Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
timbulnya permasalahan tersebut. Beberapa kemungkinan penyebab masalah yang ada, antara
lain :
Tabel 26. Analisis Penyebab Masalah Cakupan Neonatal Risti yang Ditemukan
Ditinjau dari Faktor Input
INPUT
MAN
(Tenaga Kerja)
KELEBIHAN
MONEY
(Pembiayaan)
KEKURANGAN
risiko tinggi
Terdapat dokter dan bidan yang
dapat menentukan adanya factorfaktor yang dimiliki pada
Melakukan pemeriksaan
kesehatan neonatus yang
METHOD
mengalami gangguan kesehatan
(Metode)
sejak dalam kandungan
Neonatus yang berobat ke
poliklinik dilakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik oleh
dokter atau bidan
Melakukan kunjungan neonates
secara berkala oleh bidan desa
Tersedianya tempat untuk
melakukan pemeriksaan seperti:
MATERIAL
puskesmas, pustu, PKD,
(Perlengkapan)
polindes, poliklinik, serta
posyandu
MACHINE
(Peralatan)
Tabel 27. Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah Cakupan Neonatal Risti Yang
Ditemukan Ditinjau dari
Faktor Proses dan Lingkungan
PROSES
P1
(Perencanaan)
KELEBIHAN
Jadwal pemeriksaan dan pencatatan
rutin pada setiap ibu hamil pada daerah
wilayah kerja puskesmas Borobudur,
dan pencatatan pada ibu hamil dengan
neonatus resiko tinggi
Bidan desa secara teratur melakukan
kunjungan neonatal 3 kali, pada umur
24 jam,7 hari ,dan antar 7 hari 28 hari
P2
(Pelaksanaan)
P3
(Pengawasan
Pengendalian
dan Penilaian)
Lingkungan
KEKURANGAN
Belum ada perencanaan atau
jadwal
pelatihan/penyegaran
kepada bidan secara rutin untuk
mendeteksi dini ibu hamil dengan
neonatus resiko tinggi
Belum melakukan perencanaan
sosialisasi
pada
masyarakat
khususnya ibu dan ibu hamil
melalui media cetak
Kader masih belum memiliki
pengetahuan mengenai tanda-tanda
dini neonatus resiko tinggi secara
cermat dan menyeluruh
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya neonatus resiko tinggi
Kurangnya kesadaran dan
kepatuhan masyarakat khususnya
ibu hamil, untuk melakukan
pemeriksaan secara rutin
Jauhnya jarak fasilitas kesehatan
dari tempat tinggal,sehingga sulit
dijangkau masyarakat dan petugas
kesehatan
Kurangnya perhatian dan
dukungan dari suami/keluarga
Setelah diperoleh daftar masalah, maka dapat dilakukan langkah selanjutnya, yaitu
dibuat alternatif pemecahan penyebab masalah. Berikut ini adalah alternatif pemecahan
penyebab masalah yang ada, yaitu:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
rutin
Jauhnya jarak fasilitas kesehatan dari
tempat
tinggal,sehingga
sulit
dijangkau masyarakat dan petugas
kesehatan
Kurangnya perhatian dan dukungan
dari suami/keluarga terhadap istri dan
neonatusnya
13.
14.
sebagai berikut:
a)
INPUT
Tidak
ada pengalokasian dana khusus untuk penyuluhan neonatus risti
MONEY
IMPACT
MAN
MATERIAL
METHOD
MACHINE
Kurangnya sistem
neonatal
risti
yang
pengontrolan dan pengawasan Cakupan
ditemukan bulan Januari Juni 2015
alat-alat yang ada
di Puskesmas Borobudur
dengan
pencapaian 83.56% lebih rendah dari
target dinkes 100 %
LINGKUNGAN
P1
P3
P2
PROSES
74
Gambar 4. Diagram Fish Bone Berdasarkan Pendekatan Sistem
75
Gambar 5. Diagram Alternatif Pemecahan Masalah
Kurangnya perhatian suami/keluarga kepada istri dan neona
Jauhnya jarak fasilitas kesehatan-tempat tinggal masyarak
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan berk
Meningkatkan program suami siaga
Tidak ada pencatatan atau data kunjungan berkala neonatus oleh bidan,
bidan desa atau fasilitas kesehatan di daerah yang sulit dijangkau
Belum ada indikator objektif sebagai standar penentuan neonatus r
kukan pendataan kunjungan berkala neonatus oleh bidan
Menyusun indikator objektif penentu neonatus risti
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN
menggunakan rumus M x I x V / C.
Penyelesaian masalah sebaiknya memenuhi kriteria, sebagai berikut :
1. Efektivitas program
Pedoman untuk mengukur efektivitas program:
2. Efisiensi pogram
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cost)
Kriteria cost (c) diberi nilai 1-5. Bila cost nya makin kecil, maka nilainya
mendekati 1.
Berikut ini proses penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dengan
menggunakan kriteria matriks :
76
Nilai
Kriteria
I
V
4,33
4
4,33
Hasil akhir
Urutan
C
1,33
(M x I x V) / C
52,09
III
2,67
19,46
IX
3,33
2,67
3,67
7,26
XII
2,33
4,67
10,88
XI
4,33
4,67
3,67
1,33
56,04
II
2,37
2,67
3,67
5,17
XIII
5
4
4,33
4,33
3
3
1
2,33
64,95
22,30
I
VIII
4,33
3,33
2,33
1,33
25,20
VII
2,67
3,67
39,10
2.33
3,67
34,2
VI
2,33
3,67
14,25
4,33
3,67
47,67
IV
77
78
Tujuan
Sasaran
Tempat
Puskesmas
Borobudur
1. Pelatihan bidan
mengenai deteksi
dini neonatus risti
Meningkatkan
pengetahuan bidan
tentang tanda
bahaya pada
neonatus
Bidan desa
dan
puskesmas
2. Pencatatan hasil
pemeriksaan
neonatus yang jelas
dan terperinci
Mencegah adanya
neonatus risti yang
tidak terdeteksi
Tenaga
kesehatan
(bidan desa)
3. Penyuluhan
mengenai neonatus
risti
Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
tanda bahaya pada
neonatus
Masyarakat
dan kader
desa
Desa
wilayah
kerja
borobudur
Posyandu
Pelaksana
Waktu
Biaya
Dokter
puskesmas
Disesuaikan
Puskesmas
Puskesmas
bagian KIA
dan bidan desa
Disesuaikan
Puskesmas
Puskesmas
bagian KIA
dan bidan desa
Disesuaikan
Anggaran
dana dari
Puskesmas
Metode
Tolak ukur
Seminar
Meningkatnya
pengetahuan
bidan mengena
neonatus risti
Pengarahan
pencatatan
dan
pendataan
Adanya data da
catatan
kesehatan
neonatus yang
lengkap
Penyuluhan
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat dan
kader desa
mengenai
neonatus risti
79