Anda di halaman 1dari 7

Awas Seks!

-Jaga Kesucian Sampai Waktunya Tiba

Awas Seks!-Jaga Kesucian Sampai Waktunya Tiba

https://goo.gl/fDE99n Muda-mudi : Daun muda yang masih bersinar dan berseri


seperti matahari di pagi hari sampai lambayung di tengah hari. Masa yang sangat
aktif, penuh keingin tahuan akan berbagai hal. Dan merupakan masa-masa paling
labil seolah mencari pegangan. Tapi Ketika kita menemukan jati diri ini : kelak kita
mulia dihari tua.

Masa muda adalah masa yang menentukan : Jadi apa anda kelak ketika

dewasa.
Masa muda adalah masa yang menggairahkan : Dimana energi dan kreatifitas
tercurah deras.

Masa muda adalah masa pembelajaran : Belajar mencicipi pahit-getirnya


hidup agar semakin bijak ketika sudah dewasa.

Masa muda adalah masa pembentukan : Mencari jati diri dan tujuan hidup
sebenarnya.

Masa muda adalah masa perjuangan : Kerja keras dan displin untuk
kesuksesan nanti.

Masa muda semangatnya untuk menggapai cita dan asa : mengasah talenta
dan kemampuan agar menjadi orang berguna bagi bangsa dan negara.

Masa muda tidak butuh kesenangan seks sesaat karena nafsu ini tidak
membentuk kepribadian kita melainkan berpotensi merusak dan
menghancurkannya. Kepribadian kita terbentuk dari perjuangan dan
semangat dalam melewati tantangan hidup. Ingatlah, yang namanya nafsu
tidak akan pernah terpuaskan melainkan meminta korban lagi dan lagi.

Jangan sia-siakan masa mudamu karena seks tetapi jagalah kesucianmu (perjaka &
perawan) sampai waktunya tiba nanti (Pernikahan), mengapa :
1. Kita orang timur, menganut budaya timur yang punya kepercayaan khas.
Apalagi setiap keyakinan (agama) melarang hal yang demikian.
2. Seks tanpa ikatan (pernikahan) adalah salah : Rasa bersalah menimbulkan
tekanan batin/mental. Rasa bersalah karena perbuatan tercela ini akan
menghantuimu seumur hidup.
3. Seks membuat hatimu lebih condong kepada kejahatan. Seks bebas itu jahat :
energi negatif yang berpotensi mendorongmu untuk melakukan kejahatankejahatan yang lain.
4. Hasrat seks dimasa muda adalah tantangan yang harus kita taklukkan. Jika
bisa membendung nafsu ini, niscaya godaan-godaan lainpun bisa kita atasi.
5. Seks menyebabkan hilang arah dan tujuan hidup. Setiap pemuda punya citacita yang membuat hati menggebu-gebu untuk menggapainya. Ternyata seks
juga bisa menciptakan kesenangan sesaat yang mampu memenuhi hasrat
dihati ini. Lama kelamaan dan tanpa kamu sadari kesenangan sesaat ini akan
menggeser bahkan menenggelamkan indahnya perjuanganmu untuk
menggapai cita-cita yang dulu pernah di ikrarkan. Kamu mengabaikan
bagaimana bahagianya mengejar cita-cita.
6. Seks menenggelamkan semangat mudamu. Apabila nafsu bejat ini
berhasil menguasai pikiranmu niscaya kamu tidak lagi bergairah dalam
menjalani
hari
dan
aktivitas
seperti
biasa.
Dikala orang lain berjuang dan berusaha keras menggapai yang terbaik untuk
masa
depannya.
Dikala orang lain berusaha mengejar asa, kamu malah berkutat disitu-situ
saja bahkan semakin lama semakin meredup karena kamu tidak lagi

memandang masa depanmu baik. Toh kamu dah senang melampiaskan nafsu
bejatmu.
7. Seks mengotori pikiranmu. Kita (Anak muda) masih belum bisa
mengendalikan nafsu seks seutuhnya. Mencoba melakukannya sekali saja
akan menarik dan memaksa kamu untuk melakukannya lagi, lagi dan lagi.
Apabila nafsu seks ini tidak dapat kamu kontrol maka nafsu inilah yang akan
mengendalikanmu. Isi kepala ini bukan lagi soal bagaimana cara menggapai
cita-cita? Tapi bagaimana cara memuaskan nafsu bejat ini!
8. Seks itu seperti rokok, minuman keras dan narkoba yang
dapat memabukkan dan menggilakanmu. Lebih lagi kalau kamu tidak
keberatan melakukannya dengan siapa saja yang disukai hatimu. Ini sudah
jahat sekali, istilah kerennya adalah "seks bebas" / "free seks"
9. Seks membuat ketagihan-ketergantungan. Berawal dari melihat, berawal
dari mencoba-mencoba, berawal dari mencicipi, berawal dari ajakan lawan
jenis akhirnya kepingin terus dan terus yang membuat banyak orang tidak
peduli lagi pada harapan-harapannya di masa depan.
10. Seks mengganggu konsentrasi belajar/bekerja. Nafsu bejat yang
pernah tersalurkan akan terus mengiang dan menggema dalam pikiranmu,
katanya : "kapan lagi dong!". Hasrat untuk memenuhi nafsu ini membuat
kosentrasimu pecah saat belajar/bekerja sehingga tidak bisa fokus. Ujungujungnya prestasi kitapun minim bahkan menurun.
11. Seks memaksamu berkorban lebih untuk sesuatu yang tidak penting, tidak
berujung dan tidak berarti. Seks bebas menguras perhatian, pikiran, waktu,
energi dan dompetmu. Seks bebas bukanlah kesenangan tanpa konsekuensi.
Nafsu ini akan menyita lebih banyak perhatian, pikiran, waktu dan materi
yang kamu miliki sampai tak bersisa untuk studi/pekerjaan dan hal-hal
berfaedah lainnya.
12. Melepaskan perdana (perjaka&perawan) membuatmu lepas
kendali lalu melakukan yang ke dua, tiga, empat, lima dan
seterusnya. Istilah perjaka dan perawan seperti rem sosial yang
kuat, jika kamu melepas rem ini maka yang selanjutnya kamu
pandang enteng/ringan bahkan kamu lakukan dengan siapapun
dan tidak terkontrol (free seks).
Akibat yang dirasakan setelah menikah

13. Dengan menyia-nyiakan kesucianmu (perjaka/perawan) kamu akan


direndahkan : Cepat atau lambat orang yang pertama merendahkanmu
adalah pasangan hidupmu kelak. Dan yang paling cepat merendahkanmu
adalah para pembencimu.
14. Seks membuatmu memandang rendah pernikahan. Suatu saat kalau kamu
sudah menikah kelak. Kamu akan mengatakan dengan lantang kepada
pasanganmu : "Aku bisa hidup tanpamu dan kamu bisa hidup tanpaku, aku
tidak pernah bahagia disisimu, lebih baik kita cerai saja!".
15. Kamu memandang rendah seks dalam pernikahan. Menganggap seks gak
ada artinya dan membosankan padahal dalam pernikahan tidak jarang seks
dapat menyelesaikan persoalan rumah tangga.
16. Kegemaranmu melakukan seks semasa muda dulu, membuat gairah seksmu
sudah turun duluan sesaat setelah menikah kelak. Padahal pasanganmu lagi
semangat-semangatnya untuk itu, kamu malah meredup. Akhirnya terjadilah
salah pengertian yang satu berkata : "Dasar culun, gak tau puaskan orang!"
dan yang seorang lagi berkata "si gila ini, tidak mau menunaikan
kewajibannya!".
17. Pemuda yang melakukan seks dengan siapa saja yang disukainya (free seks),
saat sudah dewasa dan menikah akan lebih menyukai seks yang include
kekerasan atau istilah kerennya "hardcore". Eksploitasi seks di saat
kepribadian masih labil (masa muda) akan terkesan berlebih-lebihan, syarat
kekerasan
dan
aniaya.
Yang satu sudah doyan hardcore, yang kasihannya pasangannya masih betulbetul polos. Apa kata dunia?
18. Seks bebas membuatmu lebih doyan sama PSK/Hidung belang yang notabene
mereka-mereka ini udah menggila soal seks (hardcore) dibandingkan dengan
pasangan sahmu (suami/istri).

Bagaimana cara menghindar kan orang muda melakukan seks diluar


nikah?
1. Buat masa lajangmu jadi lebih indah (Baca thread ini)

2. Hancur-hancur di perantauan. Serapi apapun kita menjaga diri di tempat


asal, tidak serta merta demikian juga di perantauan : kota metropolitan.
Dikota besar "pengaruh lingkungan" itu sangat besar dan segala sesuatu
mungkin
:
untuk menjadi jahat cuma butuh selangkah saja. Ditambah lagi orang tua dan
keluarga tidak di sekitar kita. Jika kita lemah, kita akan terjun bebas tanpa
ada
yang
menolong.
Oleh karena itu dekat dengan TUHAN : Ialah penjaga hatimu, Ialah yang
berjaga-jaga atasmu, mengawasimu senantiasa, memperingatkanmu selalu,
dan menuntunmu ke dalam kehendak-Nya yang mulia. Sibukkan dirimu
dengan aktifitas kerohanian.
3. Ingatlah kawan, jangan pernah mau santai-santai gak ada kerjaan berlamalama karena dapat memicu pikiran kotor seputar seks. Sibukkan dirimu maka
pikiran itu akan hilang dengan sendirinya.
4. Dekat dengan lawan jenis dalam keluarga dimulai dengan membina
komunikasi yang harmonis. Misalnya antara ayah dan putrinya, antara ibu
dan putranya. Dengan demikian anda tidak terkejut dan terlalu penasaran jika
bertemu lawan jenismu diluar sana (santai wae).
5. Hindari pacaran : 100% orang yang sudah pernah pacaran di kota besar
(metropolitan) mengaku pernah punya niat untuk melakukan hubungan seks.
97% pernah melakukan pelukan (merangkul dengan satu tangan atau
memeluk dengan dua tangan).
85% pernah melakukan ciuman (cium di kening, pipi, bibir).
79% pernah melakukan hubungan seks.
sedangkan yang 3% sisanya, mengaku pernah punya niat untuk melakukan
hal-hal diatas namun situasinya tidak mendukung, pasangan menolak,
diawasi, dll.
6. Jangan bermain-main dengan api - Jangan dekat-dekat dengan api.
Jangan pernah coba-coba terjun ke dunia malam : diskotik, pub, atau cafe
after midnigh. Gak usah sok-sok-an dah : dengan mengatakan bahwa anda
adalah orang yang kuat dan tidak mudah goyah meski sekitar becek. Udah

banyak teman-teman saya mengatakan : positive thinking ajalah bro.... tapi


pada akhirnya mereka jatuh juga dalam seks bebas.....
(NB: kalau dah gak tahan lagi jangan buru-buru ke toilet atasi horny
dengan senam kegel)

Real Story
Awas ! pacaran dibangku sekolah banyak mudaratnya. Penelitian menyebutkan :
97% yang pacaran di masa sekolah tidak jadi menikah. Hanya 3% saja yang sampai
gerbang pernikahan. Dari yang berhasil ini (3%) sebanyak 95% yang pernikahannya
bermasalah (karena : hamil diluar nikah, kawin lari dan lain-lain). Hanya 5% yang
menikah secara baik-baik.
Banyak teman-teman
sekolah
yang dulu prestasinya
lumayan,
meredup kemudian hilang setelah punya pacar di kota metropolitan.

tiba-tiba

Belajar dari Jepang : anak SMP di jepang sudah tidak perawan (sudah melakukan
hubungan seks). Dan sebagian besar rumah tangga baru di jepang melakukan
hubungan seks 1 kali sebulan bahkan ada yang mengaku 3 bulan sekali. seks yang
lesu mempengaruhi angka kelahiran anak menjadi lebih kecil dimana Generasi tua
lebih besar jumlahnya dari pada generasi muda di Jepang. Keadaan ini diistilahkan
"Jepang yang menua".
Ini salah satu bukti bahwa keperawanan itu MOST IMPORTANT (jangan sungkan
diklik saja kawan). https://goo.gl/fDE99n

Anda mungkin juga menyukai