Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI UNTUK ANAK BERKELAINAN

KHUSUS
Kita sebagai orang tua mendambakan mempunyai anak yang sehat , baik
sehat secara jasmani maupun rohani. Selain sehat secara jasmani dan rohani
,diharapkan anak kita pun bisa hidup sukses dan mampu bersaing ditengah
persaingan global di masa mendatang serta bermanfaat bagi keluarga , nusa ,
bangsa dan agama.
Memang tidak ada anak yang sempurna, namun kita bisa mengupayakannya
dengan melakukan upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
atau yang dikenal dengan DETEKSI.
Deteksi adalah kegiatan / pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
Faktor penyebab kelainan pada anak:
1. Pengaruh dari orang tuanya:
a) Kebiasaan buruk (gaya hidup ) : Merokok, minum minuman
keras(alkohol) ,narkoba.
b) Riwayat penyakit berat : jantung, kanker ,diabetes, HIV dan lainnya.
c) Homoseksualitas.
2. Faktor ketika kehamilan :
a) Usia ibu ketika hamil terlalu muda / terlalu tua.
b) Kepekaan ibu akan kondisi tubuhnya ( hamil / tidak )
c) Pendarahan di semester awal dan akhir.
d) Posisi janin sungsang.
e) Janin terbelit tali pusar.
f) Berat janin kurang dari 200 gram.
g) Terkena bahan beracun / radioaktif.
h) Ibu kurang memperhatikan gizi selama kehamilan.
i) Mengkonsumsi obat tanpa petunjuk dokter.
j) Lahir dengan di vakum
3. Faktor ketika anak lahir :
a) Bayi lahir biru ( keracunan air ketuban)
b) Bayi lahir tak langsung menangis.
c) Kurang dari 28 minggu.
d) Berat badan bayi kurang dari 2,5 kg.
e) Induksi saat melahirkan.
f) Bayinya kuning kira kira 7 hari setelah melahirkan.
TANDA BAHAYA GANGGUAN MOTORIK :
1. Tubuh terlalu lemah atau terlalu kaku
2. Terlambat , perkembangan anak tak sesuai dengan usianya.
Misalnya: 4 bulan seharusnya sudah terkurup, ini belum.
6 bulan seharusnya sudah duduk , ini belum.
9 bulan belum bisa duduk.
3. Aneh : misalnya jalannya jinjit.
4. Tangan terkepal erat di usia 4 bulan.
5. Tidak dapat menjumput benda kecil dengan ujung jari pada usia 1 th.
6. Tetap memasukkan benda kedalam mulut disertai ngiler berlebihan
TANDA BAHAYA GANGGUAN BAHASA
a) Terlambat / tidak bisa bicara
b) Samapi 10 minggu tidak ada senyum ( 3 minggu sudah ada senyum)
c) Sudah 4 bulan tidak menoleh kearah suara.
d) Sudah 15 bulan tidak bisa bicara.

e) Sudah 20 bulan bicara tidak sampai 3 4 kata.


f) Bicaranya aneh.
MACAM MACAM KELAINAN PADA ANAK:
1) CP ( Cedera Otak ) , terdeteksi pada usia 2 th.
Cirinya : a. Perkembangan lingkar kepala tak secepat perkembangan pada
umumnya,
1 bulan lingkar kepala = 33- 39 cm
2 bulan lingkar kepala = 35 41 cm
b. Ubun ubun semakin kecil
c. Ubun ubun menutup lebih cepat dari usia 18 bulan
d. Umur 4 bulan belum bisa tengkurep sendiri
e. Saat tengkurep tidak bisa menoleh ke salah satu sisi
Penyebabnya : - Bayi lahir prematur
- Infeksi dalam kandungan
- Bayi kuning
- Terkadang kejang dalam waktu yang lama.
Dampaknya : - Lingkar kepala kecil, menyebabkan keterbelakangan mental
-Leher Spastis, kesulitan menelan.
2) AUTIS : Gangguan perilaku, komunikasi , interaksi sosial.
Cirinya : a. Tak menoleh saat dipanggil
b. Tak pernah menunjuk
c. Menoleh dengan ujung mata sebelah kanan.
3) ADHD : Hiperaktif
Cirinya : a. Bertindak atau bercakap tanpa berpikir terlebih dahulu.
b. Membahayakan diri orang lain
c. Selalu menolak
4) GIFTED
Cirinya : a. Sensitif, ngebos , tantrum
b. Cemas ,perasaannya selalu takut salah yang berlebihan
c. Kuper
d. Frustasi dengan berbagai ketrampilan
Deteksi dini dapat dilakukan dengan cara :
- Memeriksa lingkaran kepala
- Melakukan terapi / pemijatan pada anak, pertama kali setelah puput puser
7 hari.
Caranya terapi :
1) Kepala
: diusap dari belakang ke depan, untuk otaknya
2) Alis
: diusap dengan ibu jari dari mata ke tepi, untuk
penglihatan
3) Mulut
: diusap dari depan ke belakang, untuk lidah dan
kesehatan mulut
4) Telinga
: diusap dari atas ke bawah , untuk pendengaran
5) Dada
: diusap dari ujung atas menyilang ditarik kebawah, untuk
paru paru,
jantung sampai ke rusuk
6) Perut
: diusap dari ulu hatu sampai perut
7) Tangan
: diusap, diremas, digulus
8) Kaki
: diusap, diremas , digulus
9) Pinggang
: diusap dari atas leher ke bawah, dengan 2 tangan
dari bawah ke bahu.
Materi seminar disampaikan oleh :

1. Bpk Yoga Santosa M Pd (dosen UNINUS)


2. Bpk Hermansyah
(TERAFU)

3. Ibu Nunun Widyanti


(PSIKOLOG)
4. Dr. Risman
Sentosa)

(RS

Anda mungkin juga menyukai