Konsistensinya di dalam menguraikan apa yang menjadi
pemikiran
lewat
karyanya
ini,
sudah
cukup
membuktikan bagaimana penulis buku ini. Oleh karena
itulah, saya berbangga hati diberi kesempatan untuk memberikan sedikit pengantar dalam buku ini. Lewat buku ini, saya merasa ada harapan besar bagi generasi muda yang menjadi tulang punggung masa depan bangsa. Di tengah banyaknya penulis yang bukan menulis, ada yang memang memiliki potensi sebagai penulis dan berjiwa penulis.
- Mariska Lubis -
Cermin Kecil untuk Ibu
Kumpulan cerita mini dan puisi, yang selanjutnya saya
beri judul Cermin adalah hasilnya. Cermin bisa berarti akronim dari cerita mini, tetapi juga bisa bermakna harfiah sebagai kaca bening yang dapat memperlihatkan bayangan benda dan sesuatu yang menjadi teladan atau pelajaran. Dari tulisan tentang ibu, kita bisa bercermin dan mengambil pelajaran tentang kasih sayang seorang ibu yang tak terbatas.
Mari kita bercermin!
- Momo DM -
Cinta ibu tidak pernah bertanya seberapa
besar cinta anak padanya.
~ @momo_DM ~
.: Perempuan Berhati Surga :.
Ibu, adalah kesabaranmu yang surga
Mengeja setiap tetesan air mata Mengalir, dan di hatimu kan bermuara Tenang dan bening serupa telaga Ibu, adalah ketabahanmu yang surga Mengukir setiap luka Menjadikannya semangat abadi yang bara Hangat dan terus menyala Ibu, adalah kekuatanmu yang surga Meruntuhkan segala nestapa Mengubahnya menjadi prasasti cinta Yang tegar saat hati merana
Hati yang Terserak
Minggu yang cerah. Randy tengah berduaan dengan
kekasih barunya, Nina. Cerita tentang keluarga masingmasing mengalir dari keduanya. Ibuku
seorang
Manajer
Pemasaran
Perusahaan Minuman, kata Randy.
Wah! Hebat ya. Iya lah! Ibuku, jawab Randy. KRING! KRING!
di
sebuah
Suara bel sepeda memecah obrolan. Nina bergegas
keluar. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras. BRAK!!! Randy berdebar-debar. Sepertinya sesuatu tengah terjadi. Randy berlari menyusul Nina. Randy merangsek kerumunan di tepi jalan. Di tengah kerumunan, seorang perempuan tergeletak berlumuran darah. Sepertinya korban tabrak lari. Suara orang berteriak minta tolong membuat Randy semakin kalut. Sampai akhirnya, pandangan Randy tertuju pada sesosok perempuan yang dikenalnya. Ibuuu! Randy berteriak sekuatnya memeluk ibunya yang berlumuran darah tak sadarkan diri, di samping pecahan botol-botol jamu dan sebuah sepeda tua yang penyok. Nina terdiam.