Anda di halaman 1dari 3

SLIDE 1

: REVITALISASI TAMAN CIKAPAYANG BANDUNG

SLIDE 2
: KERANGKA BERFIKIR
Kota Bandung terkenal sebagai kota kreatif yang memiliki banyak
komunitas masyarakat. Oleh Karena itu dibutuhkan ruang terbuka
public yang dapat mewadahi aktivitas para pengunjungnya dan bisa
memberikan kenyamanan. Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian
dengan ketentuan-ketentuan pemerintah mengenai standarisasi
taman kota dan ruang public. Contohnya adalah taman Cikapayang
yang sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat dan komunitas.
Yang menjadi TANDA TANYA BESAR adalah, apakah fasilitas yang
tersedia di Taman Cikapayang sudah mewadahi aktivitas
pengunjung dan bisa memberikan kenyamanan? Oleh karena itu
diadakanlah pembahasan ini dengan tujuan membuat taman
cikapayang menjadi taman yang bisa mewadahi aktivitas
pengunjungnya dengan nyaman agar lebih bermanfaat. DENGAN
CARA APA? Penambahan fasilitas dan penataan vegetasi.
SLIDE 3&4 : RUANG PUBLIK & DEFINISI
Istilah ruang publik (publik space) pernah dilontarkan Lynch dengan
menyebutkan bahwa ruang publik adalah nodes (pusat aktivitas) dan
landmark yang menjadi alat navigasi didalam kota (Lynch, 1960). Ruang
publik mengasumsikan adanya kebebasan berbicara dan berkumpul,
pers bebas, dan hak secara bebas berpartisipasi dalam perdebatan
politik dan pengambilan keputusan. Ruang publik ditandai oleh tiga hal
yaitu responsif, demokratis, dan bermakna. Responsif dalam arti ruang
publik adalah ruang yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan
kepentingan luas. Demokratis, artinya ruang publik dapat digunakan
oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi,
dan budaya serta aksesibel bagi berbagai kondisi fisik manusia.

Bermakna memiliki arti kalau ruang publik harus memiliki tautan antara
manusia, ruang, dan dunia luas dengan konteks sosial.
Sementara itu, secara spasial ruang publik didefinisikan sebagai tempat
dimana setiap orang memiliki hak untuk memasukinya tanpa harus
membayar uang masuk atau uang lainnya. (james siahaan 2010). Ruang
publik dapat berupa jalan (termasuk pedestrian), tanah perkerasan
(pavement), publik squares, dan taman (park). Hal ini berarti bahwa
ruang terbuka hijau (open space) publik seperti jalan dan taman serta
ruang terbuka non-hijau publik seperti tanah perkerasan (plaza) dan
publik squares dapat difungsikan sebagai ruang publik.

SLIDE 5
: DEFINISI REVITALISASI
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Revitalisasi berarti proses, cara,
dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya
kurang terberdaya. Sebenarnya revitalisasi berarti menjadikan sesuatu
atau perbuatan menjadi vital. Revitalisasi fisik diyakini dapat
meningkatkan kondisi fisik (termasuk juga ruang-ruang publik) kota,
namun dibutuhkan sebuah mekanisme perawatan dan kontrol yang
langgeng terhadap keberadaan fasilitas dan infrastruktur kota.
Pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali dan memanfaatkan
potensi
lingkungan.
Dengan
dukungan
mekanisme
kontrol/pengendalian rencana revitalisasi harus mampu mengangkat
isu-isu strategis kawasan, baik dalam bentuk kegiatan/aktifitas sosialekonomi maupun karakter fisik kota. Rancang kota merupakan
perangkat pengarah dan pengendalian untuk mewujudkan lingkungan
binaan yang akomodatif terhadap tuntutan kebutuhan dan fungsi baru.

http://dewiultralight08.wordpress.com/2011/03/10/pengertia
n-revitalisasi/

SLIDE 6 : RUANG PUBLIK DAN KREATIFITAS


Proses kreatif dapat diartikan sebagai proses menemukan ide-ide
baru atau menjalankan ide-ide yang sudah ada dalam ruang lingkup
yang berbeda (Wallas, G, 1926). Kolaborasi yang kreatif dapat
terjadi apabila dua orang atau lebih atau tiap-tiap komunitas
bekerja sama dalam sebuah pertemuan yang membahas tujuan
yang sama dengan cara membagi pengetahuan, belajar dan
menciptakan mufakat. Kreatifitas membutuhkan ruang, oleh
karena itu ruang kreatif publik diperlukan untuk memfasilitasi
kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif dan berbagai kebutuhan
manusia. Seperti yang dinyatakan oleh Jane Jacobs (1961), Kota
mampu menyediakan sesuatu untuk semua orang, hanya jika, dan
ketika kota tersebut diciptakan oleh semua orang.
Lebih jauh lagi, Evans, G., dkk (2006), Lessons Learned in Strategies
for Creative Spaces and Cities, menyatakan bahwa, Membangun ,
ruang publik dan ruang alami sangat diperlukan untuk dapat
mengekspresikan dan menstimulasi kreativitas sebuah kota. Kota
tersebut dapat mempertahankan ruang-ruang kreatif dan juga
energi kreatif dengan cara melestarikannya. Kolaborasi Kreatif
hanya dapat mengunakan tempat-tempat tertentu yang
mendukung terjadinya interaksi sosial. Memahami tentang sebuah
interaksi sosial sangat diperhatikan dalam menciptakan ruang
kreatif publik.
SLIDE 7-12: EKSISTING LAHAN CIKAPAYANG
Jelasin letak vegetasi, perkerasa, tempat parker, pkl, spot-spot yang
ada di tampilan gambar.

SLIDE 13: AKTIVITAS PENGUNJUNG


Jelasin kegiatan-kegiatan yang berlangsung setiap harinya sesuai
interval waktu pagi, siang, sore, & malam.
SLIDE 14-15: MASALAH DI TAMAN CIKAPAYANG???
SLIDE 16: STUDI BANDUNG TAMAN BUNGKUL SURABAYA
Kita jalan-jalan dulu ke Surabaya. Disana ada satu taman yang
memiliki aktivitas serupa dengan taman cikapayang. Taman
bungkun ini sudah memiliki fasilitas-fasilitas yang bisa mewadahi
aktivitas yang berlangsung disana.
SLIDE 17: LOKASI TAMAN BUNGKUL
Jelasin letaknya yang hamper mirip juga sama cikapayang.
Bentuknya yang memiliki lengkungan dan bersebelahan dengan
jalan utama/jalan raya.
SLIDE 18: DENAH TAMAN BUNGKUL
Jelasin spot-spot yang ada disana berdasarkan gambar yang
ditampilkan
SLIDE 19-21: ANALISIS TAMAN CIKAPAYANG
Pembahasan analisis taman cikapayang, jelasin plus minusnya serta
bandingkan dengan lokasi studi banding di taman bungkul.
20. SKATE.
Ditaman cikapayang, banyak para komunitas skateboard unjuk gigi
atau sekedar berlatih saja. Sayangnya, perkerasan taman
cikapayang berupa batu sikat yang memiliki tekstur gelombang kecil
sehingga agak bergerinjul. Permainan skate akan lebih nyaman bila
dilakukan di perkerasan yang rata dan membentuk lengkungan-

lengkungan. Di bandung fasilitas skateboard yang memadai


sangatlah sedikit, sementara penyuka olahraga yang cukup
menantang ini terhitung banyak. Maka, sebagian dari mereka
bermain skate di tempat taman cikapayang.
21. VEGETASI
Vegetasi di taman cikapayang tidak berfungsi maksimal.
Pepohonan yang berasal dari negeri China yang ditanam disumbu
utama taman tidak sepenuhnya meneduhi koridor tersebut
sehingga taman cikapayang terlihat gersang dan membuat kurang
nyaman. Vegetasi yang telah tumbuhu di taman ini adalah pohon
Araucaria yang berasal dari daerah sub tropis yang dapat
beradaptasi di daerah tropis, Nagasari (Acacia Amesiana) yang
berasal dari negeri China yang ditanam ada sumbu utama taman.

Anda mungkin juga menyukai