Sindrom nefrotik
Annurianisa L. Pekerti
2010730013
Pembimbing: dr. Tety S, SpPD
Keluhan utama
Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat pengobatan
Pemeriksaan fisik
Vital Signs. Tinggi Badan 165 cm. Berat Badan 60 kg. BMI 22,04.
Tekanan darah 110/70 mmHg. Frekuensi nadi (HR) 86 kali/ menit
teratur, kuat angkat, isi cukup. Frekuensi pernapasan (RR) 22 x/ menit.
Suhu (axila) 36,8 C.
Kulit. Telapak tangan hangat dan lembab, kuku tidak sianosis.
Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Tenggorokan.
Kepala: distribusi rambut rata, tidak mudah rontok. Kulit kepala tanpa
lesi, normocephalic/ atraumatic. Mata: edema palpebra +/+. Visus
mata tidak diketahui. Konjungtiva merah muda; Sclera putih. Pupil 4
mm konstriksi sampai 2 mm, bulat, reguler, keduanya reaktif terhadap
cahaya. Tidak ada pendarahan, eksudat. Telinga: Normotia. Sekret
tidak ada. Pemeriksaan membran tympani tidak dilakukan. Hidung:
Mukosa merah muda, septum garis tengah. Tidak ada nyeri sinus. Tanpa
pernapasan cuping hidung. Mulut: Mukosa oral merah muda. Lidah
terdapat
edema
Dorsalis Pedis
Posterior
1+
1+
Hematologi
31 Mei 2015
Hemoglobin
11.9
12-16
Hematokrit
26,0
37-47
Eritrosit
4.23
4.7-5.4
Leukosit
14.6
4.8-10.8
Trombosit
319
150-450
MCV
85.1
80-94
MCH
28.1
27-31
MCHC
33.1
33-37
RDW-Sd
37.5
37-54
PDW
10.3
9-14
MPV
9.9
8-12
Differential
MXD %
26-36
4.7
0-11
NEU %
80.0
40-70
EUS %
0.8
1-3
BAS %
0.2
<1
LYM %
14.3
Absolute
LYM %
2.08
1.00-1.43
MXD %
0.69
0-1.2
NEU %
11.68
1.8-7.6
EUS %
0.11
0.02-0.50
BAS %
0.03
0.00-0.10
Warna
kuning
Kuning
Kejernihan
Agak keruh
Jernih
Berat jenis
1.010
1.013-1.030
7.0
4.6-8.0
Negatif
Negatif
500/ 4+
Negatif
Glukosa (reduksi)
Normal
Normal
Keton
Negatif
Negatif
Urobilinogen
Normal
Normal
Bilirubin
Negatif
Negatif
Eritrosit
25/ 2+
Negatif
Leukosit
Negatif
Negatif
pH
Nitrit
Protein urin
MIKROSKOPIK
Leukosit
3-4
1-4
Eritrosit
3-4
0-1
Epitel
3-4
Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
Silinder
Negatif
Negatif
Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
(03/ 06/2015 )
KIMIA KLINIK
GDS
97
74 106
mg%
Kolesterol total
266
<200
mg/dl
Trigliserida
215
<150
mg%
AST (SGOT)
53
15 - 37
u/L
ALT (SGPT)
53
12 78
u/L
Albumin
1.52
3.4 5.0
g/dL
Ureum
40.2
10 50
mg%
Kreatinin
1,1
0 1.0
mg%
Lemak
Fungsi Hati
Fungsi Ginjal
Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
( 02/06/2015 )
Elektrolit
Natrium (Na)
140.1
135 148
mEq/l
Kalium (K)
4.09
3.5 5.3
mEq/l
Calcium (Ca)
0.75
1.15 1.29
mEq/l
Resume
POMR
( Problem Oriented Medical
Record)
Sindroma Nefrotik
Kriteria Diagnosis
Anamnesis
Keluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di ke dua kelopak
mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapat disertai
jumlah urin yang berkurang. Keluhan lain juga dapat ditemukan
seperti urin berwarna kecoklatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan edema di
kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema
skrotum/labia. Kadang-kadang ditemukan hipertensi.
Pemeriksaan penunjang
Pada urinalisis ditemukan proteinuria masif (3+ sampai 4+), dapat
disertai hematuria. Pada pemeriksaan darah didapatkan
hipoalbuminemia (< 2,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan laju endap
darah yang meningkat, rasio albumin/globulin terbalik. Kadar
ureum dan kreatinin umumnya normal kecuali ada penurunan
fungsi ginjal.
Pada kasus
Edema
palpebra,
perut,
pretibial,
skrotum,
hiperlipidemi
a ( kolesterol
total 258
mg/dl,
trigliserida
213 mg%)
SN
hipoalbum
inemia
1,52 g/dL
proteinuri
a 150/3+
Penatalaksanaa
n
Pada
penatalaksanaan
edema
yang
terpenting
adalah
restriksi
01/06/2015
02/06/2015
03/06/2015
04/06/2015
05/06/205
1. Sindrom nefrotik
1. Sindrom nefrotik
1. Sindrom nefrotik
1. Sindrom nefrotik
1. Sindrom nefrotik
Terimakasih