JUDUL
KAJIAN PENCAMPURAN BATUGAMPING BEDA KADAR UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKU SEMEN DI KUARI
BATUGAMPING PT. SEMEN GRESIK (PERSERO)
B. LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL
Batugamping merupakan salah satu bahan baku dalam industri semen.
PT. Semen Gresik memiliki standar sendiri untuk kualitas batu gamping yang
dibutuhkan dalam proses produksi semen. Komposisi batugamping yang
dibutuhkan adalah kandungan CaO > 48% dan MgO < 1,8% dan H2O < 9,2%.
Kestabilan mutu semen yang dihasilkan tergantung pula pada kestabilan
mutu bahan baku yang disediakan, oleh karena itu batugamping sebagai bahan
baku utama harus selalu dikontrol fluktuasi kadarnya.
Lokasi penambangan batugamping PT. Semen Gresik berada di Jl
Veteran Gresik Jawa Timur.
PT. Semen Gresik (Persero) Jawa Timur mempunyai dua pabrik yaitu
Plant 9 dan Plant 10 dengan sasaran produksi 2.400.000 ton klinker semen per
tahun. Untuk memenuhi kebutuhan akan batugamping sebagai bahan baku
pembuatan semen, maka PT. Semen Gresik (Persero) Jawa Timur mengusahakan
penambangan sendiri dengan sistem tambang terbuka (kuari). Kegiatan
penambangan di kuari Gunung Kromong dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama
adalah persiapan penambangan yang meliputi kegiatan penebangan pohon,
pembuatan jalan tambang, saluran air dan penentuan lokasi untuk permukaan
kerja awal. Tahap kedua meliputi kegiatan pemberaian (pemboran dan
peledakan), pemuatan dan pengangkutan.
Hasil dari pemberaian batugamping tersebut dimuat dan diangkut ke
crusher. Di crusher ini terjadi proses peremukan sebagai proses awal dari
pembuatan semen. Dalam proses pembuatan klinker, batugamping merupakan
bahan baku dengan prosentase terbesar yaitu 80%.
Di kuari
penambangan batugamping
akan
diperoleh batugamping
dengan kadar tidak sama untuk setiap blok penambangan dimana akan
ditemukan batugamping kadar tinggi dan kadar rendah. Batugamping kadar
Pencampuaran
dilakukan
di
hopper
crusher
sedangkan
penumpahan ke hopper dilakukan oleh alat angkut. Apakah alat muat dan
angkut sudah optimal dalam proses produksi untuk memenuhi kebutuhan
batugamping yang akan dihasilkan crusher.
2.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah dengan
pencampuran batugamping beda kadar di kuari penambangan batugamping
dapat memenuhi kebutuhan bahan baku semen sesuai sasaran produksi semen
yang diharapkan PT. Semen Gresik (Persero)Jawa Timur. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada dan memberikan
masukan yang berguna untuk peningkatan produksi alat angkut dan muat serta
efisiensi waktu kerja.
E. DASAR TEORI
Pencampuran (Blending) adalah penambahan atau penimbunan secara
bersamaan dan terus menerus dalam waktu tertentu dari dua atau lebih material
K1 . X 1 K 2 . X 2 ...... K n . X n
Xt
X t X 1 X 2 ........ X n
Kc
Xt
pencampuran
II.
Alat Muat
Alat muat yaitu alat yang digunakan untuk memuat material hasil
qx60 xE
Cm
q = q1 x K
Dimana :
q1 =
K = Faktor bucket
2.
Alat Angkut
Alat angkut yaitu alat yang digunakan untuk pengangkutan material dari
P =
Cx60 xEt
x M
C mt
Dimana : P
C
MF =
TlxnT
Ttxnl
Z Cj . X j ,
j 1
untuk j = 1,2,3,4,..,n
a
j 1
Cj
. x j atau b1
b.
2.
Tabel
Tabel simplek dalam bentuk simbol
VD
Z
X n 1
X n2
:
:
X nm
Z
1
0
0
:
:
0
X1
- C1
a11
a 21
X2
- C2
a12
a 22
:
:
a m1
X3
- C3
Xn
- Cn
a13
a1n
a 23
a2n
:
:
:
:
:
:
am2
a m3
a mn
Keterangan :
VD = Variabel Dasar
Z = Fungsi Tujuan
X n 1
X n2
X nm
0
1
0
:
:
0
0
0
1
:
:
0
0
0
0
:
:
1
NK
0
b1
b2
:
:
bn
4.
Indeks
Nilai kolom bn
Nilai kolom kunci
Baris kunci adalah baris yang mempunyai nilai indek dengan angka
positif terkecil. Apabila terdapat lebih dari satu baris yang mempunyai
nilai indek positif terkecil yang angkanya sama, maka dapat dipilih salah
satu diantaranya menjadi baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom
kunci dan juga termasuk dalam baris kunci disebut angka kunci.
5.
6.
7.
F. PENYELESAIAN MASALAH
Permasalahan yang ada dilapangan selanjutnya dipelajari dan dikaji
berdasarkan data yang ada dan ditunjang dengan berbagai teori dari literatur
kemudian dicari alternatif penyelesaiannya.
Data-data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini antara lain :
1.
Data Primer
Data primer adalah data penting yang digunakan untuk membahas
2.
Data Pendukung
2.
3.
Waktu kerja.
Hasil pengamatan alat muat dan angkut
G. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
langsung di lapangan. Data-data yang ada dilapangan digabungkan dengan teori
yang relevan sehingga dari keduanya dapat diperoleh pendekatan penyelesaian
masalah.
Tahapan penyelesaian masalah tersebut dilakukan sebagai berikut :
1.
2.
b.
Waktu kerja.
c.
d.
3.
Pengelompokan
data
yang
produksi
dari
Data
crusher.
b.
Data
curah
hujan
Data
produksi
harian
Pengolahan
data,
Analisa
data,
Kesimpulan, berupa
penerapan model metematis dengan metoe simplek sehingga didapat tujuan
yang diharapkan yaitu produksi batugamping untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku semen yang diinginkan.
N
O
1
2
3
4
5
6
TAHUN 2001
Bulan 1
I. JENIS
KEGIATAN
J. Studi literatur
Pengamatan lapangan
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisa data
Pembuatan draft
II
III
Bulan II
IV
VI
VII
VIII
I. DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Pangestu
Subagyo,Dasar-Dasar
Operation
Research, BPFE,
Yogayakarta, 1983
4.
PENDAHULUAN
II.
TINJAUAN UMUM
A. Lokasi dan Kesampaian Daerah
B. Geologi daerah dan Sifat Fisik Batuan
C. Kegiatan Penambangan Batugamping
III.
LANDASAN TEORI
A. Alat Muat dan Alat Angkut
B. Pencampuran dengan Program Linear Metode Simplek
IV.
V.
PEMBAHASAN
A. Sistem Pencampuran Batugamping
B. Pencampuran Dengan Metode Simplek
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
______________________________
97.0___ /TA
Oleh :
___________________________
97.0____/TA
MENGETAHUI
MENYETUJUI
DOSEN WALI
PEMBIMBING
(.)