Anda di halaman 1dari 19

Ukur kedudukan

bidang dari kedua


sayap , ambillah
data hinge line
ataupun hinge
surface jika
kedudukan
plunge , bearing ,
ataupun rake dari
lipatan bisa
diukur.

ANALISA POLAR EQUAL


AREA NET
Memplotkan semua data
kedua sayap lipatan pada
kertas kalkir diatas POLAR
EQUAL AREA NET.

ANALISA KALSBEK
COUNTING NET

Memplotkan hasil pengeplotan


kedua sayap lipatan pada
KALSBEK COUNTING NET
kemudian mulai menghitungnya.

MEMBUAT KONTUR
Membuat peta kontur
berdasarkan hasil
perhitungan dengan
menghubungkan titik
pengumpulan dari
kalsbek counting net.

MENGHITUNG PROSENTASE

Menghitung
prosentase kerapatan
data dengan rumus :
(ketinggian/jumlah
data) x 100%

ARAH UMUM SAYAP LIPATAN


Membaca arah umum
kedudukan kedua sayap
lipatan yang didapatkan
dengan POLAR EQUAL
AREA NET.

HASIL

Didapatkan dua bidang sayap lipatan dan beri


nama sesuai letak dari sayap lipatan.

FOLD

Masukkan kedua sayap


lipatan yang telah
didapatkan ke dalam
WULF NET , dan
perpotongan antara dua
sayap lipatan
merupakan 2

SAY
AP
UTA
RA

TAN
A
L
P SE
A
Y
SA

FOLD

90

Buatlah bidang
bantu (garis putusputus) , dengan cara
2 dibawa ke EW
stereonet dan
buatlah busur
sejauh 90 dari 2 .

FOLD

1
90

Titik tengah
perpotongan kedua
sayap lipatan adalah
3 (baik sudutnya
lancip maupun
tumpul). 1 dibuat
90 dari 3 pada
bidang bantu
dimana bidang
bantu tetap berada
pada posisi NS.

FOLD
Buatlah Hinge
Surface dengan
menghubungkan 2
dan 3 .
HINGE SURFACE

FOLD

HINGE LINE

Buatlah Hinge Line


dengan
menghubungkan 2
dan titik tengah
stereonet dan tarik
garis lurus sampai
akhir lingkaran
primitif.

FOLD
SAY
AP U
TAR
A

N
A
T
LA
E
S
AP
Y
A
S

Bacalah kedudukan
Hinge Line dan
Hinge Surface dan
tentukan jenisnya
dengan
menggunakan
klasifikasi Rickard
1971 atau Flewty
1964.

RICKARD 1971

LIPATAN REBAH
1

Jika lipatan anda adalah


lipatan rebah maka
ubahlah 1 menjadi 3
dan 3 menjadi 1.

2
1

SKEMA PEMNGAMBILAN DATA


LIPATAN BERDASARKAN PEMBAGIAN
BLOK

SEGMEN PERTAMA

SEGMEN KEDUA

HASIL YANG DIHARAPKAN :

1. GAMBAR BLOK LIPATAN


BERDASARKAN (Rickard, 1972) SESUAI
PADA SEGMEN LINTASANNYA
2. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
BENTUK?
3. TEGASAN YANG BAGAIMANAKAH
YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN
BENTUK LIPATAN TERSEBUT ?

Anda mungkin juga menyukai