Anda di halaman 1dari 23

Tugas SBD-6-Kelas L-Kel 3

PENGERTIAN ERD
Suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia
nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut
relationship.menjadi mentalist Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai
pembeda dengan entity lainnya.
Sumber : http://handzmentallist.blogspot.com/2010/10/pengertian-erd-dan-normalisasi.html

MANFAAT DAN TUJUAN ERD


Manfaat
Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah
dan
cepat.
Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan
developer.
Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk ER Diagram itu sendiri, dan
Kamus data bagi bagi para pengembang database.
Sumber:
http://developdottxt.wordpress.com/2008/04/03/erd-entitas-relationship-diagram/
Tujuan
Untuk menunjukan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut
Sumber: http://www.docstoc.com/docs/16584697/ENTITY-RELATINAL-DIAGRAM-ERD

TAHAPAN ERD
Berikut ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem Informasi Akademis
".
Tahap 1: Penentuan Entities
Keterangan :
Mahasiswa:
nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
nip: nomor induk pegawai (integer) PK
nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)

Ruang:
kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)
kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahap 2 : Penentuan Atribut

Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi

Hubungan :a. ruang digunakan untuk mata_kuliah:


Tabel utama: ruang
Tabel kedua: mata_kuliah
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)
b. dosen mengajar mata_kuliah:
Tabel utama: dosen
Tabel kedua: mata_kuliah
Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah)
c. dosen membimbing mahasiswa:
. Tabel utama: dosen
.Tabel kedua: mahasiswa
. Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)
d. mahasiswa mengambil mata_kuliah:
Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah
Tabel kedua: mhs_ambil_mk
Relationship: Many-to-many (m:n)
Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 : Pembuaatan ERD

EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram:


Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru
antara 2 entity yang memiliki relasi many to many. Pada diagram diatas, terdapat relasi
mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai kardinalitas many to many. Maka dari
itu perlu dibuat satu entity baru yang didalamnya menampung primary key dari entity
mahasiswa dan entity mata kuliah yang nantinya dapat dijadikan foreign key pada entity
mhs_ambl_mk , sedang yang dijadikan primary key disini kita ambil password portal

akademik yang sifatnya unik ( satu mahasiswa mempunyai password yang berbeda dengan
mahasiswa lain ) .

Sumber : http://niezpipao.blogspot.com/2012/11/teori-dan-tahapan-pembuatan-erd-a.html

JENIS-JENIS RASIONAL
1. Super Key
Super key merupakan salah satu atau lebih atribut yang dimiliki agar dapat membedakan
setiap baris data dalam table secara unik. Seperti contoh nya untuk melihat akademik suatu
kampus dbutuhkan yang dapat membuka database akademik tersebut. Kata kunci nya seperti
npm, nama, mhs, tanggal lahir.
2. Candidate Key
Dalam candidate key ini merupakan atribut yang mempunyai nilai unik dan memiliki satu
atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian nyata. Ada satu atribut juga
yang menyatakan secara tidak langsung dimana tidak dapat membuang atribut tanpa merusak
kepemilikan. Contohnya seperti npm dan nama mhs.
3. Primary Key
Dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tapi dapat juga mewakili setiap kejadian
dari suatu data. Candidate key dapat mewakili secara menyeluruh terhadap data yang ada
karna dapat menjadi peluang Primary Key. Contohnya : npm
4. Foreign Key
Atribut dengan menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut
hanya atribut biasa dari suatu relasi memiliki atribut yg menuju ke Primary Key dari relasi
lain. Contohnya : npm, kode_matkul
5. Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih atau tidak dipakai sebagai Primary Key dan Candidate Key.
6. Composite Key
Merupakan atribut gabungan dua key atau lebih yang secara unik dapat mengidentifikasi
sebuah tupel.
Sumber : http://ririnmutz.blogspot.com/2010/02/macam-macam-kunci-relasional-pada.html

CONTOH DATA PADA SETIAP RASIONAL


-Super Key
Tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM,
Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
-Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key
juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM)
dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi
keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.
-Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi.
Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM),
karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

-Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate
key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

PROSES TABLE MAPPING


1. Untuk setiap entitas skema relasi R yang menyertakan seluruh Simple Atribute dan Simple
Attribute dari Composite Attribute yang ada, pilih salah satu atribut kunci sebagai Primary
Key.
2. Untuk setiap Entitas Lemah, buatlah skema relasi R dengan mengikutsertakan seluruh
Simple Attribute. Tambahkan Primary Key dari entitas kuatnya (Owner Entity type) yang
akan digunakan sebagai Primary Key bersama-sama Partial Key dari Entitas Lemah
(digabung).
3. Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan Primary Key dari sisi yang lebih ringan ke sisi
(entitas) yang lebih berat. Suatu sisi dianggap lebih berat timbangannya apabila
mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga Simple Attribute yang terdapat pada relasi
tersebut ke sisi yang lebih berat.
4. Untuk setiap relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah, tentukan mana sisi
yang lebih berat. Sisi dianggap lebih berat timbangannya adalah sisi-N. Tambahkan
Primary Key dari sisi yang ringan ke skema relasi sisi yang lebih berat. Tambahkan juga
seluruh simple attribute yang terdapat pada relasi biner tersebut.
5. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah skema relasi baru R dengan menyertakan seluruh
simple attribute yang terdapat pada relasi biner tersebut. Tambahkan masing-masing primary
key dari kedua sisi ke skema relasi R tersebut (sbg foreign key), lalu digabung menjadi satu
membentuk Primary Key dari skema relasi R.
6. Untuk setiap Multivalued Attribute, buatlah skema relasi R yang menyertakan atribut dari
multivalue tersebut. Tambahkan Primary Key dari relasi yang memiliki multivalued tersebut.
Kedua atribut tersebut membentuk Primary Key dari skema relasi R.
7. Untuk setiap relasi n-ary dengan n>2, buatlah skema relasi R yang menyertakan seluruh
Primary Key dari entitas yang ikut serta. Sejumlah n Foreign Key tersebut akan membentuk
Primary Key untuk skema relasi R. Tambahkan seluruh Simple Attribute yang terdapat pada
relasi n-ary tersebut.
Sumber: http://didiktristianto.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/Pertemuan-11-ProsesMapping.ppt

CONTOH PENERAPAN ERD


Sumber: http://redjkibersama.blogspot.com/2011/04/contoh-erd-aplikasi-sistemtransaksi.html
http://danangapriyatno.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
materi sbd #6

PENGERTIAN ERD
Suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di
dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity

dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship.menjadi mentalist Suatu


entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.
MANFAAT DAN TUJUAN ERD
Manfaat
Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini,
bersifat murah dan cepat.
Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga
memudahkan developer.
Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi
dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
Kamus data bagi bagi para pengembang database.
Tujuan
Untuk menunjukan objek data dan relationship yang ada pada objek tersebut
Sumber: http://www.docstoc.com/docs/16584697/ENTITY-RELATINAL-DIAGRAMERD
TAHAPAN ERD
Berikut ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem
Informasi Akademis " .
Tahap 1: Penentuan Entities

Keterangan :
Mahasiswa:
nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
nip: nomor induk pegawai (integer) PK
nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
Ruang:
kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)

kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)


Tahap 2 : Penentuan Atribut

Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi

Hubungan :a. ruang digunakan untuk mata_kuliah:

Tabel utama: ruang


Tabel kedua: mata_kuliah
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)

b. dosen mengajar mata_kuliah:


Tabel utama: dosen
Tabel kedua: mata_kuliah
Relationship: One-to-many (1:n)
. Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah)
c. dosen membimbing mahasiswa:
. Tabel utama: dosen
.Tabel kedua: mahasiswa
. Relationship: One-to-many (1:n)

. Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)


d. mahasiswa mengambil mata_kuliah:
Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah
Tabel kedua: mhs_ambil_mk
Relationship: Many-to-many (m:n)
Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 : Pembuaatan ERD

EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram:

Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah
atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many. Pada diagram
diatas, terdapat relasi mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai
kardinalitas many to many. Maka dari itu perlu dibuat satu entity baru yang
didalamnya menampung primary key dari entity mahasiswa dan entity mata
kuliah yang nantinya dapat dijadikan foreign key pada entity mhs_ambl_mk ,
sedang yang dijadikan primary key disini kita ambil password portal akademik
yang sifatnya unik ( satu mahasiswa mempunyai password yang berbeda dengan

mahasiswa lain ) .
JENIS-JENIS RASIONAL
1.Super Key
Super key merupakan salah satu atau lebih atribut yang dimiliki agar dapat
membedakan setiap baris data dalam table secara unik. Seperti contoh nya
untuk melihat akademik suatu kampus dbutuhkan yang dapat membuka
database akademik tersebut. Kata kunci nya seperti npm, nama, mhs, tanggal
lahir.
2.Candidate Key
Dalam candidate key ini merupakan atribut yang mempunyai nilai unik dan
memiliki satu atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian
nyata. Ada satu atribut juga yang menyatakan secara tidak langsung dimana
tidak dapat membuang atribut tanpa merusak kepemilikan. Contohnya seperti
npm dan nama mhs.
3.Primary Key
Dapat mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tapi dapat juga mewakili
setiap kejadian dari suatu data. Candidate key dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap data yang ada karna dapat menjadi peluang Primary Key.
Contohnya : npm
4.Foreign Key
Atribut dengan menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain
atribut tersebut hanya atribut biasa dari suatu relasi memiliki atribut yg menuju
ke Primary Key dari relasi lain. Contohnya : npm, kode_matkul
5.Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih atau tidak dipakai sebagai Primary Key dan Candidate
Key.
6.Composite Key
Merupakan atribut gabungan dua key atau lebih yang secara unik dapat
mengidentifikasi sebuah tupel.
CONTOH DATA PADA SETIAP RASIONAL
-Super Key
Tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama),
(NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).
-Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang
menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate
key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat
dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi
pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.
-Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah
tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang
dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa
yang memiliki NPM yang sama.
-Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh
candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

PROSES TABLE MAPPING


1. Untuk setiap entitas skema relasi R yang menyertakan seluruh Simple
Atribute dan Simple Attribute dari Composite Attribute yang ada, pilih salah satu
atribut kunci sebagai Primary Key.
2. Untuk setiap Entitas Lemah, buatlah skema relasi R dengan mengikutsertakan
seluruh Simple Attribute. Tambahkan Primary Key dari entitas kuatnya (Owner
Entity type) yang akan digunakan sebagai Primary Key bersama-sama Partial Key
dari Entitas Lemah (digabung).
3. Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan Primary Key dari sisi yang lebih
ringan ke sisi (entitas) yang lebih berat. Suatu sisi dianggap lebih berat
timbangannya apabila mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga Simple
Attribute yang terdapat pada relasi tersebut ke sisi yang lebih berat.
4. Untuk setiap relasi binary 1:N yang tidak melibatkan entitas lemah, tentukan
mana sisi yang lebih berat. Sisi dianggap lebih berat timbangannya adalah
sisi-N. Tambahkan Primary Key dari sisi yang ringan ke skema relasi sisi yang
lebih berat. Tambahkan juga seluruh simple attribute yang terdapat pada relasi
biner tersebut.
5. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah skema relasi baru R dengan
menyertakan seluruh simple attribute yang terdapat pada relasi biner tersebut.
Tambahkan masing-masing primary key dari kedua sisi ke skema relasi R
tersebut (sbg foreign key), lalu digabung menjadi satu membentuk Primary Key
dari skema relasi R.
6. Untuk setiap Multivalued Attribute, buatlah skema relasi R yang menyertakan
atribut dari multivalue tersebut. Tambahkan Primary Key dari relasi yang
memiliki multivalued tersebut. Kedua atribut tersebut membentuk Primary Key
dari skema relasi R.
7. Untuk setiap relasi n-ary dengan n>2, buatlah skema relasi R yang
menyertakan seluruh Primary Key dari entitas yang ikut serta. Sejumlah n
Foreign Key tersebut akan membentuk Primary Key untuk skema relasi R.
Tambahkan seluruh Simple Attribute yang terdapat pada relasi n-ary tersebut.
1.1 KONSEP DASAR ERD

Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD)
salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam
pengembangan sistem informasi. Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD,
Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas, dan Contoh kasus ERD

Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan
skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut EntitiyRelationship diagram, ER diagram, atau ERD.

Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan
untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk
menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data, salah satunya
adalah IDEF1X.

Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah
sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.


Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang
nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain
(Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas
lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya
tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas.


Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang
menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara


sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang


keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya.
Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut
identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang
secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat
yang lain).

Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat


bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak
memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram
ER tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung.

Cardinality
Ratio
Constraint
:
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity
lainnya.
Jenis Cardinality Ratio :

1:1

1:N / N:1

M:N

PARTICIPATION CONSTRAINT

Menjelaskan apakah keberadaan


hubungannya dengan entity lain .

suatu

entity

Terdapat 2 macam Participation Constraint :

tergantung

pada

Total Participation

Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity


lain.

Partial Participation

Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan

entity lain.

Untuk simbol-simbol yang digunakan dalam E-R Diagram sbb :

1.2 PENJELASAN DERAJAT RELASI ATAU KARDINALITAS


Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh


berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat


berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat


berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian
pula sebaliknya.

1.3 TAHAP ERD


Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah
menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan
dalam
database.
Teknik
pemodelan
data
dapat
digunakan
untuk
menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang
digunakan dan hubungan anatar informasi) untuk wilayah tertentu.
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data
yang logis, seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian
dipetakan menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini
disebut sebagai desain fisik.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:

Metodologi ERD

1.4 STUDI KASUS

PENYEWAAN KENDARAAN RODA 4

Spesifikasi Database :

Attribute dari kendaraan yaitu : Brand,Type,Th_buat

Attribute dari pelanggan yaitu : Nama,Almt,No_Hp

Dari kendaraan yang ada dikelompok-kelompokkan berdasarkan jenis


kendaraan tersebut, mempunyai harga yang berbeda beda untuk setiap
jenisnya.

Seorang pelanggan dapat menyewa kendaraan lebih dari 1

Satu kendaraan dapat disewa beberapa pelanggan

Lama Sewa sesuai dengan jumlah kendaraan, terhitung dari tanggal sewa

Denda berlaku untuk keterlambatan dengan berlipat dengan hari dan


jumlah kendaraan.

================================================
=========================
Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram
Mengidentifikasi entity yang ada
Entity : Mobil, Pelanggan, Klmpk_Mbl
Menentukan attribut dari setiap entity
Entity

Attribute

Mobil

Brand,Type,Th_Buat

Klmpk_Mbl

Jenis,Harga_Sewa

Pelanggan

Nama,Almt,No_Hp

Menentukan primary key dari setiap entity


Entity

Attribute

Mobil

No_Polisi,Brand,Type,Th_Buat

Klmpk_Mbl

Jenis,Harga_Sewa

Pelanggan

Id,Nama,Almt,No_Hp

Menentukan relationship antar entity


Entity

Relationship

Entity

Mobil

Dikelompokkan

Klmpk_Mbl

Pelanggan

Menyewa

Mobil

Menentukan attribut dari setiap relationship (jika ada)


Relationship

Entity

Dikelompokkan

Menyewa

Tgl_Sewa,Tgl_Kembali,Total_Mobil,Total_Harga,Denda,

Menentukan cardinality rasio


Entity

Relationship

Entity

Cardinality Rasio

Mobil

Dikelompokkan

Klmpk_Mbl

N:1

Pelanggan

Menyewa

Mobil

N:M

================================================
=========================
Hasil dari ER Diagram

================================================
=========================

Sistem Basis Data Entity Relationship Diagram (ERD)


Ditulis pada 16 Maret 2010

83 Votes

Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu
bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.
Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas,
dan Contoh kasus ERD

Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan
abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode
pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional,
dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model EntitiyRelationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model
konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik
dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X.

Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai
berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.


Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang
nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain

(Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas
lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya
tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas.


Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang
menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara


sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan


himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

Contoh ERD

Derajat relasi atau kardinalitas


Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh


berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat


berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat


berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian
pula sebaliknya.

Tahap ERD
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah
menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam
database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi
(yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi)
untuk wilayah tertentu.

Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis,
seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik
, sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai desain fisik.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:

Metodologi ERD

Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai
pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian
(dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu proyek.
Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek.

Menentukan entitas
Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek

Menentukan relasi dengan matrik relasi

Menentukan Relasi

Gambar ERD sementara


Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat

ERD Sementara

Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:

masing-masing bagian hanya punya satu pengawas

seorang pengawas bertugas di satu bagian

masing-masing bagian ada minimal satu pegawai

masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian

masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai

Mengisi kardinalitas
Menentukan kunci utama
Kunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian, Nomor Pegawai, Nomor Proyek

Menentukan Kunci Utama

Menggambar ERD berdasarkan kunci


Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai,
pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan
pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan
menjadi kunci tamu di entitas yang baru.

Menggambar ERD berdasarkan kunci

Menentukan atribut
Atribut yang diperlukan adalah: nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama pengawas,
nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas

Memetakan atribut

Bagian : Nama bagian

Proyek: Nama proyek

Pegawai:Nama pegawai

Pengawas: Nama pengawas

Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai

Pengawas: Nomor pengawas

Menggambar ERD dengan atribut

Menggambar ERD dengan atribut

Memeriksa Hasil
Periksa apakah masih terdapat redundasi. ERD akhir: untuk pemodelan data pada sistem

Anda mungkin juga menyukai