Penyebab varicella adalah Varicella Zooster Virus yang merupakan anggota
Human Herpes Virus subfamili Alpha Herpesvirinae, dan sebagaimana semua
virus herpes, virus ini adalah virus DNA. 2. Varicella sangat menular, serangan kedua mencapai 80 90% pada kontak keluarga 3. Transmisi terjadi dengan : a. Droplet pernapasan yang mengandung virus yang sangat menular sampai muncul rash b. Papula dan vesikel (yang belum kering) mengandung banyak virus c. Periode infeksi varicella dimulai dua hari sebelum lesi kulit muncul, dan berakhir ketika lesi mengering, biasanya lima hari kemudian d. Kontak langsung antara seseorang dengan orang yang memiliki lesi yang mengandung banyak virus e. Maternal varicella dengan viremia dapat menyebar melalui plasenta ke fetus, hal ini mengakibatkan varicella fetus 4. Faktor resiko menderita varicella antara lain : a. Neonatus pada bulan pertama, kecuali ibunya dengan seronegatif b. Orang dewasa c. Pasien yang mendapat terapi steroid dosis tinggi dalam pengobatan 2 minggu d. Pasien dengan penyakit keganasan, semua pasien anak kecil dengan kanker beresiko menderita varicella yang berat e. Stadium immunocompromised seperti keganasan, sedang menjalani terapi anti malignansi, HIV, dan semua kondisi imunodefisiensi didapat maupun kongenital f. Wanita yang sedang hamil beresiko tinggi terkena varicella, terutama dengan pneumonia
5. Obat obat yang dipakai untuk terapi varicella antara lain :
a. Antihistaminiral b. Antiviral c. Antipiretik d. Immunoglobulin 6. Prognosis : a. Pada varicella yang tidak berat, prognosis baik b. Angka kematian dari pneumonia varicella adalah 10% pada orang orang dengan system imun yang baik, dan 30% pada penderita yang immunocompromised c. Angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi d. Bila seseorang telah terinfeksi varicella, akan memberikan ketahanan seumur hidup walaupun reinfeksi sekunder pernah dilaporkan e. Komplikasi fatal jarang terjadi
f. Bila varicella terjadi pada neonatus, angka kematian dapat mencapai hingga 30% (5,8).