Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyamuk Sebagai Vektor


Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas insecta.
Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki
panjang. Antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali panjangnya melebihi
15 mm. (Levine, 1994)
Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup yaitu telur, larva,
pupa dan dewasa. Nyamuk menghisap darah bukan untuk mendapatkan
makanan melainkan untuk mendapatkan protein yang terdapat dalam darah
sebagai nutrisi telurnya. Nyamuk jantan dan betina hanya memakan cairan
nektar bunga, sedangkan nyamuk menghisap darah demi kelangsungan
spesiesnya. (Spielman.2001)
Seekor nyamuk jantan telah cukup dewasa untuk kawin akan
menggunakan antenanya (organ pendengar) untuk menemukan nyamuk
betina. Fungsi antena nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina. Bulu
tipis di ujung antenanya sangat peka terhadap suara yang dipancarkan nyamuk
betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan, terdapat anggota tubuh
yang membantunya mencengkram nyamuk betina ketika mereka melakukan
perkawinan di udara. Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat
seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok tersebut, nyamuk
jantan berhasil mencengkram nyamuk betina dan akan melakukan perkawinan

denganya selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan


nyamuk jantan akan kembali ke kelompoknya setelah melakukan perkawinan.
Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan
telurnya. (http//harun yahya.com)

B. Taksonomi / Klasifikasi
1.

Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Philum

: Anthrophoda

Sub Philum

: Mandibulata

Kelas

: Insecta

Ordo

: Diptera

Sub ordo

: Nematocera

Familia

: cilicidae

Ordo diptera ini mempunyai 2 sayap (di=dua, ptera=sayap), yang


terdapat pada mesothorax dan terdapat juga sayap yang rudimenter
berfungsi sebagai alat keseimbangan (haltera). Metamorfosis lengkap :
telur larva pupa dewasa. (Rosdiana Safar,2009)
C. Morfologi Nyamuk
Nyamuk dapat berperan sebagai vektor penyakit pada manusia dan
binatang. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang
untuk menembus kulit manusia maupun binatang untuk menghisap darah.
Nyamuk betina menghisap darah untuk mendapatkan protein untuk
pembentukan telur yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk

betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.
(Spielman,2001)
Pada stadium dewasa nyamuk dapat dibedakan jenisnya misalkan
nyamuk kulicini betina palpinya lebih pendek daripada probosisnya.
Sedangkan pada nyamuk kulicini jantan palpinya melebihi panjang
probosisnya. Sisik sayapnya ada yang lebar dan asimetris (mansonia) ada pula
yang sempit dan panjang (Aedes, Culex) . Kadang-kadang sisip sayap
membentuk bercak-bercak berwarna putih dan kuning atau putih dan cokelat,
juga putih hitam (speckled). Ujung abdomen Aedes lancip (pointed)
sedangkan ujung abdomen Mansonia seperti tumpul dan terpancung
(truncated). (Gandahusada,2006)

Gambar 1 : Morfologi Nyamuk


D. Siklus Hidup Nyamuk
Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga dewasa sangat
menakjubkan. Telur nyamuk biasanya diletakan di atas daun lembab atau
kolam kering selama musim panas atau musim gugur. Sebelumnya si induk
memeriksa permukaan tanah secara menyeluruh dengan reseptor halus di

bawah perutnya reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban.
Setelah menemukan tempat yang cocok nyamuk mulai bertelur. Telur-telur
tersebut panjangnya kurang dari 1mm,tersusun dalam satu baris secara
berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies nyamuk meletakan telurnya
saling bergabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
(Spielman. 2001)
Telur berwarna putih dan tersusun rapi segera menjadi gelap
warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan
perlindungan bagi larva agar tidak terlihat oleh burung atau serangga lain.
Selain telur warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan
sehingga mereka lebih terlindungi. (http//harun Yahya.com)
Setelah masa inkubasi, (musim dingin) larva mulai keluar dari telur
secara hampir bersamaan. Larva yang terus menerus makan, tumbuh dengan
cepat. Kulit mereka menjadi sempit, sehingga tidak bisa tumbuh menjadi lebih
besar lagi, lalu melakukan pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini kulit
yang keras dan rapuh mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali
sampai selesai berkembang. Larva membuat pusaran kecil di dalam air dengan
menggunakan dua anggota badan yang berbulu dan mirip kipas angin. Pusaran
ini membuat bakteri atau mikroorganisme mengalir ke mulut. Sambil
bergantung di dalam air,larva bernafas melalui pipa udara yang mirip
snorkel yang digunakan para penyelam. Tubuhnya mengeluarkan cairan
kental yang mencegah masuknya air ke lubang yang digunakan untuk

bernafas. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan hidup.
(http//harun yahya.com)
Pergantian yang terakhir agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahap
ini larva memasuki tahap pendewasaan yaitu kepompong, kepompong
menjadi sangat sempit sehingga saatnya larva keluar dari kepompong. Selama
tahap terakhir larva menghadapi bahaya terputusnya pernafasan, sebab lubang
pernafasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa air akan tertutup.
Sejak tahap ini pernafasan tidak lagi menggunakan lubang melainkan melalui
dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh Karena itu
pipa-pipa tersembul dipermukakan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk
dalam kepompong menjadi dewasa. Siap terbang lengkap dengan semua organ
dan organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada,sayap, perut, dan matanya.
(http//harun yahya.com)
Waktu yang diperlukan nyamuk untuk pertumbuhan dari telur sampai
menjadi dewasa lebih pendek (1-2 minggu) tempat perindukan nyamuk dapat
di air jernih dan air keruh. Ada beberapa ntyamuk yang mempunyai kebiasaan
menggigit pada malam hari saja (culex) ada yang pada siang hari (Aedes) dan
ada yang pada siang dan malam hari (Mansonia). Umur nyamuk dapat
bertahan selama lebih dari dua minggu. (Gandahusada,2001)

E. Jenis Nyamuk
Berdasarkan klasifikasinya nyamuk dapat dibedakan jenisnya dilihat dari
perbedaan bentuk morfologi nyamuk dewasa, diantaranya :

10

1. Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti dapat menularkan penyakit demam
berdarah dengue (DBD) melalui tusukanya. Nyamuk ini berwarna gelap
yang dapat diketahui dari adanya garis putih keperakan dengan bentuk lyre
pada toraknya dan mempunyai gelang putih pada bagian pangkal
kaki,proboscis bersisik hitam. (Suroso Thomas,1998).
a. Klasifikasi :
Pylum : Arthropoda
Kelas : Aceloterata
Class : Insekta
Ordo : Diptera
Genus : Aedes
b. Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti :
1) Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat bintik-bintik serta
berwarna hitam.
2) Pada sayap aedes memiliki sisik sempit panjang dengan ujung yang
runcing
3) Aedes dewasa memiliki abdomen dengan ujung lancip, warna hitam
dengan belang putih pada abdomen dan kaki.
4) Tidak membentuk sudut 90
5) Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore
6) Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng
bekas yang bisa menampung air hujan

11

7) Penularan penyakit dengan cara membagi diri.


8) Menyebabkan penyakit DBD.
2. Culex
Nyamuk dewasa dapat berukuran 4 10 mm (0,16 0,4 inci). Dan
dalam morfologinya nyamuk memiliki tiga bagian tubuh umum: kepala,
dada, dan perut. Nyamuk Culex yang banyak di temukan di Indonesia
yaitu jenis Culex quinquefasciatus.
a. Klasifikasi
Phylum

: Arthropoda

Class

: Insecta

Ordo

: Diptera

Family

: Culicidae,

Genus

: Culex;

b. Ciri-ciri Culex :
1) Culex betina memiliki antena berambut jarang (pilose) palpus lebih
pendek daripada probocsis.
2) Culex jantan memiliki antena berambut lebat (plumose), palpus
sama atau melebihi panjang proboscis.
3) Palpi lebih pendek dari pada probocis.
4) Bentuk sayap simetris.
5) Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.
6) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
7) Menyebabkan penyakit filariasis

12

8) Warna tubuhnya coklat kehitaman


3.

Mansonia
Nyamuk dewasa berwarna coklat kekuning-kuningan dan belangbelang putih Ada gambaran dua garis atau bundaran yang bewarna putih.

a. Klasifikasi
Phylum

: Arthropoda

Kelas

: Insecta

Ordo

: Diptera

Genus

: Mansonia

b. Ciri-ciri nyamuk Mansonia


1) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90
2) Bentuk tubuh besar dan panjang
3) Bentuk sayap asimetris.
4) Menyebabkan penyakit filariasis
5) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.
6) Warna tubuhnya coklat kehitaman.
4. Anopheles
Hewan

yang

termasuk

dalam

kelas

Hexapoda

(insektor)

mempunyai satu pasang antena dan tiga pasang kaki. Dalam daur hidupnya
terjadi beberapa perubahan yaitu perubahan bentuk,perubahan sifat hidup
dan perubahan struktur bagian dalam insekta atau juga metamorfosis.

13

a. Klasifikasi
Pylum

: Arthropoda

Kelas

: Hexapoda

Ordo

: Diptera

Genus

: Anopheles

b. Ciri-ciri nyamuk Anopheles


1) Kepala anophelni jantan memiliki antena yang berambut lebat
(plumose), palpus terdiri atas probosis dengan ujung agak bulat.
2) Kepala betina memiliki venasi sayap kosta dan subkosta.
3) Bentuk tubuh kecil dan pendek
4) Antara palpi dan proboscis sama panjang
5) Menyebabkan penyakit malaria
6) Pada saat hinggap membentu sudut 90
7) Warna tubunya coklat kehitaman
8) Bentuk sayap simetris,bercak dan sisik gelap terang.
9) Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah
F. Tempat Perindukan Nyamuk
Lingkungan fisik dan biologi seperti suhu udara, kelembaban,
intensitas cahaya, arus air, tumbuh-tumbuhan air dan tumbuhan-tumbuhan
pelindung, serta ikan predator juga merupakan faktor-faktor yang

14

mempengaruhi kehidupan larva nyamuk dan penyebarannya, sehingga


akan mempengaruhi keseimbangan populasi nyamuk di alam (Depkes RI,
2001).
Mengingat pentingnya kondisi lingkungan tersebut terhadap
kehidupan larva dan penyebaran nyamuk, maka perlu dilakukan penelitian
dengan mengamati aspek ekologi tempat perindukan nyamuk. Data ini
penting sebagai informasi dalam upaya penanggulangan perkembangan
populasi nyamuk di pemukiman rumah tangga.

15

G. Kerangka Teori
Perumahan

Perilaku Manusia

Keberadaan Kolam
Ikan

Kondisi
Lingkungan

Keberadaan Pohon
Liar

Kebersihan
Lingkungan

Keberadaan Saluran
Air

Keberadaan
Nyamuk

Anda mungkin juga menyukai