kinerjanya
yang tersedia di kantor BP3K

Tersedia (10-12)
Kurang
tersedia (7-9)
Tidak tersedia
(4-6)
Tersedia (6-7)
Kurang
Tersedia (4-5)
Tidak tersedia
(2-3)
Tersedia (6-7)
Kurang
tersedia (4-5)
Tidak tersedia
(2-3)

Tersedia (>9)
Kurang
tersedia (6-8)
Tidak tersedia
(3-5)
Tersedia (>8)
Kurang
tersedia (5-7)
Tidak tersedia
(2-4)

Tabel 3. Indikator dan Parameter Variabel Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan


No Variabel
Indikator
Parameter
1.
Kunjungan Kerja
Menunjukkan banyaknya
- Sering ( 8 kali)
kunjungan kerja penyuluh - Kadang-kadang
(3-7 kali)
setiap bulan kewilayah
- Tidak pernah
binaan
< 2 kali

26

2.

Program Kerja

Menunjukkan adanya
program kerja yang dibuat
penyuluh setiap
kunjungan kerja ke desa
binaan

Selalu dibuat (9-11)


Kadang-kadang
(6-8)
Tidak pernah (3-5)

Selalu dibuat (>6)


Kadang-kadang
(4-5)
Tidak pernah (2-3)

Disiplin (7-8)
Kurang disiplin
(5-6)
Tidak disiplin (3-4)

3.

Pelaporan Kegiatan

Menunjukkan adanya
pelaporan dari setiap
kegiatan yang dilakukan
setiap bulan

4.

Kedisiplinan

Menunjukkan adanya
kedisiplinan penyuluh
tentang jam masuk dan
pulang kantor

Anda mungkin juga menyukai