Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: Pemberian Kompres
b Topik
: Pengertian, Jenis, Tujuan, Waktu Pemberian, Kontraindikasi, serta Cara Pemberian Kompres.
saran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
I.
Pukul
: 08.30-selesai WITA
Waktu
: 20 menit
Penyuluh
: Mahasiswa/i Poltekkes Banjarmasin Kelompok III
Riani Astuti
Fajar Apriansyah
Masdiana
Reja Agung Maulana
Dinda Ayu Sholiha
M. Fahrin Nizami
Analisa Data
A. Kebutuhan peserta didik
II.
V.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI.
1.
2.
3.
Media
Leaflet
Poster
Flip chart
VII. KegiatanPenyuluhan
No
1.
Waktu
Pembukaan
3 menit
Kegiatan Penyuluhan
Memberikan salam
Perkenalan
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Menyetujui kesepakatan waktu
2.
Pelaksanaan
12 menit
3.
Penutup
5 menit
VIII. Evaluasi
Referensi
Pusat Pedidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI. (1993).Asuhan Kesehatan Anak
Dalam Konteks Keluarga cetakan III. Jakarta
b. RSUD Dr. Soetomo. (1994). Kumpulan Makalah pada Penataran asuhan Keperawatan Bidang Ilmu
Kesehatan Anak. Surabaya
MATERI PENYULUHAN
PEMBERIAN KOMPRES
A.
Pengertian Kompres
Suhu tubuh yang optimum sangat penting untuk kehidupan sel agar dapat berfungsi secara
efektif. Perubahan suhu tubuh yang ekstrem dapat membahayakan bagi tubuh. Oleh karena itu,
perawat harus berusaha untuk dapat memelihara suhu tubuh klien agar tetap normal. Ada beberapa
tindakan yang dapat dilakukan untuk memelihara suhu tubuh di antaranya adalah melalui kompres.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat
yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
B.
Jenis Kompres
Terdapat 2 jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin.
1. Kompres hangat, merupakan tindakan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman dengan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat
yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.
Jenis-jenis kompres hangat :
a. Kompres hangat kering, dapat digunakan secara lokal, untuk konduksi panas, dengan menggunakan
botol air panas atau bantalan pemanas elektrik.
b. Kompres hangat basah, dapat diberikan melalui konduksi, dengan cara kompres kasa, kemasan
pemanas, berendam atau mandi.
2. Kompres dingin, merupakan tindakan dengan memberikan kompres dingin yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rasa nyaman. Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu
rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.
Jenis-jenis kompres dingin :
a. Kompres dingin kering atau kirbat biasa, terbagi menjadi 3 yaitu :
1) Kompres dingin kering atau kirbat biasa, yaitu dengan menggunakan kirbat es yang telah diisi dengan
potongan es.
2) Kompres dingin kering atau kirbat es leher, yaitu dengan memasang kompres pada bagian leher,
biasanya dilakukan pada anak pasca bedah tonsil, dll)
3) Kompres dingin kering atau kirbat es gantung, yaitu memasang kompres secara tidak langsung di atas
tubuh anak yang memerlukan, biasanya dilakukan dengan adanya perdarahan di perut dan juga sakit
kepala.
b. Kompres dingin basah, merupakan tindakan yang dilakukan dengan cara memberikan kompres
dingin basah dalam memenuhi kubutuhan rasa nyaman yaitu memberikan rasa dingin dengan
menggunakan lap atau kain yang dicelupkan ke dalam air dingin. Kompres ini dapat dilakukan pada
dahi, ketiak, atau lipatan paha.
C. Tujuan Pemberian Kompres
1. Tujuan kompres hangat
Pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan. Tujuan
khususnya yaitu :
c. Memperlancar sirkulasi darah
d. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
e. Menurunkan demam
f. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien.
g.
h.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
D.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
Adanya peradangan
Adanya memar atau bengkak pada tubuh.
Adanya perdarahan pada tubuh.
Anak merasa sakit atau nyeri pada tubuh