LAPORAN KASUS

NYERI TELINGA KIRI SEJAK 1

MINGGU

DISUSUN OLEH:
ALIFIA ASSYIFA H2A010002

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN THT RSUD AMBARAWA

ANAMNESIS
I. IDENTITAS PASIEN
.Nama
: Nn. N
.Usia

: 22 tahun
.Jenis kelamin
: Perempuan
.Agama
: Islam
.Suku
: Jawa
.Alamat
: Lodoyong 2/3 Ambarawa
.Pekerjaan
: Mahasiswa
.Nomer RM
: 043865

ANAMNESIS
II. Anamnesis
.Keluhan utama: Nyeri pada telinga kiri
.Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri dan

terasa penuh sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan pendengaran pada telinga kiri sedikit
berkurang, liang telinga kiri sedikit gatal dan terasa berair.
Pasien mengaku sering membersihkan liang telinganya
menggunakan cotton bud dan kemasukkan air.
Riwayat telinga berdengung disangkal, pasien tidak
mengeluhkan demam, riwayat batuk, pilek dan nyeri
tenggorokan disangkal, pasien juga menyangkal terdapat
riwayat keluar cairan dari dalam telinga.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien menyangkal memiliki riwayat trauma pada

telinga, riwayat sinusitis, riwayat rhinitis, riwayat
pada telinga sebelumnya, hipertensi, diabetes
mellitus dan alergi obat.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien menyangkal ada yang menderita keluhan yang
sama di keluarga, hipertensi, diabetes mellitus dan
batuk pilek.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Biaya pengobatan ditanggung oleh pasien sendiri

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80x/menit, reguler (isi dan tegangan cukup)
Respiratory rate : 24x/menit, irama reguler
Suhu : 36oC (aksiler)
Status Generalisata
Kulit : Normal, sawo matang
Konjungtiva : Tidak anemis
Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal
Hati : Dalam batas normal
Limpa : Dalam batas normal
Limfe: Tidak ada pembesaran limfe nodi
Ekstremitas : Dalam batas normal

STATUS LOKALIS TELINGA

Bagian Telinga
Aurikula

Daerah preaurikula

Daerah retroaurikula

Meatus akustikus

Membran timpani

Telinga kanan

Telinga kiri

Deformitas (-), hiperemis (-),

Deformitas (-), hiperemis (-),

edema (-)

edema (-)

Hiperemis (-), edema (-), fistula

Hiperemis (-), edema (-), fistula

(-), abses (-), nyeri tekan tragus

(-), abses (-), nyeri tekan

(-)

tragus (+)

Hiperemis (-), edema (-), fistula

Hiperemis (-), edema (-), fistula

(-), abses (-), nyeri tekan (-)

(-), abses (-), nyeri tekan (-)

Serumen (-), edema (-),

Serumen (-), edema (+),

hiperemis (-), furunkel (-),

hiperemis (+), furunkel (-),

otorea (-)

sekret (+), cair, kekuningan

Retraksi (-), bulging (-),

Retraksi (-), bulging (-),

perforasi (-), cone of light (+),

perforasi (-), cone of light (+),

posisi jam 5, Injeksi (+)

posisi jam 7, Injeksi (+)

STATUS LOKALIS HIDUNG

Pemeriksaan Hidung

Hidung Kanan

Hidung Kiri

Hidung Luar

Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri
tekan (-), deformitas (-).

tekan (-), deformitas (-).

Vestibulum

Dasar kavum nasi media

Bentuk (N), mukosa hiperemi Bentuk (N), mukosa hiperemi

Rinoskopi Anterior

(-).
Meatus nasi media

(-).

Mukosa hiperemi (-), sekret (-), Mukosa hiperemi (-), sekret (-),
konka nasi media (N), massa konka nasi media (N), massa
(-), sekret (-).

(-), sekret (-).

Meatus nasi inferior

Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Konka nasi inferior

Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Septum nasi

Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-).

perdarahan (-).

STATUS LOKALIS TENGGOROK

Bagian

Keterangan

Mukosa bukal

hiperemis (-), massa (-)

Mukosa gigi

hiperemis (-), massa (-)

Palatum durum dan palatu

mole
Mukosa faring
Tonsil

Hiperemis (-), massa (-)

Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-),
ulkus (-)
Hiperemis (-), ukuran T1-T1, detritus (-)

DIAGNOSIS KERJA:

Otitis Eksterna Diffusa Sinistra

PENATALAKSANAAN:
Non medikamentosa

Menjelaskan kepada pasien mengenai infeksi pada liang telinga.

Menjelaskan kemungkinan kekambuhan yang mungkin terjadi
pada pasien.
Menjelaskan agar telinganya selalu kering.
Menjelaskan agar tidak menggaruk/membersihkan telinga dengan
cotton bud terlalu sering.
Medikamentosa
- Antibiotik : Amoxicilin tab 500 mg 3x1
- Analgesik : Asam mefenamat 500mg 3x1 jika perlu
PROGNOSIS :

Dubia ad bonam

DEFINISI
Otitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear

adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat

infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan
stratum korneum kulit sehingga menyumbat saluran
folikel.

ETIOLOGI
Otitis eksterna dapat disebabkan oleh infeksi bakteri

seperti Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis,

Staphylococcus, Streptococcus, dan beberapa bakteri
gram negatif. Serta dapat juga disebabkan oleh
jamur seperti golongan Aspergillus atau Candida sp.
Otitis eksterna difusa dapat juga terjadi sekunder
pada otitis media supuratif kronis.
Faktor yang mempermudah terjadinya otitis
eksterna: PH, udara, trauma, berenang.

KLASIFIKASI OE AKUT
Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel/bisul).

Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula

dari folikel rambut di liang telinga yang disebabkan
oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan furunkel
di liang telinga di 1/3 luar.
Otitis eksterna difus
Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam
liang telinga akibat infeksi bakteri.

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIK
Rasa penuh di telinga
Gatal
Nyeri telinga
Kurang pendengaran

PENATALAKSANAAN
Medika Mentosa

Membersihkan liang telinga, memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga. Kadang
diperlukan antibiotika sistemik.
Edukasi

Menjelaskan pasien agar menjaga telinganya selalu kering

Menggunakan alkohol encer secara rutin tiga kali
seminggu.
Menjelaskan agar tidak menggaruk/membersihkan telinga
dengan cotton bud terlalu sering

TERIMAKASIH