Anda di halaman 1dari 25

Matakuliah

Tahun
Versi

: S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja


: 2006
:0

STRUKTUR BAJA

Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
struktur baja.

Outline Materi

Pengertian Struktur Baja


Sifat-sifat bahan baja
Proses pembuatan baja

PERTEMUAN 1

STRUKTUR BAJA
DEFINISI
Seluruh macam besi yang dengan tidak dikerjakan
terlebih dahulu lagi, sudah dapat ditempa.
Adalah bahan yang serba kesamaannya
(homogenitasnya) tinggi, terdiri terutama dari Fe dalam
bentuk kristal dan C.
Pembuatannya dilakukan sebagai pembersihan dalam
temperatur yang tinggi dari besi mentah yang didapat
dari proses dapur tinggi.
besi mentah tidak dapat ditempa.

PERTEMUAN 1

Terdapat 3 Macam besi mentah :

Besi mentah putih

Besi mentah kelabu

Besi mentah bentuk antara


Ikhtisar singkat dari Proses pembuatan baja :

Proses Bessemer.

Proses thomas.

Proses Martin.

Proses dengan dapur elektro.

Proses dengan mempergunakan kui

Proses aduk (proses puddle).

PERTEMUAN 1

Sifat - sifat umum dari baja bangunan :


Sifat sifat umum dari baja yaitu teristimewa
kekakuannya dalam berbagai macam keadaan pembebanan atau muatan terutama tergantung :
Cara meleburnya.
Macam dan banyaknya logam campuran
Cara (proses) yang digunakan waktu pembuatannya.
Dalam proses pembuatan baja maka logam campuran
baja itu sebagian sudah ada dalam bahan mentah itu
namun masih perlu ditambahkan pada waktu pembuatan
baja seperti : C, Mn, Si termasuk bahan utama S dan P.

PERTEMUAN 1

Sifat sifat utama baja untuk dapat dipergunakan


sebagai bahan bangunan :

Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan


terhadap tarikan, tekanan atau lentur
Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan /
kesanggupan untuk dalam batas batas pembebanan
tertentu, sesudahnya pem- bebanan ditiadakan kembali
kepada bentuk semula.
Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya
kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima
perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa
menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau
kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk
jangka waktu pendek

PERTEMUAN 1

Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam


keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis
sehingga dapat dirubah bentuknya
Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam
keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain
dengan memakai atau tidak memakai bahan
tambahan, tampa merugikan sifat -sifat keteguhannya
Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap
masuknya benda lain.

PERTEMUAN 1

Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat


baja adalah: :
Penentuan syarat syarat minimum harus dicantumkan
dalam kontrak pemesanan, pembelian dan penyerahan
bahan
Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari
pengetesan pada waktu bahan datang
Tuntutan tuntutan yang tinggi yang tidak diperlukan
sebaiknya tidak dicantumkan karena tidak ekonomis
Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk kondisi
pengerjaan dari baja misalnya pemotongan, pengeboran
pengelasan.
Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka dijaga
sedemikian rupa sehingga sifat sifat baja tidak hilang

PERTEMUAN 1

Bentuk - bentuk bagian dari kon- struksi bangunan dan


sambungan - sambungan tidak mengakibatkan sifat sifat baja menjadi berubah.
Baja bangunan terbagi menjadi dua bagian :
baja wals (gilling) tidak dengan campuran logam.
Baja wals dengan campuran logam

PERTEMUAN 1

BAJA GOL.1
Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang
lazim diguna-kan di Eropa dan Indonesia.Baja ini dibuat
melalui proses thomas dan Martin.
Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik
adalah 37 Kg/mm2.
Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan
kwalitas perdagangan.
Dipergunakan untuk konstruksi gedung-gedung yang
kurang penting sehingga pengetesan tidak diperlukan cukup
hanya melalui pengelihatan

PERTEMUAN 1

BAJA GOL.2
Keuntungan :
Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang
ringan.
Lebih tahan terhadap pertukar-an beban.
Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil.
Kerugian :
Harganya lebih tinggi.
Sifatnya lebih getas.
Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras
Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau
lendutannya besar.

PERTEMUAN 1

Pada dasarnya untuk kekuatan konstruksi persyaratan yang


Diperlukan adalah:
syarat kekuatan
syarat kekakuan
Dengan mengetahui kerugian dari type baja ini maka untuk
konstruksi jembatan perlu adanya penyesuaian penyesuaian
sbb :
tinggi jembatan dibuat lebih untuk mengimbangi adanya
lendutan yang besar
Tegangan yang diizinkan tidak digunakan sepenuhnya
sehingga perhitungan boros/ mahal.

PERTEMUAN 1
Percobaan-percobaan dari baja bangunan adalah :

Percobaan tarik

Percobaan lentur

Penetapan kekerasan menurut brinell

Percobaan tarik pukul lentur

Percobaan tarik pukul

Matakuliah
Tahun
Versi

: S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja


: 2007
:0

STRUKTUR BAJA

Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
struktur baja.

Outline Materi

Pengaturan baja yang digunakan


Jenis-jenis profil baja
Prosedur design

PROFIL BAJA
Ada 2 macam bentuk profil baja berdasarkan cara
pembuatannya :

Hot Rolled Shapes (mengandung residual stress).

Cold Formed Shapes (light gage cold form steel).


Standard Rolled Shapes

Wide Flange
Shape

Normal Profil

Baja Siku

Kanal Profil

Beberapa Cold Formed Shapes

I-Shaped Double Channels

e channels

Har Section

Standard yang digunakan untuk


perencanaan struktur baja

Beberapa standar yang digunakan untuk


perencanaan struktur baja
PPBBI : Penentuan Perencanaan Bangunan
Baja Indonesia
AISC : American Institut of Steel Construction
ASTM : America Society for Teding Material
DIN : Denteh Industrial Narmen
JIS : Japan Industrial Standard

Prosedur Design
Prosedur Design :
1. Design fungsional
2. Design kerangka baja
Design fungsional akan menjamin
tercapainya yang dikehendaki seperti :
Areal kerja yang lapang dan cukup
Ventilasi dan pengkoordinasian udara yang tepat
Transportasi yang memadai
Pencahayaan
Estetika
Design kerangka kerja : pemikiran susunan serta ukuran
elemen-elemen struktur yang tepat, sehingga beban-beban
bangunan bekerja aman

Prosedur Design (samb)

1. Perencanaan
Penentuan fungsi-fungsi yang akan dilayani
oleh struktur yang bersangkutan
Menentukan kriteria-kriteria untuk mengukur
apakah desain yang ditentukan optimum
2. Konfigurasi Struktur Pendahuluan
Susunan dari elemen-elemen yang akan
melampaui fungsi-fungsi langkah 1

Prosedur Design (samb)


3. Pemilihan batang pendahuluan
Pemilihan ukuran batang yang memenuhi
kriteria obyektif, seperti berat atau biaya
minimum yang dilakukan atas dasar keputusan
dari langkah 1,2,3
4. Penentuan bahan-bahan yang harus dipikul

Beban mati
Beban hidup
Beban angin
Beban gempa
Beban lain-lain

Prosedur Design (samb)


5. Analisis
Analisa struktural dengan membuat model
beban-beban dan kerangka kerja struktural
untuk mendapatkan gaya internal dan defleksi
yang dikehendaki
6. Evaluasi
Apakah semua persyaratan kekuatan dan
kemampuan telah terpenuhi dan apakah
hasilnya optimum
7. Redesain
Hasil evaluasi maka jika perlu dilakukan
pengulangan pada bagian mana yang harus di
redesain

Kriteria optimum desain struktur


1. Biaya minimum
2. Berat minimum
3. Waktu konstruksi minimum
4. Jumlah tenaga kerja minimum
5. Efisiensi pengoperasian yang maksimum

Anda mungkin juga menyukai