Makalah Klinik
Makalah Klinik
PENDAHULUAN
Hepar merupakan salah satu organ utama pengatur metabolisme di dalam
tubuh manusia. Hepar antara lain berfungsi dalam proses vaskuler, metabolisme,
pertahanan tubuh, sekresi dan ekskresi yang membentuk empedu dan
mengalirkannya ke dalam saluran pencernaan.
Hepar menghasilkan berbagai macam enzim yang dapat mengindikasikan
adanya kerusakan di dalamnya. Salah satu enzim yang dihasilkan adalah enzim
Gamma Glutamyl Transferase (Gamma GT) dan ALP (Alkaline Phosphatase)
yang dapat diketahui kadarnya dengan melakukan pemeriksaan kimia darah.
Enzim Gamma GT merupakan enzim ekskretorik sebagai biomarker untuk
menilai kerusakan hepar. Peningkatan enzim ini di dalam darah lebih disebabkan
oleh adanya proses di dalam hati. Aktivitas tertinggi dijumpai pada penyakit hati
yang disertai pembendungan saluran empedu dan kelainan akibat hepatotoksis
sehingga sintesis enzim pada membran sel terpacu. Selain itu, Gamma GT muncul
lebih dulu dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan enzim penanda hepar
lainnya. Enzim ALP ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi di hati, saluran
emmpedu,
dan
beberapa
jaringan
lainnya.
Peningkatan
kadar
ALP
BAB II
ISI
A. Pengertian Gamma glutamyl transferase (GGT )
Gamma glutamil transferase (GGT) dalam sebuah enzim berguna
untuk mentransfer kelompok gamma-glutamil dari peptida dan
senyawa lain untuk dijadikan suatu akseptor membentuk glutamat
untuk jalur sintesis dan degradasi glutathione dan obat serta
detoksifikasi xenobiotic. Hal ini ditemukan dalam semua sel tubuh
kecuali miosit dengan konsentrasi sangat tinggi dan ditemukan juga di
dalam sel-sel sistem hepatobiliary dan ginjal, sementara dalam jumlah
yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung.
GGT dibersihkan dari sirkulasi oleh serapan hati dan memiliki
waktu paruh dalam plasma sekitar 4 hari. Kadar dalam serum ini akan
meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel
tetap
berlangsung.
GGT
ini
juga
dapat
digunakan
untuk
1. Probandus:
Nama
: Nugroho Slamet R
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
2. Kasus
Bapak Nugroho telah mengkonsusmsi alkohol sejak umur 16
tahun. Maka kelompok kami melakukan pemeriksaan GGT dan
ALP guna mengetahui fungsi hati probandus.
3. Hasil
a. GGT
: 46 U/l
b. ALP
: 126 U/l
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan Gamma-GT probandus
yang diperiksa didapatkan hasil 46 U/L dimana harga normal dari
GGT yaitu
a. Laki-laki pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 11-61 U/l
b. Perempuan pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 9-39 U/l
Dimana hasil dari pemeriksaan GGT dari probandus masih dalam
batas normal.
Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan ALP probandus
yang diperiksa didapatkan hasil 126 U/L dimana harga normal dari
ALP yaitu
a. Laki-laki pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 64-306 U/l.
b. Perempuan pada suhu pemeriksaan 37oC yaitu 80-306 U/l.
c. Anak-anak sampai umur 15 tahun pada suhu pemeriksaan
37oC yaitu 644 U/l.
d. Anak-anak sampai umur 17 tahun pada suhu pemeriksaan
37oC yaitu 483 U/l.
Dimana hasil dari pemeriksaan GGT dari probandus masih dalam
batas normal.
Kadar GGT dan ALP akan meningkat pada pengguna alkohol
tetapi kadar enzim ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu lama dan frekuensi dari pengkonsumsi alkohol,
selain itu kadar GGT