Anda di halaman 1dari 57

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang
oleh:

Siti Martini, SH, MSi


Kepala Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum

Soechi International Hotel, Medan


11 Juli 2012

Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum


J a l a n P a t t i m u r a N o. 2 0 K e b a y o r a n B a r u

Sumber Daya Air


Undang Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 Peraturan Pemerintah
PP No. 16 Tahun 2005 tentang SPAM
PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan SDA
PP No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah
PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan
PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
 Peraturan Presiden
Perpres No. 12 Tahun 2008 tentang Dewan SDA

Bina Marga
Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
diubah dengan PP No. 44 Tahun 2009
PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
2

Cipta Karya
 Undang Undang No. 72 Tahun 1957 tentang Penetapan UU Drt No. 19
Tahun 1955 tentang Penjualan RumahRumah-Rumah Negeri kepada Pegawai
Negeri sebagai Undang Undang.
 Undang Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
PP No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun (masih berlaku karena belum
dibuat yang baru)

 Undang Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang No.


28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

 Undang Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman

(Peraturan pelaksanaan yang masih menjadi Tindak Lanjut UU No. 4


Tahun 1992)

PP No. 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara diubah dengan PP No. 31 Tahun
2005
PP No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap
Bangun yang Berdiri Sendiri
PP No. 41 Tahun 1996 tentang Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian
Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia
PP No. 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah Oleh Bukan Pemilik
Perpres No. 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan, Penetapan Status,
Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak atas Rumah Negara

Penataan Ruang
Undang Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
PP No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat dalam Penataan Ruang

Jasa Konstruksi
Undang Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
PP No. 4 Tahun 2010 dan PP No. 92 Tahun 2010
PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PP No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi
4

Sumber Daya Air


1. Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif
2. Permen PU No. 31/PRT/M/2007 tentang Pedoman Komisi Irigasi
3. Permen PU No. 32/PRT/M/2007 tentang Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
4. Permen PU No. 33/PRT/M/2007 tentang Pedoman Perkumpulan
Petani Pemakai Air
5. Permen PU No. 18/PRT/M/2009 tentang Bekas Sungai
6. Permen PU No. 05/PRT/M/2010 tentang Pedoman Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut
7. Permen PU No. 09/PRT/M/2010 tentang Pengamanan Pantai
8. Permen PU No. 22/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis dan
Tata Cara Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
9. Permen PU No. 06/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penggunaan
Sumber Daya Air
10. Surat Edaran Menteri PU No. 01/SE/M/2011 tentang Pedoman OP
Bangunan Pengaman Pantai
5

Bina Marga
1. Permen PU No. 22A/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan
Prakualifikasi Peserta Lelang Investasi Jalan Tol
2. Permen PU No. 295/PRT/M/2005 tentang Badan Pengatur Jalan
Tol
3. Permen PU No. 392/PRT/M/2005 tentang Standar Pelayanan
Minimal Jalan Tol
4. Permen PU No. 10/PRT/M/2006 tentang Tata Cara Penggunaan
Dana Badan Usaha untuk Pengadaan Jalan Tol
5. Permen PU No. 11/PRT/M/2006 tentang Wewenang dan Tugas
Penyelenggaraan Jalan Tol Pada Ditjen Bina Marga, BPJT, dan
Badan Usaha Jalan Tol
6. Permen PU No. 16/PRT/M/2006 tentang Pengadaan Tanah Tol
Trans Jawa
7. Permen PU No. 01/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis
Penelitian, Pengembangan, dan Pemberdayaan Jalan Tol

Bina Marga
8. Permen PU No. 02/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis
Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan Penghubung
9. Permen PU No. 04/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Tata Cara
Penggunaan Dana Bergulir pada BLU, BPJT untuk Pengadaan
Jalan Tol
10. Permen PU No. 12/PRT/M/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Dukungan Pemerintah Terhadap Pengadaan Tanah Untuk
Pembangunan Jalan Tol Yang Dibiayai
11. Permen PU No. 01/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Layanan Umum Bidang Pendanaan di Lingkungan
Sekretariat BPJT
12. Permen PU No. 06/PRT/M/2010 tentang Pedoman Evaluasi
Penerusan Pengusahaan Jalan Tol
13. Permen PU No. 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Laik Fungsi Jalan
14. Permen PU No. 13/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pengusahaan
Jalan Tol
7

Bina Marga
15. Permen PU No. 20/PRT/M/2010 tentang Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-Bagian Jalan
16. Permen PU No. 02/PRT/M/2011 tentang Perubahan Permen PU
No. 12/PRT/M/2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Dukungan
Pemerintah Terhadap Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan
Jalan Tol Yang Dibiayai
17. Permen PU No. 11/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Jalan Khusus
18. Permen PU No. 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan
dan Penilikan Jalan
19. Peraturan Menteri PU No. 01/PRT/M/2012 tentang Pedoman
Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Jalan
20. Peraturan Menteri PU No. 02/PRT/M/2012 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan
21. Peraturan Menteri PU No. 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman
Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan
8

Bina Marga
22. Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2012 tentang Tata Cara
Pengawasan Jalan
23. Peraturan menteri PU No. 05/PRT/M/2012 tentang Pedoman
Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan
24. Peraturan Menteri PU No. 07/PRT/M/2012 tentang
Penyelenggaraan, Penelitian, dan Pengembangan di Bidang Jalan

Cipta Karya
1. Permen PU No. 60/PRT/M/1992 tentang Persyaratan teknis
Pembangunan Rumah Susun
2. Permen PU No. 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung
Pengembangan SPAM
3. Permen PU No. 20/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Nasional Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
4. Permen PU No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
5. Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung
6. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas
dan Aksesbilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
7. Permen PU No. 05/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Rusina
Bertingkat Tinggi
8. Permen PU No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
10

Cipta Karya
9. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan SPAM
10. Permen PU No. 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin
Mendirikan Bangunan Gedung
11. Permen PU No. 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik
Fungsi
12. Permen PU No. 26/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tim Ahli
Bangunan Gedung
13. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara
14. Permen PU No. 22/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis
Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan Status, Penghunian,
Pengalihan Status dan Pengalihan Atas Rumah Negara
15. Permen PU No. 12/PRT/M/2010 tentang Pedoman Tata Cara Kerja
Sama Antara PEmerintah dengan Badan Usaha Dalam
Pengembangan SPAM
11

Cipta Karya
16. Permen PU No. 16/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis
Pemeriksaaan Berkala Bangunan Gedung
17. Permen PU No. 17/PRT/M/2010 tentang Pedoman Teknis
Pendataan Bangunan Gedung
18. Permen PU No. 18/PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi
Kawasan

12

Penataan Ruang
1. Permen PU No. 20/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Analisis
Aspek Fisik dan Lingkungan ekonomi, serta Sosial Budaya dalam
Penyusunan Rencana Tata Ruang
2. Permen PU No. 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan
Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan
Rawan Gempa Bumi
3. Permen PU No. 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan
Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor
4. Permen PU No. 40/PRT/M/2007 tentang Pedoman Perencanaan
Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai
5. Permen PU No. 41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis
Kawasan Budidaya
6. Permen PU No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan
dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan
7. Permen PU No. 11/PRT/M/2009 tentang Pedoman Persetujuan
Substansi
13

Penataan Ruang
8. Permen PU No. 12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Di Wilayah Kota/ Kawasan
Perkotaan
9. Permen PU No. 13/PRT/M/2009 tentang Penyidik Pegawai Negeri
Sipil
10. Permen PU No. 15/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
11. Permen PU No. 16/PRT/M/2009tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
12. Permen PU No. 17/PRT/M/2009, tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

14

Jasa Konstruksi
1. Permen PU No. 45/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pemberdayaan
Penangggung Jawab Teknik Badan Usaha Jasa Konstruksi
Kualifikasi Kecil
2. Permen PU No. 207/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Pemerintah Secara Elektronik
3. Permen PU No. 604/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pemeriksaan Pada Pemilihan Penyedia Jasa Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Dep. PU
4. Permen PU No. 28/PRT/M/2006 tentang Perizinan Perwakilan
Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
5. Permen PU No. 31/PRT/M/2006 tentang Monitoring Committee
Dalam Rangka Pelaksanaan ASEAN Mutual Recognition
Arrangement on Engineering Services
6. Permen PU No. 33/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sistem Pengendalian Manajemen (SISDALMEN)
Penyelenggaraaan Kontrak Jasa Konsultansi di Lingkungan Dep.
PU
15

Jasa Konstruksi
7. Permen PU No. 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sistem Pengendalian Manajemen Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborongan) di Lingkungan Dep PU
8. Permen PU No. 06/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi di
Lingkungan Dep. PU
9. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum
10. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu
Dep. PU
11. Permen PU No. 23/PRT/M/2009 tentang Pedoman Fasilitasi
Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi
12. Permen PU No. 10/PRT/M/2010 tentang Tata Cara pemilihan
Pengurus, Masa Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Mekanisme
Kerja LPJK, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
PU No. 24/PRT/M/2011
16

Jasa Konstruksi
13. Permen PU No. 04/PRT/M/2011 tentang Pedoman Persyaratan
Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional
14. Permen PU No. 05/PRT/M/2011 tentang Pedoman Persyaratan
Pemberian Izin Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
15. Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konstruksi
16. Permen PU No. 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi
dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi
17. Permen PU No. 08/PRT/M/2012 tentang Petunjuk Teknis
Pembentukan Unit Sertifikasi dan Pemberian Lisensi

17

Lain-Lain
1. Permen PU No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2. Permen PU No. 15/PRT/M/2010 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur
3. Permen PU No. 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Dep. PU Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri
4. Permen PU No. 15/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Dep. PU Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
5. Permen PU No. 6/PRT/M/2012 tentang Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil Kementerian Pekerjaan Umum

18

NSPK yang telah ditetapkan Th. 2010 sampai dengan sekarang


NO

19

DAFTAR NSPK / PERMEN PU

KET

Permen PU tentang Pedoman Kawasan Operasi dan


Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut

Permen PU No.
05/PRT/M/2010

Permen PU tentang Pengamanan Pantai

Permen PU No.
09/PRT/M/2010

Permen PU tentang Tata Cara Pemilihan Pengurus, Masa


Permen PU No.
Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja
10/PRT/M/2010
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Permen PU tentang Cara dan Persyaratan Laik Fungsi


Jalan

Permen PU No.
11/PRT/M/2010

Permen PU tentang Pedoman Tata Cara Kerjasama


Antara Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam
Pengembangan SPAM

Permen PU No.
12/PRT/M/2010

Permen PU tentang Pedoman Pengusahaan Jalan Tol

Permen PU No.
13/PRT/M/2010

Permen PU tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Permen PU No.
14/PRT/M/2010

NSPK yang telah ditetapkan Th. 2010 sampai dengan sekarang


NO

DAFTAR NSPK / PERMEN PU

KET

Permen PU tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana


Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur

Permen PU No.
15/PRT/M/2010

Permen PU tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala


Bangunan Gedung

Permen PU No.
16/PRT/M/2010

10

Permen PU tentang Pedoman Teknis Pendataan Bangunan Permen PU No.


Gedung
17/PRT/M/2010

11 Permen PU tentang Revitalisasi Kawasan

Permen PU No.
18/PRT/M/2010

12

Permen PU tentang Pemanfaatan dan Penggunaan


Bagian-bagian Jalan

Permen PU No.
20/PRT/M/2010

13

Permen PU Pedoman Teknis dan Tata Cara Penyusunan


Pola Pengelolaan Sumber Daya Air

Permen PU No.
22/PRT/M/2010

14

Permen PU tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha


Nasional

Permen PU No.
04/PRT/M/2011

20

NSPK yang telah ditetapkan Th. 2010 sampai dengan sekarang


NO

DAFTAR NSPK / PERMEN PU

KET

15

Permen PU tentang Pedoman Persyaratan


Pemberian Izin Perwakilan Badan Usaha Jasa Permen PU No. 05/PRT/M/2011
Konstruksi Asing

16

Permen PU tentang Pedoman Penggunaan


Sumber Daya Air

Permen PU No. 06/PRT/M/2011

17

Permen PU tentang Pedoman Monitoring,


Evaluasi dan Pemeliharaan Bangunan
Pengaman Pantai

menjadi Surat Edaran


 SE Menteri PU No. 1/SE/M/2011
tentang Pedoman OP
Bangunan Pengaman Pantai

18

Permen PU tentang Standar dan Pedoman


Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultasi

Permen PU No. 07/PRT/M/2011

19

Permen PU tentang Pembagian Subklasifikasi


dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi

Permen PU No. 08/PRT/M/2011

20

Permen PU tentang Pedoman


Penyelenggaraan Jalan Khusus

Permen PU No. 11/PRT/M/2011

21

Permen Pu tentang Tata Cara Pemeliharaan


dan Penilikan Jalan

Permen PU No. 13/PRT/M/2011

21

NSPK yang telah ditetapkan Th. 2010 sampai dengan sekarang


NO

DAFTAR NSPK / PERMEN PU

KET

22

Permen PU tentang Pedoman Peran Masyarkat


Dalam Penyelenggaraan Jalan

23

Permen PU tentang Pedoman Penyusunan Rencana


Permen PU No. 02/PRT/M/2012
Umum Jaringan Jalan

24

Permen PU tentang Pedoman Penetapan Fungsi


Jalan dan Status Jalan

Permen PU No. 03/PRT/M/2012

25

Permen PU tentang Tata Cara Pengawasan Jalan

Permen PU No. 04/PRT/M/2012

26

Permen PU tentang Pedoman Penanaman Pohon


pada Sistem Jaringan Jalan

Permen PU No. 05/PRT/M/2012

27

Permen PU tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil


Kementerian Pekerjaan Umum

Permen PU No.06/PRT/M/2012

28

Permen PU tentang Penyelenggaraan Penelitian,


dan Pengembangan di Bidang Jalan

Permen PU No.07/PRT/M/2012

Permen PU tentang Petunjuk Teknis Pembentukan


Unit Sertifikasi dan Pemberian Lisensi
Permen PU tentang Pelaksanaan Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di
Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum

Permen PU No.08/PRT/M/2012

29
30
22

Permen PU No. 01/PRT/M/2012

Permen PU No.09/PRT/M/2012

SUBTANSI NSPK
YANG PERLU MENDAPATKAN TINDAK
LANJUT SEGERA DARI PEMDA
(antara lain sebagai berikut)

23

PP 37 Tahun 2010
Bendungan
Pasal 10
Izin menggunakan sumber daya air diberikan oleh:
-gubernur untuk penggunaan sumber daya air pada
wilayah sungai lintas kabupaten/kota
- bupati/walikota untuk penggunaan sumber daya air
pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota

24

PP 37 Tahun 2010
Bendungan
Pasal 14
Permohonan persetujuan prinsip pembangunan
Bendungan diajukan kepada:
-gubernur untuk pembangunan bendungan pada
wilayah sungai lintas kabupaten/kota
-bupati/walikota untuk pembangunan bendungan
pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota.

25

PP 37 Tahun 2010
Bendungan
Pasal 78
Dalam hal Pemilik bendungan tidak menyerahkan
pengelolaan sampai dengan 6 (enam) bulan
terhitung sejak pengelolaan bendungan dihentikan,
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya mengambil alih
pengelolaan bendungan.

26

PP 37 Tahun 2010
Bendungan
Pasal 78
Dalam hal sampai dengan berakhirnya umur layan
bendungan, Pemilik bendungan tidak menyediakan
biaya pengelolaan, bendungan beserta waduknya
diambil alih oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.

27

PP 37 Tahun 2010
Bendungan
Pasal 95
Pengawasan penggunaan lahan pada daerah
tangkapan air dilakukan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang terkait
dengan bidang sumber daya air, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

28

PP 38 Tahun 2011
Sungai
Pasal 16
Garis sempadan sungai oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pasal 19
Pengelolaan wilayah sungai dilakukan oleh:
-gubernur untuk wilayah sungai lintas kabupaten/kota
-bupati/walikota untuk wilayah sungai dalam satu
kabupaten/kota
29

PP 38 Tahun 2011
Sungai
Pasal 39
Pembangunan prasarana yang berfungsi sebagai
pengendali banjir dilaksanakan oleh Menteri,
gubernur, dan/atau bupati/walikota sesuai
kewenangannya.
Pembangunan prasarana yang berfungsi sebagai
drainase kota dilaksanakan oleh bupati/walikota.

30

PP 38 Tahun 2011
Sungai
Pasal 40
Pembangunan prasarana pengendali aliran
permukaan dilaksanakan oleh bupati/walikota apabila
pengendali aliran permukaan berfungsi sebagai
drainase kota.

Pasal 42
Penetapan batas dataran banjir dilakukan oleh
Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota sesuai
kewenangannya.
31

PP 38 Tahun 2011
Sungai
Pasal 43
Penetapan zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir
dilakukan oleh bupati/walikota.

Pasal 44
Bupati/walikota melakukan pengawasan atas zona
peruntukan lahan sesuai resiko banjir

32

PP 38 Tahun 2011
Sungai
Pasal 58
Izin terhadap kegiatan di ruang sungai wajib
memperoleh izin yang diberikan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.

Pasal 80
Dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun terhitung
sejak Peraturan Pemerintah ini berlaku, Menteri,
gubernur, bupati/walikota wajib menetapkan garis
sempadan pada semua sungai yang berada dalam
kewenangannya.
33

Permen PU No. 05/PRT/M/2010


Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi
Rawa Pasang Surut

Pasal 2 ayat (1)


Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pengelola
jaringan reklamasi rawa pasang surut, dan perorangan dalam
menyusun:
a. Pedoman Rinci Operasi dan Pemeliharaan Jaringan reklamasi
rawa pasang surut di masing-masing daerah rawa untuk
pejabat yang menangani operasi dan pemeliharaan jaringan
reklamasi rawa pasang surut;
b. Manual Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa
Pasang Surut untuk Petugas Pengamat Pengairan; dan
c. Manual Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa
Pasang Surut untuk Juru Pengairan.
34

Permen PU No. 09/PRT/M/2010


Pedoman Pengamanan Pantai

Pasal 3 ayat (2)


Peraturan Menteri ini bertujuan agar Balai Besar
Wilayah Sungai, Balai Wilayah Sungai, pemerintah
daerah, atau masyarakat dapat melaksanakan
kegiatan pengamanan pantai secara efisien

35

Permen PU No. 14/PRT/M/2010


Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 4 dan Pasal 5


Pemda Kab/Kota menyelenggarakan:
pelayanan dasar bidang pekerjaan umum
pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 7
Wewenang dan/atau penetapan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dilakukan oleh Pemerintah memperhatikan kondisi
kemampuan daerah Provinsi dan Kab/Kot yang menjadi urusannya
36

Permen PU No. 14/PRT/M/2010


Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 8
Gubernur  koordinasi penyelenggaraan dasar Bidang PU dan Penataan Ruang
Bupati/Walikota  penyelenggaraan pelayanan Bidang PU dan Penataan Ruang

Pasal 9
SPM Bidang PU dan Penataan Ruang menjadi acuan dalam
perencanaan program dan pencapaian oleh Pemda Kab/Kota

37

Permen PU No. 14/PRT/M/2010


Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 10
Bupati/Walikota

sampaikan

laporan teknis tahunan kinerja


penerapan dan pencapaian SPM
Bidang PU dan Penataan Ruang

melalui

sampaikan

Menteri
laporan teknis tahunan kinerja
penerapan dan pencapaian SPM
Bidang PU dan Penataan Ruang
(khusus sub bidang Jasa Konstruksi)

38

kepada

Gubernur

kepada

Menteri
tembusan

Gubernur

Permen PU No. 14/PRT/M/2010


Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 15
Menteri

Gubernur

Bupati/Walikota

pengawasan teknis atas


penerapan SPM Bidang PU
dan Penataan Ruang
(dibantu Inspektorat
Jenderal - Kemen.PU)

pengawasan teknis atas


penerapan dan pencapaian
SPM Bidang PU dan
Penataan Ruang
(dibantu Inspektorat Provinsi
berkoordinasi dengan
Inspektorat Kab/Kota)

pengawasan dalam
penyelenggaraan
pelayanan Bidang PU
sesuai SPM Bidang PU dan
Penataan Ruang di daerah
masing - masing

39

Permen PU No. 14/PRT/M/2010


Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Pasal 16
Pembiayaan atas penyelenggaraan pelayanan Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk
pencapaian target SPM

40

Permen PU No. 15/PRT/M/2010


Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Infrastruktur

Pasal 4
Pemerintah Daerah harus menyusun RPIJM Bidang
Infrastruktur
 pemprov harus menyusun RPIJM khususnya untuk
subbidang jalan dan irigasi
 pemkab/kota harus menyusun RPIJM khususnya
untuk subbidang jalan, irigasi, air minum, dan
sanitasi

41

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 4, Pasal 17, Pasal 49


Pemerintah, pemerintah daerah, pengelola sumber
daya air melakukan pendidikan, pelatihan dan
pendampingan masyarakat sejak dini terkait dengan
penggunaan sumber daya air

42

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 6, dan Pasal 51


Penetapan zona pemanfaatan sumber daya air
dilakukan
oleh
Menteri,
gubernur,
dan/atau
bupati/walikota sesuai dengn wewenang dan
tanggung jawab masing-masing.

43

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 23
Penetapan kuota air untuk pengguna air dalam jumlah
besar oleh pengelola sumber daya air dilakukan oleh
menteri/dinas
pengelola
sumber
daya
air
provinsi/kabupaten/kota
yang
terkait
dengan
penggunaan sumber daya air sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing

44

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 51
Neraca air ditetapkan oleh Pemerintah atau
pemerintah daerah sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing

45

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 57
Instansi terkait dengan penggunaan sumber daya air,
pemerintah daerah, dan pengelola sumber daya air
memberikan insentif dan disinsentif berdasarkan
penilaian kepada pengguna sumber daya air
terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip penggunaan
sumber daya air.

46

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 54
Dalam keadaan memaksa Pemerintah dan/atau
pemerintah daerah berwenang mengatur dan
menetapkan penggunaan sumber daya air untuk
kepentingan konservasi, persiapan pelaksanaan
konstruksi, dan pemenuhan prioritas penggunaan
sumber daya air.

47

Permen PU No. 06/PRT/M/2011


Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air

Pasal 58
Pemerintah daerah wajib menyusun peraturan daerah
yang dibutuhkan untuk melaksanakan ketentuan
dalam
peraturan
menteri
ini
sesuai
dengan
kewenangan, kondisi, dan kebutuhan daerah masingmasing.

48

Permen PU No. 11/PRT/M/2011


Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus

Pasal 17
Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaraan jalan khusus baik
yang digunakan sendiri maupun umum menjadi beban
penyelenggara jalan khusus.
Biaya pemeliharaan jalan khusus yang diizinkan digunakan untuk
umum dapat disubsidi oleh pemerintah Kabupaten/Kota.
Biaya yang ditimbulkan atas proses penyerahan atau
pengambilalihan jalan khusus oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
menjadi beban pemerintah Kabupaten/Kota.

APBD/sumber pembiayaan lain


49

STATUS PERDA

50

Perda Terkait RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota

Sumber Data: Website Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian PU (www.penataanruang.net)

51

Status Perda Terkait RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota


Sumatera Utara per 4 Juli 2012

52

Sumber Data: Website Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian PU (www.penataanruang.net)

Status Perda Terkait RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota


Sumatera Utara per 4 Juli 2012
No

53

Nama Wilayah

Lingkup

Proses
Proses Revisi Rekomendasi
Gubernur

Sudah
Mendapatkan
Sudah
Pembahasan Persetujuan Perda RTRW Download
BKPRN
Substansi
Menteri PU

Sibolga

Kota

Belum ada

Tanjung Balai

Kota

Belum ada

Pematang Siantar

Kota

Belum ada

Tebing Tinggi

Kota

Belum ada

Binjai

Kota

Padang Sidempuan

Kota

Belum ada

Batu Bara

Kabupaten

Belum ada

Padang Lawas

Kabupaten

Belum ada

Padang Lawas
Utara

Kabupaten

Belum ada

10

Labuhan Batu
Selatan

Kabupaten

Belum ada

11

Labuhan Batu Utara

Kabupaten

Belum ada

12

Nias Barat

Kabupaten

Belum ada

13

Nias Utara

Kabupaten

Belum ada

14

Gunungsitoli

Kota

Belum ada

Perda No.13
Tahun 2011

Perda Bangunan Gedung Provinsi Sumatera Utara


No

Status

Perda Bangunan Gedung Kab/Kota yang Sudah Jadi Belum Ada

Proses di DPRD

2 Raperda

Proses Penyusunan Perda

6 Kabupaten

Belum Memiliki Perda

33 Kota/Kab

Sumber Data: Direktorat PBL, Direktorat Jenderal Cipta Karya

54

Jumlah

No

Kota Metro

Kota Sedang/Kecil

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Binjai
Gunung Sitoli
Padang Sidempuan
Pemantang Siantar
Sibolga
Tanjung Balai
Tebing Tinggi

22
23
24
25
26
27
28

Batu Bara
Labuhan Batu Bara
Mandailing Natal
Tapanuli Selatan

29
30
31
32
33

Kabupaten
Asahan
Dairi
Deli Serdang
Humbang Hasundutan
Karo
Labuhan Batu
Labuhan Batu Selatan
Langkat
Nias
Nias Barat
Nias Selatan
Nias Utara
Padang Lawas
Padang Lawas Utara
Pakpak Barat
Samosir
Serdang Bedagai
Simalungun
Tapanuli Tengah
Tapunuli Utara
Toba Samosir

Medan

Status Perda
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Penyusunan Perda
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Penyusunan Perda
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Proses di DPRD
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Belum Ada
Penyusunan Perda
Penyusunan Perda
Penyusunan Perda
Penyusunan Perda
Proses di DPRD

Keterangan

Fas. Percepatan 2012

Fas. Percepatan 2012

Status Peraturan
Daerah tentang Ijin
Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK)
Provinsi
Sumatera Utara

Sumber Data: Badan Pembinaan


Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum

56

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Kabupaten/Kota
Kabupaten Asahan
Kabupaten Batubara
Kabupaten Dairi
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Karo
Kabupaten labuhan Batu
Kabupaten Labuhan batu Selatan
Kabupaten Labuhan Batu Utara
Kabupaten Langkat
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Kabupaten Pakpak Barat
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Toba Samosir
Kota Binjai
Kota Gunungsitoli
Kota Medan
Kota Padangsidempuan
Kota Pematangsiantar
Kota Sibolga
Kota Tanjung Balai
Kota Tebing Tinggi

Status Perda
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dalam penyusunan
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada

Anda mungkin juga menyukai