Anda di halaman 1dari 17

PT SINAR SOSRO

1. VISI,MISI DAN ACTION PT SINAR SOSRO


Visi:
Mengutamakan agar produk-produk dapat sampai pada konsumen dimanapun
mereka
berada.
Misi:
Meningkatkan jaringan distribusi (baik nasional atau internasional) dengan memasarkan
produk baru di bidang minuman.
Action:
Strategi marketing yang dilakukan PT. Sosro dalam produk teh botol sosronya
A. Segmentasi Produk PT. Sinar Sosro
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang
memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai
salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro.
Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas
dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat dari
banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT.
Sinar Sosro terdapat enam merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia,
yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, dan Tekita. PT. Sinar Sosro pada
saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari
pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan
botol membuat perusahaan lebih berhati hati dalam merancang strategi pemasarannya.
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila
dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak
konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa
manfaat. Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand teh botol yang didapatkannya,
persis seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti
Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol,
karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol. Yang masih kurang dari Teh
Botol adalah upaya upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan
di media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di
kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan
yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi
melakukan promosi above the line secara intensif.
B. Targetting Identifikasi target pasa
adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian
produk. Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan
praktis, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan

disediakan di kios kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal
minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki
target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada
waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak
lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang
melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan
kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan
pertama kali di Indonesia.
C. Positioning Teh untuk siapa saja
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh
untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada
awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang
disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil
baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat
memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor
Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat
tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah
keunggulan kompetitif dari Sosro.
* Taktik Marketing yang digunakan PT. Sosro
A. Selling
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok pelosok daerah. Konsumen menjadi tidak sulit
membeli the botol sosro karena mudah di cari dan harganya terjangkau.
B. Marketing Mix
1)Produk Rasa teh asli yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma buah
buahan dan daun teh melati.
2) Harga Antara Rp 3000,00 hingga Rp 5000,00.
3) Tempat Supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.
4) Karakteristik Konsumen
a) Demografi
Usia : - Anak anak (usia 9 sampai 12 tahun) - Remaja (usia 13
sampai 18 tahun) - Dewasa (18 tahun keatas)
Jenis Kelamin: Pria dan Wanita
Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan : Semua golongan masyarakat
b) Psikografis Orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa
alami dan berkualitas.
c) Geografis Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah
Indonesia baik di kota kota besar maupun daerah daerah.
Deferensiasi : Produk Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain karena teh ini di
kemas dalam botol dan rasa khas tehnya sangat kuat. Ditambah lagi dengan
aroma buah-buahan dan melati.

*Distribusi Pabrik di mojokerto


merupakan pabrik yang kesepuluh yakni pabrik yang terbesar milik sosro. Pabrik ini
mengcover wilayah distribusi terluas yakni di jawa timur, maluku, papua, kalimantan
sulawesi dan nusa tenggara timur.
Untuk mensuplay wilayah bali dan nusa tenggera barat. Sosro terdiri dari beberapa unit, unit
yang pertama adalah unit pabrikan dan unit penjualan. Tugas dari kpb adalah membuat
produk yang berkualitas sementara tugas dari kpw adalah menjual prodduk yang berkualitas.
Kpw memiliki 14 kantor penjualan (KP) yang bertugas untuk menyebarkan produk ke
seluruh wilayah penjualan dengan di bantu oleh agen/dister.terdapat 3 KP besar yang terdapat
di krian, kalianak, dan waru. KP yang lain biasanya terletak di masing- masing kabupaten
atau kota yakni jombang, tulungagung, madiun, kediri, banyuwangi, jember, madura, malang
dan pandaan.Agen ini memiliki target penjualan karena mereka memiliki harga jual khusus,
makin banyak mereka beli semakin rendah harganya dengan target penjualan 1 bulan
minimal 5000 botol yang terjual.
*Upaya yang dilakukan PT. Sosro dalam menarik konsumen
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan seperti
supir dan pejalan kaki.
Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang
dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan.
Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam
kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios kios sepanjang jalan. Untuk menambah
nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks - boks es pada titik titik penjualannya.
Pada awal peluncurannya, teh botol sosro tidak banyak dilirik oleh konsumen.
Mereka menganggap produk ini aneh karena menggunakan kemasan botol dan penyajiannya
yang dalam keadaan dingin.
Hal ini membuat perusahaan sosro terus mengedukasi pasarnya melalui iklan iklan di
berbagai media dan promosi promosi on the spot.
Keunggulan sosro dalam menarik konsumen adalah sebagai berikut:
Sistem distribusi. Dimana mana dapat ditemukan teh botol sosro dengan mudahnya. Di
kaki lima, di warung makan, warteg, restoran bahkan di mall.
Brand image teh botol sosro. Brand ini sudah terlanjur melekat di benak konsumen.
Beberapa slogan yang kreatif dan kuat tampaknya cukup berhasil meninggalkan citra yang
kuat. Seperti slogan sosro Apapun makanannya minumannya teh botol sosro, apapun
enaknya minumnya teh botol sosro, asli segarnya, dll.
Rasa teh.
Beberapa konsumen mengatakan rasa teh botol sosro adalah yang terbaik. Wangi melati yang
tidak terlalu kuat, kekentalan dan rasa manis yang pas adalah kombinasi terbaik yang
dirasakan.

Kunjungan pabrik teh botol sosro. Mudah dan loyalnya perusahaan sosro dalam menerima
kunjungan juga memiliki point yang positif. Pengunjung dapat mengetahui seluruh proses
pembuatan teh botol sosro. Hal ini dapat meyakinkan pengunjung bahwa produk ini aman
dan tidak mengandung 3P (Pengawet, Pemanis, dan Pewarna buatan) sehingga konsumen
akan terus meningkat.
* Awal munculnya ide menggunakan kemasan botol
Awalnya ide kemasan botol berawal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar- pasar
tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama, teh langsung diseduh di
tempat dan disajikan pada calon konsumen yang menyaksikan. Namun cara tersebut
memakan waktu lama sehingga calon konsumen cenderung meninggalkan tempat. Kemudian
pada uji berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan dimasukkan ke dalam tong tong dan
dibawa dengan mobil. Akan tetapi cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama
perjalanan karena saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang.
Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan kemasan botol limun agar
mudah dibawa. Berangkat dari itu mereka berpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah
alternative yang paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh langsung ke konsumen.

2. SEJARAH PT SINAR SOSRO


*Lahirnya Tehbotol Sosro
Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan
memproduksi dan memasarkan teh seduh merek Teh Cap Botol.
Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Jakarta
dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat.
Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar.
Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak
sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci
besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi
cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke
pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus
sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam botol
yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain
praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara
sebelumnya.
Tahun 1969, diputuskan untukmenjual minuman tehdalam kemasan botol secara massal
dengan nama Tehbotol Sosro. Nama Tehbotol diambil dari tehseduh merek TehCap
Botol, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan Sosro dari nama keluarga
pendirinya yakni Sosrodjojo
*Perubahan Bentuk Botol Dan Logo Tehbotol Sosro
Tahun 1969, seiring dengan semakin diminatinya Tehbotol Sosro oleh masyarakat Jakarta,
Tehbotol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal tetapi masih dalam skala industri
rumahan dan menggunakan botol dengan desain umum / generic (image Botol Pertama tahun
1969).
Tahun 1972, Logo Tehbotol Sosro berganti design dan mulai mencantumkan Logo Sosro di
leher botol (image Botol Kedua tahun 1972).
Tahun 1974, Logo Tehbotol Sosro kembali mengalami perubahan design dan pada saat yang
bersamaan botol Tehbotol Sosro dirubah bentuknya menjadi lebih unik & menonjol logo
dan bentuk botol tersebut masih digunakan sampai saat ini serta produksinya sudah mulai
menggunakan mesin bertekhnologi tinggi yang di impor dari Jerman (image Botol Ketiga
tahun 1974).

*Berdirinya PT. Sinar Sosro


Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya
memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan dari usaha teh seduh
keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini
diharapkan akan bisa lebih focus dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh
siap minum dalam kemasan botol beling.
Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya resmi mendaftarkan
perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang berdomisili di Jalan Raya
Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi yang juga merupakan lokasi pabrik pertama
Tehbotol Sosro sekaligus merupakan Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di
Indonesia dan di dunia.
*Pendiri PT. Sinar Sosro
Para pendiri PT. Sinar Sosro terdiri dari :

Soemarsono Sosrodjojo

Soegiharto Sosrodjojo

Soejipto Sosrodjojo

Surjanto Sosrodjojo

3. TUGAS DAN WEWENANG PT SINAR SOSRO


Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan.
Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya.
Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab
kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
e. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan
menjalin hubungan kerja yang baik.
h. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2. Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan
kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar
mutu yang ditentukan.
c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah
produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan
penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e. Mengatur kegiatan perawatan mesin.
f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
3. Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan
atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang
berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.

4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift,
bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah
batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang
dihasilkan.
d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
7. Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c. Mengontrol persediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
8. Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan
mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
9. Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun
tidak.
b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan.
c. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya

10. Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
11. Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.
b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
* PRODUK
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh PT.Sinar Sosro diproduksi di Indonesia.
Sampai dengan Tahun 2008, untuk menjangkau konsumennya, PT. SINAR SOSRO telah
memliki 10 pabrik yang tersebar di beberapa wilayah Nusantara.
- Produk Yang Diproduksi
Teh Botol Sosro
Jasmine Tea
Joy Tea
Jasmine Green Tea
Madu Lemon
Jasmine Green Tea Less Sugar
Fruit Tea
Apple
Blackcurrant
Strawberry
Guava
Fusion
Extreme
Tebs
Country Juice
Guava
Apple Pulp
Apple Fiber
Manggo
Orange
Goji Berry
Happy Juice
Orange
Apple
Grape
Chery B
Apple Berry

Prima
S-tee
Jasmine Tea

GAMBAR PRODUK PT. SINAR SOSRO

*STRATEGI PRODUK DAN STRATEGI BRAND


Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas.
Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro
dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran.
Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh
mengandung anti oksidan.
Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
Brand Sosro telah terbentuk melalui proses yang panjang.
Sosro telah berhasil mengembangkan merek Teh Botol Sosro menjadi merek dengan brand
equity yang kuat.
Beberapa hal yang dapat dicermati dalam pembentukan brand equity ini adalah :
Brand Awareness yang dimiliki Teh Botol Sosro dapat dikatakan telah memasuki tingkatan
top of mind.
Hal ini dapat dilihat dari Teh Botol Sosro dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori teh
siap minum dalam kemasan botol.
Perceived Quality dari Teh Botol Sosro telah terbukti selama puluhan tahun. PT. Sinar Sosro
telah berhasil menjaga kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen.
Brand Association dari Teh Botol Sosro kuat, dapat dilihat bahwa ketika orang menyebut teh
botol kemudian yang menjadi maksud dari teh botol itu sendiri adalah Teh Botol Sosro.
Brand Loyalty dari Teh Botol Sosro juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan
saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi promosi yang dilakukan dengan jargon
apapun makanannya minumannya teh botol sosro.

Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Sosro yaitu memudahkan PT. Sinar
Sosro untuk melakukan pengembangan pasar dengan mengenalkan produk Fruit Tea untuk
kalangan muda dan Tebs untuk pengkonsumsi minuman berkarbonasi, selain itu PT. Sinar
Sosro juga menikmati profit margin yang lebih besar, yang terlihat dari profit margin antara
agen dan distributornya .
Ada Hal menarik untuk brand Teh Botol Sosro karena dengan penggunaan kata Teh Botol
kemudian memberikan asosiasi pada Sosro sendiri, yang menjadi keunggulan dari brand ini,
sehingga tidak menjadi merek biasa.
Selain itu kekuatan brand equity harus dijaga agar tetap bisa menghadapi kompetisi yang
semakin ketat, karena ketika sebuah poduk dari sebuah produsen berhasil maka kemudian
produsen lain akan mengeluarkan produk serupa.
Hal ini terjadi pada munculnya teh dalam botol dari bermacam-macam produsen seperti tekita
dan frestea yang di produksi oleh coca cola dan pepsi .
Dalam melakukan pengembangan brand PT. Sinar Sosro menerapkan beberapa strategi.
Diantaranya adalah :
Line Exten s ion dengan mengeluarkan produk Fruit Tea dengan pangsa pasar generasi muda,
dan juga peluncuran produk Tebs untuk menarik minat pelanggan yang mengkonsumsi
minuman berkarbonasi.
Kedua produk ini dapat meraih sukses di pasar, terutama untuk produk Fruit Tea yang
kemudian mulai menggerogoti pasar dari minuman berkarbonasi.
Akibat dari itu, maka kemudian produk ini diikuti oleh Coca Cola yang merasa terancam
dengan mengeluarkan produk Fruitcy.
Kesuksesan produk ini adalah karena kekuatan saluran distribusi dari PT. SInar Sosro, dan
dengan produk Fruit Tea dan Tebs sekali lagi PT. Sinar Sosro menghadirkan inovasi dan
menjadi pioneer dengan menyajikan produk teh dengan rasa buah dan produk teh yang
mengandung soda.
Brand Exten s ion dengan meluncurkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan
merek PRIMA.
Walaupun dengan dukungan saluran distribusi yang baik namun PRIMA tidak dapat merebut
pasar AMDK yang sudah dikuasai oleh AQUA.
*DISTRIBUTION STRATEGY
Distribusi (penempatan) adalah bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan cara
menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
Perusahaan harus membuat keputusan mengenai saluran (channel) yang akan digunakan
dalam mendistribusikan produk-produk mereka.
PT Sinar Sosro merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang sukses mengolah
minuman ringan (soft drink) teh, salah satu produk yang dihasilkan adalah teh dalam
kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro.
Sukses pemasaran produk dan besarnya keuntungan yang diraih perusahaan tidak terlepas
dari strategi distribusi yang jitu dalam menjangkau pasar.
Strategi penjualan yang dilakukan Sosro adalah dengan mengembangkan saluran distribusi
secara luas dan terus menerus.
Mengutamakan availability dan kualitas produk sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan.
Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam, Jabotabek,
Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi.
Bahkan teh dalam kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam
dan Amerika Serikat.

Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang sangat mengakar. Keputusan mengenai
pergudangan dan pengendalian persediaan juga merupakan keputusan distribusi. Ketersediaan
(availability) menjadi kunci sukses pemasaran. Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet
Sosro dari pengaruh pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
Survei AC Nielsen beberapa waktu lalu menemukan availability Sosro mencapai 100 persen.
Namun Coca-Cola juga tidak kalah kuat dalam saluran distribusi. Database Coca-Cola
diketahui memiliki ratusan ribu warung pinggir jalan yang siap menjajakan produk CocaCola termasuk Freshtea.
Kini Coca Cola bersaing head to head dengan Sosro yang mengusung teh botol dan Fruit
Tea. Maka menarik melihat persaingan di antara kedua pemain besar ini.
Pengembangan proses yang dilakukan oleh Sosro adalah dengan mengintegrasikan supply
chain, seperti memiliki kebun teh sendiri.
berbeda dengan proses distribusi produk dilakukan dengan bekerja sama dengan banyak agen
penjualan untuk memperluas cakupan distribusi dari Sosro
Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:
Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
*PRICING STRATEGY
Pertama kali mengenalkan teh siap minum dalam kemasan botol, Sosro memiliki target pasar
yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan.
Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak
lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan
perjalanan).
Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena
merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
*PROMOTION STRATEGY
Kesuksesesan sosro dalam merebut hati konsumen Indonesia sesungguhnya dilihat dari aspek
pemasaran cukup unik.
Sosro,dalam beberapa hal, telah mengabaikan hukum-hukum umum yang terdapat di ilmu
pemasaran.
Misalnya saja mengenai perlunya riset pasar sebelum meluncurkan produk.
Konon kabarnya sebelum sosro hadir, ada sebuah perusahaan asing yang ingin mengeluarkan
produk teh dalam botol sepert i yang dilakukan sosro saat ini.
Kala itu sang perusahaan menyewa jasa sebuah biro riset pemasaran untuk menguji
kelayakan dan prospek produk tersebut di Indonesia.
Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang biro pun
menyimpulkan bahwa produk ini tidak memiliki prospek bagus untuk dipasarkan di
Indonesia. Biro itu beralasan bahwa budaya minum teh pada bangsa Indonesia umumnya
dilakukan pagi hari dalam cangkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam
kemasan botol justru akan dianggap sebuah keanehan.

Sosrodjojo, pendiri perusahaan sosro, justru berpikir sebaliknya. Awalnya ide kemasan botol
berasal dari pengalaman tes cicip (on place test) di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk
cap botol.
Pada demonstrasi pertama teh langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon
konsumen yang menyaksikan.
Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon konsumen cenderung
meninggalkan tempat.
Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan kemudian dimasukkan ke
dalam tong-tong dan dibawa dengan mobil.
Akan tetapu cara ini ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu
struktur jalan belum sebaik sekarang.
Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada kemasan-kemasan botol limun agar
mudah dibawa.
Berangkat dari itu merekaberpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang
paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan seperti
supir dan pejalan kaki.
Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang
dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan.
Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam
kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios-kios sepanjang jalan.
Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boksboks es pada titik-titik penjualannya (penggunaan kulkas pada saat itu belum lazim).
Kini SOSRO telah menjadi perusahaan minuman yang besar dan otomatis strategi pemasaran
yang dipakai pun semakin besar pula.
Promosinya kini bukan menggunakan metode cicip rasa tetapi kini banyak iklan-iklan sosro
yang terlihat di berbagai stasiun televisi, internet, majalah, surat kabar, radio, dan berbagai
acara-acara besar maupun kecil.

4. ANALISIS SWOT PT SINAR SOSRO


Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strenghs (Kekuatan)
Weaknesses (Kelemahan)
Opportunities (Kesempatan)
Strategi SO :
Memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluangsebesar-besarnya.
Inilah yang kami bahasakan strategi agresif yaitu,
Strategi WO :
Strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Threats (Ancaman)
Strategi ST :
Strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman
Strategi WO :
Strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan bersifat defensive dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

MAKALAH SDM

Kelompok 1 Marmut :

Rosma Wati (1312110329)


Suci Melisa (1312110337)

Informatics & Business Institute


IBI DARMAJAYA

DAFTAR PUSTAKA

Google

DAFTAR ISI

1. Visi Misi dan Action PT.SINAR SOSRO

a. Segmentasi produk
b. Targeting identifikasi target pasar
c. Positioning teh untuk siapa saja
Taktik marketing yang digunakan
Distribusi pabrik di mojokerto
Upaya yang dilakukan PT.SOSRO dalam menarik konsumen
Awal munculnya ide menggunakan kemasan botol

2.

Sejarah PT.SINAR SOSRO


Lahirnya tehbotol sosro
Perubahan bentuk botol dan logo tehbotol sosro
Berdirinya PT.SINAR SOSRO
Pendiri PT.SINAR SOSRO

3.

Tugas dan wewenang PT.SINAR SOSRO


Produk
Strategi produk dan strategi bran
Distribusi strategi
Pricing strategi
Promotion strategi

4. Analisis SWOT PT.SINAR SOSRO


]

Anda mungkin juga menyukai