Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN UJIAN KASUS

SEORANG ANAK DENGAN HIDROSEFALUS, DIARE AKUT


DEHIDRASI SEDANG, DEVELOPMENTAL DELAY DAN STATUS GIZI
BURUK

Pembimbing:
dr. Azizah, Sp.A
Disusun Oleh :
Afrina Lusia (01.210.6070)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014

LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. E
Umur
: 11 bulan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Sumberejo RT/RW 04/05, Tembalang Semarang
1

Nama Ayah
Umur
Pekerjaan
Pendidikan

: Tn. Z
: 28 tahun
: Pekerja Garmen
: SMA

Nama Ibu
Umur
Pekerjaan
Pendidikan

: Ny. J
: 21 tahun
: Ibu Rumah Tangga
: SMA

Bangsal
No CM
Masuk RS

: ICU
: 25.67.83
: 5 Juli 2014 pukul 19:26 WIB

Bangsal
No CM
Pindah Ruang

: Parikesit
: 25.67.83
: 7 Juli 2014 pukul 16:30 WIB

B. DATA DASAR
1. Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu penderita dilakukan pada tanggal 6 Juli 2014 pukul
20.15 WIB di ruang ICU dan didukung dengan catatan medis.
Keluhan utama
: Mencret
Keluhan tambahan : Demam, muntah dan batuk
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sebelum masuk RS:
+ 5 SMRS ibu pasien mengatakan anaknya mengeluhkan mencret sehari
kurang lebih 8x mencret sebanyak 1/4 gelas belimbing, cair, warna kuning,
tidak ada lendir, ada ampas, tidak nyemprot, tidak ada darah. Berbau amis
dan tengik disangkal, dan anak tidak menangis sebelum dan sewaktu buang
air besar dan saat membersihkan dubur tidak tampak kemerahan. Setiap hari
ibu menggantikan pampers kurang lebih 8x sehari. Riwayat mencret karena
makan es cincau yang dibelikan ayahnya. Ibu pasien juga mengatakan
anaknya mengeluhkan demam naik turun, demam tinggi saat malam hari,
tidak mengigau, tidak menggigil, dan tidak kejang. Ibu pasien lalu membawa
anaknya ke Puskesmas 1 kali dan diberi obat penurun panas, tetapi keesokan
harinya pasien kembali panas.

+ 3 SMRS ibu pasien juga mengatakan anaknya mengeluh batuk tidak


berdahak, tidak berdarah dan tidak ngekel, waktu tidak menentu bisa pagi,
siang, sore atau malam hari. Ibu pasien mengatakan anaknya sering muntah
jika makan nasi, buah, sayur atau lauk pauk dan hanya mau makan bubur
yang dicampur dengan susu formula atau dengan susu formula saja dan

minum air putih. Kencing pasien banyak.


+ 1 SMRS ibu pasien mengatakan keluhan diare masih ada dan muntah tidak
juga reda, akhirnya ibu pasien membawa pasien ke RSUD Kota Semarang.

Setelah masuk RS:


Kamis 5 Juli 2014 pukul 19.26 WIB pasien datang ke IGD RSUD Kota
Semarang, dan disarankan untuk mondok dan menjalani perawatan di ICU
Hari kePertama (6 Juli 2014)
Masuk
ICU

perawatan

Keluhan dan

Terapi

pemeriksaan fisik
KU = mencret(+) 3x Th/
di warna kuning, ampas O2 nasal 2 L/menit
sedikit, vol 1/2 gelas Inf. RL 10 tpm
belimbing, nyemprot (-),
lender (-) berlendir, darah Po:
(-). Bau amis dan tengik Zinc syr 1x20mg
(-)

PCT 3X cth

KT= muntah(-), demam


(+), nyeri perut(-), batuk
berdahak (+).
TTV
HR : 140x/menit
RR :44x/menit
T:38,2C (axilla)
N:i/t cukup
3

Px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,

tegang,

mengkilat,

kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung.
Sutura : melebar dan
belum menutup
o Mata

mata cowong +/+,


anisokor -/+, sunset
phenomenon (+)
o Leher
:
tonus leher lemah
(+)
o Abdomen : cembung
(+). Auskultasi

bising

(+)

usus

meningkat
Tindakan
-pemeriksaan darah rutin
Kedua (7 Juli 2014)
Pindah

dan kimia klinik


KU = mencret (+) 4x Th/

ruangan warna kuning, ampas Inf. RL 10 tpm

bangsal Parikesit

sedikit, vol 1/4 gelas Inj. Ceftriaxon 2x250


belimbing, nyemprot (-), mg iv
lender (-) berlendir, darah
(-). Bau amis dan tengik Po
(-)

Zinc pro 1x20mg


4

KT= muntah(-), demam

Paracetamol 3X cth

(-),batuk berdahak (-),

Oralit 50 cc/ diare


Lacto B 2 X sachet

TTV
HR :140x/menit
RR :35x/menit
T:35,9C (axilla)
N:i/t cukup
px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,

tegang,

mengkilat,

kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung.
Sutura : melebar dan
belum menutup
o Mata

mata cowong +/+,


anisokor -/+, sunset
phenomenon (+)
o Leher
:
tonus leher lemah
(+)
o Abdomen : cembung

Ketiga (8 Juli 2014)

(+). Auskultasi

bising

(+)

usus

meningkat
KU = mencret (-)

Th/

KT= muntah(-), demam Inf. RL 10 tpm


(-),batuk (+),

Inj. Ceftriaxon 2x250


5

mg iv
TTV

Po

HR :100x/menit

Zinc pro 1x20mg

RR :36x/menit

Paracetamol 3X cth

T:36,2C

Oralit 50 cc/ diare

N:i/t cukup

Lacto B 2 X sachet

px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,

tegang,

mengkilat,

kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung.
Sutura : melebar dan
belum menutup
o Mata

mata cowong +/+,


anisokor -/+, sunset
phenomenon (+)
o Leher
:
tonus leher lemah
(+)
Abdomen : cembung (+).
Auskultasi

bising

usus normal
Tindakan : dilakukan
Keempat (9 Juli 2014)

feses rutin
KU = mencret(+) 2x Th/
warna kuning, ampas Inf. RL 10 tpm
sedikit, vol 1/4 gelas Inj. Ceftriaxon 2x250
6

belimbing, nyemprot (-), mg iv


lender (-) berlendir, darah
(-). Bau amis dan tengik Po
(-)

Zinc pro 1x20mg

KT= muntah(-), demam Paracetamol 3X cth


(-), batuk (-)
TTV
HR :106x/menit
RR :33x/menit
T:36,6C
N:i/t cukup
Px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,
mengkilat,

tegang,
kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung
N:i/t cukup
px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,
mengkilat,

tegang,
kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung.
Sutura : melebar dan
7

belum menutup
o Mata

mata cowong +/+,


anisokor -/+, sunset
phenomenon (+)
o Leher
:
tonus leher lemah
(+)
Abdomen : cembung (+).
Auskultasi
Kelima (10 Juli 2014)

bising

usus (+) meningkat


KU = mencret(-)

Th/

KT= muntah(-), demam Inf. RL 10 tpm


(-), batuk berdahak (+).

Inj. Ceftriaxon 2x250


mg iv

TTV
HR :120x/menit

Po

RR :36x/menit

Zinc pro 1x20mg

T:36,6C

Paracetamol 3X cth

N:i/t cukup
Px fisik
o Kepala

makrocephale
menipis,
mengkilat,

tegang,
kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung
N:i/t cukup
px fisik
8

o Kepala

makrocephale
menipis,

tegang,

mengkilat,

kepala

selalu flek
UUB :melebar,
menonjol dan cekung.
Sutura : melebar dan
belum menutup
o Mata

mata cowong +/+,


anisokor -/+, sunset
phenomenon (+)
o Leher
:
tonus leher lemah
(+)
Abdomen : cembung (+).
Auskultasi

bising

usus (+) meningkat


Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat sakit serupa : (-)
Riwayat kejang (+) Saat pasien berumur 3 bulan sebelum operasi
hidrosefalus mengalami kejang 1x saat pasien tertidur di rumah saat
malam hari. Kejang terjadi kurang dari 5 menit, ketika mengalami kejang
hanya tangan yang bergerak-gerak. Selama kejang pasien tidak sadar.

Sebelum kejang pasien tidak mengeluh panas


Riwayat operasi (+) pemasangan shunt oleh karena hidrosefalus umur 3
bulan sebanyak 2x. Pasien dirawat inap selama 1 bulan di RSUP Kariadi

Semarang dengan diagnose hidrosefalus


Riwayat CT Scan kepala 3x di RSUP Kariadi
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Tifoid : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :

Sakit serupa diakui ibu pasien dan adik kembar pasien dan menjalani rawat

inap di RSUD Kota Semarang.


Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah pasien bekerja di perusahaan garmen sebagai pegawai biasa.
Sedangkan ibu sebagai ibu rumah tangga. 1 rumah dihuni 10 orang. Ada 3 kamar.
Keluarga pasien tinggal di desa. Sumber air PDAM dan pencahayaan rumah
cukup. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS.
Kesan : sosial ekonomi cukup.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu tidak teratu dalam memeriksakan kandungannya ke bidan. Selama hamil ibu
mengaku mendapat imunisasi TT 1x di bidan. Riwayat perdarahan saat hamil
disangkal. Riwayat trauma saat hamil disangkal. Riwayat minum obat tanpa resep
dokter ataupun minum jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Kelahiran
Persalinan

: Anak

laki-laki lahir dari ibu G1P2A0 hamil 30

minggu, lahir secara spontan di RSUD Kota Semarang


Berat Badan Lahir
: 1300 gr
Panjang Badan
: 40 cm
Kesan : neonatus preterm dengan berat badan lahir rendah, kecil masa kehamilan
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 1300 gram, panjang badan lahir 40 cm, lingkar kepala dan
lingkar dada ibu tidak ingat. Berat badan sekarang 6,2 kg, panjang badan sekarang
68 cm. Lingkar kepala sekarang 49 cm.
Perkembangan :

Senyum

: ibu lupa

Miring

: ibu lupa

Tengkurap

: belum bisa

Duduk

: belum bisa

Berdiri

: belum bisa

Berjalan

: belum bisa

Lari

: belum bisa
10

Kesan : pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai dengan umur.


Riwayat Makan dan Minum Anak :

Pasien mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir. ASI eksklusi diberikan


sejak sejak umur 0 bulan sampai 6 bulan.

Mulai usia 6 bulan sampai sekarang diberikan makanan pendamping


berupa bubur instant dan susu formula.

Jenis Makanan
Frekuensi dan Jumlah
Bubur
3x/hari @1 mangkuk makan bayi
Sayur
Tempe/tahu
Telur
Ayam
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan kurang.
Riwayat Imunisasi :

BCG

: 1 x (1 bulan, scar + di lengan kanan atas)

DPT

: 3 x (2, 4, 6 bulan)

Polio

: 4 x (0, 2, 4, 6 bulan)

Hepatitis B

: 3 x (0, 1, 6 bulan)

Campak

: 1x (9 bulan)

Kesan: Imunisasi dasar sesuai dengan umur dan tepat waktu.


Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu mengikuti program KB suntik
Data Keluarga :
Perkawinan ke
Umur saat menikah
Agama
Pendidikan terakhir
Keadaan kesehatan

Ayah
1
26 th
Islam
SMA
Sehat

Ibu
1
19 th
Islam
SMA
Sehat

Data Perumahan :
Kepemilikan rumah : rumah orang tua pasien.

11

Keadaan rumah : dinding rumah tembok, 3 kamar tidur, tiap kamar terdapat
jendela dan lubang ventilasi, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur. Limbah
dibuang ke selokan sekitar. Sumber air minum adalah air PDAM. Sumber air
untuk mandi dan mencuci adalah air PDAM. Keadaan lingkungan : rumah saling
berhimpitan dengan tetangga lainnya.
2. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 6 Juli 2014 pukul 20.15 WIB.
Anak laki-laki usia 11 bulan, berat badan 6,2 kg, panjang badan 68 cm.
Keadaan umum :
Composmentis, kurang aktif, tampak sakit sedang , tanda-tanda dehidrasi (+) yaitu
mata cowong dan ubun-ubun cekung, tampak kurus.
Tanda vital :
Tekanan darah
HR (Nadi)
RR (Laju Nafas)
Suhu

: tidak dilakukan
: 125 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
: 44 x/menit, reguler
: 37,3oC (axilla)

Status Internus
o Kepala

: makrocephale (kepala besar ) dengan kulit kepala

o
o
o
o

menipis, tegang, mengkilat, kepala selalu fleksi


UUB
: melebar, menonjol dan cekung.
Sutura
: melebar dan belum menutup
Rambut
: hitam, jarang, terdistribusi merata, mudah rontok (-)
Mata
: konjungtiva anemis -/-, mata cowong +/+, sclera ikterik
-/- pupil bulat, anisokor -/+, diameter 2mm/3mm, sunset phenomenon

(+), bitot spot (-/-)


o Hidung
: simetris, sekret -/- , nafas cuping hidung o Telinga
: discharge -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tarik -/o Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-), stomtitis (-), trush (-),
peridonitis sulit dinilai,
o Tenggorokan
: tonsil T2-T2, mukosa faring hiperemis (-), detritus (-)
o Leher
: Leher normal simetris, tonus leher lemah
o Kelenjar getah bening : preaurikula, submandibula, cervical, supraclavicula,
inguinal teraba membesar (-), kenyal, batas tegas, permukaan rata, dapat
digerakkan, tidak nyeri tekan.
12

o Thoraks
:
o Jantung
Inspeksi
: tidak terlihat pulsasi ictus cordis

Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial

linea midclavicula sinistra


Perkusi
: batas jantung sulit ditentukan
Auskultasi
: bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),

gallop (-)
o Paru - paru
Inspeksi

: pergerakan dinding dada dalam keadaan statis dan

dinamis simetris, retraksi suprastenal (-), iga gambang (-/-)


Palpasi
: stem fremitus kana dan kiri tidak dapat dinilai
Perkusi
: sonor di seluruh paru
o Auskultasi
: suara napas vesikuler di seluruh lapang paru, rhonki -/-,
o

o
o
o

wheezing -/Abdomen
Inspeksi
: cembung
Auskultasi
: bising usus (+) meningkat
Perkusi
: timpani
Palpasi
: supel, hepatosplenomegali (-),
Alat kelamin
: Jenis kelamin laki-laki, tidak hiperemis, tidak ditemukan

adanya kelainan
o Anorektal
o Ekstremitas

: hemoroid eksterna (-)


:

Superior
Inferior
Akral dingin
-/-/Akral sianosis
-/-/Kuku :
-spoon nail
-/-/-jari tabuh
-/-/Oedem
-/-/CRT
<2
<2
o Kulit
: Turgor kembali lambat ( <2), ikterik (-), keriput (-),
baggy pants (-)

13

3. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal
5/07/14

Pemeriksaan
Hematologi rutin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Kimia Klinik
GDS
Natrium
Kalium
Kalsium

8/07/14

Feses Rutin
Makroskopis
Warna
Konsistensi
Bau
Lendir
Darah
Mikroskopis
Protein faeces
Karbohidrat
Lemak
Eritrosit
Amoeba
Telur cacing
Leukosit

Hasil
10,8 g/dL
34,50 %
17.800 /l
935.000 /l
228 mg/dL
154
5,6
1,33

Hijau
Lembek
Khas
Positif
Negative
Negative
Negative
Pos (+1)
2-4
Negative
Negative
0-2

4. Pemeriksaan Khusus
Data Antropometri :
Anak laki-laki, usia 11 bulan
Berat badan : 6,2 kg
Panjang badan : 68 cm
Pemeriksaan status gizi (Z score) :
WAZ = BB median = 6,2 9,9 = -3,7 berat badan sangat rendah (gizi buruk)
SD
1,00
HAZ = PB median = 68 74,9 = -2,5 (pendek)
SD
2,7
WHZ = BB median = 6,2 8 = -2,25 (kurus)
SD
0,8
14

Kesan : status gizi buruk dan perawakan pendek dan kurus


C. RESUME
+ 5 SMRS ibu pasien mengatakan anaknya mengeluhkan mencret sehari
kurang lebih 8x mencret sebanyak 1/4 gelas belimbing, cair, warna kuning,
Riwayat mencret karena makan es cincau yang dibelikan ayahnya. Ibu pasien
juga mengatakan anaknya mengeluhkan demam naik turun, demam tinggi
saat malam hari. Ibu pasien lalu membawa anaknya ke Puskesmas 1 kali dan

diberi obat penurun panas, tetapi keesokan harinya pasien kembali panas.
+ 3 SMRS pasien juga batuk tidak berdahak. Ibu pasien mengatakan anaknya
sering muntah jika makan nasi, buah, sayur atau lauk pauk dan hanya mau
makan bubur yang dicampur dengan susu formula atau dengan susu formula
saja dan minum air putih. Karena panas, muntah dan diare tidak juga reda,
akhirnya ibu pasien membawa pasien ke RSUD Kota Semarang.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat sakit serupa : (-)
Riwayat kejang (+) Saat pasien berumur 3 bulan sebelum operasi
hidrosefalus mengalami kejang 1x saat pasien tertidur di rumah saat
tertidur malam hari. Kejang terjadi kurang dari 5 menit, ketika mengalami
kejang hanya tangan yang bergerak-gerak. Selama kejang pasien tidak

sadar. Sebelum kejang pasien tidak mengeluh panas


Riwayat operasi (+) pemasangan shunt oleh karena hidrosefalus umur 3
bulan sebanyak 2x. Pasien dirawat inap selama 1 bulan di RSUP Kariadi

Semarang dengan diagnose hidrosefalus


Riwayat CT Scan kepala 3x di RSUP Kariadi

Riwayat Penyakit Keluarga :


Sakit serupa diakui ibu pasien dan adik kembar pasien dan menjalani rawat inap
di RSUD Kota Semarang.
Pemeriksaan Fisik
Anak laki-laki usia 11 bulan, berat badan 6,2 kg, panjang badan 68 cm.
Keadaan umum :

15

Composmentis, kurang aktif, tampak sakit sedang , tanda-tanda dehidrasi (+) yaitu
mata cowong dan ubun-ubun cekung, , tampak kurus.
Tanda vital :
Tekanan darah
HR (Nadi)
RR (Laju Nafas)
Suhu

: tidak dilakukan
: 125 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
: 44 x/menit, reguler
: 37,3oC (axilla)

Status Internus
o Kepala

: makrocephale (kepala besar ) dengan kulit kepala

o
o
o
o

menipis, tegang, mengkilat, kepala selalu fleksi


UUB
: melebar, menonjol dan cekung.
Sutura
: melebar dan belum menutup
Rambut
: hitam, jarang, terdistribusi merata, mudah rontok (-)
Mata
: konjungtiva anemis -/-, mata cowong +/+, sclera ikterik
-/- pupil bulat, anisokor -/+, diameter 2mm/3mm, sunset phenomenon

(+), bitot spot (-/-)


o Hidung
: simetris, sekret -/- , nafas cuping hidung o Telinga
: discharge -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tarik -/o Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-), stomtitis (-), trush (-),
peridonitis sulit dinilai,
o Tenggorokan
: tonsil T2-T2, mukosa faring hiperemis (-), detritus (-)
o Leher
: Leher normal simetris, tonus leher lemah
o Kelenjar getah bening : preaurikula, submandibula, cervical, supraclavicula,
inguinal teraba membesar (-), kenyal, batas tegas, permukaan rata, dapat
digerakkan, tidak nyeri tekan.
o Thoraks
:
o Jantung
Inspeksi
: tidak terlihat pulsasi ictus cordis

Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial

linea midclavicula sinistra


Perkusi
: batas jantung sulit ditentukan
Auskultasi
: bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),

gallop (-)
o Paru - paru
Inspeksi

: pergerakan dinding dada dalam keadaan statis dan

dinamis simetris, retraksi suprastenal (-), iga gambang (-/-)


16

Palpasi
: stem fremitus kana dan kiri tidak dapat dinilai
Perkusi
: sonor di seluruh paru
o Auskultasi
: suara napas vesikuler di seluruh lapang paru, rhonki -/-,
wheezing -/o Abdomen
Inspeksi
: cembung
Auskultasi
: bising usus (+) meningkat
o Perkusi
: timpani
o Palpasi
: supel, hepatosplenomegali (-),
o Alat kelamin
: Jenis kelamin laki-laki, tidak hiperemis, tidak ditemukan
adanya kelainan
o Anorektal
o Ekstremitas
o Kulit

: hemoroid eksterna (-)


: akral dingin (-), oedem (-), CRT (<2)
: Turgor kembali lambat ( <2), ikterik (-), keriput (-),

baggy pants (-)


5. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal
5/07/14

Pemeriksaan
Hematologi rutin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Kimia Klinik
GDS
Natrium
Kalium
Kalsium

8/07/14

Feses Rutin
Makroskopis
Warna
Konsistensi
Bau
Lendir
Darah
Mikroskopis
Protein faeces
Karbohidrat
Lemak
Eritrosit

Hasil
10,8 g/dL
34,50 %
17.800 /l
935.000 /l
228 mg/dL
154
5,6
1,33

Hijau
Lembek
Khas
Positif
Negative
Negative
Negative
Pos (+1)
2-4
17

Amoeba
Telur cacing
Leukosit

Negative
Negative
0-2

6. Pemeriksaan Khusus
Data Antropometri :
Anak laki-laki, usia 11 bulan
Berat badan : 6,2 kg
Panjang badan : 68 cm
Pemeriksaan status gizi (Z score) :
WAZ = BB median = 6,2 9,9 = -3,7 berat badan sangat rendah (gizi buruk)
SD
1,00
HAZ = PB median = 68 74,9 = -2,5 (pendek)
SD
2,7
WHZ = BB median = 6,2 8 = -2,25 (kurus)
SD
0,8
Kesan : status gizi buruk dan perawakan pendek dan kurus
Pemeriksaan Khusus
Status Gizi
: status gizi buruk
D. DIAGNOSIS BANDING
1) Hidrosefalus
o Komunikans (tanpa obstruksi)
o Non komunikans (obstruksi)
2) Gastro Enteritis Dehidrasi Sedang
o Menurut Patofisiologi
Diare Osmotik
Diare Sekretorik
o Menurut Onset
Akut
Kronik
o Menurut derajat dehidrasi
Gastroenteritis tanpa tanda dehidrasi
Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
Gastroenteritis dengan dehidrasi berat
o Menurut Etiologi
Infeksi
Enteral (gastroenteritis)
Bakteri: E. Coli, Salmonella, Shigella
Parasit : Entamoeba Histolytica, Giardia Lamblia
Bakteri: E. Coli, Salmonella, Shigella
Virus : Rotavirus, Adenovirus
18

Jamur : Kandida
Parenteral : OMA, ISPA

Non Infeksi
Psikis
Makanan

3) Status Gizi Buruk


E. DIAGNOSIS SEMENTARA
I. Hidrosefalus
II. Diare Akut Dehidrasi Sedang
III. Status Gizi Buruk
F. TERAPI (MEDIKAMENTOSA DAN DIETETIK)
Tx/
Infus RL 10 tpm
Inj. Ceftriaxon 2 x 250 mg iv
Po.

Paracetamol syr 3x 3/4 cth


Ambroxol syr 3x cth
Oralit 50 cc / diare
Zink kid 1 x 20 mg
Lacto B 2 x sachet

Diet :

Diet tinggi kalori, protein


Perbanyak minum
Perbanyak asupan makan makanan bergizi
BBI : 10 kg
Kal : 620 kkal/hari
Prot : 20 gram/hari

G. PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad sanam
Quo ad fungsionam

: ad bonam
: ad bonam
: dubia ad bonam

H. USULAN
Cek ulang darah rutin
Cek ulang feses rutin
Cek Elektrolit (Na, K, Ca)
Cek Gula darah
Konsul bagian gizi

19

NASEHAT
1. Menjelaskan kepada ibu atau keluarga pasien tentang penyakit yang diderita
oleh pasien
2. Edukasi kepada orang tua agar lebih menjaga kebersihan
3. Jaga kebersihan anak dan lingkungan.
4. Biasakan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan minuman, dan
setelah buang air besar dan buang air kecil.
5. Jika panas, minum obat penurun panas, jika panas tidak turun, segera bawa ke
pelayanan kesehatan.
6. Minum obat yang diberikan sesuai anjuran dokter.
7. Memberikan makan-makanan yang bergizi dalam jumlah kecil dan frekuensi
sering, terutama pada pagi hari ketika nafsu makan anak mungkin lebih baik
8. Biasakan mencuci botol dengan air mengalir,sikat kemudian direbus.
9. Edukasi kepada orang tua untuk selalu melatih perkembangan motorik anak
10. Kontrol secara rutin di fasilitas kesehatan minimal 2x dalam sebulan, untuk
memantau kondisi klinis, pertumbuhan, asupan gizi, dan status imunisasi
11. Membersihkan mulut setiap setelah makan, jika timbul luka dimulut
bersihkan mulut minimal 4x sehari dengan menggunakan dengan kain bersih
yang digulung seperti sumbu dan dibasahi dengan air bersih atau larutan
garam.

20

Grafik KMS Balita

21

Data Berat Badan Umur 0-11 bulan

BULAN

BERAT BADAN

April 2013
Mei 2013
Juni 2013
Juli 2013
Agustus 2013
September 2013
Oktober 2013
November 2013
Desember 2013
Januari 2014
Februari 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014

1300 gram
1700 gram
2000 gram
2900 gram
3500 gram
4000 gram
5100 gram
5100 gram
5500 gram
5900 gram
6600 gram
7100 gram
6200 gram

Grafik Lingkar Kepala Bayi


Anak laki-laki, usia 11 bulan
Berat Badan

: 6,2 kg

Panjang Badan

: 68 cm

22

Lingkar Kepala

: 49 cm

23

Anda mungkin juga menyukai