TINJAUAN PUSTAKA
B. Taksonomi / Klasifikasi
1.
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Philum
: Anthrophoda
Sub Philum
: Mandibulata
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Sub ordo
: Nematocera
Familia
: cilicidae
betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.
(Spielman,2001)
Pada stadium dewasa nyamuk dapat dibedakan jenisnya misalkan
nyamuk kulicini betina palpinya lebih pendek daripada probosisnya.
Sedangkan pada nyamuk kulicini jantan palpinya melebihi panjang
probosisnya. Sisik sayapnya ada yang lebar dan asimetris (mansonia) ada pula
yang sempit dan panjang (Aedes, Culex) . Kadang-kadang sisip sayap
membentuk bercak-bercak berwarna putih dan kuning atau putih dan cokelat,
juga putih hitam (speckled). Ujung abdomen Aedes lancip (pointed)
sedangkan ujung abdomen Mansonia seperti tumpul dan terpancung
(truncated). (Gandahusada,2006)
bawah perutnya reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban.
Setelah menemukan tempat yang cocok nyamuk mulai bertelur. Telur-telur
tersebut panjangnya kurang dari 1mm,tersusun dalam satu baris secara
berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies nyamuk meletakan telurnya
saling bergabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
(Spielman. 2001)
Telur berwarna putih dan tersusun rapi segera menjadi gelap
warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan
perlindungan bagi larva agar tidak terlihat oleh burung atau serangga lain.
Selain telur warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan
sehingga mereka lebih terlindungi. (http//harun Yahya.com)
Setelah masa inkubasi, (musim dingin) larva mulai keluar dari telur
secara hampir bersamaan. Larva yang terus menerus makan, tumbuh dengan
cepat. Kulit mereka menjadi sempit, sehingga tidak bisa tumbuh menjadi lebih
besar lagi, lalu melakukan pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini kulit
yang keras dan rapuh mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali
sampai selesai berkembang. Larva membuat pusaran kecil di dalam air dengan
menggunakan dua anggota badan yang berbulu dan mirip kipas angin. Pusaran
ini membuat bakteri atau mikroorganisme mengalir ke mulut. Sambil
bergantung di dalam air,larva bernafas melalui pipa udara yang mirip
snorkel yang digunakan para penyelam. Tubuhnya mengeluarkan cairan
kental yang mencegah masuknya air ke lubang yang digunakan untuk
bernafas. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan hidup.
(http//harun yahya.com)
Pergantian yang terakhir agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahap
ini larva memasuki tahap pendewasaan yaitu kepompong, kepompong
menjadi sangat sempit sehingga saatnya larva keluar dari kepompong. Selama
tahap terakhir larva menghadapi bahaya terputusnya pernafasan, sebab lubang
pernafasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa air akan tertutup.
Sejak tahap ini pernafasan tidak lagi menggunakan lubang melainkan melalui
dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh Karena itu
pipa-pipa tersembul dipermukakan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk
dalam kepompong menjadi dewasa. Siap terbang lengkap dengan semua organ
dan organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada,sayap, perut, dan matanya.
(http//harun yahya.com)
Waktu yang diperlukan nyamuk untuk pertumbuhan dari telur sampai
menjadi dewasa lebih pendek (1-2 minggu) tempat perindukan nyamuk dapat
di air jernih dan air keruh. Ada beberapa ntyamuk yang mempunyai kebiasaan
menggigit pada malam hari saja (culex) ada yang pada siang hari (Aedes) dan
ada yang pada siang dan malam hari (Mansonia). Umur nyamuk dapat
bertahan selama lebih dari dua minggu. (Gandahusada,2001)
E. Jenis Nyamuk
Berdasarkan klasifikasinya nyamuk dapat dibedakan jenisnya dilihat dari
perbedaan bentuk morfologi nyamuk dewasa, diantaranya :
10
1. Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti dapat menularkan penyakit demam
berdarah dengue (DBD) melalui tusukanya. Nyamuk ini berwarna gelap
yang dapat diketahui dari adanya garis putih keperakan dengan bentuk lyre
pada toraknya dan mempunyai gelang putih pada bagian pangkal
kaki,proboscis bersisik hitam. (Suroso Thomas,1998).
a. Klasifikasi :
Pylum : Arthropoda
Kelas : Aceloterata
Class : Insekta
Ordo : Diptera
Genus : Aedes
b. Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti :
1) Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta
berwarna hitam.
2) Pada sayap aedes memiliki sisik sempit panjang dengan ujung yang
runcing
3) Aedes dewasa memiliki abdomen dengan ujung lancip, warna hitam
dengan belang putih pada abdomen dan kaki.
4) Tidak membentuk sudut 90
5) Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore
6) Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng
bekas yang bisa menampung air hujan
11
: Arthropoda
Class
: Insecta
Ordo
: Diptera
Family
: Culicidae,
Genus
: Culex;
b. Ciri-ciri Culex :
1) Culex betina memiliki antena berambut jarang (pilose) palpus lebih
pendek daripada probocsis.
2) Culex jantan memiliki antena berambut lebat (plumose), palpus
sama atau melebihi panjang proboscis.
3) Palpi lebih pendek dari pada probocis.
4) Bentuk sayap simetris.
5) Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.
6) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
7) Menyebabkan penyakit filariasis
12
Mansonia
Nyamuk dewasa berwarna coklat kekuning-kuningan dan belangbelang putih Ada gambaran dua garis atau bundaran yang bewarna putih.
a. Klasifikasi
Phylum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Genus
: Mansonia
yang
termasuk
dalam
kelas
Hexapoda
(insektor)
mempunyai satu pasang antena dan tiga pasang kaki. Dalam daur hidupnya
terjadi beberapa perubahan yaitu perubahan bentuk,perubahan sifat hidup
dan perubahan struktur bagian dalam insekta atau juga metamorfosis.
13
a. Klasifikasi
Pylum
: Arthropoda
Kelas
: Hexapoda
Ordo
: Diptera
Genus
: Anopheles
14
15
G. Kerangka Teori
Perumahan
Perilaku Manusia
Keberadaan Kolam
Ikan
Kondisi
Lingkungan
Keberadaan Pohon
Liar
Kebersihan
Lingkungan
Keberadaan Saluran
Air
Keberadaan
Nyamuk