Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
pelayanan
navigasi
SENOPEN
bertanggungjawab
penerbangan.
memberikan
Masing-masing
pelayanan
navigasi
dengan
berkembangnya
pengelolaan
pelayanan
melalui
Pemerintah
dan tanggungjawab
(PP),
dialihkan
kekayaan
Peraturan
dapat
lebih
fokus
serta
meningkatkan
keselamatan
Penyelenggaran
Pelayanan
Navigasi
Penerbangan
penyelenggaran
pelayanan
navigasi
penerbangan
di
kemandirian
meningkatkan
pelayanan
adalah
upaya
organisasi
mengembangkan
layanan
jasa
lalu
dan
lintas
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah
diatas,
peneliti
tidak
transportasi udara
yang
terlalu tinggi
untuk
C. Fokus Penelitian
Dengan banyaknya faktor yang teridentifikasi, maka penulis
dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti keterbatasan waktu,
tenaga dan biaya, dengan ini melakukan pembatasan penelitian yang
terfokus pada analisis beban kerja Pengatur Lalu Lintas Udara dengan
diterapkan kebijakan Increased Runway Capacity 72.
D. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana beban kerja Pengatur Lalu Lintas Udara dengan
diterapkan kebijakan Increased Runway Capacity 72 pada Menara
Kontrol Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang?
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana beban kerja Pengatur Lalu
Lintas Udara dengan diterapkan kebijakan Increased Runway Capacity
72 pada Menara Kontrol Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Tangerang
F. Manfaat Penelitian
1) Sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi layanan jasa
lalu lintas penerbangan JATSC Airnav Indonesia dalam penerapan
SOP pemberian layanan terhadap kepuasan operator pengguna
jasa navigasi penerbangan.