Anda di halaman 1dari 3

Ini seingatku ya temen2

Station 4a (THT) Penguji dr. Ika Wahyuniari


Seorang pasien usia 25 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan demam dan
sulit menelan sejak 3 hari.
1. Lakukan Anamnesis dan pemeriksaan telinga hidung dan tenggorokan
2. Mintalah hasil pemeriksaan pada penguji, lalu sebutkan diagnosis dan
diagnosis banding (minimal 2)
3. Buatlah terapi farmakologisnya
Pengalaman pas osce.
Pasien laki2, perkenalkan diri dulu, tanya nama pasien dan identitas. Baru mulai
anamnesisnya. Inget aja basic 4 sacred 7 ya
Pasien menjawab: Nama Wayan, 25 tahun. Nyeri menelan menelan dan demam.
Sejak 3 hari, demam bersamaan dengan nyeri menelan. Nyeri timbul saat pasien
lelah, kadang hilang, demam tidak diukur. tidak ada riwayat minum obat.
Di ruangan ada timbangan, tensi, stetoskop, bed pasien, alcohol di tempat cuci
tangan yg ditempel di tembok, alat2 THT.
Setelah anamnesis lakukan pemeriksaan vital sign singkat & THT seperti pas BCS.
JANGAN LUPA CUCI TANGAN dan tanyakan pasien apakah setuju untuk pemeriksaan
selanjutnya.
Telinga: pasang lampu kepala pastikan pas dikepala Anda, cek lampunya.
Inspeksi :
telinga bagian luar (aurikula, preaurikula, retroaurikula)
liang telinga bagian luar, tarik aurikula kearah posterosuperior
lihat apa ada kemerahan, benjolan, tanda infeksi/inflamasi, bekas
operasi
Palpasi : tekan tragus dan tarik aurikula, Tanya pasien apa ada nyeri.
Inspeksi liang telinga bagian dalam dengan otoskop. Hidupkan lampu otoskopnya,
matikan lampu kepalanya. Lihat : kemerahan, benjolan, tanda infeksi/inflamasi, lihat
gendang telinga, ada refleksi cahaya/retraksi tidak?
lanjutkan ke telinga satunya lagi. (mulai dari telinga yang sehat ya, ingat posisi
duduk menyerongnya.)
Hidung:
Inspeksi hidung bagian luar dulu ya.. lihat ada benjolan / kelainan lainnya.
terus palpasi sinus, cek ada fraktur ga
trus pakai speculum hidung, lihat kemerahan, benjolan, tanda infeksi/inflamasi, lihat
concha kongesti/decongesti, lihat bagaimana septum dan warnanya, ada secret
atau tidak
lanjut ke hidung satunya.
Tenggorokan: Inspeksi pakai lampu kepala lagi. suruh pasien buka mulut, tekan 2/3
lidah anterior dengan tongue spatel. suruh pasien bilang AAAAKKK
Lihat : bagaimana tonsil, uvula, dan dinding posteriornya, apa hiperemi / ada
kelainan.
Pemeriksaan THT selesai. duduk kembali ke meja anamnesis.
Hasil pemeriksaan : telinga hidung normal. tonsil T1-T1, faring hiperemi.

Diagnosis : waktu itu aku jawab Faringitis, untuk DD aku jawab mungkin tonsillitis
atau laringistis dok
Resep:
R/ Ciprofloxaxin 500 mg tab No. VI
s 2 d d tab 1
______________________ Sista
Paracetamol 500 mg tab No. IX
s 3 d d tab 1
_______________________ Sista
Pro : Wayan
Umur : 25 Tahun
Alamat : Denpasar
4b. Emergency Syok Hipovolemik penguji dr. Widianti
Pasien datang ke UGD tidak sadar diantar oleh keluarganya. Dengan riwayat mual
muntah dan diare berat sejak 5 hari. Anda bertugas sebagai dokter yang bertugas
di UGD.
1. Lakukan penanganan awal dan tanyakan hasilnya pada penguji.
2. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang akan anda lakukan, sampaikan pada
penguji. (kayaknya beserta alasan)
3. Sebutkan diagnosis kerja (minimal 2) beserta alasannya, sampaikan pada
penguji.
Nb. kayaknya sih soalnya 4 tapi aku lupa.
Penanganan Awal:
CUCI TANGAN, panggil bantuan. Cek ABC, Tanya clear ga?
Jawaban : ada nadi, ada nafas
Segera cek Vital Sign , Tanya
Jawaban : BP : 90/60 mmHg, RR : 28. Temp 37,5 oC, HR : lupa
Lanjutkan dengan pemasangan Infus (IV Line) dengan cairan fisiologis bisa ringer
laktat / NaCl 2 L
Lalu berikan bantuan O2, hubungkan nasal kanul dengan tabung O 2
Pasang monitor untuk cek ECG.
Setelah terpasang semua, untuk mengecek apakah IV Line sudah bekerja, pasang
Foley Chateter.
Alat yang tersedia : Infus set (ga ada abochat), tourniquet, penlight, nasal kanul,
tensimeter dan Stetoskop, msh dalam kotak, Alkohol cuci tangan. Manekin merah
RJP di atas Bed pasien.
Pemeriksaan Penunjang yang mungkin:
CBC : untuk mengetahui apa ada peningkatan WBC (leukositosis) mungkin ada
tanda infeksi, siapa tau pasien sepsis
Elektrolit/ AGD
Bakteriologi/ Cek Feses : cari tau bakterinya.

Dx: waktu itu aku jawab Syok Hipovolemik, terlihat dari RR tinggi dan BP yang
turun, bisa akibat diare terlalu lama pasien kehilangan cairan. Yang kedua mungkin
dehidrasi berat, cobak cek turgor kulit juga.
Pikirkan juga syok sepsis ya.. SEMANGAAAT

Anda mungkin juga menyukai