Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan fisik orthopedi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Pemeriksaan umum ( status generalisata )


2. Pemeriksaan lokalis
Pemeriksaan umum ( status generalisata )
Status generalis meliputi :
1. Keadaan umum ; baik/buruk
2. kesadaran ; compos mentis, apatis, soporus, koma, gelisah
3. Kesakitan
4. Tanda-tanda vital ; tensi, nadi, pernafasan serta suhu
5. Secara sistematik diperiksa dari kepala, leher, thorax, abdomen, kelenjar getah
bening, kelamin serta ekstremitas atas, bawah dan punggung
Pemeriksaan lokalis
Harus dipertimbangkan keadaab proksimal serta bagian distal dari anggota
gerak terutama status neurovaskular. Pada pemeriksaan orthopedi/muskuloskeletal
yang terutama adalah :
1. Look ( inspeksi )
2. Feel ( palpasi )
3. Move ( pergerakan terutama mengenai lingkup gerak )
Anggota gerak atas

Sendi bahu
Merupakan sendi yang bergerak seperti bumi ( global joint ), ada
beberapa sendi yang mempengaruhi gerak sendi bahu yaitu ;
-

gerak tulang belakang

gerak sendi sternoclavicula

gerak sendi sternoclavicula

gerak sendi acromioclavicula

gerak sendi glenohumeral

gerak sendi scapulo thoracal ( floating joint )

Untuk melakukan pemeriksaan tersebut, pemeriksa berdiri dibelakang


pasien ( bila pasien berdiri ) atau di samping pasien ( bila pasien tidur ).
Sebaiknya gerakan diperiksa secara bersamaan.

Sendi siku
-

gerak flexi extensi adalah gerakan ulnar humeral ( olecranon terhadap


humerus )

gerak pronasi dan supinasi adalah gerakan dari antebrachii dengan


sumbu ulna, hal ini diperiksa pada posis siku 900 untuk menghindari
gerak rotasi pada sendi bahu

Posisi netral adalah posisi pronasi

Jari tangan
-

ibu jari merupakan bagian yang penting karena mempunyai gerakan


aposisi terhadap jari-jari lainnya yaitu abduksi, adduksi, extensi dan
flexi

PIP ( Proximal Inter Phalanx ) dan DIP ( Distal Inter Phalanx )


diperiksa flexi dan extensi

Anggota gerak bawah

Sendi panggul
Merupakan sendi peluru ( ball and socket joint ). Yang diperiksa adalah
;
-

flexi dan extensi

abduksi dan adduksi

rotasi interna dan rotasi externa


Untuk melakukan pemeriksaan, pelvis harus difiksasi agar tidak ada

gerakan tulang belakang terhadap pelvis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
adanya gangguan gerak karena fixed deformity.

Sendi lutut

Walaupun lutut merupakan sendi engsel tetapi pada dasarnya juga


terdapat gerakan rotasi atau disebut screw home movement. Pemeriksaan
lainnya adalah memeriksa gerak flexi dan extensi.

Pergelangan kaki
Untuk pemeriksaan ini diperlukan fiksasi dengan memegang tumit dan
diperiksa :
-

gerakan flexi ( plantarflexi ) dan extensi ( dorsoflexi )

gerakan abduksi dan adduksi


merupakan sebagian dari gerak sub talar ( Talo calcaneal )

gerakan inversi dan eversi


merupakan gerakan seperti supinasi dan pronasi dan merupakan
gerakan dari kaki / tarsal.

Tulang belakang
Bagian yang cukup mobile adalah kepala dan leher. Pemeriksaan
dilakukan pada gerakan rotasi, flexi dan extensi.

Anda mungkin juga menyukai