Anda di halaman 1dari 25

Toxoplasma Kongenital

Ardiansyah
Aryati Fadhila
Dewi Anggraini
Elfrida Sialoho
Martia Rahmawati
Meta Gapila
Niki Cahyani
Raden Adityo
Rico Piawan
Tommi Faruq Nahdi
Yusi Nurliyanti

0818011005
0818011009
0818011015
0818011057
0818011028
0818011031
0818011035
0818011087
0818011092
0818011101
0818011106

Epidemiologi
Tersebar di seluruh dunia. Secara geografis kejadian tergantung pada :
Ketinggian suatu daerah
Kebiasaan makan daging kurang matang
Penduduk yang banyak memelihara kucing, tikus dan burung (h.definitif)

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Siklus Hidup Toxoplasma

(Parasitologi Kedokteran. 2008)

Cara Penularan Toxoplasma


Transmisi Kongenital
Transmisi Melalui
Makanan
Penularan Lain (transfusi
darah)

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Toxolasma Kongenital
Berat infeksi tergantung pada
umur janin saat terjadi infeksi
Gambaran klinis :
- Eritroblastosis
- Hidrops fetalis
- Triad klasik (hidrosefalus,
retinokoroiditis, dan
perkapuran intrakranial)
Parasitologi Kedokteran UI .2006

Diagnosis
Ditegakkan apabila ditemukan :
Parasit dalam darah atau cairan tubuh
Kista dalam plasenta atau jaringan lain
neonatus
Organisme dalam potongan preparat
jaringan atau cairan tubuh
Antigen dalam serum dan cairan tubuh
Tes serologik positif
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Cairan Serebrospinal
CSS terdapat pleositosis mononuklear, dan
peningkatan kadar protein.
(Selalu di jumpai kelainan pada Toxoplasma
kongenital)
Gambaran darah tepi
leukopenia ataupun leukositosis. Awal infeksi
ditemukan limfositosis dan monositosis.

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Histologik
Ditemukan takizoid
dalam jaringan atau
cairan tubuh
(parasit terlihat dengan
pewarnaan flourescent antibody
technique atau peroxidase
antiperoxidase technique)
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Serologik diukur titer zat anti IgM dan IgG.
Zat anti IgM dideteksi 2 minggu setelah infeksi, puncak 1
bulan, menurun dan tidak dapat terdeteksi setelah 6-9
bulan
Zat anti IgG konsentrasi tinggi pada waktu 1-2 bulan
setelah infeksi, titer tinggi dapat ditemukan selama
berbulan-bulan sampai setahun atau lebih, menurun dan
dapat di temukan seumur hidup dalam titer rendah

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pemeriksaan Penunjang
Foto Kepala
Ditemukan kalsifikasi multipel D=1-3mm menyebar di
daerah periventrikular, oksipitoparietal dan temporal atau
berbentuk linear pada basal ganglia.

Elektroensefalografi
Aktivitas menurun, fokal, fokus iritatif, paroksisimalitas
umum atau normal

CT-Scan Kepala
Kalsifikasi intraserebral. CT-scan dapat digunakan untuk
menilai luas kerusakan jaringan otak
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan
Manifestasi klinis bervariasi pengobatan
sangat spesifik dan diberikan perkasus
Tidak ada parameter klinis pengobatan sulit
dinilai
Pengobatan spesifik, parasit tidak dapat hilang
seluruhnya (yang dibunuh bentuk proliferatif,
bentuk kista tidak)
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan

Obat-obat yang dipakai :


Pirimetamin + sulfadiazin
Pirimetamin 1 mg/kgBB/hari, oral, maksimal 25mg/hr
Sulfadiazin atau trisulfapirimidin 85mg/kgBB/hr, oral di
bagi 2 dosis

Spiramisin
100mg/kgBB/hr, oral, di bagi 2 dosis

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan
Kortikosteroid
1,5mg/kgBB/hr, oral, dibagi dalam 2 dosis.
Diberikan sampai proses inflamasi reda.

Asam folat
5mg tiap 3 hari, diberikan selama
pengobatan pirimetamin. Bila efek samping
pada sumsum tulang tetap terjadi, dosis
dinaikkan 10mg setiap 3 hari. Jika efek
samping sangat berat, pirimetamin
diberhentikan dahulu.

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan Toksoplasmosis Kongenital


1. Semua kasus
Pengobatan 1 tahun pada semua kasus, dengan
gejala klinis jelas. Pirimetamin dan sulfadiazin selama
6 bulan pertama. 6 bulan berikutnya, secara
bergantian tiap bulan antara pirimetamin+sulfadiazin
dengan spiramisin. Sejak awal pengobatan berikan
asam folat
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan Toksoplasmosis
Kongenital
2. Dengan tanda inflamasi aktif
Sama dengan semua kasus, ditambah
kortiko steroid

3. Sub-klinis
Pirimetamin dan sulfadiazin selama 6
minggu, dilanjutkan spiramisin 6 minggu.
Seterusnya bergantian dengan dengan
pirimidin+sulfadiazin 4 minggu, selama 1
tahun.

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan Toksoplasmosis Kongenital


4. Neonatus sehat, tes serologik belum terbukti
infeksi, tetapi ibu infeksi akut selama hamil
pirimetamin+sulfadiazin selama 1 bulan. Selanjutnya
berdasarakan tes serologik.

5. Neonatus sehat yang dilahirkan ibu dengan tes


warna sabin feldman sangat tinggi, sedangkan
saat terkena infeksi tidak di ketahui.
Spiramisin 1 bulan. Selanjutnya seperti pada nomor 4

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Penatalaksanaan Toksoplasmosis
Kongenital
6. Pengobatan janin in-utero
Bila diduga infeksi fetus akan
terjadi, berikan
pirimetamin+sulfadiazin 3
minggu bergantian dengan
spiramisin 3 minggu selama
kehamilan. Perlu dimonitor efek
samping hematologi selama
pengobatan.
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pencegahan
Pada Ibu hamil
Daging dimasak matang minimal
suhu >60C untuk membunuh kista
Setelah memegang daging mentah
: hindarkan memegang mukosa
mulut/mata, segera cuci tangan
dan bersihkan dapur
Cuci buah dan sayuran matang
sebelum dimakan
(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pencegahan

Hindarkan memegang barang yang


berhubungan dengan kotoran
kucing
Bersihkan tempat kotoran kucing
dengan air mendidih selama 5
menit
Hindarkan makanan dari lalat dan
kecoa

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

Pencegahan
Pencegahan pada Janin in-utero
Lakukan tes serologik pada ibu
hamil risiko tinggi
Pengobatan pada ibu hamil
mengurangi 40% kemungkinan
infeksi bayi
Abortus terapeutik dapat di
pertimbangkan bila infeksi
terjadi pada trimester awal

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2010)

PROGNOSIS
Bayi yang dilahirkan dengan toxoplasma yang
berat biasanya meninggal, atau tetap hidup
dengan infeksi menahun dan gejala sisa
sewaktuwaktu dapat mengalami eksaserbasi

Parasitologi Kedokteran UI .2006

DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, Sumarmo S.Poorwo dkk.
Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis.
Edisi kedua.2010. Jakarta : Badan
Penerbit IDAI
Gandahusada, Srisasi dkk.Parasitologi
Kedokteran. Edisi ketiga. 2006.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai