Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.

NY S
BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA BERAT
DI RSUD R. SYAMSUDIN SH

Tanggal
I.

: 25 Maret 2012

Pukul : 19.48 WIB

DATA SUBJEKTIF
A. IDENTITAS
1. Bayi
Nama Bayi
: By.Ny.S
Tanggal/Jam Lahir : 25 Maret 2012 jam 19.45 WIB
Jenis Kelamin
: Perempuan
2. Orang Tua

Nama
Umur
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat Rumah

Ibu
Ayah
Ny. S
Tn.S
26 tahun
33 tahun
Sunda
Sunda
Islam
Islam
SMA
Sarjana
IRT
Swasta
Kp. Selaawi RT 06 RW 03 Kecamatan
Cisaat-Kabupaten Sukabumi

B. ANAMNESA
1. Kehamilan ke
:1
2. Usia Kehamilan
: Aterm
3. Pemeriksaan Kehamilan
a. Tempat pemeriksaan : BPS
b. Frekuensi
:
c. Imunisasi TT
: TT1 UK 16 mg, TT2 UK 20 mg
4. Penyakit selama kehamilan
a. Perdarahan
: tidak ada
b. Pre-eklamsi
: tidak ada
c. Eklamsia
: tidak ada
d. Penyakit kelamin
: tidak ada
e. Lain-lain
: tidak ada
5. Kebiasaan waktu hamil
a. Makanan/diet
: ibu makan 3 kali/hari
b. Obat-obatan/jamu
: ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan selain yang
diberikan oleh bidan
c. Merokok/alkohol
d. Lain-lain

: ibu tidak merokok/mengkonsumsi alkohol


: tidak ada kebiasaan buruk yang mengganggu

kehamilan
6. Riwayat persalinan sekarang
a. Jenis persalinan
: spontan bracht
b. Penolong persalinan
: bidan
c. Tempat persalinan
: rumah sakit
d. Lamanya persalinan
:

e. Keadaan ketuban
: keruh kental
f. Komplikasi kebidanan : letak sungsang
g. Keadaan bayi saat lahir : bayi lahir spontan bracht tidak langsung
menangis , gerakan lemah, sianosis perifer
II. DATA OBJEKTIF
Keadaan umum lemah, bayi lahir tidak menangis, usaha bernafas lambat RR = 3
kali/menit, HR 60 kali/menit tidak teratur, tonus otot lemas, warna kulit kemerahan,
ekstremitas berwarna kebiruan. Secara keseluruhan bentuk kepala, badan serta ekstremitas
proporsional.
III. ASSESMENT
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan Asfiksia Berat
IV. PLANNING
1. Pukul 19.50 WIB, Melakukan langkah awal resusitasi dalam 30 detik :
- Menjaga bayi tetap hangat
- Mengatur posisi kepala bayi sedikit semi-ekstensi
- Menghisap lendir dari mulut kemudian hidung
- Mengeringkan dan melakukan rangsangan taktil
- Mengatur kembali posisi kepala dan selimut bayi
Hasil : Bayi sulit bernafas spontan, frekuensi jantung 60 kali / menit, terdapat
sianosis perifer.
2. Pukul 19.52 WIB, Melanjutkan resusitasi dengan memberikan ventilasi tekanan
positif
- Memasang sungkup
- Melakukan ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm udara. Hasil dada bayi
mengembang
- Melakukan ventilasi dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik.
Hasil : bayi mulai bernafas spontan, menangis kuat, frekuensi jantung 172
kali/menit, pernafasan 52 kali/menit, kulit berwarna kemerahan.
3. Pukul 19.55 WIB, Memberikan O2 secara nasal 1 liter/menit. O2 sudah terpasang.
4. Pukul 20.00 WIB, Menginformasikan hasil pemeriksaan secara keseluruhan kepada
suami dan keluarga bahwa kondisi bayi dalam keadaan masih dalam pengawasan.
Melakukan inform konsent tindakan medik yang akan dilakukan dan menjelaskan
resiko yang mungkin terjadi. Suami dan keluarga mengerti, menyetujui dan
menandatangani inform konsent.
5. Pukul 20.10 WIB, Kolaborasi konsul dengan dokter anak untuk asuhan bayi baru
lahir pascaresusitasi. Advice :
- Infus Dextra 10% 7 tetes/menit
- pycin 2x150 mg
- Glibotic 2x20 mg
- Tricler 2x3 mg
- Suhu incubator 30-32o C
- Puasa
6. Pukul 20.30 WIB, Memperbaiki kondisi umum bayi dengan menginfus pada kaki
kiri bayi dengan cairan Dextra 10 % 7 tetes/menit. Infus sudah terpasang.

7. Pukul 20.40 WIB, Mencegah bayi baru lahir kehilangan panas dan menjaga bayi
tetap hangat dengan menyelimuti tubuh bayi termasuk bagian kepala. Bayi sudah
hangat.
8. Pukul 20.45 WIB Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital, tanda-tanda
kesulitan bernafas, warna kulit dan refleks bayi secara ketat selama 2 jam pertama.
Hasil observasi terlampir.
9. Pukul 20.50 WIB Melakukan asuhan pasca resusitasi : jaga kehangatan, pantau
keadaan umum bayi selama 24 jam pertama, pantau tanda sukar bernafas dan tanda
hipotermi. Asuhan pascaresusitasi telah dilakukan.
10. Pukul 21.05 WIB, Menginformasikan hasil pemeriksaan secara keseluruhan kepada
ibu, suami dan keluarga bahwa kondisi bayi dalam keadaan baik dan dalam
pengawasan.
11. Pukul 21.10 WIB, Memberikan salep mata Gentamicyn 1% secara topical pada
kedua mata bayi untuk mencegah infeksi mata. Salep mata telah diberikan.
12. Pukul 21.12 WIB, Memberikan injeksi Vitamin K 1 mg secara IM pada 1/3
femolateral di muskulus quardisef kiri untuk mencegah perdarahan. Injeksi Vitamin
K 1 mg telah diberikan.
13. Pukul 21.15 WIB, Melakukan identifikasi pada bayi, membuat sidik telapak kaki
bayi pada lembar kelahiran dan memasang gelang identifikasi pada pergelangan
tangan bayi sesuai dengan gelang identifikasi ibu. Bayi sudah diidentifikasi.
14. Pukul 21.30 WIB, Mencegah bayi baru lahir kehilangan panas dan menjaga bayi
tetap hangat dengan menyelimuti tubuh bayi. Bayi berada di impant warmer.
15. Pukul 22.00 WIB, Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital, tanda-tanda
kesulitan bernafas, warna kulit dan refleks bayi secara ketat selama 2 jam pertama.
Hasil observasi terlampir.
16. Pukul 22.30 WIB, Memberikan terapi sesuai dengan advice dokter anak. Terapi
telah diberikan.
17. Pukul 23.00 WIB, mempertahankan pemberian O2 sesuai indikasi. O2 diberikan 1
liter/menit.
18. Pukul 01.00 WIB, mengobservasi tanda-tanda vital dan pola nafas bayi. Hasil
terlampir.
19. pukul 03.00 WIB, mempertahankan posisi tidur bayi head up 15 o. bayi tampak
nyaman.
20. Pukul 05.00 WIB, memandikan bayi dan membungkus bayi dengan kain dan
pakaian hangat. Bayi sudah dimandikan dan memakai pakaian yang bersih dan
hangat.

Anda mungkin juga menyukai