: Opa R.T
Tempat/tanggal lahir
Umur
: 79 tahun
Status Perkawinan
: Duda (Cerai)
Pendidikan Terakhir
: D3 (tidak lulus)
Pekerjaan Terakhir
Alamat
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku Bangsa
: Indonesia/Manado
Agama
: Islam
: 11Februari 2015
Opa mengatakan tidak pernah ada riwayat keluar cairan dari kedua telinga, tidak ada
riwayat batuk pilek, tidak ada riwayat telinga berdenging, tidak ada riwayat mengorek telinga
dengan alat apapun, tidak memiliki riwayat bersin-bersin pagi maupun malam hari dan tidak
ada riwayat trauma telinga. Opa mengaku tidak ada nyeri telinga maupun nyeri kepala,
maupun nyeri gigi. Opa belum pernah berobat ke dokter THT sebelumnya.
Opa mengaku sudah lama tidak memiliki gigi dan sudah menggunakan gigi palsu
namun tampak ada beberapa gigi palsu yang patah. Opa mengaku tidak ada kesulitan makan.
Opa merupakan seorang perokok aktif sejak 40 tahun lalu, dalam sehari menghisap rokok 2
- 5 batang per harisemenjak tinggal di STW.
Riwayat makanan
Nafsu makan baik, 3x sehari, porsi cukup dan teratur. Biasanya hanya mengkonsumsi
makanan yang disediakan dari STW atau kadang minum susu.Untuk makan siang pasien
mengkonsumsi makanan dari panti seperti nasi, tempe orek, buncis, sayur asem. Untuk
makan malam, pasien seringkali makan sekitar pukul 18.00. Untuk minum, opa
mengkonsumsi air putih 8 9 gelas per hari. Setiap pagi opa mengkonsumsi kopi susu.
Riwayat Kebiasaan :
Opa merupakan seorang perokok aktif sejak 40 tahun yang lalu, dalam sehari
menghisap rokok 2 - 5 batang per harisejak masuk STW. Semenjak tinggal di STW, opa
berusaha untuk mengurangi kebiasaan merokok, tetapi belum berhasil.
Semenjak tinggal di STW, opa sering jalan-jalan pada pagi hari untuk olah raga
ringan. Sejak muda opa memang hobi berolah raga setiap harinya. Opa selalu mengkonsumsi
kopi susu setiap pagi dan membaca koran di kamarnya setelah jalan-jalan pagi.
Setiap malam opa tidur pukul 22.00 WIB dan bangun pada dini pada pukul 04.00
WIB, tidak ada keluhan mengenai tidur.
Riwayat BAK
Lancar, opa mengaku BAK warna kuning jernih, 6 7 kali sehari, darah (-), nyeri
waktu berkemih (-), rasa tidak tuntas saat berkemih (-).
Riwayat BAB
Teratur, opa mengaku BAB 1hari sekali setiap pagi, warna kuning kecoklatan,
konsistensi lunak, nyeri (-), darah segar(-), lendir (-).
Riwayat Penyakit Dahulu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
a. Riwayat Pendidikan
Opa bersekolah dari SD hingga SMP di Manado, dan bersekolah SMA di
Ujung Pandang. Setelah selesai SMA, opa melanjutkan kuliah di Jogjakarta pada
tahun 1957 namun tidak selesai oleh karena tragedi PERMESTA dan PRRI.
b. Riwayat Pekerjaan
Opa merupakan seorang pengusaha sukses di Sul. Ut yang pada akhirnya
mengantarkan opa menjadi seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara pada
tahun 1977 1982. Setelah itu, opa melanjutkan usaha sebagai seorang wiraswasta
hingga pada akhirnya usahanya bangkrut. Opa mengaku merasa sedih, namun opa
tidak merasa sebagai suatu beban hidup oleh karena dukungan moral dan material dari
anak-anaknya dari istri pertama. Dan sekarang semua kebutuhan opa ditanggung oleh
anak dari istri pertama.
c. Riwayat Perkawinan
Opa menikah dengan gadis pilihannya yang bersuku padang dan dikaruniai 2
orang anak perempuan. Dan opa menikah lagi dan terpaksa bercerai dengan istri
pertama pada tahun 1972. Opa memperoleh 4 orang anak laki-laki dari istri kedua.
Pernikahan dengan istri keduanya kemudian berakhir dengan perceraian. Istri pertama
saat ini masih tinggal di Pondok Indah (cerai) dan istri kedua sudah meninggal dunia.
Hubungan opa dengan keluarga istri kedua terputus semenjak bercerai dengan
istri kedua, sedangkan dengan keluarga istri pertama relatif baik bahkan keluarga
berkomitmen mengurus keperluan opa selama di sasana tresna werdha.
d. Riwayat Keluarga
Opa merupakan anak tertua dari empat bersaudara dari satu orang ayah dan
satu orang ibu. Opa lahir di manado, 28 April 1937. Opa mengaku semua saudara
maupun kedua orang tua sudah meninggal dunia.
Saat ini pasien tinggal di asrama Bunggur Sasana Tresna Werda yang dihuni
bersama werda lainnya. Opa masuk ke STW atas keinginannya sendiri. Opa sangat
berharap diterima tinggal di STW agar tidak merepotkan orang lain atau anak dari istri
pertamanya. Opa merasa senang tinggal di STW karena dapat bersosialisasi dengan
teman sebaya, banyak kegiatan di STW, dapat berolah raga dan ada dokter dan
perawat yang merawat bila sakit sehingga kesehatannya terjaga, kehidupanan tenang
dan dekat dengan Tuhan. Opa juga masih dapat melakukan aktifitas keseharianya
sendiri tanpa bantuan orang lain. Opa juga dapat bersosialisasi dengan baik dengan
orang lain dan juga selalu mengikuti kegiatan dari STW.
h. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Opa merasa puas dengan kehidupannya sekarang karena pasien merasa
bersyukur bisa ditempatkan di STW sehingga pasien tidak perlu terlalu merepotkan
orang disekitarnya maupun keluarga dari istri pertamanya. Opa selalu merasa
bersyukur atas apa yang boleh didapat sampai sekarang ini walaupun hubungan opa
dengan keluarga dari istrikedua masih kurang baik.
STATUS INTERNIS
TANDA VITAL
Keadaan Umum
: Baik
Tinggi badan
: 169cm
Berat badan
: 65kg
IMT
: 22,8kg/m2
IMT berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :Normoweight (18,5 22,9)
Underweight
: < 18,5
Normoweight
: 18,5 22,9
BB lebih
: > 23
Dengan resiko
: 23,00 - 24,9
Obesitas grade I
: 25 29,9
Obesitas grade II
: > 30
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
Pernafasan
Status gizi
: Baik
Kesan umum
Usia klinik
: Sesuai
Kesadaran
: Compos mentis
GCS
: 15
STATUS INTERNUS
Kulit
Kepala
Mata
:
Palpebra
OD
Edema -
OS
Edema -
Konjungtiva
Xantelasma Anemis -
Xantelasma Anemis -
Sclera
Kornea
Hiperemis
Ikterik
Jernih
Hiperemis
Ikterik
Jernih
Arcus senilis +
Arcus senilis +
Pupil
Reflek kornea +
Reflek kornea +
Bulat, isokor, 3 Bulat, isokor, 3
Lensa
Retina
Visus
pemeriksaan
VOD = 6/9
TIO (digital)
Pem. Lain
pemeriksaan
VOS = 6/9
normal
normal
Telinga
:
Bentuk
Daun telinga
Liang telinga
AD
Normotia
Fistel preaurikuler
AS
Normotia
Fistel preaurikuler
Fistel retroaurikuler
Fistel retroaurikuler
Abses mastoiditis
Abses mastoiditis
Lapang
Sempit
Hiperemis
Hiperemis
Sekret
Sekret
Membran
timpani
putihseperti
: bentuk normal, septum nasi di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak
hiperemis, sekret -/-
Mulut
Leher
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Redup
Batas atas
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.
Perkusi
Auskultasi
Punggung
Inspeksi: deviasi (-), sikatris (-), benjolan (-)
Palpasi: nyeri tekan (-), benjolan (-)
Perkusi: nyeri ketok (-)
Ekstremitas
Edema
Clubbing finger
Akral dingin
Akral sianosis
CRT
Kuku
M3M2M1P2P1C1I2I1
M3M2M1P2P1C1I2I1
Superior
-/-/-/-/< 2 detik
Spoon nails I1I2C1P1P2M1M2M3
I1I2C1P1P2M1M2M3
Inferior
-/-/-/-/< 2 detik
Spoon nail Gigi
Kesimpulan :
Pada pemeriksaan mata ditemukan: Arcus Senilis (+), VOD : 6/9, VOS : 6/9
Pada pemeriksaan telingga ditemukan : serumen (+) AD, Serumen (+) AS liang
telinga sempit, membran timpani AS tidak dapat dinilai karena tertutup
serumen.
Pada pemeriksaan gigi ditemukan : edentulous
Pemeriksaan kulit, kepala, hidung, mulut, leher, KGB, thorax, abdomen, dan
ekstremitas, semua dalam batas normal, tidak ada kelainan.
STATUS NEUROLOGIS
1
Kesadaran
: Compos Mentis
Rangsang meningeal
:(-)
a. kaku kuduk
:(-)
b. brudzinsky I
:(-)
c. brudzinsky II
:(-)
d. Laseque
:(-)
e. Kernig
:(-)
Peningkatan TIK
:(-)
Pupil
Nn. Cranialis
: baik
Motorik
: baik
5555
5555
5555
5555
Sensorik
a
ekseroseptif
: baik
raba halus
: baik
raba tajam
: baik
propioseptif
getar
: baik
posisi
: baik
Sistem otonom
: baik
Fungsi cerebellum&koordinasi
: baik
a. telunjuk-hidung
: baik
b. tumit-lutut
: baik
10 Fungsi luhur
: baik
11 Reflek fisiologis
:(+)
a. biceps
: +/+
b. triceps
: +/+
c. patella
: +/+
d. Achilles
: +/+
12 Reflek patologis
:(-)
a. hoffman tromner
:(-)
b. babinski
:(-)
c. chaddock
:(-)
d. schaefer
:(-)
e. Gordon
:(-)
f. oppenheim
:(-)
g. klonus paha
:(-)
h. klonus kaki
:(-)
:(-)
: eutimik
Afek
: luas
Keserasian
: serasi
: tidak ada
Halusinasi visual
: tidak ada
Ilusi
: tidak ada
Depersonalisasi
: tidak ada
Derealisasi
: tidak ada
Apraksia
: tidak ada
Agnosia
: tidak ada
c. Pikiran
o Arus Pikir
Produktivitas
: baik
Kontinuitas Pikiran
: baik
Hendaya Bahasa
: tidak ada
o Bentuk Pikir
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 April 2015 16 Mei 2015
12
Asosiasi Longgar
: tidak ada
Ambivalensi
: tidak ada
Flight of Ideas
: tidak ada
Inkoherensi
: tidak ada
Verbigrasi
: tidak ada
Persevarasi
: tidak ada
o Isi Pikir
Fobia
: tidak ada
Obsesi
: tidak ada
Kompulsi
: tidak ada
Ideas of referance
: tidak ada
Waham
: tidak ada
d. Pengendalian Impuls
Opa duduk tenang, berperilaku sopan, dan tidak agresif saat wawancara.
e. Fungsi Intelektual
o Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
o Orientasi
Waktu : baik, opa mengetahui waktu dengan baik (tanggal, bulan, tahun)
saat wawancara.
Tempat : baik, opa mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.
Orang : baik, opa mengetahui danmengenal dokter yang memeriksanya,
perawat dan nama nama temanopa di STW.
o Atensi : mengalihkan, memusatkan dan mempertahankan perhatian baik.
o Memori
Jangka Panjang
Jangka Sedang
Jangka Pendek
Jangka Segera
o Daya Konsentrasi & Kalkulasi : baik, opa dapat menghitung angka 100 11
sebanyak 5 kali.
o Kemampuan Baca Dan Tulis : baik, opa dapat menuliskan namanya sendiri, dan
membaca tulisan tersebut.
o Kemampuan Visuospasial : baik, opadapat menggambarkan jam bulat, lengkap
dengan semua angka, serta menempatkan jarumnya sesuai.
o Pikiran Abstrak : baik, opa dapat mengartikan peribahasa ada udang dibalik batu.
o Intelegensi & Kemampuan Informasi
: cukup
o Agnosia
: tidak ditemukan
: baik
Discriminative Insight
: baik
Discriminative Judgement
: baik
Kesadaran
: kompos mentis
8. Tilikan
: derajat 6
9. Realibilitas
Kesimpulan
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Salah 4-5
Salah 6-8
Salah 9-10
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Jawaban : Benar
Test
Nilai
Nilai
Max
5
ORIENTASI
kamar) ?
REGISTRASI
7
8
1
3
1
3
1
1
1
1
JUMLAH
30
30
Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, klien
disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan catat
4
jumlah pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
Kurangi 100 dengan 11. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar. Hentikan
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata WAHYU (Nilai diberikan
10
11
Nilai
1
1
1
1
4
PERTANYAAN
Apakah anda puas dengan kehidupan anda?
Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan
YA
0
1
TIDAK
1
0
Score
0
0
3
4
5
1
1
0
0
0
1
0
0
0
8
9
1
0
0
0
0
0
11
12
13
14
0
1
1
0
0
0
15
0 (tidak depresi)
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM
Fungsi
Nilai Keterangan
1. mengontrol BAB
2. mengontrol BAK
3. membersihkan
diri
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
2
0
Kontinen teratur
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
2
(lap 0
Kontinen teratur
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
5. makan
2
0
Mandiri
Tidak mampu
2
0
Mandiri
Tidak mampu
8. Berpakaian
10. Mandi
3
0
Mandiri
Tidak mampu
3
0
Mandiri
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu
2
0
Mandiri
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri
Total nilai
20
Catatan
Interpretasi nilai
20
:
: mandiri
12 - 19 : ketergantungan ringan
9 11 : ketergantungan sedang
Kesimpulan
58
: ketergantungan berat
04
: ketergantungan total
: 20(mandiri).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Laboratorium : Pemeriksaan tanggal 6Februari 2015
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Hasil
Nilai Acuan
12,5 g/dL
36,7 %
Eritrosit
Trombosit
Leukosit
LED
4,13 jt
192.000
4.300
36
4.5 - 5,5jt/L
150.000-450.000/L
5000-11.000/L
Laki0 - 10 mm/jam
Hitung Jenis
0
Basofil
0-1 %
1
Eosinofil
1-3 %
0
Batang
2-6 %
81
Segmen
50-70 %
19
Limfosit
20-40 %
0
Monosit
Golongan Darah
Kimia Darah
2-8%
B / Rh (+ )
Glukosa 2 Jam PP
112
80 - 148 mg/dL
GDP
93
80 - 126 mg/dL
SGOT
20
<37 U/L
SGPT
12
<42 U/L
Ureum
22
20-40 mg/dL
Kreatinin
1,6
Kolestrol total
170
<200 mg/dL
LDL
50
<100 mg/dL
HDL
125
35-45 mg/dL
Trigliserida
75
<150 mg/dL
Bilirubin Total
0,63
Bilirubin Direk
0,21
0 0,4 mg/dL
Bilirubin Indirek
0,09
0 1,0 mg/dL
Protein Total
8,2
Albumin
4,9
Globulin
3,3
Elektrolit
Na,K, Cl
Na
147
135-155 mmol/L
4,6
Cl
101
95 108 mmol/L
Imunoserologi/Serologi
Hbs Ag
Negatif
Negatif
Anti HBs
Positif
Positif
Urin Lengkap
Warna
Kuning
Kekeruhan
Agak Keruh
BJ
1020
1003 1030
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
6,5
4,6-8,0
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
0,2
0,2 -1,0 Eu
Negatif
Negatif
Leukosit
Nitrit
pH
Nitrit
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Blood
Negatif
Negatif
0,2
0 2 Lpb
5,8
0 5 Lpb
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Sedimen
Leukosit
Eritrosit
Epitel
Silinder
Kristal
Bakteri
Yeast Cell
RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 79 tahundengan keluhanpendengaran sangat
berkurang pada kedua telinga.Keluhan ini dirasakan pada telinga kiri dan kanan sudah
dirasakan sudah > 5 tahun yang lalu. Pendengaran terasa berkurang perlahan, dirasakan lebih
berat pada telinga kiri dibandingkan telinga kanan dalam 1 tahun ini. Telinga kiri terasa
seperti tertutup dan terkadang terasa gatal. Penurunan pendengaran pada kedua telinga ini
menyulitkan opa untuk mendengar saat berkomunikasi dengan orang lain bila ada beberapa
orang berbicara dalam satu ruangan.
Opa mengatakan tidak pernah ada riwayat keluar cairan dari kedua telinga, tidak ada
riwayat batuk pilek,tidak ada riwayat telinga berdenging, tidak ada riwayat mengorek telinga
dengan alat apapun, tidak memiliki riwayat bersin-bersin pagi maupun malam hari dan tidak
ada riwayat trauma telinga. Opa mengaku tidak ada nyeri telinga maupun nyeri kepala,
maupun nyeri gigi. Opa belum pernah berobat ke dokter THT sebelumnya.
Opa mengaku sudah lama tidak memiliki gigi dan sudah menggunakan gigi palsu,
namun tampak ada beberapa gigi palsu yang patah.Opa mengaku tidak ada kesulitan makan.
Opa merupakan seorang perokok aktif sejak 40 tahun lalu, dalam sehari menghisap rokok 2
- 5 batang per hari semenjak tinggal di STW.
Riwayat Penyakit Dahulu dan Keluarga : disangkal
Riwayat Operasi
:-
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x / menit
RR
: 20 x / menit, thorako-abdominal
Pada pemeriksaan mata ditemukan: Arcus Senilis (+), VOD : 6/9, VOS : 6/9.
Pada pemeriksaan telingga ditemukan : serumen (+) AD, Serumen (+) AS
liang telinga sempit, membran timpani AS tidak dapat dinilai karena
tertutup serumen.
Pada pemeriksaan gigi ditemukan : edentulous
Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium (06Februari 2015)
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Acuan
Hemoglobin
12,5 g/dL
Hematokrit
36,7 %
40-48 %
Eritrosit
4,13 jt
4.5 - 5,5jt/L
Leukosit
4.300
5000-11.000/L
36
Laki0 - 10 mm/jam
Kimia Darah
LED
PERMASALAHAN
Biologi
Psikososial
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 April 2015 16 Mei 2015
26
Lingkungan
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa utama
Serumen Prop AS
Diagnosa tambahan
Edentulous
Gangguan Refraksi ODS
Anemiasenilis suspek defisiensi besi
o DD 1 : Anemia Pernisiosa
o DD 2 : Leukimia
o DD 3 : Thalasemia
Hematologi rutin
Kimia darah
Profil lipid
Urin Rutin
RENCANA PENGELOLAAN
1. Penurunan daya pendengaran ADS suspek sensorineural
Farmakologis
: Non Farmakologis : Usul
: Anjurkan melakukan kontrol ke dokter spesialist THT, untuk
dilakukan pemeriksaan audiometri dan pemeriksaan tht lengkap.
2. Serumen prop AS
Farmakologis
: Usul
:
Karboglyserin 3% 3 dd 2 gtt AS selama 3 hari
Non Farmakologis : Usul
: Anjurkan melakukan kontrol ke dokter spesialis THT, untuk
dilakukan ekstrasi serumen setelah diberikan obat tetes telinga
karboglyserin 3% 3 dd 2 gtt selama 3 hari.Anjuran untuk tidak mengkorekkorek telinga dengan alat apapun agar kotoran tidak tidak semakin masuk
ke bagian dalam telinga. Kontrol rutin setiap 6 bulan untuk pembersihan
serumen pada kedua telinga.
3. Gangguan Refraksi
Farmakologis
: Non Farmakologis: Usul
: Anjurkan melakukan kontrol ke dokter spesialis mata, untuk
diberikan resep kacamata. Kontrol rutin setiap 6 bulan.
4. Edentulous
Farmakologis
: Non Farmakologis : gigi palsu (ada beberapa gigi yang patah)
Usul
: Anjurkan melakukan kontrol ke dokter gigi, untuk dilakukan
pemeriksaan lengkap untuk penggunaan gigi palsu baru.
5. Anemia senilis
Farmakologis
: Non Farmakologis: Usul
: Anjuran untuk memakan makanan yang mengandung zat besi
(misalnya bayam, hati ayam). Kontrol ke dokter dan melakukan
pemeriksaan laboratorium lengkap.
KIE :
air
Segera kontrol ke dokter bila ada keluhan
Kontrol rutin ke dokter spesialis mata dan dokter spesialis THTsetiap 6 bulan
Kontrol pemeriksaan laboratorium setiap 6 bulan
PROGNOSIS
: Bonam
: Malam
: Malam
Anemiasenilis
o Ad vitam
o Ad functionam
o Ad sanationam
: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Bonam