Anda di halaman 1dari 45

Pemisahan Fluida

Hidrokarbon

Fluida produksi yang keluar dari sumur adalah


berupa campuran cairan hidrokarbon, gas dan
beberapa pengotor. Sangat perlu untuk
memisahkan gas dan beberapa pengotornya dari
cairan hidrokarbon, sebelum dialirkan dan
disimpan. Pengotor yang biasanya terdapat
dalam fluida produksi itu antara lain : H 2S, CO2,
free water, Nitrogen, Helium, dan padatan.
Pengotor tersebut perlu dipisahkan karena
hampir semua pengotor tersebut menyebabkan
berbagai masalah pada operasi produksi.

Peralatan yang tercakup dalam


peralatan pemisah fluida produksi
dibagi menjadi dua, yaitu :
Peralatan pemisah yang bekerja atas
dasar sifat-sifat fisik fluida produksi
(separator).
Peralatan pemisah yang bekerja
dengan
menggunakan
energi
tambahan dari luar (treating section).

Separator
Separator
didesain
untuk
memenuhi
fungsinya sebagai berikut :
Melakukan pemisahan tingkat pertama
antara fasa gas dan fasa cair.
Memperbaiki hasil pemisahan tingkat
pertama dengan memisahkan kabut cairan
yang masih tertinggal dalam gas dan gas
dalam cairan.
Mengalirkan gas dan cairan hasil
pemisahan keluar dari vessel dan menjamin
tidak terjadi percampuran kembali.

. Bagian-Bagian
Bagian Pemisah Utama
Separator
Bagian pemisah utama berfungsi
sebagai pemisah cairan. Pada bagian
ini akan dipisahkan secara cepat slug
cairan yang masuk ke dalam separator,
demikian juga dengan butir-butir cairan
yang terbawa oleh aliran gas.

Bagian Pengumpul Cairan


Bagian pengumpul cairan yang
berfungsi sebagai tempat untuk
menampung cairan yang telah
terpisahkan. Bagian ini harus besar
untuk dapat menampung cairan yang
telah dipisahkan pada kondisi operasi
yang normal dan harus sedemikian rupa
sehingga fluida yang telah dipisahkan
tidak terganggu oleh gas.

Bagian Pemisah Kedua


Bagian pemisah kedua digunakan untuk
memisahkan butir-butiran cairan yang sangat
kecil yang tidak terpisahkan pada bagian
pemisah utama. Proses pemisahan disini
berdasarkan gravity settling dari aliran gas, oleh
karena persyaratan dasar untuk dapat terjadinya
gravity settling adalah tidak adanya turbulensi
aliran, maka kecepatan gas harus dikurangi pada
saat mulai masuk ke dalam separator.

. Mist Extraction Section


Sisa cairan yang terbentuk kabut
dapat dipisahkan secara efektif dari
aliran gas dengan menggunakan
mist extraction section yang
terencana dengan baik.

Untuk dapat terjadi pemisahan dengan baik antar


butiran cairan dengan gas, dipengaruhi beberapa
hal sebagai berikut : perbedaan density antara gas
dengan minyak, kecepatan aliran gas, dan waktu
yang tersedia.
Apabila kecepatan aliran gas cukup rendah,
maka pemisahan butiran cairan dengan gas dapat
berlangsung dengan baik tanpa memerlukan mist
extractor. Meskipun demikian, penempatan mist
extractor dalam separator selalu dilakukan untuk
memperkecil jumlah cairan (kabut) yang terbawa
keluar dari separator bersama gas.

Jenis-jenis extraction section yang digunakan


pada saat ini terdiri dari beberapa jenis, yang
masing-masing jenis menggunakan prinsip :
Tumbukan (impingement)
Apabila aliran gas yang mengandung butirbutir cairan tersebut menumbuk pada suatu
bidang, maka butiran tersebut akan tertinggal di
permukaan tersebut. Apabila jumlah butiran
makin banyak, maka akan terbentuk butiran yang
lebih besar, maka butiran cairan tersebut akan
jatuh kedalam bagian pengumpul cairan

Perubahan arah aliran


Apabila suatu aliran gas yang
mengandung butir-butir cairan diubah
arahnya, maka butir-butir cairan
cenderung untuk tetap bergerak dalam
arah aliran semula. Sedangkan gas
lebih mudah untuk mengikuti arah aliran
yang baru, sehingga dalam hal ini butir
cairan akan tertinggal.

Perubahan kecepatan aliran


Pemisahan antara gas dengan butir-butir
minyak dipengaruhi juga oleh adanya
perubahan kecepatan dengan tiba-tiba.
Kondisi diatas menggunakan prinsip
perbedaan inersia dari butir minyak yang lebih
besar tetap mendorong dalam arah aliran,
dengan demikian akan terpisah dari gas. Butir
cairan yang terpisah tersebut akan terkumpul
pada bidang tumbukan dan akan jatuh pada
bagian pengumpul dari separator

Gaya sentrifugal
Apabila aliran gas yang membawa butir-butir
cairan berputar dengan kecepatan cukup
tinggi, maka gaya centrifugal akan
mendorong butir cairan kearah luar, yaitu
pada dinding container atau mist extractor.
Cara ini merupakan cara yang paling efektif
dalam hal pemisahan butir cairan dari aliran
gas. Efisiensi dari metode ini akan
bertambah apabila kecepatan aliran gas
bertambah.

Coalescing Pack
Metode ini merupakan gabungan
antara metode-metode impingement,
perubahan arah aliran, perubahan
kecepatan serta gaya centrifugal.
Pack ini menyediakan tempat yang
cukup luas untuk pengumpulan butirbutir cairan dan merupakan suatu
rajutan kawat (knitted wire mesh).

Filter
Pada
penggunaan-penggunaan
khusus filter yang porous, cukup
efektif dalam memisahkan cairan dari
aliran gas. Metode ini menggunakan
prinsip-prinsip
impingement,
perubahan arah aliran, perubahan
kecepatan
untuk
memungkinkan
terjadinya pemisahan antara butir
cairan dengan gas.

. Inlet Separator Element


Merupakan peralatan di depan lubang inlet yang
dapat berupa deflector plate atau centrifugal device
dimana pemisahan untuk pertama kali terjadi. Untuk
deflector plate, fluida yang masuk menumbuk
deflector sehingga cairan jatuh ke dasar vessel dan
gas mengalir di sekeliling deflector. Sedangkan
pada centrifugal device, fluida yang masuk dialirkan
memutari dinding silinder kecil sehingga terjadi gaya
centrifugal (mencapai 500 kali gaya gravitasi) yang
menyebabkan cairan bersama-sama jatuh ke dalam
settling section didasar vessel.

Settling Section
Bagian ini berfungsi untuk
menghilangkan turbulensi aliran fluida
dan mengendapkan padatan yang
diikuti cairan didasar vessel
berdasarkan gravitasi. Settling section
berupa ruang yang cukup luas untuk
mengendapkan cairan, sering
dilengkapi dengan Quieting plate atau
Buffles yang disebut dengan scrubbing

.Peralatan Control dan Safety


Seperti level control, pressure
control, liquid dump valve, gas
back pressure valve, safety
relief valve, pressure gauge,
instrument gas regulator dan
pipa-pipa
atau
tubing.

Jenis-Jenis Separator
Separator
mempunyai
jenis
bermacam-macam dibedakan :
Berdasarkan penggunaannya,
Berdasarkan
pada
fluida
pemisahannya,
Berdasarkan bentuknya.

yang

hasil

A.Berdasarkan Penggunaannya

1. Scrubber

Merupakan jenis separator yang


dirancang untuk menampung dan
memisahkan produksi dengan harga
GLR yang tinggi. Alat ini dipasang pada
bagian downstream dari separator
dengan maksud untuk memisahkan
cairan yang terkonsolidasi atau dapat
sebagai pencegah masuknya cairan ke
dalam dehydrator dan extraction plat

Knock-Out
Merupakan alat pemisah cairan
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

dan

Free Water Knock Out, berfungsi untuk


memisahkan air bebas dari campuran gas
dan hidrokarbon cairan. Gas dan minyak
keluar dari FWKO melalui outlet yang sama
dan air terpisah dengan sendirinya.
Total Liquid Knock Out, berfungsi untuk
memisahkan cairan dari aliran gas yang
bertekanan tinggi (lebih besar dari 3000 psi)

Flash Chamber
Merupakan alat yang digunakan
untuk
memisahkan
cairan
hidrokarbon secara kilat dari
separator utama. Tekanan kerja
yang diijinkan untuk operasi 125 psi,
sehingga pada separator berfungsi
sebagai pemisah bagian kedua.

Expansion Vessel
Merupakan separator untuk proses
pengembangan
gas
pada
pemisahan bertemperatur rendah.
Fungsi utamanya adalah sebagai
penampung gas hydrate yang
terbentuk pada proses pendinginan.
Alat ini bekerja dengan tekanan
kerja berkisar antara 100-15000
psi.

Filter (dust scrubber)


Merupakan alat untuk memisahkan
partikel padatan yang mengalir
bersama gas kering yang berada
pada mist extractor. Dalam usaha
untuk menjebak partikel padatan
digunakan oil bath atau liquid bath
pada dust scrubber.

B. Berdasarkan Fluida Hasil Pemisahannya


Separator Dua Fasa
Adalah separator yang memisahkan fluida produksi
menjadi cairan dan gas. Gas akan keluar melalui
bagian atas, sedangkan cairan akan keluar melalui
bagian bawah separator
Separator Tiga Fasa
Adalah separator yang memisahkan fluida
produksi menjadi minyak, gas dan air. Gas akan
keluar melalui bagian atas separator, minyak
melalui bagian tengah dan air dikeluarkan melalui
bagian bawah separator.

C. Berdasarkan Bentuk Fisiknya


Separator Vertikal
Bentuk separator vertikal ini menggunakan
seluruh diameternya untuk bagian pemisah
kedua
yang
terletak
pada
bagian
tengahnya, dengan mist extractor pada
bagian atasnya, sedangkan pada bagian
bawah merupakan ruang pengumpul cairan
yang mempunyai ukuran lebih besar
dibandingakan dengan separator bentuk
lain dengan ukuran diameter tertentu.

Prinsip ini adalah, fluida hasil produksi masuk ke


dalam separator melalui bagian pemisah pertama
yang membentuk sudut tangensial, sehingga
menyebabkan gerakan putar fluida tersebut. Gaya
centrifugal yang timbul dan gaya gravitasi yang
terjadi akan menimbulkan pemisahan pertama.
Gas yang terpisah akan bergerak melalui alat
pemisah kedua dimana partikel cairan yang lebih
berat akan turun. Selanjutnya gas akan mengalir
ke bagian mist extractor, disini partikel yang
berukuran 10 micron (1 micron = 0,0001 cm) akan
terkumpul sampai akhirnya jatuh turun menetes,
sedangkan partikel yang lebih kecil akan keluar
melalui gas outlet.

Keuntungan separator vertikal ini adalah :


1.Tidak memerlukan liquid level controller,
karena jarak vertikal antara gas outlet dan level
cairan cukup jauh
2.Dapat menampung pasir dalam jumlah
banyak
3.Mudah dibersihkan
4.Mempunyai kapasitas surge cairan yang
besar
5.Kecenderungan cairan untuk menguap
kembali, kecil
6.Untuk dioperasikan di platform lebih murah
karena
hanya
memerlukan
tempat
pemasangan yang sempit

Sedangkan kerugian dari penggunaan


separator vertikal ini adalah :
oKarena bentuknya yang tinggi,
maka
peralatan-peralatan
keselamatan yang terletak diatas
sulit untuk dicapai dan dirawat
oOutlet gas yang berada diatas
menyebabkan pemasangan yang
lebih sulit
oHarganya lebih mahal

Separator vertikal digunakan pada sumursumur dengan GOR rendah sampai


sedang, dimana diharapkan diperoleh hasil
cairan yang banyak. Separator dengan
bentuk ini mempunyai tekanan kerja sampai
dengan 10.000 psi, dengan ukuran untuk
high pressure separator antara 20 - 30 ft,
dan mempunyai diameter 10 20 ft.
Sedangkan ukuran bagi low pressure
separator mempunyai tinggi antara 10 20
ft dan diameternya 2 6 ft.

a) Dua Fasa
b) Tiga Fasa
Gambar 3.19. Penampang Separator Vertikal Dua Fasa dan Tiga
Fasa10)

Separator Horizontal
Separator jenis ini digunakan untuk sistem yang memerlukan
retention time yang lama. Digunakan untuk operasi dengan
ruang tinggi yang terbatas, seperti pada offshore platform.
Berdasarkan jumlah tabungnya (tube), separator horizontal
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu separator horizontal
single-tube dan separator horizontal double-tube. Separator
horizontal single-tube, hampir selalu digunakan untuk fluida
dengan GOR tinggi, kecenderungan membentuk foam tinggi,
serta untuk pemisahan liquid-liquid. Untuk separator
horizontal double-tube mempunyai seluruh kelebihan
separator horizontal single-tube, ditambah dengan kapasitas
cairan yang lebih

Pada separator horizontal ini, fluida produksi sumur


masuk melalui inlet dan menumbuk deflector.
Selanjutnya aliran akan memasuki pemisah utama guna
memisahkan gas dan cairan pada tahap pertama.
Cairan yang terpisah memasuki bagian pengumpul
cairan. Suatu plat horizontal (divider plate) memisahkan
kumpulan cairan dengan bagian pemisah gas, untuk
menjamin pemisahan gas yang terlarut dengan cepat.
Gas yang terpisah kemudian akan masuk straightening
section untuk mengurangi turbulensi, melewati mist
extractor dimana partikel berukuran 10 micron akan
terpisahkan. Cairan yang terbentuk akan menetes turun,
dan gas yang terbentuk (partikel yang berukuran lebih
kecil dari 10 micron) akan keluar melalui gas outlet.

Dibandingakan
dengan
separator
vertikal,
kelebihan separator ini adalah :
Dapat menampung crude dalam bentuk
foam (busa)
Lebih murah daripada separator vertikal
Mudah diangkut
Lebih ekonomis dan effisien untuk
memproduksi gas dalam jumlah yang besar
Diperlukan diameter yang lebih kecil, jika
dibandingkan dengan separator jenis lain
untuk suatu kapasitas gas tertentu

horizontal ini adalah :


Kurang menguntungkan

apabila

fluida

mengandung pasir
Sukar dibersihkan
Dalam pemasangan memerlukan ruang
yang lebih luas, kecuali jika disusun
bertingkat
Kecenderungan kembali penguapan cairan

Gambar 3.20. Separator Horizontal


Single Tube
(a. Dua Fasa, b. Tiga Fasa)10)

Separator Spherical
Separator spherical mempunyai bentuk yang bulat
(spherical) yang digunakan untuk suatu sistem yang
mempunyai retention time yang lama, tetapi jarang
digunakan karena kurang praktis.
Separator ini dirancang agar mekanisme pemisahan
seperti gaya gravitasi, gaya centrifugal, kecepatan
rendah dan kontak permukaan dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin. Fluida produksi yang masuk ke
lubang inlet kemudian dibelokkan dengan flow diverter
sehingga menyinggung dinding separator. Aliran ini akan
mengelilingi dinding separator (berputar 180 o) yang
akhirnya jatuh pada bagian pengumpul cairan dan akan

Aliran gas yang terjadi akibat pemisahan


dari gerak fluida yang mengelilingi tersebut
akan bergerak melalui bagian tengah
separator. Cairan yang terbentuk saat
bergerak ke atas ini (akibat perubahan
kecepatan) akan menetes turun dan gas
yang lolos masuk ke mist extractor.
Kemudian partikel 10 micron terpisahkan
dan gas keluar melalui gas outlet.

Keuntungan yang didapat dalam menggunakan separator


dengan jenis spherical ini antara lain :
Lebih murah daripada separator vertikal dan separator
horizontal
Lebih mudah dibersihkan daripada type vertikal
Lebih kompak jika dibandingkan dengan type yang lain
Mempunyai ruang settling section yang terbatas
Kontrol level cairan sangat kritis
Pemasangan komponen-komponen tambahan untuk tiga fasa
lebih sulit karena ruang vessel yang terbatas
Sedangkan kerugian penggunaan separator spherical ini
adalah kurang ekonomis untuk kapasitas gas yang besar dan
dinilai kurang praktis.

Gambar 3.22. Separator Spherical Dua Fasa10)

Anda mungkin juga menyukai