Anda di halaman 1dari 45

Upaya pendekatan keluarga terhadap Ny.

V dalam
menangani masalah KPD dengan Partus SC

Disusun oleh:
Dana Wandrianbaraseta
2051210016
Pembimbing:
Dr.fifin Pradina
KEPANITERAAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2010

Nama Pasien: Ny. V


Alamat: Kalangan, wiyurejo, kec pujon
Bentuk Keluarga: nuclear Family

N
o

Nama Status L/P

Umur

Pendidikan

Pekerja
an

Pasi
en
Klini
k

Ket

Tn. P

Ayah

22 th

Smp

Petani

Ny. V

Istri

18 th

Smp

Ibu Rmh
tangga

Kesimpulan :
Ny.V 18 thn inpartu dengan KPD, partus
secara SC

BAB 1
STATUS PENDERITA
IDENTITAS PENDERITA

Nama
: Ny. V
Umur
: 18 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Alamat
: Kalangan, Wiyurejo, Kec Pujon, RT 06/RW
02
Status perkawinan : Menikah
Suku
: Jawa
Tanggal periksa : 13 Mei 2010

ANAMNESIS

Keluhan Utama
: Mengeluarkan byurbyuran (ketuban pecah) jam 04.00
Riwayat Penyakit Sekarang
:
Pasien Ny.V datang ke BKIA RSI UNISMA jam
09.25 pagi dengan keluhan keluar air-air dari
vaginanya. Sebelumnya jam 04.00
mengeluarkan cairan bening dan kenceng
kenceng jam 05.00 yang sebelumya dibawa ke
Bidan desa, akhirnya dirujuk ke RSI.

Keluhan Utama
: Mengeluarkan byur-byuran (ketuban
pecah) jam 04.00
Riwayat Penyakit Sekarang
:
Pasien Ny.V datang ke BKIA RSI UNISMA jam 09.25 pagi dengan
keluhan keluar air-air dari vaginanya. Sebelumnya jam 04.00
mengeluarkan cairan bening dan kenceng kenceng jam 05.00
yang sebelumya dibawa ke Bidan desa, akhirnya dirujuk ke RSI.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat mondok (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat sakit gula (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat alergi obat makanan (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat keluarga dengan penyakit serupa (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat sakit gula (-)
Riwayat alergi obat dan makanan (-)

Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok (-)
Riwayat minum alkohol (-)
Riwayat olah raga (-)
Riwayat pengisian waktu luang : biasanya menghabiskan waktu
dirumah bersama keluarganya dan istirahat.

Riwayat Sosial Ekonomi


Ny. V adalah ibu dari seorang bayi An. A (2 hari).
Sehari-hari Ny. V dirumah dan suaminya bekerja
ladang menanam sayur. Keadaan ekonomi mereka
cukup, dan uang yang mereka dapatkan cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi keluarga
mereka harmonis, saling menghargai dan mendukung
satu sama lain.
Riwayat Gizi
Sewaktu hamil Ny. V makan 2-3 kali sehari dengan
porsi cukup namun hanya berupa nasi, sayur dan
tempe sedangkan jarang makan daging dan minum
susu, Ny. T juga rajin periksa ke bidan yang berjarak 1
km dari rumahnya.

Anamnesis sistem (tidak dilakukan)

Kulit
: warna kulit sawo matang, kulit gatal (-)

Kepala
: sakit kepala (-), pusing (-), rambut tidak rontok, luka (-), benjolan (-)

Mata
: pandangan mata berkunang-kunang (-), penglihatan kabur (-), ketajaman
penglihatan berkurang

Hidung
: tersumbat (-), mimisan (-)

Telinga
: pendengaran berkurang (-), berdengung (-), cairan (-)

Mulut
: sariawan (-), mulut kering (-), lidah terasa pahit (-)

Tenggorokan: sakit menelan (-), serak (-)

Pernafasan
: sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-)

Kardiovaskuler: berdebar-debar (-), nyeri dada (-), ampeg (-)

Gastrointestinal: mual (-), muntah (-), diare (-), nafsu makan turun, nyeri perut (-), BAB tidak
ada keluhan.

Genitourinaria: BAK lancar, warna kuning jernih dan jumlah dalam batas normal

Neurologik: kejang (-), lumpuh (-), kaki kesemutan (-)

Psikiatrik
: emosi stabil (+), mudah marah (-)

Musculoskeletal: kaku sendi (-), nyeri sendi pinggul (-), nyeri tangan dan kaki (-), nyeri otot (-)

Ekstremitas atas: bengkak (-), sakit (-), ujung jari tangan dingin (-), telapak tangan pucat (-)

Ekstremitas bawah: bengkak (-), sakit (-), ujung jari kaki dingin (-), telapak kaki pucat (-)
Pemeriksaan fisik (tidak dilakukan)

Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan : perawatan diri baik
Kesadaran
: kualitatif tidak berubah; kuantitatif compos
mentis
Afek
: appropriate
Psikomotor : normoaktif
Proses berpikir
: Bentuk
: realistik
Isi
: waham (-), ilusi (-)
Arus
: koheren

Status obstetri
13/5/2010 : jam 09.25
UK
: 32-34 minggu
TFU : setengah Px- pusat (23 cm)
DJJ : 140xs
HIS : (-)
VT
: - V/V (vulva vagina) cairan ketuban
- pembukaan 1 cm
- efficement 25%

Inpartu kala 1 fase laten dg KPD, Pres kepala siku tumbang

Observasi
13 mei 2010 (Jam 09.55)

Komposmentis

His (-)

BP 120/90 mmHg

N : 86

T : 36,2

DJJ : 140xs
13 mei 2010 (Jam 10.00)

DJJ : 152

T : 37
13 mei 2010 (Jam 18.00)

Komposmentis

BP : 130/70

N : 112

RR : 25

T : 37,2
14 mei 2010 (Jam 06.00)

BP : 110/70

N : 103

RR : 25

T : 36,2
14 mei 2010 (Jam 12.00)

BP : 120/80

N : 118

RR : 26

T : 36,9

13 mei 2010 (13.10)


Bayi lahir langsung menangis, APGAR
score 7/8, jenis kelamin perempuan, BBL
1700 gram, ketuban jernih, GT cukup an
(-), cacat (-), dysp (-), HR:142, RR:42,
Retraksi (-), Abd supel, ext plantar
ereases>1/3 aut.

Pemeriksaan darah lengkap (13-5-2010)


Hb : 12.3 (N: 12-16)
Lekosit
: 29.600
(N: 4.000-10.000)
LED
: 42 (N: 2-20)
Trombosit : 279.000
(N: 150.000-400.000)
PCV/Hct : 36.3 (N: 37-48)
Eritrosit : 4.17 (N: 4,0-5,5 juta)
Eosinofil : 1
(N: 1-3)
Basofil
:1
(N: 0-1)
Seg: 91 (N: 50-70)
Lymfosit : 7
(N: 20-40)
Monosit : (N: 2-8)

RESUME :
Pasien Ny.T datang ke BKIA RSI UNISMA jam 09.25
pagi dengan keluhan keluar air-air dari vaginanya.
Keluarnya air-air dari vagina jam 04.00, kencengkenceng jam 05.00 dan belum mengeluarkan lendir
darah, namun sebelum datang ke RSI dibawa dulu ke
bidan desa. Selama hamil pasien rutin memeriksa
kehamilan ke bidan. Ny. V Tidak mempunyai riwayat HT,
DM, asma maupun alergi dalam keluarga. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak
kesakitan, kesadaran compos mentis. Tanda vital tensi
120/90 mmHg, nadi 86x/mnt, dan suhu 36,2 C

DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosa dari segi biologis : G1P1001Ab000

Hamil anak pertama, premature 32-34 minggu, tunggal, hidup,


presentasi kepala siku tumbung

Diagnosis dari segi psikologis

Hubungan Ny.V dengan suami, dan seluruh keluarganya cukup


baik, Nampak harmonis, saling mendukung, saling
memperhatikan dan pengertian.

Diagnosis dari segi sosial

Dari segi sosial Ny.V tidak mempunyai masalah yang cukup


berarti. Pasien memiliki hubungan yang cukup baik dengan
lingkungan, suami lebih sering bekerja di luar rumah, akan tetapi
cukup menjaga hubungan dengan tetangga dan ikut dalam acara
keagamaan.

PENATALAKSANAAN
Non Medika mentosa

Bed rest
Edukasi terhadap pasien tentang :

- perawatan luka post operasi


- KIE tentang imunisasi bayi
- sarankan untuk memberi ASI eksklusif kepada bayinya
- jelaskan tentang cara konseling KB
- meningkatkan hygiene terutama organ genitalia
Medikamentosa
Tanggal 13-5-2010
- injeksi sagestam 2x1
- injeksi ketopain 3x30 mg (2hr)
- injeksi DEXA 5 amp I.V
- injeksi cedantron 2x4 mg
- injeksi intricef 2x1 1gr
- profenis 2 supp
- infuse RL 5%
- infuse RDS dan DS
Tanggal 14-5-2010
- capsinad 3x1
- meloxicam 2x1
- meterinal 2x1
- infuse RDS

FOLLOW UP
Tanggal 13 Mei 2010
Pagi
S :O :
KU (-), GCS 456, gizi baik
Tanda vital: T : 120/90 mmHg, R : - x/menit, N : 86x/menit, S : 36,2oC
TFU : Px pusat 23 cm, His jarang, DJJ 140xs, cairan ketuban,
pembukaan 1 cm, efficement 25%, KET (-), USG ( letak sungsang kaki).
A :
G1P0000Ab000 inpartu, Pro SC
P :
Non Medikamentosa berupa edukasi pasien untuk tarik
nafas dalam, berdoa serta tidak boleh mengejan sebelum pembukaan
lengkap, karena jalan lahir bisa bengkak. Memperbolehkan keluarga
mendampingi.
Terapi Medikamentosa : infus RL, profenid 2 supp, inj sagestam 1amp,
inj DEXA 5 amp I.V

Sore
S
:O
:
Terpasang DC (+), P.U 350 cc dibuang warna kuning oranye.
Tanda vital: T : 130/70 mmHg, R : - x/menit, N : 112x/menit, S : 37,2oC
A
:
Post SC
P
:
Non Medikamentosa berupa edukasi pasien untuk tirah
baring s/d besok jam 13.00
Terapi Medikamentosa :
- oksitosin drip 1 amp/kolf inf s/d jam 02.00
- inj ketopain 3x30 mg (2hr)
- inj cedantron 2x4 mg (1hr)
- inj intricef 2x1 1 gr
- O2 nasal 2 liter
- infuse RDS 1500 dan DS 1000 cc/24 jam

Malam
S
:
Nyeri luka op (+), flatus (+), kembung (-), pusing (-),
mammae lunak, colustrum (-/-), pervagina lochea rubra agak
banyak, UC (uterus contraction) baik, mobilisasi (+) miring kanankiri
O :
KU cukup, compos mentis, gizi baik, P.U 650 cc jernih
dibuang
Tanda vital: T : 110/70 mmHg, R : - x/menit, N : 103x/menit, S :
36,2oC.
A
:
Post SC, G1P1001Ab000
P
:
Non Medikamentosa berupa edukasi pasien untuk
tetap sabar dan beristirahat. Diit TD1 (bubur+manisan)
Terapi Medikamentosa : infus RDS drip synto 1 amp,inj
intricef, inj ketopain, inj cedantron.

14 Mei 2010
Pagi
S :O : KU cukup baik, compos mentis, gizi baik
Tanda vital: T : 120/80 mmHg, R : 26 x/menit, N :
118x/menit, S : 36,9 oC
A :
G1P1001Ab000
P :
Non Medikamentosa: tirah baring

Terapi Medikamentosa : capsinat 3x1,


melosicam 2x1, medreral 2x1

Siang
S : nyeri luka op (+/-), perdarahan pervaginam
biasa, jalan lancar
O : KU cukup baik, compos mentis, gizi baik
Tanda vital: T : 120/70 mmHg, R : - x/menit, N :
100x/menit, S : 37
A :
G1P1001Ab000
P : Non Medikamentosa : istirahat

Terapi Medikamentosa : infus DS 20 tpm,


injeksi intricef, inj ketopain, inj cedantron

Malam
S
: nyeri pada luka operasi, mob (+) duduk, flatus (+)
O :
KU baik, compos mentis, gizi baik, perdarahan pervag
(+) biasa lochea rubra
Tanda vital: T : - mmHg, R : - x/menit, N : - x/menit, S : A
:
G1P1001Ab000
P
: Non Medikamentosa
Mobilisasi pelan-pelan
Menganjurkan untuk minum air putih banyak
Menganjurkan untuk makan banyak dengan lauk-pauk yang bergizi,
untuk mempercepat kesembuhan luka operasi.
Terapi Medikamentosa: infus DS 20 tpm, injeksi intricef, inj
ketopain, inj cedantron

Flow Sheet

BAB 2
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI
KELUARGA

FUNGSI HOLISTIK
Fungsi Biologis
Keluarga ini terdiri dari suami- istri (Tn.P dan
Ny.V) dengan 2 orang adik dan seorang
kakek. Ny.V dan keluarga menganggap
proses melahirkan adalah sesuatu yang
sangat penting, karena akan menyambut
anggota baru dalam keluarga mereka.

Fungsi Psikologis
Hubungan Ny.V dengan suaminya saling
mendukung, saling memberi perhatian dan
saling pengertian, hal ini terlihat ketika
suaminya selalu setia menemani istrinya,
mulai dari mengantarkan ke RSI, menemani
istrinya saat melahirkan, bahkan selalu
mendampingi istrinya saat dirawat dirumah
sakit. Hubungan Ny.V dengan anggota
keluarga yang lainnya juga saling menyayangi
dan saling menjaga satu sama lain.

Fungsi Sosial
Keluarga ini tidak mempunyai kedudukan
sosial tertentu di masyarakat, hanya sebagai
anggota masyarakat biasa. Meskipun seharihari Ny.V dirumah dan suaminya bekerja di
ladang. Akan tetapi tetap menjaga hubungan
dengan lingkungan rumahnya.
Kesimpulan: Fungsi Psikologis Ny.V cukup
baik.

B.

FUNGSI FISIOLOGIS

Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR


score

APGAR score meliputi :


Adaptasi
Partnership
Growth
Affection
Resolve

APGAR Ny.V Terhadap Keluarga

Sering/
selalu

Kadangkadang

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga


saya bila saya menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas


dan membagi masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan


mendukung keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang baru

Saya puas dengan cara keluarga saya


mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan

Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya


membagi waktu bersama-sama

Jarang/
Tidak

APGAR Tn,P Terhadap Keluarga

Sering/
selalu

Kadangkadang

Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga


saya bila saya menghadapi masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas


dan membagi masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan


mendukung keinginan saya untuk melakukan
kegiatan baru atau arah hidup yang baru

Saya puas dengan cara keluarga saya


mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan

Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya


membagi waktu bersama-sama

Jarang/
Tidak

Total APGAR score keluarga Ny.T adalah :


(8+9): 2 = 8,5
Kesimpulan: Fungsi fisiologis keluarga
Ny.V baik

Kesimpulan

Dalam
keluarga Ny.V ditemukan satu fungsi
patologis yang meliputi:
1. Educational
Yaitu tingkat pendidikan keluarga Ny.V yang
tergolong rendah, sehingga untuk
menjalankan saran-saran kesehatan yang
diberikan oleh orang awam dia akan cepat
percaya

BAB III
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN

IDENTIFIKASI FAKTOR PERILAKU DAN NON


PERILAKU KELUARGA

Faktor Perilaku Keluarga

Pengetahuan
Keluarga ini memiliki pengetahuan yang cukup tentang
masalah kesehatan, terutama tentang masalah
kehamilan dan persalinan. Hal ini dibuktikan dengan
rutinnya Ny.V untuk periksa ke bidan selama ia hamil.
Pendidikan
Meskipun Ny.V dan keluarganya memiliki pendidikan
yang tidak terlalu tinggi, namun dia mengerti bahwa
masalah kehamilan harus dikonsultasikan kepada
orang yang lebih ahli, sehingga untuk persalinannya
Ny.V ditangani oleh dokter spesialis kandungan
Sikap dan Tindakan
Saat Ny.V sudah mulai keluar air-air dari vaginanya,
maka dia dan suaminya segera ke bidan desa.

Faktor Non Perilaku

Faktor non perilaku yang mempengaruhi kesehatan


masyarakat adalah lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah
segala sesuatu baik benda maupun keadaan yang berada
disekitar manusia, yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia
dan masyarakat, yaitu lingkungan biologi, lingkungan fisik,
lingkungan ekonomi dan lingkungan social (Entjang, 2000).

Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang


menentukan keadaan hygiene dan sanitasi lingkungan.
Perumahan yang terlalu padat dan sempit mengakibatkan
tingginya kejadian penyakit, kecelakaan dan lain-lain. Rumah
yang sehat menurut Winslow adalah yang mampu memenuhi
kebutuhan fisiologis, psikologis, menghindari terjadinya
kecelakaan, dan menghindari terjadinya penyakit (Sukarni 1994).
Faktor Lingkungan

Tidak dilakukan
Faktor Keturunan

Tidak ditemukan adanya kaitan faktor keturunan dalam terjadinya


persalinan dengan SC pada pasien ini (menyangkal).
Faktor pelayanan kesehatan

Pasien mencari tempat pelayanan terdekat dari rumahnya.

BAB IV
MATRIKULASI MASALAH

MASALAH MEDIS :
1. Pasien persalinan dengan operasi SC
MASALAH NON MEDIS :
1. Pendidikan yang tidak terlalu tinggi
pada keluarga Ny.T

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN HOLISTIK
Diagnosa holistik: Ny.V (18 tahun) adalah pasien hamil dengan persalinan
seksio sesarea, dalam nuclear family, dengan kondisi keluarga yang
cukup harmonis, status ekonomi yang cukup bagi mereka, dan
merupakan anggota masyarakat biasa dalam kehidupan kemasyarakatan
yang mengikuti beberapa kegiatan di lingkungannya.

1.
2.
3.

Diagnosa dari segi biologis : G1P1001Ab000. Hamil preterm, 3234 minggu, tungal hidup, letak sungsang kaki, KPD
Diagnosis dari segi psikologis: Hubungan Ny.V dengan suami dan

anak pertamanya cukup baik, nampak harmonis, saling mendukung,


saling memperhatikan dan pengertian.
Diagnosis dari segi sosial: Ny.V hanyalah sebagai anggota masyarakat
biasa, kadang-kadang saja mengikuti kegiatan sosial lingkungan ditempat
tinggalnya, karena tiap hari dirumah saja, tetapi Ny.V dan keluarga
berhubungan cukup baik dengan tetangga-tetangganya.

SARAN KOMPREHENSIF

Promotif :
Edukasi pasien dan keluarga mengenai persalinan, serta perawatan ibu
dan anak pasca melahirkan. Diberikan informasi cara merawat luka
operasi, cara merawat tali pusat bayi, imunisasi bayi dan sebagainya.

Preventif :
Ny.V harus lebih menjaga kebersihan dirinya dan lingkungan sekitar bayi
karena Ny.V adalah orang yang paling sering mengalami kontak
langsung dengan bayi.A yang baru dilahirkan. Karena pada bayi baru
lahir, sistem imunitasnya belum berkembang sempurna, untuk mencegah
penyakit pada bayi.A

Kuratif (-)

Rehabilitatif
Edukasi dan motivasi terhadap pasien bahwa pasien dengan persalinan
post operasi seksio sesarea dapat memiliki putra lagi 2-3 tahun
mendatang, dan masih memungkinkan melahirkan normal.

Anda mungkin juga menyukai