LATAR BELAKANG :
Sampah yang berada di Unnes dan masyarakat sekitar merupakan salah satu
penyumbang tumpukan sampah terbanyak di kota Semarang. Volume sampah ini
didapat dari hasil pengukuran volume sampah warga per hari menghasilkan sampah
lebih dari 20 m3 yang mana 95% berupa sampah organik. Sampah organik berupa
daun kering memiliki kandungan selulosa sebanyak 10-20%.
CMC adalah turunan dari selulosa dan sering dipakai dalam industri pangan,
atau digunakan dalam bahan makanan untuk mencegah terjadinya retrogradasi.
Secara global, konsumsi Na-CMC paling tinggi pada industri deterjen. Selama ini
Na-CMC diimpor dari luar negeri. Kebutuhan Na-CMC di Indonesia sementara hanya
dipenuhi oleh 2 pabrik dengan kapasitas 6.000 ton per tahun dan 500 ton per
tahun. Dengan begitu sampah daun kering bisa berpotensi untuk menambah kapasitas
produksi CMC di Indonesia agar bisa memenuhi kebutuhan CMC dalam negeri.
Bahkan jika memungkinkan bisa diekspor ke luar negeri sehingga menambah devisa
negara.
Daun kering
CARA KERJA :
Filtrat
KESIMPULAN
Residu
Dioven (4 jam, T = 60 oC)