Anda di halaman 1dari 16

Transplantasi Alat

dan/atau
Jaringan Tubuh Manusia

Anna Haroen Atmodirono, SH


Bagian / Insatalasi Ilmu Kedokteran Forensik &
Medikolegal
FK Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya

Transplantasi

Rangkaian
tindakan
kedokteran
untuk pemindahan alat dan atau
jaringan tubuh manusia yang berasal
dari tubuh orang lain dalam rangka
pengobatan untuk menggantikan alat
dan atau jaringan tubuh yang tidak
berfungsi dengan baik (Ps 1 PP No 18 th 81)

Donor

Orang yang menyumbangkan


alat dan atau jaringan
tubuhnya kepada orang lain
untuk kepentingan kesehatan
(Ps 1 PP No 18 th 81)

Meninggal Dunia

Keadaan insani yang diyakini oleh


ahli kedokteran yang berwenang
bahwa fungsi otak, pernafasan
dan
atau
denyut
jantung
seseorang telah berhenti
(Ps 1 PP No 18 th 81)

Penentuan Saat Mati


Dalam
rangka
transplantasi
penentuan saat mati ditentukan oleh
dua orang dokter yang tidak ada
sangkut paut medik dengan dokter
yang melakukan transplantasi
(Ps 12 PP No 18 th 81)

Penentuan meninggal di RS menggunakan


EEG
(elektroensefalografi),
alat
yang
mencatat aktivitas otak
Meskipun EEG negatif, tapi masih ada alat
dan atau jaringan tubuh yang secara
fisiologis masih hidup, hingga dapat
digunakan untuk keperluan transplantasi
Penentuan meninggal dilakukan bukan oleh
dokter yang melaksanakan trasplantasi
(Penjelasan Ps 12 PP No 18 th 81)

Alat Tubuh Manusia


Kumpulan jaringan-jaringan tubuh yang
dibentuk oleh beberapa jenis sel dan
mempunyai dan mempunyai bentuk
serta faal (fungsi) yang sama dan
tertentu
(Ps 1 PP No 18 th 81)

JARINGAN

Kumpulan sel-sel yang mempunyai


bentuk dan faal (fungsi) yang
sama dan tertentu
(Ps 1 PP No 18 th 81)

Bank Alat dan Jaringan


Tubuh
Suatu unit kedokteran yang
bertugas untuk pengambilan,
penyimpanan, dan pengawetan
jaringan dan alat tubuh manusia
untuk transplantasi dan
penggantian (substitusi) dalam
rangka pemulihan kesehatan

(Ps 1 PP No 18 th 81)

Transplantasi alat dan atau jaringan


tubuh manusia hanya boleh dilakukan
oleh dokter yang bekerja pada sebuah
rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan

Transplantasi alat dan atau jaringan


tubuh manusia tidak boleh dilakukan
oleh
dokter
yang
merawat
atau
mengobati donor yang bersangkutan
(Ps 11 PP No 18 th 81)

(Ps 2, 10, 13, 14, 15 PP No 18 th


81)

Persetujuan Tertulis

Transplantasi alat dan atau jaringan tubuh


manusia dilakukan dengan persetujuan tertulis
Pengambilan alat dan atau jaringan tubuh
manusia untuk keperluan transplantasi atau bank
mata dari korban kecelakaan yang meninggal
dunia, dilakukan dengan persetujuan tertulis
keluarga terdekat
Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dibuat
di atas kertas bermaterai dengan dua orang saksi

Informasi

Sebelum persetujuan tentang transplantasi


alat dan atau jaringan tubuh manusia
diberikan oleh calon donor hidup, calon
donor yang bersangkutanterlebih dahulu
diberitahu oleh dokter yang merawatnya,
termasuk dokter konsultan mengenai sifat
operasi, akibat-akibatnya, dan kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi.
Dokter harus yakin benar bahwa donor yang
bersangkutan telah menyadari sepenuhnya
arti pemberitahuan tersebut
(Ps 15 PP No 18 th 81)

Kompensasi
Donor atau keluarga donor yang
meninggal dunia tidak berhak
atas suatu kompensasi material
apapun sebagai imbalan
transplantasi
(Ps 16 PP No 18 th 81)

Dilarang!

Memperjualbelikan alat dan atau


jaringan tubuh manusia
Mengirim dan menerima alat dan
atau jaringan tubuh manusia
dalam semua bentuk ke dan dari
luar negeri
(Ps 17, 18 PP No 18 th 81)

Transplantasi organ dan atau jaringan tubuh


hanya
dapat
dilakukan
oleh
tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan di
sarana kesehatan tertentu
Pengambilan organ dan jaringan tubuh dari
seorang
donor
harus
memperhatikan
kesehatan donor yang bersangkutan dan
atas persetujuan donor dan ahli waris atau
keluarganya
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara
transplantasi seperti imaksud dalm ayat (1)
dan (2) ditetapkan dengan peraturan
pemerintah
(Ps 34 UU No 23 th 92)

Anda mungkin juga menyukai