Modul Sistal
Modul Sistal
SISTEM DIGITAL
Oleh :
Miftachul Ulum, ST., MT
Riza Alfita, ST., MT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum Sistem Digital.
Modul praktikum Sistem Digital bertujuan untuk memadukan antara
materi yang didapat pada perkuliahan dengan praktek, sehingga mahasiswa dapat
lebih memahaminya dan dapat mengimplementasikan pada dunia kerja.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya modul ini berkat
dukungan dan bantuan dari semua pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak
terima kasih atas segala bantuannya.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan modul ini dapat diambil
manfaatnya demi kemajuan bersama. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pengenalan Gerbang Logika Dasar ......................................................
14
15
15
16
16
16
18
18
19
20
20
20
23
24
24
26
26
26
28
28
28
29
29
29
40
40
40
41
41
41
46
46
BAB I
PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR
Breadboard sangat baik sekali digunakan karena rangkaian elektronika dengan mudah
dirangkai pada breadboard dengan cara menancapkannya di lubang-lubang yang telah
tersedia pada breadboard. Breadboard terdiri dari banyak lubang tempat meletakkan
komponen.
B.
a.
AND
: 7408
d.
OR
: 7432
b.
NAND
: 7400
e.
NOT
: 7404
c.
NOR
f.
EX-OR
: 7486
Gerbang AND
Gerbang AND adalah suatu gerbang dimana logika outputnya akan 1 jika input
logikanya 1 semua. Gerbang AND ini sama saja dengan tanda kali/perkalian
Simbol :
A
B
X = A.B
B
A
X = B .A
Sumber
yang mengalir dan lampu tidak akan menyala, sehingga dapat disimpulkan lampu akan
menyala jika saklar A dan B dalam keadaaan tertutup (logika 1)
B
A.B
SAMA
A
B.A
OUTPUT
X=A.B
X=B.A
A
B
C
X=A.B.C
A
B
X = (A . B) . C
C
A
B
C
X = A . (B . C)
Tabel 1.2 Tabel Kebenaran Hukum Komutatif pada Gerbang Logika AND
INPUT
OUTPUT
X = (A . B )
X=A.(B
.C
.C )
X=A.B.C
Grafik Keluaran A . B . C = ( A. B ) . C = A . ( B . C )
A
B
C
X
10
inverter sangat sederhana yaitu jika kita memasukkan logika 1 pada input maka
output/keluarannya akan berlawanan dengan inputnya yaitu 0, dengan kata lain jika kita
mempunyai suatu rangkaian dalam keadaaan High dan didalam rangkaian tersebut
diberikan inverter maka keluarannya akan menjadi Low
Simbol :
A
If
A=0
Then
A =1
0
A
1
A
11
INPUT
OUTPUT
X
X
12
OUTPUT
Gerbang NOR
Gerbang OR adalah suatu gerbang logika yang mempunyai 2 atau lebih
masukan/input dan mempunyai 1 outputan. Gerbang OR akan bernilai 1 jika salah satu
masukannya 1.
Simbol dari gerbang logika OR adalah sebagai berikut :
A
OUTPUT
13
Exlusive-OR
Apabila input A dan B dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan
menghasilkan logika 0, sedangkan bila input A dan B ada dalam keadaan logika yang
berbeda, maka output akan menjadi logika 1. XOR sebetulnya merupakan variasi dari
cara kerja logika OR. Contoh IC TTL gerbang XOR adalah IC 7486.
5. Kabel penghubung
1.5. Tugas
1. Gambarkan bentuk IC dari masing-masing gerbang.
2. Buatlah tabel kebenaran dari setiap gerbang yang diuji.
3. Buatlah tabel dari rangkaian gerbang kombinasi seperti terlihat langkahlangkah percobaan pada no.2.
4. Berilah kesimpulan dari hasil percobaan diatas.
15
BAB II
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA DENGAN K-MAP
OUTPUT
Misalkan kita mempunyai tabel kebenaran seperti diatas maka kita dapat memasukkan
nilai yang ada pada tabel tersebut ke dalam peta karnaugh.
16
INPUT
A
OUTPUT
Rangkaian
Logika
INPUT
OUTPUT
INPUT
OUTPUT
0
A=0
B=0
INPUT
A
A=0
B=1
OUTPUT
A=0
B=0
A=0
B=0
INPUT
OUTPUT
= A.B + A.B
= A (B B)
= A .1
= A
AB
AB
18
1. Menyederhanakan
2.5. Tugas
1. Dari persamaan logika pada langkah-langkah percobaan (1) buatlah tabel
kebenarannya, dengan menggunakan peta K-Map dapatkan persamaan dan
rangkaian logika sederhannya.
2. Selesaikan rangkaian logika pada percobaan diatas (2).
3. Berilah kesimpulan dari percobaan diatas.
19
BAB III
SISTEM ARITMATIKA DIGITAL
3.1.Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan :
1.Mahasiswa mampu memahami sistem aritmetika digital : adder
2.Mahasiswa mampu mendesain sistem adder
3.2.Dasar Teori
A. Penyederhanaan Half Adder dengan Peta K-Map
K-Map untuk Sum :
Rangkaian Logikanya :
B
A
Rangkaian Logikanya :
B
A
20
00
01
11
10
0
1
1
0
0
1
1
0
A B Cin
Rangkaian Logikanya :
21
Output
Cin
Sum
00
01
11
10
22
Tabel kebenaran :
Input
Output
Cin
Cout
23
Sistem
half adder, seperti pada gambar dibawah ini dan membuat tabel kebenaranya.
2.
3.5.Tugas
1. Rangkailah rangkaian logika pada langkah-langkah percobaan kemudian
dapatkan tabbel kebenarannya.
24
25
BAB IV
APLIKASI GERBANG-GERBANG LOGIKA
X A B
Gerbang NOR disebut gerbang universal karena dari gerbang ini dapat dibentuk
fungsi beberapa gerbang yang lain, misalnya NOT, OR, AND.
26
Adanya sifat universal dari gerbang NOR menjadikan banyak gerbang logika
yang dapat diwakili oleh gerbang NOR.
Gerbang NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan gabungan dari gerbang AND dan
NOT. Keluaran gernag ini berkebalikan terhadap keluaran gerbang AND. Gerbang
NAND dapat dibentuk dengan menambahkan gerbang NOT dibagiuan keluaran gerbang
AND. Tenda lingakaran kecil dikeluaran gerbang NAND menandakan bahwa telah
digabungkan gerbang NOT pada gerbang aslinya.
Notasi boole untuk gerbang NAND adalah tanda kali diikuti dengan pemberian
garis diatasnya. A yang di-NAND-kan dengan B dinotasikan A B
X A B
0
A
Gerbang NAND disebut gerbang universal karena dari gerbang ini dapat
dibentuk fungsi beberapa gerbang yang lain, misalnya NOT, OR, AND.
27
4.5. Tugas
1. Dari persamaan logika Y = A . B + A . B, kemudian membuat rangkaiannya
dengan hanya menggunakan gerbang NAND saja.
2. Dari persamaan logika Y = A . B + A . B, kemudian membuat rangkaiannya
dengan hanya menggunakan gerbang NOR saja.
3. Berilah kesimpulan dari percobaan diatas.
28
BAB V
APLIKASI GERBANG-GERBANG LOGIKA 2
5.1.
Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder dan Decoder
2. Mendisain rangkaian Encoder dan Decoder dari gerbang-gerbang logika
3. Memahami prinsip kerja rangkaian Multiplexer
4. Mendisain rangkaian Multiplexer dari gerbang-gerbang logika
5.2.
Dasar Teori
A. IC Decoder ( 74LS154 )
29
OUTPUTS
G1
G2
10
11
12
13
14
15
Ket
Dari tabel kebenaran di atas, jika menggunakan bentuk POS (Product Of Sum),
di mana L = 0 dan H = 1.
30
Rangkaian Decoder
B. IC Encoder ( 74LS148 )
31
OUTPUTS
E1
I7
I6
I5
I4
I3
I2
I1
I0
A2
A1
A0
GS
E0
Karnaugh map dari tabel kebenaran di atas tidak mungkin untuk di gambar karena
ada 8 input.
32
Rangkaian Encoder
C. IC Multiplexer ( 74LS151 )
33
Tabel Kebenaran
INPUT
STROBE
S
SELECT
C
B
A
OUTPUT
D1
X
D2
X
D3
X
D4
X
D5
X
D6
X
D7
X
D0
X
Rangkaian Multiplexer
34
D. IC Demultiplexer ( 74LS138 )
35
Tabel Kebenaran
E1
H
X
X
L
L
L
L
L
L
L
L
E2
X
H
X
L
L
L
L
L
L
L
L
INPUTS
E3 A0 A1
X
X X
X
X X
L
X X
H
L L
H
H L
H
L H
H
H H
H
L L
H
H L
H
L H
H
H H
A2
X
X
X
L
L
L
L
H
H
H
H
O0
H
H
H
L
H
H
H
H
H
H
H
O1
H
H
H
H
L
H
H
H
H
H
H
O2
H
H
H
H
H
L
H
H
H
H
H
OUTPUTS
O3 O4 O5
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
L
H
H
H
L
H
H
H
L
H
H
H
H
H
H
O6
H
H
H
H
H
H
H
H
H
L
H
O7
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
L
Rangkaian Logika
36
37
Tabel Kebenaran
LT
BI
RBI
Play
Off
Off
Off
38
Rangkaian Logika
39
5.3.
B. Percobaan Multiplexer
1. Membuat tabel kebenaran untuk Multiplexer yang melayani 4 data yang
berbeda. Menentukan berapa select line yang harus digunakan dan
menentukan outputnya.
2. Berdasarkan output yang telah diperoleh, kemudian menentukan persamaan
logikanya. Membuat rangkaian Multiplexer dan menentukan kebenaran dari
rangkaian yang telah Anda buat.
5.5. Tugas
1. Rangkailah rangkaian diatas, baik decoder, encoder dan multiplexer serta
dapatkan table kebenarannya.
2. Berilah kesimpulan dari percobaan diatas.
40
BAB 6
FLIP - FLOP
6.1. Tujuan Praktikum
1.
2.
Qn+1
Qn
Dont Care
41
Qn+1
Qn
Dont Care
42
Qn+1
Qn
Qn
Qn
Qn
Qn
Dont care
43
Qn+1
Qn
Qn
Qn
Qn
Qn
Dont care
Dari tabel kebenaran kedua rangkaian diatas terlihat bahwa untuk sinyal clock yang
tinggi, FF ini bekerja seperti FF-SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk sinyal clock
yang rendah, keluaran Q tidak bergantung kepada input R dan S, tetapi tetap
mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya sinyal clock berikutnya. Sebagai
ilustrasi, berikut ini diberikan contoh bentuk sinyal Q.
44
Pada FF-SR ada nilai-nilai masukan yang terlarang. Untuk menghindari adanya
nilai terlarang tersebut, disusun suatu jenis FF lain yang dinamakan FF Data. Rangkaian
ini dapat diperoleh dengan menambahkan satu gerbang NOT pada masukan FF
terlonceng sebagai berikut:
Pada FF JK ini, masukan J dan K disebut masukan pengendali karena kedua masukan
ini yang menentukan keadaan yang harus dipilih oleh FF pada saat pulsa clock tiba
(dapat pinggiran positif atau negatif, tergantung kepada jenis FFnya). FF ini berbeda
dengan FF-D karena pada FF-JK masukan clock adalah masukan yang dicacah, dan
45
masukan J serta K adalah masukan yang mengendalikan FF itu. Cara kerja dari FF-JK
adalah sebagai berikut :
1. Pada saat J dan K keduanya rendah, gerbang AND tidak memberikan tanggapan
sehingga keluaran Q tetap bertahan pada keadaan terakhirnya.
2. Pada saat J rendah dan K tinggi, maka FF akan diseret hingga diperoleh keluaran
Q = 0 (kecuali jika FF memang sudah dalam keadaan reset atau Q memang
sudah pada keadaan rendah).
3. Pada saat J tinggi dan K rendah, maka masukan ini akan mengeset FF hingga
diperoleh keluaran Q = 1 (kecuali jika FF memang sudah dalam keadaan set atau
Q sudah dalam keadaan tinggi).
4. Pada saat J dak K kedua-duanya tinggi, maka FF berada dalam keadaan
"toggle", artinya keluaran Q akan berpindah pada keadaan lawan jika pinggiran
pulsa clocknya tiba.
6.3. Alat dan Bahan
-
IC-TTL 7474 dan 7475 (FF-Data), IC-TTL 7473 dan 7476 (FF-JK)
Kabel-kabel penghubung
6.4. Tugas
1. Terangkan dengan singkat tentang kerja Flip-Flop SR dan Flip-Flop Master
Slave. Apa beda antara Flip-Flop Master Slave ini dengan Flip-Flop JK?
2. Gambarkan rangkaian Flip-flop di dalam IC TTL 7473, 7474, 7475, dan 7476?
3. Flip-flop T dapat dibangun dari Flip-Flop JK dengan menetapkan J=1, dan K=1.
Jika clock nya berupa kotak periodik, gambarkan pulsa keluarannya!
A. Percobaan Pertama
1. Pastikan catu daya dalam posisi OFF. Pasangkan IC TTL 7402 (NOR) pada
projectboard. Pasangkan kabel untuk memberi catu daya pada IC tersebut.
2. Susun rangkaian seperti pada gambar 6.10. Sinyal-sinyal masukan dihubungkan
dengan saklar-saklar masukan, dan sinyal-sinyal keluaran dengan peraga LED.
3. Mintalah kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa rangkaian yang
disusun. Jika rangkaian sudah benar, hidupkan catu dayanya.
46
4. Variasikan nilai masukan A dan B berurutan seperti yang tertera pada tabel, dan
amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
5. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa data yang diperoleh.
Jika data sudah benar, matikan catu daya dan melepas rangkaian.
D1
D2
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
.............
Percobaan Kedua
1. Pastikan catu daya dalam posisi OFF, pasangkan IC TTL 7402 dan IC TTL 7408
(AND) pada projectboard.
2. Pasangkan kabel untuk memberi catu daya pada masing-masing IC tersebut
(catu daya tetap pada posisi OFF).
47
3. Susun rangkaian seperti pada gambar 5.11. Sinyal-sinyal masukan (clock = CK,
dan data = D) dihubungkan pada saklar-saklar masukan, dan sinyal keluaran F1
dan F2 pada peraga LED.
4. Mintalah kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa rangkaian yang
disusun. Jika rangkaian sudah benar, hidupkan catu dayanya.
5. Variasikan nilai masukan CK dan D berurutan seperti tertera pada tabel, dan
amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
6. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa data yang diperoleh.
Jika data sudah benar, matikan catu daya dan lepas rangkaian yang telah
disusun.
F1
F2
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
............
48
Percobaan Ketiga
Dalam IC TTL 7474 terdapat dua buah FF Data.
1.
Pastikan catu daya dalam posisi OFF, pasangkan IC TTL 7474 pada
projectboard.
2.
Pasangkan kabel catu daya, pin 7 pada ground, dan pin 14 pada Vcc.
3.
Satukan clock untuk kedua FF (1C dan 2C) kemudian sambungkan clock
tersebut dengan sinyal masukan ujung kiri. Sebut sinyal ini dengan sinyal Clk.
4.
Hubungkan pin-pin clear dengan Vcc agar sinyal clear tidak aktif.
5.
6.
Hubungkan sinyal masukan D0 dengan saklar masukan kedua dari kiri, dan
sinyal masukan D1 dengan saklar ketiga dari kiri.
7.
Hubungkan sinyal-sinyal keluaran Q0, Q1, Q2, dan Q3 dengan peraga LED.
8.
9.
Variasikan nilai masukan Clk, D0, dan D1 berurutan seperti tertera pada tabel,
dan amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.
10. Minta kepada pembimbing praktikum untuk memeriksa data yang diperoleh.
Jika data sudah benar, matikan catu daya dan lepas rangkaian yang telah
tersusun.
49
1D
2D
1Q
1P
2Q
2P
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
50
Percobaan Keempat
Dalam IC TTL 7475 terdapat empat buah FF Data.
1.
Pastikan catu daya dalam posisi OFF, pasangkan IC TTL 7475 pada
projectboard.
2. Pasang kabel catu daya, pin 5 pada Vcc dan pin ke 12 pada ground.
3.
4.
5.
Hubungkan sinyal-sinyal keluaran 1Q, 2P, 3P, dan 4Q pada peraga LED.
6.
7.
Variasikan nilai masukan Clk, 1D, 2D, 3D dan 4D seperti tertera pada tabel,
dan amati keluarannya. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.
8.
Clk
D0
D1
D2
D3
Q0
Q1
Q2
Q3
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
51
........
........
........
........
........
........
........
........
52
DAFTAR PUSTAKA
Leach,Maluino,(1994).Computer Digital.jakarta
53