Anda di halaman 1dari 9

REPODUKSI GINJAL DAN SALURAN KEMIH

1. Tn. B, 23 th adalah seorang atlet binaragawan, sehari-hari mengkonsumsi 10 butir


telur ayam untuk membantu pembentukan ototnya. Pada saat cek up kesehatan,
didapatkan kadar ureum meningkat tidak terlalu tinggi, kreatinin normal. Apakah
kemungkinan penyebab yang paling sesuai dengan hasil laboratorium tersebut?
A.
Kelainan ginjal pre renal
B.
Kelainan ginjal renal
C.
Kelainan ginjal post renal
D.
Diit tinggi protein
E.
Penggunaan anabolic steroid
2. Seorang anak laki-laki 8 tahun, mengalami dehidrasi berat sampai syok
hipovolemik. Kondisi syoknya telah menggangu fungsi ginjalnya. Hasil EKG tampak
aritmia, T tall dan prolonged PR. Apa kemungkinan penyebabnya?
A.
Hipernatremia
B.
Hiperkalemia
C.
Hiperkalsemia
D.
Hipokalemia
E.
Hiperkalsemi
3. Seorang laki-laki berusia 39 tahun dibawa ke UGD karena merasa lemah dan sering
kram dan kesemutan pada otot-ototnya. Keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan
yang lalu, dan disertai sulit berkonsentrasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 78 x/m, respirasi 16 x/m. Hasil yang diperoleh
GDP 90 mg/dl, GD2PP 120 mg/dl; EKG menunjukkan adanya pemanjangan Q T.
Apa kemungkinan etiologi kasus tersebut?
A.
Hipokalsemia
B.
Hiperkalsemia
C.
Hipokalemia
D.
Hiperkalemia
E.
Hipernatremia
4. Tn L 45 tahun datang ke igd rs dengan keluhan diare, diare disertai muntahmuntah sejak 1 hari yang lalu, sehari kurang lebih 15 kali, tinjacairkira-kira 1
gelastiap kali BAB, lendir (-), darah (-). Pemeriksaan fisik: tampak lemah
,somnolen, turgor kulit kurang. Tensi: 80/60 mmHg. Laboratorium: Hb: 13 g%,
Lekosit 12000/mm3, ureum : 96 mg%, kreatinin : 4,5 mg%, kalium: 6,2 mmol/L.
Apakah penangan Utama yang segera harus dilakukan ?
A.
pembatasan cairan
B.
rehidrasi dengan NaCl 0,9 %
C.
hemodialisa
D.
pemberian dopamin untuk menaikkan tensi
E.
Pemberian furosemid
5. Seorang pria berusia 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan susah buang air
kecil, keluhan ini dirakan sejak 2 hari yang lalu, pada pemeriksaan fisik tampak
pasien kesaiktan TD 160/90 mmHg, nadi 100x/menit, suhu afebris, RR
20x/menit,vesika urinaria tampak bulging, nyeri saat diraba, RT teraba benjolan di
anterior,teraba kenyal dan rata. Apakah tindakan yang segera dilakukan ?
A.
rehidrasi NaCl

B.
C.
D.
E.

pungsi suprapubik
pemasangan kateter
pemasangan NGT
sistotomi

6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun mengeluh nyeri dan peningkatan sensitivitas


terhadap rangsangan nyeri di sekitar kateter peritoniumnya. Kateter itu telah
dipasang untuk dialysis akibat gagal ginjal kronik yang dideritanya. Biakan darah
yang diambil selama beberapa hari berturut-turut setiap kali memperlihatkan
adanya kokus gram positif, positif katalase, negative koagulase, tidak bereaksi
terhadap manitol. Kateter dicabut dan segera diberikan terapi antibiotic. Apakah
kemungkinan bakteri penyebab tersebut?
A.
S. Aureus
B.
S. saprophiticus
C.
S. Epidermidis
D.
S. pyogene
E.
E.Coli
7. Seorang perempuan usia17 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan nyeri pada saat berkemih, pasein mengeluh tidak dapat menahan
berkemih. Anamnesis diperoleh informasi bahwa hubungan seksual pasien aktif
dan telah menjalani hubungan seksual dalam beberapa hari terakhir. Terdapat
nyeri tekan suprapubik. Kemudian dokter meminta pemeriksaan urin, sampel air
kemih
yang
diambil
secara
bersih
dikirim
ke
laboratorium
untuk
diperiksa.Beberapa hari kemudian biakan menunjukkan adanya 1000 koloni per
ml berupa organisme gram positif, katalase positif, koagulase negative, kebal
terhadap novobiosin. Apakah kemungkinan bakteri yang ditemukan sesuai ciri-ciri
tersebut diatas?
A.
S. Aureus
B.
E.Coli
C.
S. saprophiticus
D.
S. Epidermidis
E.
S. pyogene
8. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke praktek dokter dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan berdebar - debar
disangkal, riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal . Bengkak di muka dirasakan
lebih hebat pada waktu pagi bangun tidur. Apakah hasil laborat yang paling
mungkin didapatkan pada penderita tersebut ?
A.
Albumin > 2,5 mg / dl
B.
Cholesterol > 120 mg / dl
C.
Protein urin < 50 mg / dl
D.
Albumin < 2,5 mg / dl
E.
Cholesterol < 220 mg / dl
9. Seorang kakek berusia 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kencing
bercampur darah,keuhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu kencingdisertai darah
yang berjendal-jendal. Keluhan baru dirasakan pertama kali, mendadak, tanpa
disertai rasa sakit ketika kencing. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90, nadi
100x/menit,rr 20x/menit, suhu afebris, didapatkan nyeri tekan suprapubik(+).
Apakah pemeriksaan radiologi yang dianjurkan?

A.
B.
C.
D.
E.
10.

A.
B.
C.
D.
E.
11.

A.
B.
C.
D.
E.
12.

A.
B.
C.
D.
E.
13.

A.
B.
C.
D.

Foto BNO
Foto USG
CT Scan
Foto IVP
Foto sistogram
Seorang wanita umur 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhansulit menahan kencingm, pasien mengeluh sulit menahna air kecil setiap
kali tertawa dan batuk. demam dan sakit ketika buang air kecil disangkal. Keluhan
mulai dirasakan setelah persalinan anak ke-3nya. Hasil pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk wanita tersebut?
Retensio urin
Stress inkontinensia
Poli uria
Inkontinensia urin
Otomatic blader
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
sakit teramat sangat di pinggang kanan, yang menjalar ke perut bawah dan testis.
Laki-laki tersebut berprofesi sebagai supir angkot. Kebiasaan sehari-hari jarang
minum air putih. Pada pemeriksaan fisik TD 140/90, nadi 100x/menit, suhu afebris,
rr 20x/menit, didapatkan nyeri ketok kostovertebrae kanan, pemeriksaan fisik
lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Batu VU
Batu ureter kanan
Pielonefritis
Batu Urethra
Batu pielum kanan
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan menangis kesakitan saat buang air kecil. Sebelumnya anak tersebut sering
buang air kecil dan kadang mengompol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan suprapubik, pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Apakah
pemeriksaan radiologi sederhana yang dianjurkan?
Foto BNO
Foto USG
Foto RPG
Foto IVP
Foto Sistogram
Pasien laki-laki 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan tidak disertai penglihatan kabur. Riwayat Diabetes Mellitus sejak 13 tahun
yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, HR 100x/menit, RR
20x/menit, suhu 360C. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 12 gr/dl, Ht 37%, Leukosit
5.700/mm3, Trombosit 250.000/mm3, Ureum 48 mg/dl, Kreatinin 2,5 mg/dl, GDS
230 mg/dl, Kolesterol 180 mg/dl. Apakah terapi hipertensi yang paling tepat untuk
mencegah kompilkasi lebih lanjut pada pasien tersebut?
HCT
reserpin
captopril
furosemid

E.
14.

A.
B.
C.
D.
E.
15.

A.
B.
C.
D.
E.
16.

A.
B.
C.
D.
E.
17.

A.
B.
C.
D.
E.
18.

propanolol
Seorang wanita 50 tahun dengan berat badan 60 kg datang ke UGD dengan
keluhan sesak nafas & muntah sejak 3 bulan yang lalu. Vital sign : Nadi 92
x/menit, TD : 160/100 mmHg, RR : 32x/menit, suhu : 37,3 C. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik ditemui edema di kedua kaki serta ronki basah basal di kedua
pulmo. Hasil laboratorium Hb : 7,3 , MCH MCHC normal, ureum 426, creatinin 32.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
Acute on chronic kidney injury
Acute kidney injury
Gagal ginjal kronis
Pielonefritis akut
Sindrom nefrotik
Seorang wanita usia 45 tahun IGD RS dengan keluhan sesak nafas, keluhan
disertai mual muntah. Tekanan darah 170/110 mmHg, pernafasan 28 kali/ menit.
Kedua kaki edema, didapatkan ronnchi basah di kedua basal paru. Pemeriksaan
darah Hb 8,2 g/dL, ureum 360 mg/dL, kreatinin 18 mg/dL. Pada pemeriksaan USG
didapatkan kedua ginjal mengecil, densitas korteks meningkat, batas korteks
medula kabur. Apakah terapi yang perlu dilakukan segera terhadap pasien tersebut
?
transplantasi ginjal
continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD)
hemodialisis
konservatif/ medikamentosa
transfusi sel darah merah
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. Setelah bak
juga merasa tidak puas. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan prostat
teraba licin kenyal, pada bagian atas teraba ujung, nodul (-). Dari px penunjang
PSA 2,7 mg (nilai normal < 4 ng/ml). Apakah kemungkinan diagnosis pasien
tersebut?
uretritis
Prostatitis
Benigna prostat enlargement
Karsinoma prostat
Karsinoma uretra
Seorang laki-laki 56 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
pusing, dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, tekanan darah pasien 170/100
mm/Hg, pasien mempunyai riwayat osteoporosis. Apakah obat yang dapat
diberikan kepada pasien terebut?
HCT
asetozolamid
manitol
furosemid
amiloride
Seorang pria 20 tahun datang ke IGD ddiantar keluarganya dengan keluhan
sulit buang air kecil disertai nyeri. Pada anamnesis didapatkan pasien riwayat jatuh
dari sepeda 1 jam yang lalu dengan posisi selangkangan terkena besi sepeda. Pada

A.
B.
C.
D.
E.
19.

A.
B.
C.
D.
E.
20.

A.
B.
C.
D.
E.
21.

A.
B.
C.
D.
E.
22.

pemeriksaan fisik Tanda vital normal terdapat bloody discharge keluar dari meatus
uretra ekternus. Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?
pemasangan kateter
uretrografi
sistotomi
diuretik
kateter kondom
Tn Z 48 tahun mengetahui menderita hipertensi waktu berobat ke RS karena
sakit batuk pilek kira-kira 1 bulan yang lalu. Waktu diukur tensinya ternyata tinggi:
180/110 mmHg. Tiga minggu yang lalu Tn Z kontrol ke RS lagi ternyata tensinya
190/110 mmHg. Pemeriksaan fisik : jantung: iktus bergeser ke kaudolateral, JVP
tidak meningkat, hati tidak teraba, edema ekstremitas inferior (-/-), tidak
ditemukan bising/ bruit di abdomen.X-foto toraks: LVH. Laborat: Hb: 9,6 mg%,
ureum 120 mg%, kreatinin 4,5 mg%. Urinalisis: proteinuri (-). Pemeriksaan
penunjang apakah yang paling dibutuhkan oleh pasien tersebut?
USG ginjal dan saluran kemih
BNO-IVP
Bone survey
Elektrokardiografi
Echocardiografi
Seorang perempuan berusia 30 tahun, P3A0 datang ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri di perut bawah. Pasien mengeluh sering buang air kecil, serta
terasa nyeri saat buang air kecil. Pasien tidak merasa demam. Riwayat
penggunaan kontrasepsi disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
supra simfisis. Hasil pemeriksaan urin rutin dalam batas normal.
Apakah
diagnosis yang paling tepat?
Pielonefritis
Sistitis
Vaginitis
Urethritis
glomerulonefritis
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 43 minggu
datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi. Hingga sekarang pasien belum
merasakan mulas ataupun keluar cairan dari jalan lahir. Apakah diagnosa yang
sesuai untuk kasus tersebut?
Hamil serotinus inpartu
Hamil aterm inpartu
Hamil aterm belum inpartu
Hamil serotinus belum inpartu
Hamil post term dan segera induksi

Seorang perempuan berusia 20 tahun, P1A0, dibawa keluarganya ke UGD RS


karena perdarahan dan demam. Pasien melahirkan 2 minggu yang lalu di bidan.
Tidak ada riwayat trauma sebelumya.
Apakah kemungkinan penyebab perdarahan pada kasus?
A.
Atonia uteri
B.
Endometritis
C.
Perforasi uterus

D.
E.
23.

A.
B.
C.
D.
E.
24.

A.
B.
C.
D.
E.
25.

A.
B.
C.
D.
E.
26.

A.
B.
C.
D.
E.
27.

Retensi plasenta
Laserasi vagina
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
terdapat benjolan kemerahan pada bibir kemaluan. Keluhan dirasakan sejak satu
tahun yang lalu. Benjolan sebesar telur ayam, dirasakan gatal dan kadang nyeri.
Pasien juga mengeluhkan keputihan yang gatal. Dari pemeriksaan status lokalis
vulva didapatkan terdapat benjolan sebesar telur ayam, konsistensi lunak, tidak
nyeri tekan. Sedikit fluor, berwarna putih, berbau tidak khas. Apakah kemungkinan
diagnosa kasus?
Candidiasis
Trikomoniasis
Kista bartholini
Myoma geburt
Herpes simpleks tipe 2
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan TORCH. Pasien berencana menikah 3 bulan yang akan datang. Hasil
pemeriksaan didapatkan kadar yang tinggi dari IgM rubella dan negatif pada IgG
rubella. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Infeksi kronis rubella
Reaktivasi
Infeksi primer rubella
Infeksi sekunder rubella
Riwayat terinfeksi rubella
Seorang perempuan berusia 24 tahun, dirawat di ruang nifas setelah melahirkan
anak pertama beberapa jam yang lalu. Pasien dianjurkan terus menyusui bayinya,
walaupun ASInya masih sedikit. Dijelaskan oleh dokter bahwa dengan terus
menyusui bayinya maka ASI akan bertambah banyak. Apakah hormon yang
menyebabkan hal tersebut?
Hormon hCG
Hormon progesteron dan estrogen
Hormon oksitosisn dan prolaktin
Hormon tiroid dan tiroksin
Hormon pertumbuhan
Sepasang pengantin baru usia 20-an, datang ke poliklinik KIA untuk
berkonsultasi karena ingin menunda punya anak. Tidak ada riwayat tekanan darah
tinggi dan pemeriksaan kesehatan dalam batas normal. Apa alat kontrasepsi yang
tepat untuk pasangan tersebut?
Pantang berkala
Kondom
Kontrasepsi oral
Kontasepsi dalam rahim
Kontrasepsi parenteral
Seorang perempuan berusia 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 33 minggu
didiagnosis mengalami pre-eklampsia. Dia telah menjalani manajemen konservatif
untuk kehamilannya dengan MgSO4 1 g/jam, beta blockers sebagai obat
antihipertensi, dan injeksi Dexamethasone untuk pematangan pembentukan paru-

A.
B.
C.
D.
E.
28.

A.
B.
C.
D.
E.
29.

A.
B.
C.
D.
E.
30.

A.
B.
C.
D.
E.
31.

paru janin. Dari pemeriksaan nonstress test (NST) diketahui penurunan


variabilitas. Apakah alasan dilakukan pemeriksaan NST pada pasien tersebut?
Kehamilan pertama
Pasien mendapatkan beta blockers sebagai obat antihipertensi
Preeklampsia menyebabkan fetus berada dalam kondisi hipoksia
Usia kehamilan kurang dari 34 minggu ketika pasien dibawa ke rumah sakit
Pasien mendapatkan injeksi dexamethasone untuk mematangkan paru-paru
Seorang perempuan berusia 30 tahun, G3P3A0, diantar suaminya ke UGD RS
dengan keluhan perut kenceng-kenceng. Ketuban pecah sejak 24 jam yang lalu.
Hasil pemeriksaan Leopold janin tunggal, letak kepala, taksiran berat janin 3000
gram, denyut jantung janin 120x/menit. Didapatkan his 2x dalam 20 menit.
Pemeriksaan vaginal toucher pembukaan 4 cm, efficement 50%, kepala turun di
bidang hodge 2. Apakah tindakan yang paling tepat?
Evaluasi 24 jam
Akhiri persalinan
Perbaikan his
Induksi persalinan
Akhiri kehamilan
Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke unit gawat darurat RS,
keluhan perdarahan pervaginam sudah 2 minggu. Pasien belum menikah, tidak
haid sejak 10 minggu. 1 minggu sebelumnya pasien ke dukun bayi dan diberi
ramuan untuk diminum dan yang dimasukkan ke vagina. Beberapa hari ini
perdarahan semakin banyak dan berbau tidak enak disertai badan panas. Dari
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 112 x/menit,
temperatur 39C , TFU 1 jari di atas simfisis pubis. Pada VT didapatkan fluksus
(+), bau (+), OUE terbuka, teraba jaringan. plano (+). Apa diagnosis yang paling
mungkin?
Abortus imminen
Abortus insipien
Abortus inkomplet
Abortus provokatus
Abortus septik
Seorang perempuan usia 24 tahun, G3P2A0, datang ke Kamar Bersalin dengan
diantar oleh Bidan dikarenakan tidak terdapat kemajuan persalinan. Pada
pemeriksaan didapatkan DJJ : 128 x/menit, His : 1 x/10 menit/10-20 detik, PDV :
Pembukaan 7 cm, porsio lunak tipis, ketuban (+), presentasi kepala, penurunan
H1, panggul kesan luas. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
Eutosia
Inersia Uteri Primer
Inersia Uteri Sekunder
Inersia Uteri Tersier
CPD

Seorang perempuan berusia 23 tahun, P1A0 datangke Puskesmas karena


keputihan sejak 1 minggu yang lalu. Keluar lendir berwarna putih susu, disertai
rasa gatal. Riwayat pemakaian kontrasepsi disangkal. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
A.
Kandidiasis

B.
C.
D.
E.
32.

A.
B.
C.
D.
E.
33.

A.
B.
C.
D.
E.
34.

A.
B.
C.
D.
E.
35.

Klamidiasis
Trikomoniasis
Gonorrhea
Sifilis
Seorang perempuan berusia 32 tahun, G2P1A0, datang ke UGD dengan
keluhan keluar air ketuban sejak 6 jam yang lalu. Pasien masih merasakan
gerakan anak namun mengaku jarang merasakan kencang/mulas. Usia kehamilan
pasien 38 minggu. Selama hamil berat badan naik sebesar 20 kg. Anak pertama
lahir spontan 6 tahun yang lalu, dengan berat badan lahir 4200 gram. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan oedem anasarka. Pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 200/120 mmHg, frekuensi denyut nadi 100x/menit. Pemeriksaan vaginal
toucher belum ada pembukaan, tidak ditemukan kulit ketuban, efficement 30%.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan protein urine ++. Apakah kemungkinan
diagnosa yang tepat pada kasus?
Hipertensi dengan kehamilan
Super impose pre eclampsia
Pre eklampsia berat
Hipertensi kronik
Eklampsia
Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar bidan ke UGD RS dengan
keluhan perdarahan jalan lahir. Pasien baru saja melahirkan anak pertama 2 jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 60/40 mmHg, denyut nadi
130 kali/menit dan teraba lemah. Pemeriksaan obstetri didapatkan perdarahan
aktif disertai benjolan keluar dari vagina dengan permukaan kasar. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
Inversio uteri
Mioma uteri
Placenta previa
Ruptur uteri
Ruptur serviks
Seorang perempuan berusia 35 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 40 minggu
diantar suaminya ke UGD RS dengan keluhan perut terasa kencang. Ketuban pecah
saat perjalanan menuju rumah sakit. Pemeriksaan keadaan umum baik, tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan leopold tinggi fundus uteri 35 cm, teraba satu
janin intrauterin, his (+) kuat, denyut jantung janin 132x/menit reguler.
Pemeriksaan vaginal toucher didapat pembukaan 8 cm, teraba ubun-ubun kecil di
kanan. Apakah presentasi janin pada kasus?
Presentasi bahu
Presentasi dahi
Presentasi muka
Presentasi puncak kepala
Presentasi belakang kepala
Seorang perempuan berusia 65 tahun, P5A0 diantar anaknya ke Puskesmas
dengan keluhan keluar benjolan dari jalan lahir. Jika pasien berada pada posisi
tidur, benjolan tersebut dapat dimasukkan ke dalam vagina. Pasien tidak merasa
puas (masih ada sisa) saat buang air kecil atau buang air besar. Pada palpasi
bimanual teraba massa sebesar telur ayam pada bagian bawah serviks uteri.

A.
B.
C.
D.
E.
36.

A.
B.
C.
D.
E.

Apakah diagnosis yang tepat?


Prolapsus uteri stadium I
Prolapsus uteri stadium II
Prolapsus uteri stadium III
Prolapsus uteri stadium IV
Prolapsus uteri stadium V
Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 28 minggu
diantar suaminya ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati. Selain itu kedua
kaki pasien mengalami bengkak. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah 170/110
mmHg. Pemeriksaan fisik ditemukan ekimosis, nyeri epigastrium (+), edema kaki
(+/+). Hasil pemeriksaan urin rutin ditemukan urin berwarna kemerahan,
proteinuria ++. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin, trombosit
80.000/mm3. Apakah yang terjadi pada kasus?
Preeklamsia dengan trombositopeni
Preeklamsia dengan anemia gravis
Preeklamsia dengan DIC
Preeklamsia dengan malaria
Preeklamsia dengan HELLP syndrome

Anda mungkin juga menyukai