Anda di halaman 1dari 3

Hakim Vonis Bebas Kadisperindagkop Atam - Serambi Indonesia

1 of 3

http://aceh.tribunnews.com/2015/04/17/hakim-vonis-bebas-kadisperindagkop-atam

Dua terdakwa kasus pembangunan Pasar Pagi di Aceh Tamiang melakukan sujud syukur setelah di vonis bebas oleh majelis hakim
Pengadilan Tipikor Banda Aceh, Kamis (16/4). SERAMBI/MASRIZAl

* Bersama Lima Terdakwa Lainnya

4/18/2015 6:38 PM

Hakim Vonis Bebas Kadisperindagkop Atam - Serambi Indonesia

2 of 3

http://aceh.tribunnews.com/2015/04/17/hakim-vonis-bebas-kadisperindagkop-atam

BANDA ACEH - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banda Aceh
memvonis bebas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi
(Kadisperindagkop) Aceh Tamiang, Ir Irwansyah serta lima terdakwa lainnya. Keenam
terdakwa tidak terbukti mengorup dana proyek pembangunan revitalisasi Pasar Pagi Kuala
Simpang dengan anggaran hampir Rp 7 miliar dari APBN 2011.
Terdakwa tidak terbukti melakukan korupsi dan terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan
tersebut serta menyembuhkan nama baik terdakwa, baca Hakim Ketua, Ainal Mardhiah
SH didampingi hakim anggota Saiful Hasari SH dan Hamidi Djamil SH dalam sidang di
Pengadilan Tipikor Banda Aceh, Kamis (16/4).
Pada sidang pamungkas kemarin, terdakwa Irwansyah selaku Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) yang didampingi penasehat hukumnya Ansharullah Ida SH MH dan Aulia Rahman
SH dan terdakwa Drs M Jakfar, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang didampingi
penasehat hukumnya Suryawati SH tampil giliran pertama.
Giliran kedua, terdakwa Suryadi, Site Manager PT Gunakarya Nusantara selaku rekanan
proyek ini dan terdakwa Muhammad Januar Rahman ST selaku Supervisi Engineer CV
Mitra Karya Consultan. Sedangkan ketiga giliran T Darwis Djafar selaku pelaksana proyek
ini menggunakan PT Gunakarya Nusantara dan T M Iqbal selaku Kepala Perwakilan
Perwakilan PT Gunakarya Nusantara di Aceh. Keempatnya juga didampingi penasehat
hukumnya, Najmuddin SH.
Inti amar putusan menyebutkan, berdasarkan fakta persidangan, ahli fisik Pengerjaan
Umum (PU) Langsa mengaku tidak mengetahui secara pasti kerugian negara dari
pembangunan itu karena pengukurannya dilakukan setelah pengerjaan selesai 100 persen.
Begitupun, dalam persidangan ahli fisik mencabut keterangan yang pernah disampaikan
kepada penyidik setelah diperlihakan foto kegiatan pembangunan yang kini sudah
dimanfaatkan untuk kepentingan transaksi jual beli masyarakat Kuala Simpang.
Begitupun hasil audit dari Badan Pembangunan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

4/18/2015 6:38 PM

Hakim Vonis Bebas Kadisperindagkop Atam - Serambi Indonesia

3 of 3

http://aceh.tribunnews.com/2015/04/17/hakim-vonis-bebas-kadisperindagkop-atam

Perwakilan Aceh juga tidak valid. Sebab metode yang digunakan dalam pengukuran
volume pembangunan Pasar Pagi Kuala Simpang salah. Sementara penuntut umum
mendakwa para terdakwa menggunakan hasil laporan BPKP Perwakilan Aceh yang salah
yaitu telah mengalami kerugian negara sebesar Rp 2.374.440.892,90. Sehingga mejelis
hakim mengesampingkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Usai pembacaan amar putusan, Irwansyah dan M Jakfar langsung sujud syukur atas
putusan tersebut. Bahkan, M Jakfar terlihat menangis di luar ruang sidang. Sementara JPU
Kejari Kuala Simpang Sayid Muhammad mengatakan pikir-pikir selama tujuh hari apakah
banding ke Pengadilan Tinggi Tipikor atau menerima.(mz)

4/18/2015 6:38 PM

Anda mungkin juga menyukai