lumbricoides. Ascaris lumbricoides adalah cacing gelang besar yang panjangnya dapat mencapai
40 cm dan setebal pensil. Askariasis terjadi di seluruh dunia, namun lebih sering terjadi pada
daerah yang beriklim tropis dan subtropis.
Seseorang terinfeksi setelah menelan telur Ascaris lumbricoides. Di dalam perut, telurnya
menetas menjadi larva, kemudian menembus dinding usus dan melakukan perjalanan hingga ke
jantung dan paru-paru melalui aliran darah. Setelah menghabiskan waktu antara enam hingga 10
hari di paru-paru, larva berjalan ke tenggorokan, lalu orang tersebut batuk dan kemudian
menelannya hingga masuk ke perut. Kemudian di usus kecil larva dewasa terus berkembang
menjadi cacing dewasa, dan terus tinggal disana hingga mati.
Ketika penderita askariasis buang air besar, mereka juga mengeluarkan telur cacing Ascaris
lumbricoides (sekitar 240.000 telur per hari bagi setiap cacing). Kemudian kotoran yang
mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides mengontaminasi tanah dan air, hingga masuk ke
perut orang lain.
Penyebab askariasis
Ascariasis tidak menular langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika seseorang
menelan telur Ascaris lumbricoides, dapat berasal dari makanan dan air yang sudah
terkontaminasi kotoran manusia.
Ada beberapa kondisi yang menambah kemungkinan seseorang untuk terkena askariasis,
diantaranya:
Anak usia pra sekolah atau lebih muda (kelompok usia 3-8 tahun) - karena mereka sering
meletakkan tangan ke mulut setelah bermain di tanah atau air yang terkontaminasi.
Gejala askariasis
Umumnya askariasis ringan tidak disertai dengan gejala. Tapi ketika usus telah penuh dengan
ratusan cacing Ascaris lumbricoides, gejala serius dan komplikasinya dapat terjadi. Gejala-gejala
askariasis, antara lain:
Mengi
Sakit perut
Abses hati
Pankreatitis
Pengobatan askariasis
Bentuk pengobatan untuk askariasis adalah sebagai berikut:
Endoskopi atau pembedahan - Dalam kasus askariasis berat, dapat terjadi obstruksi
atau perforasi usus, obstruksi saluran empedu, dan usus buntu yang mungkin
memerlukan pembedahan.
Pencegahan askariasis
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah askariasis, antara lain:
Menghindari mengonsumsi makanan yang disiapkan tanpa sanitasi atau kebersihan yang
memadai.
Menghindari air dan minuman lain yang diperoleh dari sumber-sumber yang
terkontaminasi.