Anda di halaman 1dari 31

IMUNISASI

Dr. Dewi Hastina

DEFINISI
VAKSINASI

IMUNISASI

VACCINE

IMMUNE
:
KEBAL

:
Vaccinia
virus

IMUNISASI Memberikan kekebalan terhadap penyakit


menular tertentu melalui pemberian vaksin

DEFINISI
VAKSIN
Bahan yang digunakan untuk merangsang

pembentukan kekebalan tubuh terhadap


penyakit tertentu

SISTEM IMUN

IMUNITAS
Non spesifik
Tidak ditujukan terhadap 1 antigen saja
Kulit kelenjar: keringat, minyak
Mukosa enzim, mucus

Contoh: orang merokok mukosa rusak


tubuh mudah terpapar penyakit

Sel fagositosis : makrofag,


monosit,polimorfonuklear

Spesifik : khusus untuk antigen tertentu oleh

antibody

Imunitas Spesifik
Imunitas Selular

Diperankan oleh limfosit T kontak dengan antigen tersensitasi

Langsung (oleh limfosit)


Tidak langsung (melalui mediator limfokin) misalnya : Histamin

Hancurnya/eliminasi antigen.
Imunitas Humoral
Diperankan oleh limfosit B kontak dengan antigen terdifferensiasi

sel plasma antibody khusus antigen spesifik (Ig G,A,M,D,E)


aktivitas mikroorganisme hilang
lebih mudah difagositosis
lebih mudah dilisis

ELIMINASI ANTIGEN

TUJUAN IMUNISASI
Mencegah penyakit/cacat/kematian pada bayi dan anak
angka kematian bayi
MANFAAT IMUNISASI
Anak mencegah penderitaan akibat
penyakit / cacat / kematian
Keluarga menghilangkan kecemasan (o.k.
anak sakit / cacat / meninggal)
Negara

memperbaiki tingkat kesehatan (derajat


kesehatan) masyarakat.
menciptakan bangsa yang kuat
memperbaiki citra bangsa

Imunisasi
Pasif
Aktif

: dibentuk orang lain/binatang


: dibentuk individu itu sendiri

Imunisasi Pasif :
Pemberian imunoglobulin mengatasi mikroba yang
sudah masuk ke dalam tubuh yang terinfeksi
Imunisasi Aktif :
Alamiah (Naturally Acquired)
Contoh: anak yang sudah kena campak tidak akan
kena lagi
Disengaja (artificially induced)
imunisasi

Waktu tercapainya
perlindungan

Imunisasi pasif

Imunisasi Aktif

Lebih cepat
(segera)

Lebih lama

Masa perlindungan Lebih pendek 2-3 Lebih panjang,


minggu
beberapa tahun,
seumur hidup
Biaya

Lebih mahal

Lebih murah

Keamanan

Kurang aman

Lebih aman

Sasaran
Bayi usia 0 11 bulan (< 1 tahun)
Usia Pemberian
Segera setelah lahir
2 bulan
9 bulan
Frekuensi Pemberian
1x
> 1 x (berulang-ulang dengan interval tertentu)
Cara Pemberian
Melalui mulut (oral)
Suntikan: intra kutan, subkutan, intra muskuler

Bahan Vaksin
Antigen

Virus / bakteri hidup dilemahkan


Virus / bakteri mati
Toksoid
Polisakarid

Pelarut
Preservatif, stabiliser, antibiotik

Pengawet
Stabilisasi Ag
Mencegah pertumbuhan mikroba

Adjuvans : Garam aluminium (imonugenitas Ag)

3 Macam Imunisasi
Imunisasi
Wajib

Imunisasi
Anjuran

Imunisasi Masa
Depan

BCG

MMR/Trimovax

Diare (Rotavirus)

Hepatitis B

Act Hib

Dengus

Polio

AIDS

DPT

Malaria

Campak

Penyakit keganasan

Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan


Imunisasi
VAKSIN

PENYAKIT YANG DICEGAH

BCG

Tuberkulosis

Hepatitis B Hepatitis B
Polio

Poliomielitis

DPT

Difteri, Pertussis, Tetanus

Campak

Campak

MMR

Measles, Mumps, Rubella

Act Hib

Infeksi Hemophylus influenzae type b :


Meningitis, Pneumonia, dll

Isi Bahan Vaksin


VAKSIN
BCG
Hepatitis B

BAHAN/ISI VAKSIN
Bakteri hidup (dilemahkan) = live attenuated bacteria
HBsAg Antigen surface (permukaan) yang dilemahkan

Polio

Virus hidup (dilemahkan) = live attenuated virus

DPT

Toxoid Diphteri (DT)


Pertusis Vaccine (bakteri yang dimatikan) = basil pertusis
Toxoid Tetanus (TT)

Campak
MMR
Act Hib

Virus Campak (dilemahkan) = live attenuated virus


Virus Measles, Mumps, Rubella (dilemahkan)
Plosakarida H. influenza B

VAKSIN

DOSIS

CARA
PEMBERIAN

FREK

INTER
VAL

BOOSTER

BCG

0,05 ml

Intra cutan
Bahu kanan

1x

Hepatitis
B

0,5 ml

Intramuscular
Anterolateral

3x

16
bulan

Setiap 6 bulan

Polio

2 tetes

Oral mulut

4x

1 bulan

1 thn setelah dosis 4

DPT

0,5 ml

Intramuscular
Anterolateral paha

3x

1 bulan

1 thn setelah DPT 3, kls 1


SD, kls 6 SD setiap 10 thn

Campak

0,5 ml

Sub kutan
Lengan atas (Ki)

1x

MMR

0,5 ml

Sub kutan
Lengan atas

1x

Act Hib

0,5 ml

Intramuscular
Anterolateral paha

13x

1 bulan

Vaksin kombinasi satu semprit

DPT, DT
DPT + Polio (ipv, salk)
DPT + Hepatitis B
DPT + Hepatitis B + Hib

Imunisasi Simultan satu waktu (bersamaan)

BCG Hepatitis B Polio


DPT Polio
Hepatitis B Polio campak

Kontra Indikasi
Umum

Permanen (tetap): kuman hidup

Penyakit keganasan
Immunodefisiensi

Temporer (sementara)

Pemakaian obat
Sitostatika
Kortikosteroid

Kontra Indikasi
Khusus (Menurut Vaksin)

BCG : sakit kulit di daerah suntikan


DPT :

DPT 2 atau 3: reaksi berlebihan sesudah DPT 1 atau DPT 2

Polio: tidak ada


Campak:

demam (>38 oC)


riwayat kejang demam

demam (>38 oC)


Riwayat kejang demam (step)
Alergi telur

Hepatitis B: tidak ada

Bukan Kontra Indikasi


Penyakit ringan, misal:

Mencret 1 2 x
Pilek
Gizi kurang
Alergi terhadap bahan non vaksin (makanan,
obat-obatan)

Jadwal/Schedule Imunisasi

Bayi Yang Lahir Di Rumah Sakit


Umur Imunisasi (antigen)
0 bulan HB1, BCG, Polio 1
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan

HB2, DPT 1, Polio 2


HB3, DPT 2, Polio 3
DPT 3, Polio 4
Campak, MMR

Bayi Yang Lahir Di Rumah


Umur
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan

Imunisasi (antigen)
BCG, DPT 1, Polio 1
HB 1, DPT 2, Polio 2
HB 2, DPT 3, Polio 3
HB 3, Campak, Polio 4

EFEK SAMPING IMUNISASI


Reaksi berat

Bengkak, merah, > 10 mm abses besar dan dalam:

Strain vaksin / virulensi


Suntikan subkutan
Dosis lebih
Infeksi sekunder

Pembengkakan kelenjar limfe regional

Axilla, supraclavicular
< 2 cm, tidak melekat ke kulit tak perlu diobati
Abses fistel ulcus parut (sikatrik)

DPT

Demam

Sakit di tempat suntikan


Bengkak di tempat suntikan
Infeksi

Pada hari diberi imunisasi


Sembuh dalam 1 2 hari
Terapi : antiseptik / kompres dingin / jangan dibungkus dengan pakaian tebal.

1 minggu atau lebih sesudah suntikan


Akibat jarum suntik yang tidak steril (tersentuh tangan, dipakai berulang-ulang,
sterilisasi kurang lama)

Kejang

Polio
Hepatitis B
Campak

: umumnya TIDAK ADA


: umumnya TIDAK ADA

Demam

1 minggu setelah suntikan


Berlangsung selama 1 3 hari
Warna kemerahan di kulit (Rash)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai