Anda di halaman 1dari 46

AutoDesk Land Dekstop

Memulai Project pada AutoDesk Land Dekstop 2005


1. Jalankan program Land Dekstop 2005

2. Klik button New, pada dialog Start Up yang ditampilkan untuk membuat lembar
kerja baru.

3. Ketik nama file pada baris dialog Drawing Name pada kotak isian Name.
File tersebut akan menjadi file gambar anda dengan extension dwg.

4. Klik button Create Project pada dialog Project base untuk membuat project
baru.

5. Pilih Defult (meters) pada kotak pilihan Prototype untuk setting unit yang akan
digunakan pada project
6. Ketik nama project pada katak isian Name yang terdapat baris dialog Project
Information
7. Ketik keterangan pada kotak isian Description untuk menjelaskan keterangan
project
8. Ketik kata kunci pada kotak isisan Keyword untuk memudahkan pencarian nama
project.
9. Klik OK, maka akan kembali ketampilan dialog Projetc base.
10. Klik OK.
Maka akan tampil dialog Create Database Point seperti dibawah ini.

11. Ketik angka jumah karakter pada kotak isian Point Description Field size seperti
pada Gambar sebelumnya.
12. Klik OK, maka akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini.

13. Klik jenis Setting atau klik Load untuk jenis setting yang akan digunakan seperti
pada dialog Setting Parameter.
14. Klik Next >>

15. Klik lingkaran checklist Meters pada kolom dialog Linear Units untuk setting unit
jarak.
16. Klik lingkaran checklist Degrees pada kolom dialog Angels Units untuk setting
sudut.
17. Klik pilihan / ketik jumlah angka desimal pada kotak isisan masing-masing
parameter pada kolom dialog Display Precision untuk menentukan jumlah presisi
angka dibelakang koma.
18. Klik lingkaran checklist North Azimuth pada kolom dialog Angle Display Style
untuk menggunakan jenis referensi arah utara azimuth.

Pada kolom dialog Sampel menampilkan resume setting parameter yang tlah
ditentukan pada dialog Setting Units.
19. Klik Next >>

20. Klik / pilih skala Horizontal, Vertikal, serta Sheet Size untuk ukuran gambar
pada daftar masing-masing parameter pada dialog Scale.
21. Klik Next >>

Pada dialog Zone dapat diisi apabila akan menggunakan System Koordinasi
Global dimana dengan pengisian parameter pada dialog tersebut dapat mereduksi
data-data hasil pengukuran dengan scope atau cakupan pada areal yang luas ( > 55
km2 ). Sedangkan untuk penggunaan praktis penggisiannya dapat diabaikan.
22. Klik Next >>
Akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

Pada dialog Setting Orientation diatas menjelaskan referensi atau datum


UCS dan arah utara. Default nilai parameter pada dialog tersebut diisi dengan
nila nol sesuai keperluan praktis.
23.

Klik Next >>

24. Klik / pilih Nama Style dan ukuran Text pada daftar untuk setting Text yang
akan digunakan.

Catatan : perlu diperhatikan pemakaian style dan ukuran text yang ideal sesuai
skala, juga pertimbangan ukuran terkecil Text pada skala yang digunakan.
Misalna, untuk skala 1 : 1000 ukuran text ideal (1/1000 x skala) untuk
ukuran terkecil yang dapat terbaca x ukuran text ideal.
25. Klik Next >>

Pada dialog diatas klik lingkaran checklist Jenis Border (garis tepi) dan isi
ukuran margin serta klik / pilih Block Format ukuran kertas dan garis tepi
apabila akan menggunakan format yang disediakan pada daftar (library), apabila
dibuat Custom, Klik None maka pengisian dialog diatas dapat diabaikan.
26. Klik Next >>

27. Ketik nama setting parameter yang sudah dibuat pada kotak isian Profil Name
untuk disimpan pada Daftar Library dan dapat digunakan untuk project yang lain.
28. Klik Button Save untuk menyimpan pada Daftar Library Format.
29. Klik Finish
Pada dialog ini menampilkan Resume Setting Parameter yang sudah dibuat.
30. Klik OK

Mengimput Data Project


1. Pada menu bar klik Format >> Text Style untuk menyiapkan Jenis dan Ukuran
Text yang akan digunakan pada tampilan Point Data.

2. Klik New pada dialog Text Style

3. Ketik Nama Style Text pada kotak isian Style Name


4. Klik OK
5. Pilih Jenis Font pada kotak pilihan Font Name
6. Ketik ukuran tinggi text pada kotak isian Heigh
Perhatikan tampilan jenis dan ukuran huruf yang elah ditentukan pada kotak
preview.

Catatan : Klik kotak checklist serta ketik kotak isian pada kolom effect untuk
mendapatkan modifikasi tampilan huruf yang digunakan.

7. Klik Close
8. Klik icon Layers Properties Manager / ketik Layer pada command line.

9. Klik icon New Layer, ketik nama layer untuk penyimpanan object point data.

10. Klik icon Set Current ???????untuk mengaktifkan Layer yang dipilih

11. Klik OK untuk menutup kotak dialog Layer Manager


12. Klik menu Point >> Point Setting

Maka akan muncul Kotak Dialog seperti dibawah :

Pada kotak dialog diatas :


-

Klik Insert To Drawing as created untuk memberi penomoran titik sesuai


data yang diinput

Klik Sequential Numbering membuat penomoran secara berurutan naik. Kotak


isian Current Number menampilkan nomor yang telah disiapkan pada data
base, apabila diinginkan dimulai dari nomor yang kita tentukan, maka ketik
nomor tersebut pada kotak isian

Klik Manual untuk pilihan memasukkan nilai Elevasi Point apabila data Elevasi
point diinput dari file data (di Import) atau diketik langsung.
Apabila diketik Automatic, maka kotak isian Default Elevation harus diisi
dengan nilai elevasi yang kita tentukan atau nilai defaulnya adalah 0.00,
sehingga data point mempunyai harga elevasi yang sama.

Klik Manual pada pilihan Setting Input Point Description (Code Point),
dimana setting tersebut sama halnya dengan setting input point Elevation.

13. Klik Marker

Klik Use Custom Maker pilihan untuk menggunakan symbol custom point
yang terdapat pada Custom marker style.

Klik symbol Node untuk menggunakan jenis simbol point tersebut.


Apabila diinginkan dapat digabungkan dengan simbol yang terdapat pada
pilihan symbol Superimposed.

14. Klik Text

15. Klik kotak checklist Number, Elevation, Description untuk menampilakan nomor,
Elevasi, dan Deskipsi (Code) Point pada gambar.
16. Klik Show Full Description untuk menampilkan Deskripsi secara keseluruhan.

17. Klik pilihan jenis huruf yang telah dibuat sebelumnya pada kotak pilihan Text
Style and Size, maka pada kotak isian Size akan terisi dengan ukuran text
mengikuti pilihan Text Style. Bila diperlukan dapat diisi nilai derajat arah text
pada kotak isian Text Rotation.
18. Klik Coords

19. Klik radio button X-Y untuk menampilkan koordinat dengan format X,Y
20. Klik OK
o

Mengambil file .txt yang berisi data survey. Point >> import/export
poit >> format manager

Klik tanda Tambah pada file name Format, akan muncul Kotak Dialog ;

Klik Add >> user point file

Klik OK, kemudian Akan Muncul Kotak Dialog :

Ketik XYZ untuk nama format baru

Centang delimited

Load .txt file survey

Akan muncul Kotak Dialog :

Klik kolom unused#1 untuk number

kolom unused #2 untuk easting

kolom unused #3 untuk notrhing

dan kolom unused #4 untuk elevation

Parse dan OK

Memasukkan titik pada gambar Point >> import/export point >> import
point

Pilih format XYZ yang telah dibuat tadi

Browse file txt. Survey tadi

Buat point group

OK

21. Klik menu Point >> Import/Export Point >> Import Point
22. Klik Jenis Format pada kotak pilihan Format sesuai sesuai format data yang
telah disiapkan.

23. Klik icon Open File pada kotak Source File untuk mengambil data file.
24. Klik kotak checklist Add Point to Point Group untuk menyimpan data titik yang
diimpor kedalam Point Group yang sudah dibuat sebelumnya.
25. Klik icon Open List untuk memilih Point Group yang sudah dibuat pada daftar
point group, apabila point Group belum ada, Klik icon Point Group untuk
membuatnya.

26. Klik OK
27. Maka akan tampil kotak dialog COGO Database Import Options.

28. Klik lingkaran checklist Use untuk penomoran sesuai nomor Point data yang di
input.
29. Klik lingkaran checklist Use Next Point Number untuk memberikan penomoran
selanjutnya.
30. Klik lingkaran checklist Renumber untuk memberikan penomoran selanjutnya
apabila terdapat nomor yang sama pada database.
31. Klik OK
32. Klik menu View >> Zoom >> Extents untuk melihat data yang telah diplot.

33. Klik icon Layer Properties Manager pada menu toolbar atau ketik Layer pada
Command line.
34. Klik icon New Layer pada Layer Manager untuk membuat layer baru dan ketik
nama layer untuk garis Boundary, jika perlu lakukan setting warna dan jenis garis
yang akan digunakan pada layer tersebut.
35. Klik icon Set Current pada layer manager untuk menjadi layer yang aktif.
36. Klik OK

Membuat Surface
1. Klik icon Polyline pada toolbox atau ketik Pline pada command line untuk
membuat garis Boundary. Gunakan fungsi Osnap node atau titik (fungsi
penangkapan cursor untuk poin). Pilih point terluar untuk batas Boundary.

2. Klik menu Terrain >> Terrain Model Explore untuk membuat gari kontur.

3. Klik kanan folder Terrain pada kotak dialog Terain Model Explore untuk
membuat surface baru.

4. Klik kanan pada Folder Terrain, Riname untuk mengganti nama Surface.

5. Ketik nama Surface pada kotak isian New surface name, contoh SurfaceSatu.
6. Klik OK
7. Klik pada TIN data, pilih Point Group

8. klik kanan mouse pada Point Group

9. Klik Add Point Group, maka akan muncul kotak dialog :

10. Pilih Point Group yang telah berisi data point.


11. Klik OK
12. Klik kanan pada Surf_Exs

13. Klik Build untuk membuat bidang surface DTM.

14. Klik OK, pada dialog Build Surf Exs.

15. Klik Ok (Done Building surface)


16. Klik button Close

pada pojok kanan atas kotak dialog Terrain Model Explore.

17. Klik menu Terrain >> Edit Surface >> Surface Bounderies
18. Klik ADD/A atau tekan Enter pada baris Command untuk menambahkan garis
batas (boundary) surface
19. Ketik Yes/Y untuk menghapus defenisi boundary jika telah ada sebelumnya,
tekan Enter
20. Klik garis Boundary yang talah dibuat tadi.
21. Enter untuk menampilkan garis Boundary
22. Ketik Yes/Y pada baris Command untuk membuat breaklines.
23. Enter 2x
24. Enter untuk menampilkan surface

Surface TIN yang ditampilkan diatas bersifat imaginer, maka apabilas Scroll bar
digeserkan, surface tersebut tidak ditampilkan.
Agar tampilan Surface ditampil
25. Klik menu Terrrain >> Edit Surface >> Import 3D Lines
26. Ketik Yes/Y pada command line untuk menghapus tampilan surface yang telah
dibuat sebelumnya.
27. Enter
Surface yang telah dibuat diatas secara otomatis akan tersimpan pada layer
SRV-VIEW pada layer Manager.

Pembuatan Kontur
1. Klik menu Terrain >> Create Contours

2. Klik button pilihan Surface pada kolom daftar surface untuk membuat kontur
pada Surface yang dipilih. Pada baris Elevation Range dijelaskan nilai kontur
terendah dan tertinggi dari data Surface yang dipilih untuk elavasi terendah
talah diisi pada kolon isian/ pilihan From dengan nilai elevasi dibulatkan keatas,
demikian juga untuk nilai Elevasi tertinggi di isi pada kolom TO
3. Klik lingkaran checklist Both Minor and Major untuk menampilkan kontur
interval pada kontur minor dan kontur mayor.
4. Klik atau pilih nilai Interval Minor dan Interval Major pada kolom isian masingmasing.
5. Ketik atau pilih nama layer untuk tempat penyimpanan kontur Minor dan kontur
Mayor pada kolom isian layer, agar kontur tersebut sesuai dengan nama surface,
tambahkan nama Surface dibelakang nama masing-masing layer kontur tersebut.
6. Klik Contour Object untuk menampilkan Jenis Properties garis kontur.
7. Klik style manager untuk setting tampilan kontur.
8. Pada setting menu contour Appearances klik Contour and Grid untuk
menampilkan garis kontur dan kotak grips pada garis kontur.
9. Klik Add vertices, geser panel untuk mengatur skala kelenturan kontur.
10. Klik Text Style, pilih dan isi jenis text, warna dan jumlah angka dibelakng koma
pada kotak isian masing-masing parameter setting.
11. Klik Label Position pilih On Contour, pilih Make Plan Readable dan pilih None
untuk setting Border Around Label
12. Klik Apply dan klik OK
13. Klik button Preview pada dialog Create Contour untuk melihat contoh kontur
yang akan ditampilkan, klik OK untuk menutup Contour Style preview
14. Klik OK pada kotak dialog Create Contour

15. Ketik yes pada Command Line untuk menghapus kontur yang sudah ada
sebelumnya.
16. Enter

17. Untuk membedakan kontur Minor dan Mayor lakukan setting color pada layer
manager.
18. Lakukan editing pada garis kontur yang tidak sesuai atau berpotongan satu sama
lain dengan cara : klik pada garis kontur yang akan diedit kemudian geser posisi
grip dengan memperhatikan elevasi point disekitarnya sehingga bentuk kontur
sesuai dengan bentuk sebenarnya.
19. Setelah editing buat kembali update surface dari kontur yang telah diperbaiki.
20. Klik menu Terrain >> Terrain Model Explore

21. Klik folder Surface Exs >> Contour >> klik kanan Add Contour Data
22. Klik OK
23. Ketik Layer >> Enter
24. Klik garis kontur minor dan mayor >> Enter
25. Enter

Pada dialog yang tampil menerangkan informasi kontur yang telah dibuat.
26. Klik kanan folder surface Exs >> Build
27. Klik OK pada dialog Build
28. Klik OK pada dialog yang tampil
29. Klik Terrain >> Edit Surface >> Surface Bounderies
30. Enter
31. Ketik Yes pada command line >> Enter
32. Klik garis Bounderies >> Enter.
33. Ketik Yes pada command line untuk membuat breaklines >> Enter
34. Enter 2x

Membuat label Contur


Sebelum membuat tabel pada garis kontur lakukan terlebih lakukan terlebih
dahulu setting Jenis Text dan ukuran teks yang akan digunakan pada label kontur
1. Klik Terrain >> Contour Style Manager >> Text Style

2. Klik kolom pilihan jenis Text Style untuk memilih style yang akan digunakan.
3. Klik / ketik kolom isian Precision untuk menentukan jumlah angka dibelakang
koma pada tampilan label kontur.
4. Klik OK
5. Klik Terrain >> Contour Label >> Group Interior

6. Ketik nilai interval kontur pada kolom isian Elevation Increment sesuai nilai
interval kontur pada gambar.
7. Klik OK
8. Klik Crosshair pada suatu tempat untuk membuat garis lurus memotong garis
kontur, diamna pada titik perpotongan tersebut akan dibuat label kontur.

Membuat Gambar Potongan Memanjang (Long Section)


1. Buat layer baru dengan nama Center Line ( as jalan )
2. Klik icon Polyline atau ketik pada Command line : Pline
3. Klik / buat garis lurus atau garis yang merupakan Aligment untuk dilihat tampak
potongannya pada gambar.
4. Klik menu Terrain >> Section >> View Quick Section untuk membuat
tampak potongan pada garis polyline tersebut.
5. Klik nama surface pada daftar Select surface.
6. Klik OK
7. Klik Garis Polyline pada gambar
8. Klik kanan Mouse
Maka ditampilkan potongan seperti gambar dibawah ini :

Pada kotak dialog Quick Section Viewer diatas terdapat fasilitas untuk
setting tampilan dan saving dengan format WMF (Windows Meta File), tampilan
diatas adalah salah satu cara untuk membuat tampak potongan
9. Klik icon Polyline atau ketik pada Command line : Pline, buat garis polyline untuk
pembuatan Slignment, tampak seperti gambar di bawah ini (perhatikan garis
Centerline jalan yang berwarna hijau yang telah dibuat dengan perintah polyline .

10. Klik Alignment >> Define from Polyline untuk menentukan Alignment dari
garis polyline yang telah dibuat.
11. Klik pada garis Polyline
12. Klik untuk membuat point pada garis polyline untuk menentukan referensi awal
Alignment, atau tekan Enter apabila menentukan point dimulai dar awal penarikan
garis polyline yang dibuat tadi.
13. Ketik 0.00 pada baris Command untuk menentukan penomoran stasiun awal 0+000
Maka akan muncul :

14. Ketik nama Alignment pada kotak isian Alignment Name


15. Klik nomor Start Station awal pada kotak isian Sterting station.
16. Klik OK
Maka ditampilkan pada garis Command adalah data parameter Alignment yaitu
sebagai berikut :

17. Klik Alignment >> Station display Format untuk membuat tampilan Station

18. Klik Show lading Zeros untuk menampilkan angka 0 didepan penulisan angka
station. Contoh : untuk sta 50.00 akan dituliskan 050.00
19. Ketik Jumlah angka dibelakang koma pada isian Decimal Precision.
20. Klik OK untuk menyelesaikan setting
21. Klik Alignment >> Alignment label untuk membuat setting label pada
Alignment

Pada Kotak dialog diatas :


22. Ketik tanda * pada kotak isian Layer Prefix, yaitu untuk mencantumkan nama
Alignment pada layer label station.
Setting Label Text masing-masing parameter Alignment telah diisi secara Defult
seperti pada gambar diatas, bila ingin dirubah nama label text tersebut, ketik
nama pada masing-masing kotak isian masing-masing.
23. Klik OK
24. Klik Alignment >> Station Label setting untuk membuat setting pada label
station

25. Klik Station Label untuk membuat label pada Station.


26. Klik Station point labels untuk menampilkan label pada point station.
27. Klik Station Equqtion Label untuk menampilkan persamaan Station bila Overlap
dengan Alignment yang lain.
28. Klik Perpendicular Labels untuk membuat tampilan label station tegak lurus pada
garis Alignment.

29. Klik Station Read along road untuk membuat label situation sepanjang
Alignment yang dibuat.
30. Kilik Plus sign Lokation untuk menampilkan Symbol + (plus) pada label station.
31. Ketik nilai inteval label station pada kotak isian Station label incrument
32. Ketik nilai interval pembuatan symbol Station pada kotak isian Station tick
increment.
33. Ketik nilai jarak offset posisi label station pada kotak isian Station label offset
34. Klik OK
35. Klik Alignment >> Create Offset, untuk setting membuat Offset pada
Alignment.

36. Klik kotak checklist masing-masing para meter Offset dari alignment yang akan
dibuat, dan isi nilai jarak Offset dan nama layer untuk masing-masing parameter
tersebut diatas.
37. Klik OK
Maka akan muncul hasil garis seperti yang ditunjukkan garis berwarna hijau

38. Klik Alignment >> Create Station Label, untuk menampilkan Label Situation
pada gambar
39. Ketik pada baris Command No station awal yang akan ditampilkan atau Enter
dimulai dari 0.0000
40. Ketik pada baris Command No STA akhir atau enter untuk nomor Station Akhir
41. Ketik Yes / Y untuk menghapus Alignment Offset yang sudah ada sebelumnya.
42. Enter

Tampak gambar Alignment Horisontal


Setelah pembuatan Alignment Horizontal, selanjutnya dapat dibuat
tampak penampang dari Alignement.
1. Klik menu Project >> Menu Palettes, untuk menggunakan Menu Program Civil
Design

2. Klik Civil Design 2005


3. Klik Load, untuk mengganti menubar LandDesk manjadi menubar Civil Design
4. Klik Alignment >> Set Current Alignment.
5. Klik garis Alignment pada gambar.

6. Klik Profile >> Profile Setting >> Value untuk setting tampilan profil.

7. Ketik nilai Interval station pada kotak isian Tangen Label.


8. Ketik nilai Interval Grid Vertikal pada kotak isian Vertical grid line
9. Ketik nilai interval label station untuk Curva pada kotak isian Vertical curve
labels
10. Ketik jumlah tampilan angka dibelakang koma pada kotak isian Label Precision.
11. Klik OK
12. Klik Profile >> Label >> Set text style untuk membuat setting text.

13. Klik New


14. Ketik nama Style untuk nama text Profile pada kotak Style Name.
15. Klik OK untuk menutup dialog New Text Style
16. Ketik angka dan ukuran text pada kotak isian Height
17. Klik kotak pilihan jenis huruf dan pilih jenis huruf pada kolom pilihan Font
18. Klik Apply / klik button Close
19. Klik profile >> Existing ground >> Sampel From Surface

20. Klik OK
21. Ketik Nomor Station awal pada baris Command atau enter untuk membuat sampel
profile mulai dari Station 0 (0+000)
22. Ketik nomor station akhir pada baris command atau Enter
23. Klik Profile >> Create Profile >> Full Profile

24. Klik OK
25. Klik mouse pada area yang kosong pada gambar untuk menampilkan Gambar
Profile
Tampak Gambar Profile Memanjang.

Membuat Potongan Melintang


1. Cross Section
2. Surface>Set current surface

3. Pilih surface yang ada


4. Ok
5. Cross section
6. Surface>toogle multi surface (pilih toogle multi surface sampai muncul pada
command line : Surface off)
7. Cross Section
8. Existing Ground>sample from surface

9.

Tentukan Swath Widths-nya sesuai kebutuhan

10. OK
11. Kemudian tekan enter dua kali pada command line
12. Cross Section

13. Section Plot>Setting

14. Pilih Section Layout (atur tampilan yang ada)

15. Ok
16. Pilih Page Layout (atur tampilan yang ada)

17. Ok
18. Cross Section
19. Section Plot>All
20. Tekan enter dua kali pada command line
21. Klik pada tempat yang akan ditampilkan potongan melintangnya
Maka akan muncul tampilan berikut

22. Atur Settingannya untuk menghilangkan nilai-nilainya

Anda mungkin juga menyukai