Anda di halaman 1dari 6

Kingdom News 3 February 2013

Mengapa Kita Tidak Bahagia?


Article source from Renungan Harian Kita
Bacaan: Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita
oleh Roh Kudus.
Ketika merayakan ulang tahunnya yang
ke-75, majalah Forbes mengundang para
ilmuwan dari berbagai bidang dan dari
berbagai penjuru dunia untuk menjawab satu
pertanyaan utama: Mengapa kita begitu
tidak bahagia? Menarik sekali karena para
ilmuwan ini semuanya setuju pada satu
alasan utama: Kita menjadi orang-orang
yang bermasalah karena kita tidak punya
pegangan dalam bidang moral dan spiritual.
Dalam bukunya Can Man Live Without
God? apologet Ravi Zacharia mengatakan
bahwa isu tentang rasa sakit dan penderitan
menjadi sangat populer dan menjadi hal
besar karena orang-orang telah kehilangan
pegangan moral dan spiritual. Rasa sakit kita
diperkuat oleh harapan naif bahwa semuanya

itu akan bisa dihilangkan atau dibereskan


oleh kemajuan ilmu pengetahuan.
Ahli matematika Blaise Pascal mengatakan
di dalam hidup manusia ada satu lubang yang
hanya bisa diisi oleh ukuran Allah saja. Tidak
ada hal lain yang bisa mengisinya, termasuk
ilmu pengetahuan, materi yang berlimpah,
kesempatan karir, atau keluarga yang luar
biasa. Manusia memang diciptakan untuk
sebuah hubungan dengan Allah. Ketika relasi
dengan Allah menjadi yang terutama dalam
hidup kita, maka segala penderitaan akan
menjadi tertanggungkan karena ada makna
dan harapan di baliknya.
Apakah beban dan penderitaan Anda
hari-hari ini? Berfokuslah pada Allah, maka
Anda akan mengalami kebahagiaan (sukacita)
yang sejati dan seperti janjiNya, ...semuanya
itu (yang Anda butuhkan) akan ditambahkan
kepadamu. (Matius 6:33)
Bersediakah menjadikan Allah sebagai
fokus utama kita pada hari ini?

Constant kindness can accomplish much. As the sun makes ice melt, kindness causes
misunderstanding, mistrust, and hostility to evaporate.
~ Albert Schweitzer

Spring of Unusual Kindness


Psalms 23:6
Only - goodness and kindness pursue me, all the
days of my life, and my dwelling is in the house of
Jehovah, for a length of days. (YTL)
Mazmur 23:6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,
seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah
Tuhan sepanjang masa.
kingdomnews 02

weeklydevotional

Larilah Kepada-Ku
Article source from http://www.renunganhariankristen.net

eberapa hari ini kita dikejutkan oleh


kabar yang sangat heboh dari dunia
hiburan. Ada seorang artis ternama
yang diperiksa terkait dengan narkoba. Mari
kita perhatikan kehidupan mereka. Tidak
ada yang kurang dalam hidup mereka, harta
berlimpah, popularitas yang melambung
tinggi, dan di mana pun mereka berada selalu
dikenal banyak orang. Apa yang mereka
inginkan dapat terbeli seketika itu juga.
Lantas apa yang kurang dalam diri
mereka? Damai sejahtera. Hati mereka terasa
sangat kesepian. Di tengah hingar bingar
dunia, jiwa mereka terasa hampa. Mereka
rindu akan damai sejahtera, damai yang tidak
pernah bisa terbeli dengan apa pun.
Hidup jauh akan Tuhan, akan membuat
mereka hilang arah. Saat ada masalah yang
menghimpit batin mereka dan pada saat

mereka tidak kuat untuk menjalaninya, maka


mereka akan berlari ke arah yang salah. Mereka
akan mencari kedamaian-kedamaian semu
yang ditawarkan oleh dunia. Mereka akan
mencari kesenangan sesaat yang sebenarnya
merupakan jalan menuju ke kebinasaan.
Tuhan berkata, Larilah kepada-Ku, maka
Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Saat
kita datang kepada Tuhan dengan penuh
kerendahan hati, maka Tuhan akan memberi
damai sejahtera yang luar biasa. Saat kita
bersyukur atas segala hal yang kita alami,
maka kita akan dapat merasakan berkatberkat Tuhan yang selalu mengalir dalam
kehidupan kita.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.

KASIH: Tanda Manusia Baru (2)


Article source from Renungan Harian Air Hidup
Ayat Baca: Lukas 6:27-36
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena
orang-orang berdosapun mengasihi juga
orang-orang yang mengasihi mereka. (ayat
32)
Seringkali kita pilih-pilih dalam mengasihi
orang lain. Kita mengasihi dengan perhitungan
untung-rugi. Kita mengasihi orang yang
mengasihi kita. Kita mengasihi orang dengan
melihat derajat atau kedudukan, latar
belakang, kaya-miskin, asal usul. Jika tidak,
kita pun masih pikir-pikir untuk mengasihinya,

namun ...jikalau kamu berbuat baik kepada


orang yang berbuat baik kepada kamu,
apakah jasamu? Orang-orang berdosapun
berbuat demikian. (Lukas 6:33). Kasih yang
demikian adalah kasih yang memandang
muka
(baca
Yakobus 2:1-4). Alkitab
menyatakan, ...jikalau kamu memandang
muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum
itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan
pelanggaran. (Yakobus 2:9).
Sebagai orang Kristen kita harus
mempraktekkan kasih ini secara sempurna.
Kasih yang sempurna tidak mudah berubah
dan tidak bergantung pada situasi yang
03 kingdomnews

weeklydevotional

ada. Kasih tidak berkesudahan; nubuat


akan berakhir; bahasa roh akan berhenti;
pengetahuan akan lenyap. (1 Korintus 13:8).
Ini menunjukkan bahwa kasih itu kekal.
Kenyataaannya hati kita begitu gampang
kecewa, marah, tersinggung, sakit hati ketika
orang yang kita kasihi tidak membalas kita.
Namun kasih yang sempurna seharusnya
disertai ketulusan (tanpa pamrih), yaitu tidak
mengharapkan imbalan apa pun dari orang
yang kita kasihi. Kasih juga selalu memberi,
bukan menerima; kasih itu mengalir keluar,
bukan ke dalam. Tertulis, Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima.
(Kisah 20:35b).
Mari kita mempraktekkan kasih itu di

segala keadaan dan di mana pun kita berada


sehingga kehidupan kita bisa menjadi dampak
dan kesaksian yang baik bagi banyak orang,
agar nama Tuhan dipermuliakan melalui
hidup kita. Kita bisa belajar dari kisah orang
Samaria yang baik hati (baca Lukas 10:2537). Jadikan kasih sebagai gaya hidup kita
setiap hari, sebab jika kita tidak punya kasih,
kita tidak layak disebut sebagai pengikut
Kristus (baca Yohanes 13:35).
...selama masih ada kesempatan bagi kita,
marilah kita berbuat baik kepada semua
orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan
kita seiman. Galatia 6:10

harapan selalu ada

engah malam di sebuah rumah petak


di gang yang sempit, 4 lilin menyala.
Suasana
begitu
hening
hingga
terdengar percakapan mereka.
Lilin 1 berkata, Aku adalah Lilin Damai.
Tapi aku sudah jenuh, setiap hari penghuni
rumah ini bertengkar, saling menyalahkan dan
saling memaki. Lebih baik aku memadamkan
nyala apiku.... Lalu berhembuslah angin
malam dan lilin pertama itu pun padam.
Lilin ke-2 berkata: Aku adalah Lilin Kasih.
Tapi aku juga sedih, karena penghuni rumah
ini saling membenci satu sama lain. Setiap
hari mereka cemberut dan hidup bersama
dengan terpaksa...Lebih baik aku juga
memadamkan nyala apiku... Angin malam
pun bertiup dan padamlah lilin kedua.
Kemudian lilin ke-3 berkata : Aku adalah
Lilin Iman. Tapi lihatlah keluarga ini, mereka
jarang sekali beribadah. Mereka tidak percaya
lagi bahwa Tuhan itu ada. Lebih baik aku juga
padam... Lagi-lagi angin berhembus dan lilin
ketiga padam.
kingdomnews 04

Tinggallah 1 lilin menyala, yaitu lilin


keempat, ia pun bermaksud memadamkan
nyala apinya. Tapi tiba-tiba seorang anak
laki-laki kecil penghuni rumah itu terbangun.
Melihat kamarnya hampir gelap gulita, anak
itu tiba-tiba merasa sedih dan ketakutan...Ia
pun menangis tersedu-sedu.
Melihat anak yang kecil yang sedih itu, lilin
keempat menjadi terharu. Ia berkata: Nak,
jangan menangis, masih ada aku...Aku adalah
Lilin Harapan. Selama aku masih menyala,
lilin-lilin lainnya juga masih bisa dinyalakan
kembali...
Dengan mata berkaca-kaca anak laki-laki
kecil itu meraih lilin keempat...dan menyalakan
kembali ketiga lilin lainnya.
Saudara2ku, HARAPAN, ada di dalam hati
kita. HARAPAN, tidak bisa diambil oleh
siapapun...Setiap kali Iman kita goyah; Damai
dan Kasih meninggalkan kita; Bertahanlah;
Ingatlah selama kita masih hidup, HARAPAN
SELALU ADA.

weeklydevotional

arti mengasihi dengan cara yang benar


Article source from http://www.sabdaharian.com

entu sebagai seorang Kristiani, kita


telah mengenal dengan baik ayat dari
Injil Matius (Matius 5:17-48) tersebut.
Namun demikian tak semua orang percaya
dapat memahami dengan baik bagaimana
cara menjalankan perkataan Yesus Kristus
tersebut. Kita terlalu sering tidak menyadari
dengan jujur, sebenarnya apa motivasi hati
kita ketika berbuat baik kepada sesama.
Apakah kita mengasihi karena memang kita
benar-benar mengasihi dengan ketulusan
atau karena kita ingin dikasihi (ada pamrih)?
Yang pertama itu murni, tapi yang
kedua tidak lebih baik dari sama sekali
tidak mengasihi. Saat kita mengasihi untuk
mendapatkan sesuatu, orang yang kita
kasihi itu sedang kita peralat, dan saat kita
bertindak benar untuk mendapatkan sesuatu

dalam kehidupan spiritual kita, kebenaran kita


tidaklah sesungguhnya benar.
Alkitab berbicara tentang berbuat baik
tanpa tangan kanan kita mengetahui apa
yang tangan kiri kita lakukan. Salah satu cara
saya memahaminya adalah kita harus berbuat
baik karena dimotivasi oleh kasih dari dalam
hati kita, kasih yang terlebih dahulu mengalir
masuk dari Allah dan memenuhi kita.
Saat kita merenungkan betapa Allah
mengasihi kita dan bukannya betapa
penyayangnya diri kita, kita cenderung
mengasihi orang lain tanpa keegoisan.
Namun saat kita mengasihi untuk dikasihi,
kasih kita didorong suatu kebutuhan untuk
dikasihi kembali. Saat kasih kita tidak dibalas,
kita tidak lagi ingin mengasihi. Hal yang sama
dengan kebenaran. Saat kita berpikir betapa
baiknya diri kita, kita tidak lagi baik. Sebaliknya,
saat kita renungkan betapa baiknya Allah,
dan betapa kita dikasihi oleh Dia, maka kita
akan hidup di dalam kebenaran itu. Memang
tidak mudah untuk membedakan keduanya,
tapi yang satunya akan mengikat kita dan
satunya akan memerdekakan.
Kita hidup dan mengasihi tanpa
mengharapkan apa-apa karena kita hidup
di dalam keyakinan bahwa Allah mengasihi
kita. Kita mengasihi orang lain demi Allah dan
bukan demi diri kita sendiri.

When things look bad,



ALWAYS remember THAT

god

is good.
05 kingdomnews

weeklydevotional

kesaksian

uatu hari saya naik angkutan kota


dari Darmaga menuju Terminal
Baranangsiang, Bogor. Pengemudi
angkot itu seorang anak muda. Didalam
angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya.
Masih ada 5 kursi yang belum terisi.
Di tengah jalan, angkot-angkot saling
menyalip untuk berebut penumpang. Tapi
ada pemandangan aneh. Di depan angkot
yang kami tumpangi, ada seorang ibu dengan
3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap
ada angkot yang berhenti dihadapannya, dari
jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada
supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.
Kejadian ini terulang beberapa kali.
Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti,
si ibu bertanya: Dik, lewat terminal bis ya?,
Dijawab ya oleh supir angkot. Yang aneh si
ibu tidak segera naik. Ia bilang Tapi saya dan
ke 3 anak saya tidak punya ongkos. Sambil
tersenyum, supir itu menjawab Gak apa-apa
Bu, naik saja, ketika si Ibu tampak raguragu, supir mengulangi perkataannya ayo
bu, naik saja, gak apa-apa...

Saya terpesona dengan kebaikan Supir


angkot yang masih muda itu, di saat jam
sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk
mencari penumpang, tetapi si Supir muda
ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk
si ibu dan anak-anaknya. Ketika sampai
di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini
turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih
kepada Supir. Di belakang ibu itu, seorang
penumpang pria turun lalu membayar
dengan uang Rp20.000. Ketika supir hendak
memberi kembalian (ongkos angkot hanya
Rp4000) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk
ongkos dirinya dan 4 penumpang gratisan
tadi. Terus jadi orang baik ya, Dik kata pria
tersebut kepada sopir angkot muda itu.
Sore itu saya benar-benar dibuat kagum
dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya
lihat. Seorang Ibu miskin yang jujur, seorang
Supir yang baik hati dan seorang penumpang
yang budiman. Mereka saling mendukung
untuk kebaikan. Andai separuh saja bangsa
kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh
kebaikan kita.

saling melayani
Suatu ketika, beberapa tentara Amerika
bersusah payah memindahkan sebatang
POHON BESAR yang menghalangi jalan. Di
dekat mereka, si Kopral hanya berdiri sambil
mengomel.
Seorang penunggang kuda yang lewat
melihatnya. Ia bertanya, mengapa kopral
itu tidak membantu anak buahnya. Kopral
itu menjawab: Aku ini Kopral, yang berhak
memberi perintah. Tanpa komentar,si
penunggang kuda turun dan membantu
para tentara tadi sampai berhasil. Kalau
anak buahmu butuh bantuan lagi, panggil
saja PANGLIMA PERANGMU. Ia akan
kingdomnews 06

datang. Seketika, si Kopral sadar, bahwa


si penunggang kuda tadi, tak lain GEORGE
WASHINGTON, panglima perang Amerika
saat itu (Dan nantinya menjadi Presiden negara
tersebut).
Betapa baiknya, bila kita tak membiarkan
diri merasa LEBIH HEBAT dari orang lain.
Juga lebih sedikit berharap untuk DILAYANI.
Lalu, mulai lebih banyak berpikir, BAGAIMANA
dan APA SAJA yang bisa kita lakukan untuk
melayani sesama, SIAPAPUN ITU. Bahkan
orang-orang yang kita anggap tidak patut
dilayani. Mari kita menularkan semangat untuk
SALING MELAYANI ini.

infogereja

ABOUT

ROCK MINISTRY SINGAPORE


SUNDAY SERVICE
Sunday, 10.00 AM
Grand Park Hotel,
Ballroom Level 4

KOMUNITAS MESIANIK (KM)

YOUTH SERVICE

Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM


KM Abraham
Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast)

Saturday, 05.00 PM
Natika +65 9739 3597 or
Ling Ling +65 9886 8490

Every Wednesday, 07.30 PM


KM Daniel
Ervita +65 8173 9355 (Braddell)

CHILDRENS CHURCH
Sunday, 10.30 AM
Alink +65 90664130

WOMEN GATHERING
2nd & 4th Thursday, 10.30 AM
18 Newton Rd #23-03
(kediaman Ibu Linda)
Ferdi +65 8510 7534

PRAYER MEETING
Saturday, 12.30 PM
Coronation Rd 21A
(kediaman bapak gembala)
Ida +65 9234 9771

Every Friday, 07.30 PM


KM John the Baptist
Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)
KM David
Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru)
KM Samuel
Chandra +65 9876 1781 (Braddell)
KM Joseph
Alink +65 9066 4130 (Orchard)
KM Woodlands
Ferdi +65 8510 7534 (Woodlands)

For more information:


Email: gbirock.sg@gmail.com | Web: www.rocksg.org | Tel: (+65) 6251 5378
Pak Harry Pudjo: (+65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (+65) 8428 3739
ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church

How to get us...


Grand Park hotel

Scan here to like


our facebook page

270 Orchard Road,


Singapore 238857

nearest MRT:
Orchard MRT (exit A - Tangs)
Somerset MRT (exit B - 313)
07 kingdomnews

Anda mungkin juga menyukai