dikonsumsi. Karena ditakutkan makanan atau minuman tersebut berbahaya bagi jani
n yang sedang dikandung. Lalu bagaimana dengan minuman soda? Bolehkah dikonsumsi
saat hamil?
Mengkonsumsi minuman diet soda saat hamil masih menjadi perdebatan yang belum da
pat dipastikan apakah boleh atau tidak. Karena minuman tersebut mengandung peman
is buatan yang berbeda-beda, ada yang menggunakan pemanis buatan yang aman untuk
ibu hamil tapi ada juga yang berbahaya bagi ibu hamil.
Beberapa pemanis buatan tersebut masih baru dan belum dilakukan penelitian yang
cukup panjang untuk mengetahui keamanan pemanis tersebut bagi ibu hamil. Selain
itu minuman diet soda juga mengandung kafein yang dalam jumlah besar bisa berbah
aya bagi kehamilan itu sendiri.
Pemanis buatan yang biasa digunakan ada 3 jenis yaitu aspartam, sakarin dan sucr
alose. Dari ketiga jenis tersebut yang aman dan dilarang untuk ibu hamil seperti
dikutip dari Babymed, Selasa (29/9/2009) yaitu:
1. Aspartam
Pemanis buatan ini juga dikenal dengan nama NutraSweet dan merupakan pemanis bua
tan yang sudah lama beredar serta sudah dilakukan banyak penelitian. Peneliti me
ngatakan bahwa mengonsumsi pemanis buatan ini dalam jumlah yang kecil masih rela
tif aman bagi ibu hamil, tapi tidak boleh lebih dari satu sampai dua ounce per h
arinya, dan itu merupakan batas maksimum konsumsi pemanis buatan.
2. Sakarin
Pemanis buatan ini sudah jelas dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil pada usia keha
milan berapapun. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa konsumsi sakarin pada s
aat hamil bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Jadi sebaiknya hindari minuman diet
soda yang mengandung sakarin.
3. Sucralose
Pemanis buatan ini masih baru dan belum ada penelitian yang menyatakan bahwa pem
anis ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Jadi sebaiknya menghindari minuman yang
mengandung pemanis buatan ini sampai ada penelitian yang menunjukkan bahwa pema
nis ini aman untuk ibu hamil.
Sebaiknya ibu hamil menghindari minuman berkarbonasi, karena kadar sodium yang t
inggi bisa menyebabkan bayi memiliki berat badan yang berlebih. Lebih baik mengo
nsumsi jus buah dibandingkan minuman diet soda dan jika memang sangat mengingink
an pilihlah minuman yang mengandung pemanis buatan yang aman untuk ibu hamil.
. Aspartame
Zat ini mengandung phenylalanine, aspartic acid, dan methanol yang menyebabkan s
akit kepala, penurunan daya ingat, tumor otak, dan stres.
2. Aceslulfame-K
Pemanis yang mengandung methylene chloride, penyebab utama kanker.
3. Sukralose
Pemanis yang terdapat kandungan gula berklorin yang memiliki struktur kimia sama
dengan pestisida DDT, penyebab sakit kepala, diare, iritasi kulit, dan terbakar
.
4. Saccharine
Mengandung sulfamic benzoic yang menyebabkan diare, alergi, pusing, dan iritasi
kulit.
Jakarta, Banyak isu menyebutkan pemanis buatan aspartam membahayakan tubuh. Tapi
menurut BPOM dan berbagai penelitian, orang normal dan penderita diabetes aman
mengosumsi pemanis buatan aspartam. Berapa ambang batas konsumsi aspartam yang d
apat ditolerir tubuh?
Aspartam merupakan pemanis buatan golongan non Xenobiotik, yaitu zat-zat yang te
rkandung di dalamnya dapat diuraikan oleh tubuh karena mengandung komponen prote
in.
Aspartam dalam tubuh dicerna sempurna menjadi asam aspartat, fenilalanin, dan me
tanol, yang merupakan protein yang banyak terkandung dalam makanan kita sehari-h
ari.
Aspartam adalah salah satu pemanis buatan yang dibuat untuk mengatasi masalah ke
sehatan yang ditimbulkan oleh gula, seperti diabetes dan obesitas.
Tapi di balik sebuah inovasi pasti ada kontroversi, begitu juga dengan aspartam.
Namun hingga saat ini, beberapa badan kesehatan dunia masih mengklasifikasikan
aspartam sebagai pemanis buatan yang aman.
"Karena aspartam terbuat dari protein yang juga berasal dari makanan-makanan ala
mi yang biasa kita makan, maka aspartam ini sangat aman," kata Dr Lanny Lestiani
, MSc, SpGK, dosen dan ahli gizi FKUI, dalam acara Media Sharing Tentang Pemanis
Buatan bersama Nutrifood, Jakarta, Kamis (8/4/2010).
Batas aman konsumsi aspartam adalah 50 mg/kg berat badan per hari. Jadi jika ber
at badan Anda 50 kg, maka batas maksimal konsumsi aspartam adalah 2.500 mg. Ini
jumlah yang sangat banyak untuk konsumsi pemanis harian.
Dr Lanny menegaskan, aspartam aman dikonsumsi orang normal dan penderita diabete
s, bahkan untuk seumur hidup, karena tanpa disadari pun, kandungan aspartam terk
andung dalam makanan seperti susu, ikan, daging sapi, nasi putih dan buah-buahan
.
Siapa yang tak boleh konsumsi aspartam?
Penderita Phenylketonuria (PKU) tidak boleh mengonsumsi aspartam. PKU adalah gan
gguan genetik yang meningkatkan kadar zat fenilalanin (suatu asam amino) di dala
m darah.
Penderita PKU tidak dapat mencerna salah satu asam amino dalam aspartam, yaitu f
enilalanin. Indikasinya dapat dilihat dari kandungan fenilalanin yang tinggi dal
am urin.
Seperti dikutip dari medicinenet, penderita PKU biasanya menampakkan gejala-geja
la sebagai berikut:
Bayi dengan PKU tampak normal hingga berusia beberapa bulan
Tanpa pengobatan dan diet fenil alanin, anak-anak akan mengembangkan cacat i