Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012


DI MUSEUM BANK MANDIRI

Disusun Oleh:
Sulastri

7101412168

Diah Nurlaili

7101412175

Liza Yulihani Fitri

7101412176

Inshofa

7101412214

Irtifa Nugrahaini

7101412241

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang angkatan 2012
Tahun 2014 di Museum Bank Mandiri Jakarta.
Hari

Tanggal

Mengesahkan,
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

( Drs. Tarsis Tarmudji M.M )

( Drs. Syamsu Hadi M.si )

NIP:194911211976031002

NIP:195212121978031002

Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M.Pd.


NIP: 196604211985032001

KATA PENGANTAR
Puji syukur sayapanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat yang luas dan indah diantaranya berupa nikmat islam, iman, ikhsan dan
nikmat jasmani serta rohani sehingga dapat tercipta sebuah laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Pendidikan Ekonomi 2014. Tentunya keberhasilan laporan ini tidak
akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Jajaran birokrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes yang telah
memfasilitasi penyelenggara KKL Terpadu Pendidikan Ekonomi angkatan 2012
Tahun 2014 di Museum Bank Mandiri
2. Orang tua saya yang telah mengizinkan saya untuk mengikuti kegiatan ini, serta
memfasilitasi dalam perjalanan ini, dan tentunya senantiasa saya doakan yang
terbaik kepada orang tua.
3. Seluruh panitia KKL Terpadu Pendidikan Ekonomi 2014 yang telah bekerja
keras dan memberikan pelayanan yang maksimal dan sangat baik demi
kelancaran kegiatan KKL Terpadu 2014.
4. Jarot Tri Bowo S.Pd,M.si selaku dosen wali Pendidikan Akuntansi B 2012.
5. Museum Bank Mandiri
6. Teman-teman se-Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah berbagi suka dan duka
selama perjalanan KKL.
Dalam laporan ini saya bermaksud menjelaskan kembali materi yang telah
diterima dalam KKL. Laporan ini bukanlah laporan yang sempurna yang tidak
terlepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saya memerlukan kritik dan saran yang
mebangun untuk bekal ke depan yang lebih baik lagi.
Semarang, 2 September 2014
Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Latar Belakang Masalah ..............................................................................1


Rumusan Masalah .......................................................................................1
Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ...................................................................1
Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................................2
Peserta Kuliah Kerja Lapangan Terpadu .....................................................2
Sasaran Kegiatan .........................................................................................3
Metode Pengumpulan Data .........................................................................3
Sistematika Penulisan .................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Museum Mandiri ............................................................................5
B. Profil Bank Mandiri ....................................................................................6
C. Bank Mandiri ..............................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .....................................................................................................15
B. Saran ............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................17
LAMPIRAN ..............................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu Universitas Negeri Semarang
adalah agenda rutin yang dilaksanakan satu tahun sekali yang diikuti oleh
seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi semester empat. KKL di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang, khususnya Jurusan Pendidikan
Ekonomi. Tujuannya untuk mengembangkan materi dan kemampuan serta
menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap
materi perkuliahan. Dalam kegiatan KKL Terpadu ini, kami mengunjungi
Museum Bank Mandiri sebagai obyek KKL. Diharapkan kepada para
mahasiswa setelah adanya kegiatan ini, mereka dapat lebih mengetahui
tentang sejarah Bank Mandiri, visi misi, dan gambaran umum pengelolaan
Bank Mandiri serta dapat membandingkan antara teori yang diberikan selama
di perkuliahan dengan praktik tentang Bank Mandiri. Setelah kegiatan KKL
dilaksanakan, diperlukan adanya laporan KKL yang merupakan tugas
mahasiswa yang harus dipenuhi dan juga merupakan salah satu syarat
kelulusan, karena KKL merupakan salah satu program pelaksanaan Kerja
Lapangan yang harus diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah singkat Museum Bank Mandiri?
2. Bagaimana profil Bank Mandiri?
3. Bagaimana Bank Mandiri dalam kegiatan operasionalnya?
C. Tujuan dan Manfaat
Kuliah Kerja Lapangan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan
dan pengetahuan bagi para mahasiswa, berkaitan dengan konsep dan teori

yang ada di lapangan sebelum terjun langsung dalam dunia kerja yang
sebenarnya,

sehingga

diharapkan

dapat

meningkatkan

potensi

para

mahasiswa untuk mampu bersaing dalam dunia kerja. Adapun tujuan KKL
lainnya antara lain:
1. Mahasiswa dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara
langsung tentang dunia kerja yang sebenarnya.
2. Mahasiswa dapat mencocokkan teori yang telah didapat selama proses
perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya.
3.

Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Museum Bank


Mandiri.
Kegiatan KKL Terpadu Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang angkatan 2012 tahun 2014 yang


dilaksanakan di Museum Bank Mandiri ini mempunyai manfaat :
1.

Menambah wawasan dan pengetahuan yang tidak terhingga megenai


pengelolaan Bank Mandiri di Indonesia.

2.

Mempunyai pengalaman di objek KKL.

3.

Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Negeri


Semarang khususnya Fakultas Eonomi dengan Bank Mandiri.

D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan.


KKL Terpadu ini dilaksanakan pada:
Hari dan Tanggal

: Selasa, 12 Agustus 2014

Pukul

: 08.30 12.00

Tempat

: Museum Bank Mandiri

E. Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu


Peserta sebanyak 402 mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi, rinciannya antara lain :
Prodi Pendidikan Akuntansi S1 A

: 63 mahasiswa

Prodi Pendidikan Akuntansi S1 B

: 60 mahasiswa

Prodi Pendidikan Akuntansi S1 C

: 63 mahasiswa

Prodi Pendidikan Koperasi S1 A

: 49 mahasiswa

Prodi Pendidikan Koperasi S1 B

: 48 mahasiswa

Prodi Pendidikan Admin Perkantoran S1 A

: 58 mahasiswa

Prodi Pendidikan Admin Perkantoran S1 B

: 61 mahasiswa

Jumlah

: 402 mahasiswa

F. Sasaran Kegiatan
Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu,
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang angkatan 2012 dengan agenda kunjungan dan observasi di obyek
KKL yaitu:
Pendidikan Ekonomi Akuntansi

: Mandiri dan Kemeterian Keuangan

Pendidikan Ekonomi Koperasi

: Bappenas atau Kementrian UMKM

Pendidikan Ekonomi A Administrasi Perkantoran

: LAN atau ARNAS

G. Metode Pengumpulan Data


Metode-metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:
1. Observasi pengamatan langsung di obyek KKL untuk menyusun laporan
ini.
2. Interview proses tanya jawab langsung saat berada di obyek KKL
mengenai hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan
wawasan mahasiswa disamping untuk menyusun laporan KKL ini.
3. Studi Pustaka, Studi pustaka dilakukan dengan mencari berbagai
informasi tentang materi Bank Mandiri baik melalui slide presentasi dari
pihak Bank Mandiri, buku dari Bank Mandiri maupun pencarian sumbersumber tertulis dari website Bank Mandiri.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika Penyusunan Laporan KKL merupakan garis besar
penyusunan yang bertujuan agar pokok-pokok masalah dapat dibahas secara
terarah. Selain itu sistematika penulisan juga disusun untuk memudahkan
memahami secara keseluruhan isi laporan. Adapaun laporan KKL ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan dan manfaat penulisan
Tempat dan waktu pelaksanaan
Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu
Sasaran kegiatan
Metode pengumpulan data
Sistematika penulisan

Bab II Pembahasan
1.
2.
3.

Sejarah Museum Bank Mandiri


Profil Bank Mandiri
Pendalaman Bank Mandiri

Bab III Penutup


1.
2.

Simpulan
Saran

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Museum Bank Mandiri
4

Museum Bank Mandiri adalah asset gedung di jalan Lapangan Stasiun


Nomor 1 Jakarta Kota, yang juga merupakan cagar budaya di Kota Tua
Jakarta berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993.
Dahulunya berada dalam satu taman yang menyatu dengan Stasiun Kereta
Api Jakarta-Kota atau Beos (Bataviasche Oosterspoorweg Maatshappij).
Awalnya bangunan Museum Bank Mandiri merupakan Kantor
Wilayah Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM) di Hindia Timur yang
lebih dikenal dengan nama de Factorij Batavia. Bangunan dirancang oleh
arsitek NHM, J.J.J. de Bruyn bekerjasama dengan arsitek Belanda lainnya
yaitu A.P Smith dan C. van de Linde yang keduanya bekerja pada biro arsitek
Hulswit, Fermont en Ed. Cuypers.Gedung berdiri diatas lahan seluas 10.039
m2 dan diresmikan pada tanggal 14 Januari 1933 oleh presiden NHM ke-10
yaitu C.J Karel van Aalst. Pemancangan diawali dengan tiang beton bulan
Juli 1929 oleh biro konstruksi NV Nedam (Nederlandse Aanneming
Maatschappij).
Arsitektur gedung berlantai empat seluas 21.509 M2 ini cenderung
sederhana, berbentuk simetris dengan keberadaan taman di tengah gedung,
dan main entrance tepat di tengah bagian depan bangunan. Lantai dasar
gedung ini dibuat lebih tinggi dari jalan raya, sehingga kesan entrance-nya
terasa anggun. Lantai lobi, ruang rapat, dan ruang direksinya memakai bahan
mozaik keramik bercampur kaca (glasmozaiek-tegels). Sedangkan ruangan
yang lain memakai tegel ubin (vloertegels) berwarna hitam, abu-abu dan
merah.
Museum Bank Mandiri merupakan museum yang dimiliki oleh Bank
Mandiri. Sebagai pemilik Museum Bank Mandiri, Bank Mandiri memiliki
sejarah panjang dalam proses berdirinya. Bank Mandiri didirikan pada
tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri merupakan gabungan dari empat bank
yaitu bank dengan penggabungan usaha bank-bank Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yaitu terdiri dari BBD, BDN, Bank Exim dan Bapindo pada
tanggal 31 Juli 1999. Sebelum keempat bank merger menjadi Bank Mandiri,
masing-masing bank memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya.
Oleh karena itu, maka diperlukan museum untuk mengabadikan koleksi

perkembangan sejarah Bank Mandiri agar rangkaian sejarah terbentuknya


Bank Mandiri tidak terlupakan begitu saja.
B. Profil Bank Mandiri
1. Sejarah Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri
merupakan gabungan dari empat bank yaitu bank dengan penggabungan
usaha bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu terdiri dari BBD,
BDN, Bank Exim dan Bapindo pada tanggal 31 Juli 1999. Bank Mandiri baru
beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1999. Bank ini telah
melayani banyak nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan sehingga
bank ini merupakan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di
Indonesia.
Pada bulan Maret 2005, Bank Mandiri telah berhasil membuka lebih
dari 829 cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan beberapa
cabang telah merambah penjuru luar negeri. Bank ini telah mempunyai
sekitar 11.000 ATM yang tergabung dalam jaringan LINK serta tiga anak
perusahaannya yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA
Mandiri.
Cabang Bank Mandiri yang tersebar ke luar negeri antara lain di
Singapura, Cayman Island, Dili (Timor Leste), Hong Kong, Shanghai,
Malaysia dan beberapa anak perusahaan di London. Salah satu prioritas Bank
Mandiri yakni menggalang nasabah yang datang dari berbagai sektor
sehingga Bank Mandiri juga ikut dalam usaha penggerak ekonomi di
Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga terus melakukan inovasi-inovasi
terbaru untuk memuaskan nasabahnya. Salah satunya yakni dengan
menerapkan upaya "prudential banking", "best-practices risk management"
dan "four-eye principle".
Bank Mandiri juga telah berhasil mencetak perkembangan yang
signifikan dalam pelayanan dalam sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
dan nasabah ritel. Dengan pencapaian yang diperolehnya hingga saat ini
menempatkan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia
dan menjadi solusi tepat dalam masalah perbankan nasabah Indonesia.
6

2. Visi dan Misi Bank Mandiri


2.1 Visi
Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda
2.2 Misi
a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
b. Mengembangkan sumber daya manusia professional.
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholeder.
d. Melaksanakan manajemen terbuka.
e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
3. Logo
Dalam perkembangannya bank mandiri melakukan perubahan logo
untuk menarik nasabahnya.Berikut ini adalah perkembangan logo dari Bank
Mandiri dari waktu ke waktu.
Gambar logo :

Arti dan filosofi logo Bank Mandiri yang baru :


Perubahan logo Bank Mandiri tidak mengubah legal name (PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan nick name (Bank Mandiri). Logo Bank Mandiri
tanpa kata bank sejalan dengan kebijaksanaan Bank Indonesia ke depan yang
akan mengijinkan Bank untuk menjual produk-produk nonbank seperti
reksadana, bank insurance, dan lain-lain serta sejalan dengan rencana Bank
Mandiri memiliki anak perusahaan nonbank.Pergantian logo itu merupakan
bagian dari upaya Bank Mandiri memperbaiki kinerja untuk menuju predikat
Regional Champion Bank di Asia.
a. Bentuk logo dengan huruf kecil
Melambangkan sikap ramah dan rendah hati.Ramah terhadap
semua segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan yang besar
untuk melayani dengan rendah hati (Customer Focus).
b. Warna huruf biru tua

Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan.Warna


ini umumnya dipakai oleh institusi di bidang jasa.Warisan luhur,
stabilitas memimpin (command) dan serius (respect) serta tahan uji
(reliable).Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal
yang dapat dipercaya (trust), kehormatan yang tinggi (integrity).
c. Bentuk gelombang emas cair
Gelombang emas cair sebagai symbol kekayaan finansial di Asia.
Lengkungan emas sebagai metamorphosa dari sifat agile, progresif,
pandangan ke depan, fleksibilitas serta ketangguhan atas segala
kemungkinan yang akan datang.
d. Warna kuning emas (kuning kea rah orange)
Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,
kemakmuran, dan kekayaan.Menjadikan kita merasa tajam perhatiaanya
(warna yang menarik perhatian orang), aktif, kreatif dan meriah, warna
spiritual dan melambangkan hal yang luar biasa.Warna ini juga ramah,
menyenangkan dan nyaman. Warna ini diterima sebagai warna riang,
membuat perasaan Anda bahwa masa depan lebih baik, cemerlang dan
menyala-nyala.
4. Tujuan
Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan
program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
C. Bank Mandiri
1. Strategi Bisnis Bank Mandiri
Dalam rangka untuk memperbaiki kinerjanya Bank Mandiri
menggunakan beberapa strategi bisnis antara lain sebagai berikut :
a. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL)

dan

melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking.


b. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good
Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas.
c. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah
ditetapkan.
d. Meningkatkan efisiensi operasional.

e. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia melalui


penerapan corporate value, performance culture, sales dan risk
culture.
2. Budaya TIPCE
Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka
panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis
maupun perseorangan.Bank Mandiri melayani seluruh nasabah dengan
standar layanan internasional melalui penyediaan layanan yang
inovatif.Bank Mandiri ingin dikenal karena kinerja sumber daya manusia
dan kerjasama yang terbaik.
Dengan mewujudkan

pertumbuhan

dan

kesuksesan

bagi

pelanggan, Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendorong


pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan timbal
balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham. Adapun budaya
yang sering diterapkan oleh Bank Mandiri yaitu budaya TIPCE ( trust,
integrity, professionalism, customer focus, dan excellence ).
a. Trust
Membangun keyakinan dan berbaik sangka diantara stakeholders
dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.
b. Integrity
Setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga
martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi.
c. Professionalism
Berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi
terbaik dengan penuh tanggung jawab.
d. Customer Focus
Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling
menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.
e. Excellence
Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk
mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara
terus-menerus.
3. Area Bisnis
Bank Mandiri berambisi untuk masuk dalam jajaran top lima
bank di ASEAN pada tahun 2014. Pada tahun 2020 Bank Mandiri
menargetkan untuk masuk dalam jajaran top tiga bank di ASEAN dalam
hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional. Untuk

mewujudkan visi tersebut, tranformasi bisnis di Bank Mandiri tahun


2010 2014 akan difokuskan pada tiga area bisnis yaitu :
a. Wholesale transaction
Bank Mandiri akan memperkuat leadership-nya

dengan

menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan


membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate &
commercial di Indonesia.
b. Retail deposit and payment
Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan
nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman
perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
c. Retail Financing
Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau
2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan
persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dankartu kredit
serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking.
Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi
dan peningkatan infrastruktur untuk memberikan solusi layanan terpadu.
Selain itu, Bank Mandiri didukung oleh sumber daya manusia yang
handal, teknologi yang selalu update, penerapan manajemen risiko dalam
menjalankan bisnis secara seksama dan penuh pertimbangan serta
penerapan Good Corporate Governance yang telah teruji.
4. Peningkatan Sinergi dan Nilai dari Perusahaan Anak
Untuk mendukung berbagai segmen usaha Bank Mandiri serta
membangun budaya kerja berbasis kinerja yang kuat di seluruh
organisasi, Bank Mandiri menerapkan sistem organisasi berbasis
Strategic Business Unit (SBU) yang terdiri dari berbagai unit bisnis yang
strategis. Unit bisnis strategis ini akan bergerak sebagai generator
penghasil profit pertumbuhan Bank Mandiri di masa depan, sebagai inti
dari perusahaan dan juga sebagai layanan fungsi bersama. Bank Mandiri
juga didukung oleh beberapa perusahaan anak untuk meningkatkan
performa unit-unit bisnis strategisnya, diantaranya Corporate Banking,
Commercial Business Banking, Micro & Retail Banking, Treasury &
International Banking serta Consumer Finance.
Bank Mandiri senantiasa mencari peluang bisnis yang saling
menguntungkan guna menciptakan sinergi, membangun aliansi sekaligus
10

memperkuat bisnis pendukungnya melalui perusahaan anak Bank


Mandiri,

diantaranya

Mandiri

Sekuritas

yang

bergerak

di

bidang investment banking, Mandiri AXA Financial Service yang


bergerak di bidang asuransi, Bank Syariah Mandiri yang bergerak di
bidang perbankan syariah, Bank Sinar Harapan Bali yang bergerak di
bidang perbankan mikro dan Mandiri Tunas Finance yang bergerak di
bidang multi-finance. Di tahun 2011, Bank Mandiri berhasil mengakuisisi
Mandiri AXA General Insurance (MAGI), yaitu perusahaan hasil
kerjasama antara Bank Mandiri dan AXA Societe Anonymeuntuk
memperkuat penetrasi Bank Mandiri di bisnis asuransi umum. Dengan
memiliki berbagai perusahaan anak yang mendukung bisnis Bank
Mandiri, sekarang Bank Mandiri memegang peranan sebagai institusi
finansial holding Terkuat Di Indonesia.
5. Produk Produk Bank Mandiri
1. Mandiri tabungan
a. Mandiri Tabungan
b. Mandiri tabungan Bisnis
c. Mandiri Tabungan Rencana
d. Mandiri tabungan Haji
e. Mandiri Tabungan Valas
2. Mandiri Debet
3. Mandiri Rekening Giro
a. Mandiri Giro
4. Mandiri Deposito
a. Mandiri Deposito
b. Mandiri Deposito Valas
5. Mandiri Kartu Kredit
a. Mandiri Visa
b. Mandiri Master Card
6. Mandiri Kredit Consumer
a. Mandiri KPR
b. Mandiri KPR Multi Guna
c. MAndiri Kredit Tanpa Agunan
d. Mandiri Mitra Karya
e. Mandiri Tunas Finance
7. Produk Investasi
a. Reksadana
b. Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Ritel
8. Bankcassurance
a. AXA Mandiri Financial Service
b. Mandiri Investasi Sejahtera
c. Mandiri Jiwa Sejahtera

11

d. Mandiri Rencana Sejahtera


9. Mandiri e-Cash
a. Mandiri e-Cash
10. Mandiri e-Money
a. Mandiri e-Money
11. Layanan Mandiri Prioritas
a. Layanan Mandiri Prioritas
b. Merchant Relations Program
6. Prestasi Bank Mandiri
Hingga Desember 2011, total aset Bank Mandiri telah mencapai
Rp 551,9 triliun, dimana jumlah ini berlipat ganda dari total aset di tahun
2006 yaitu sebesar Rp 267 triliun atau tumbuh 15,6%. Hal ini
menunjukkanbahwa posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di
Indonesia. Kredit Bank Mandiri juga tumbuh menjadi Rp 314,4 triliun,
meningkat 22%dari kredit tahun 2006 yang sebesar Rp 118 triliun.
Sedangkan net profit Bank Mandiri tumbuh menjadi Rp 12,2 triliun,
meningkat 28,3% dari tahun 2006 yang sebesar Rp 2,4 triliun. Selain
menjadi bank pemberi pinjaman terbesar di Indonesia secara konsolidasi,
Bank Mandiri juga merupakan bank penyimpanan terbesar di Indonesia
dengan dana pihak ke tiga sebesar Rp 422,3 triliun. Bank Mandiri juga
telah berhasil mempertahankan kualitas aset yang kuat, dibuktikan
dengan nilai Gross dan Net NPL Ratio yang masing-masing sebesar
2,21% dan 0,52%. Salah satu peristiwa penting dalam proses
transformasi tahap 2 ini adalah suksesnya rights issue pada Februari 2011
untuk memperkuat permodalan bank. Modal Bank Mandiri telah
mencapai Rp 62,7 triliun, meningkat dari 48,9% tahun ke tahun dan
menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih gelar Bank Internasional
sesuai dengan Banking Architecture atau Arsitektur Perbankan Indonesia
(API).
Kinerja Bank Mandiri juga didukung oleh perusahaan-perusahaan
anak yang memberikan kontribusi pendapatan signifikan, yaitu sekitar
12% dari laba bersih konsolidasi Bank Mandiri. Saat ini Bank Mandiri
memiliki jaringan ATM terbesar, yaitu sejumlah 11.000 unit yang telah
terpasang dan tersebar di seluruh Indonesia.Hal ini menjadikan Bank

12

Mandiri sebagai bank terbaik dalam pelayanan selama 4 tahun berturutturut dan menjadi perusahaan yang paling terpercaya di Indonesia
untuk Good Corporate Govenance selama 5 tahun berturut-turut. Setelah
memenuhi berbagai persyaratan dari Bank Indonesia, Bank Mandiri
berhak untuk menyandang gelar sebagai Bank Internasional yang telah
beroperasi di sektor perbankan regional dan siap menjadi bank panutan di
Indonesia. Hal ini turut didukung dengan visi Bank Mandiri untuk
menjadi Lembaga Keuangan yang Paling Dikagumi dan Paling Progresif
di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri
merupakan gabungan dari empat bank yaitu bank dengan penggabungan

13

usaha bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu terdiri dari BBD,
BDN, Bank Exim dan Bapindo pada tanggal 31 Juli 1999.
Pada tahun 2020 Bank Mandiri menargetkan untuk masuk dalam
jajaran top tiga bank di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi
pemain utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, tranformasi
bisnis di Bank Mandiri tahun 2010 2014 akan difokuskan pada tiga area
bisnis yaitu wholesale transaction, retail deposit and payment, dan retail
financing. Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.
Hingga saat ini Bank Mandiri memiliki 11.000 ATM, 829 cabang yang
tersebar di seluruh Indonesia dan 7 cabang di luar negeri.
Bank Mandiri ingin dikenal karena kinerja sumber daya manusia dan
kerjasama yang terbaik sehingga budaya yang diterapkan oleh Bank Mandiri
yaitu sering dikenal dengan budaya TIPCE yaitu trust, integrity,
professionalism, customer focus, dan excellence. Dalam meningkatkan
kinerja sumber daya manusia Bank Mandiri menggunakan system satu empat
yaitu system pelatihan kepada para pegawai dengan cara perwakilan tertentu
kemudian setiap satu pegawai yang mengikuti pelatihan tersebut berbagi
informasi dan pengalaman dengan empat pegawai lainnya.
B. Saran
1. Pihak Bank Mandiri, sebaiknya terus berusaha meningkatkan kinerja para
pegawainya agar di tahun 2020 Bank Mandiri mampu menjadi 3 top bank
di Asia.
2. Pihak Pegawai Museum, sebaiknya tetap bekerja keras untuk menjaga
keaslian museum Bank Mandiri.
3. Pegawai Bank Mandiri, sebaiknya terus meningkatkan kinerjanya agar
system kerja Bank Mandiri dapat terus dipercaya masyarakat.
4. Nasabah, sebaiknya mempercayakan Bank Mandiri untuk menjadi bank
yang paling terpercaya.

14

DAFTAR PUSTAKA

15

LAMPIRAN
1. Fasilitas Museum Bank Mandiri

16

Art Center

Gift Shop

2.

ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

Perpustakaan

Koleksi Museum Bank Mandiri

17

Buku Besar

Mesin Hitung Uang

3.

Stempel Bank Berkepala Singa

Uang Logam Peringatan 100

Dokumentasi

18

Seminar di Museum Bank Mandiri

Pemberian Kenang-kenangan

Pengarahan oleh Tour Guide

Pengarahan oleh Tour Guide

19

Sulastri (7101412168)

Diah Nurlaili (7101412175)

Liza Yulihani F. (7101412176)

Inshofa (7101412214)

20

Irtifa Nugrahaini 7101412241

Foto Bersama di Museum Bank


Mandiri

21

Anda mungkin juga menyukai