Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Hipertensi
2.1.1 Definisi Hipertensi
Berdasarkan Joint National Commitee on Prevention Detection,
Evaluation, and Treatment of High Pressure (JNC 7), hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah diatas normal, yaitu tekanan darah sistolik
140 mmHg dan atau Tekanan darah diastolik 90mmHg (Chobanian, et
al. 2003).
Definisi lain menyatakan hipertensi merupakan tekanan darah
sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolik
lebih atau sama dengan 90 mmHg atau mengkonsumsi obat
antihipertensi atau telah dinyatakan mengalami tekanan darah tinggi
oleh tenaga kesehatan setelah melakukan pemeriksaan minimal
sebanyak dua kali (AHA, 2013; Sinaga, 2010).
2.1.2
Klasifikasi Hipertensi
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committe on
Tekanan sistolik
Dan/atau
Tekanan
tekanan darah
(mmHg)
Normal
Pre hipertensi
Hipertensi derajat 1
Hipertensi derajat 2
120
120-139
140-159
160
Dan
Atau
Atau
Atau
diastolik
(mmHg)
80
80-89
90-99
100
2.1.3
Faktor Resiko
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul karena interaksi
yang berasal dari garam kemasan atau bahan lain yang mengandung
natrium, dan hidangan cepat saji, tetapi respon terhadap natrium pada
setiap orang tidak sama. Natrium merupakan salah satu bentuk mineral
atau elektrolit yang berpengaruh terhadap tekanan darah. Peningkatan
asupan mineral lain mungkin sama pentingnya atau lebih penting
daripada penurunan asupan natrium bagi seseorang (Stephen, et.al
2010).
Asupan garam yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran
berlebihan hormon natriuretik yang secara tidak langsung akan
meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan merokok berpengaruh dalam
meningkatkan risiko hipertensi walaupun mekanisme timbulnya
hipertensi belum diketahui secara pasti (Anggraini, 2009).
2.1.4
Patofisiologi Hipertensi
Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan
10
11
12
Diagnosis Hipertensi
Dalam menegakkan diagnosis pasien hipertensi yang harus
13
Penatalaksanaan Hipertensi
Tujuan umum pengobatan hipertensi adalah penurunan
14
15
16
17
18
Modifikasi
gaya hidup
Normal
Prehipertensi
Anjuran
Ya
Hipertensi
stage 1
Ya
Hipertensi
stage 2
Ya
Obat Awal
Tanpa indikasi
Dengan indikasi
Tidak Perlu
menggunakan
obat
antihipertensi
Untuk semua
kasus gunakan
diuretik jenis
thiazide,
pertimbangkan
ACEi, ARB,
BB, CCB, atau
kombinasikan
Gunakan
kombinasi 2
obat (biasanya
diuretik jenis
thiazide dan
ACEi/ARB/BB/
CCB
Gunakan obat
yang spesifik
dengan indikasi
(resiko).
Gunakan obat
yang spesifik
dengan indikasi
(resiko).
Kemudian
tambahkan obat
antihipertensi
(diretik, ACEi,
ARB, BB, CCB)
seperti yang
dibutuhkan
2.2 Kepatuhan
2.2.1 Definisi Kepatuhan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, patuh adalah suka
menurut perintah, taat pada perintah. Sedangkan kepatuhan adalah
perilaku sesuai aturan dan berdisplin (Departemen Pendidikan
Nasional, 2008). Kepatuhan terhadap pengobatan diartikan secara
umum sebagai tindakan perilaku dimana pasien menggunakan obat dan
19
20
2.2.3
Pola Hidup
Sehat
Pencapaian Target
Tekanan Darah
Kurangi konsumsi
alkohol
21
Berhenti merokok
Kepatuhan
minum obat
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian
2.4 Kerangka Konsep
Pencapaian Target
Tekanan Darah