Awas Seks - Jaga Kesucian Sampai Waktunya Tiba
Awas Seks - Jaga Kesucian Sampai Waktunya Tiba
Masa muda adalah masa yang menentukan : Jadi apa anda kelak ketika
dewasa.
Masa muda adalah masa yang menggairahkan : Dimana energi dan kreatifitas
tercurah deras.
Masa muda adalah masa pembentukan : Mencari jati diri dan tujuan hidup
sebenarnya.
Masa muda adalah masa perjuangan : Kerja keras dan displin untuk
kesuksesan nanti.
Masa muda semangatnya untuk menggapai cita dan asa : mengasah talenta
dan kemampuan agar menjadi orang berguna bagi bangsa dan negara.
Masa muda tidak butuh kesenangan seks sesaat karena nafsu ini tidak
membentuk kepribadian kita melainkan berpotensi merusak dan
menghancurkannya. Kepribadian kita terbentuk dari perjuangan dan
semangat dalam melewati tantangan hidup. Ingatlah, yang namanya nafsu
tidak akan pernah terpuaskan melainkan meminta korban lagi dan lagi.
Jangan sia-siakan masa mudamu karena seks tetapi jagalah kesucianmu (perjaka &
perawan) sampai waktunya tiba nanti (Pernikahan), mengapa :
1. Kita orang timur, menganut budaya timur yang punya kepercayaan khas.
Apalagi setiap keyakinan (agama) melarang hal yang demikian.
2. Seks tanpa ikatan (pernikahan) adalah salah : Rasa bersalah menimbulkan
tekanan batin/mental. Rasa bersalah karena perbuatan tercela ini akan
menghantuimu seumur hidup.
3. Seks membuat hatimu lebih condong kepada kejahatan. Seks bebas itu jahat :
energi negatif yang berpotensi mendorongmu untuk melakukan kejahatankejahatan yang lain.
4. Hasrat seks dimasa muda adalah tantangan yang harus kita taklukkan. Jika
bisa membendung nafsu ini, niscaya godaan-godaan lainpun bisa kita atasi.
5. Seks menyebabkan hilang arah dan tujuan hidup. Setiap pemuda punya citacita yang membuat hati menggebu-gebu untuk menggapainya. Ternyata seks
juga bisa menciptakan kesenangan sesaat yang mampu memenuhi hasrat
dihati ini. Lama kelamaan dan tanpa kamu sadari kesenangan sesaat ini akan
menggeser bahkan menenggelamkan indahnya perjuanganmu untuk
menggapai cita-cita yang dulu pernah di ikrarkan. Kamu mengabaikan
bagaimana bahagianya mengejar cita-cita.
6. Seks menenggelamkan semangat mudamu. Apabila nafsu bejat ini
berhasil menguasai pikiranmu niscaya kamu tidak lagi bergairah dalam
menjalani
hari
dan
aktivitas
seperti
biasa.
Dikala orang lain berjuang dan berusaha keras menggapai yang terbaik untuk
masa
depannya.
Dikala orang lain berusaha mengejar asa, kamu malah berkutat disitu-situ
saja bahkan semakin lama semakin meredup karena kamu tidak lagi
memandang masa depanmu baik. Toh kamu dah senang melampiaskan nafsu
bejatmu.
7. Seks mengotori pikiranmu. Kita (Anak muda) masih belum bisa
mengendalikan nafsu seks seutuhnya. Mencoba melakukannya sekali saja
akan menarik dan memaksa kamu untuk melakukannya lagi, lagi dan lagi.
Apabila nafsu seks ini tidak dapat kamu kontrol maka nafsu inilah yang akan
mengendalikanmu. Isi kepala ini bukan lagi soal bagaimana cara menggapai
cita-cita? Tapi bagaimana cara memuaskan nafsu bejat ini!
8. Seks itu seperti rokok, minuman keras dan narkoba yang
dapat memabukkan dan menggilakanmu. Lebih lagi kalau kamu tidak
keberatan melakukannya dengan siapa saja yang disukai hatimu. Ini sudah
jahat sekali, istilah kerennya adalah "seks bebas" / "free seks"
9. Seks membuat ketagihan-ketergantungan. Berawal dari melihat, berawal
dari mencoba-mencoba, berawal dari mencicipi, berawal dari ajakan lawan
jenis akhirnya kepingin terus dan terus yang membuat banyak orang tidak
peduli lagi pada harapan-harapannya di masa depan.
10. Seks mengganggu konsentrasi belajar/bekerja. Nafsu bejat yang
pernah tersalurkan akan terus mengiang dan menggema dalam pikiranmu,
katanya : "kapan lagi dong!". Hasrat untuk memenuhi nafsu ini membuat
kosentrasimu pecah saat belajar/bekerja sehingga tidak bisa fokus. Ujungujungnya prestasi kitapun minim bahkan menurun.
11. Seks memaksamu berkorban lebih untuk sesuatu yang tidak penting, tidak
berujung dan tidak berarti. Seks bebas menguras perhatian, pikiran, waktu,
energi dan dompetmu. Seks bebas bukanlah kesenangan tanpa konsekuensi.
Nafsu ini akan menyita lebih banyak perhatian, pikiran, waktu dan materi
yang kamu miliki sampai tak bersisa untuk studi/pekerjaan dan hal-hal
berfaedah lainnya.
12. Melepaskan perdana (perjaka&perawan) membuatmu lepas
kendali lalu melakukan yang ke dua, tiga, empat, lima dan
seterusnya. Istilah perjaka dan perawan seperti rem sosial yang
kuat, jika kamu melepas rem ini maka yang selanjutnya kamu
pandang enteng/ringan bahkan kamu lakukan dengan siapapun
dan tidak terkontrol (free seks).
Akibat yang dirasakan setelah menikah
Real Story
Awas ! pacaran dibangku sekolah banyak mudaratnya. Penelitian menyebutkan :
97% yang pacaran di masa sekolah tidak jadi menikah. Hanya 3% saja yang sampai
gerbang pernikahan. Dari yang berhasil ini (3%) sebanyak 95% yang pernikahannya
bermasalah (karena : hamil diluar nikah, kawin lari dan lain-lain). Hanya 5% yang
menikah secara baik-baik.
Banyak teman-teman
sekolah
yang dulu prestasinya
lumayan,
meredup kemudian hilang setelah punya pacar di kota metropolitan.
tiba-tiba
Belajar dari Jepang : anak SMP di jepang sudah tidak perawan (sudah melakukan
hubungan seks). Dan sebagian besar rumah tangga baru di jepang melakukan
hubungan seks 1 kali sebulan bahkan ada yang mengaku 3 bulan sekali. seks yang
lesu mempengaruhi angka kelahiran anak menjadi lebih kecil dimana Generasi tua
lebih besar jumlahnya dari pada generasi muda di Jepang. Keadaan ini diistilahkan
"Jepang yang menua".
Ini salah satu bukti bahwa keperawanan itu MOST IMPORTANT (jangan sungkan
diklik saja kawan). https://goo.gl/fDE99n