Bedah - Cedera Dada
Bedah - Cedera Dada
TRAUMA THORAX
Differential Diagnose dan Guidline singkat tindakan gawat darurat .
Orientasi
Pengetahuan tentang diagnostik serta kemungkinan therapi daripada trauma thorax
dan organ organnya menjadi penting karena, bahaya vital yang bisa timbul pada saat
cedera itu terjadi .
Besaran angka letalitas tergantung pada beberapa faktor seperti :
Gangguan fungsi Paru paru
Gangguan fungsi Jantung
Gangguan fungsi Sirkulasi
Umur pasien
Luka / cedera lainnya seperti pada Polytrauma
Cara Penanganannya
Dari data statistik kita tahu bahwa 1/3 dari jumlah thorax trauma meninggal dalam
waktu 4 jam setelah terjadi trauma .
Tindakan diagnostik dan therapi darurat berjalan simultan dan paralel setelah
terjadinya trauma, tanpa peralatan diagnostik; hanya berdasarkan diagnose klinis
semata .
Perioritas pertama
Pernafasan
Respiratoric Insufficient
- Tension Pneumothorax
- Open Pneumothorax
Sirkulasi
Shock
Tamponade Jantung
Respiratoric Insufficient
Diagnose :
Perhatikan pernafasan didepan mulut atau hidung ( hitung frequensi )
Gerakan thorax perhatikan
Therapi :
Intubasi
Bantuan pernafasan dengan oxygen dan Ambubag
Tensions Pneumothorax
Diagnose :
Insufficiensi pernafasan dalam beberapa menit setelah trauma
Highgrade Dyspnoe
Nyeri thorax yang kuat
Emphysema kulit dibagian leher dan dada
Tanda tanda bendungan sirkulasi, pembuluh darah dileher terlihat penuh/padat
Gerakan pernafasan dibagian dada yang terluka berkurang
Ronchi menurun
Tanda ketukan jari dibagian dada yang luka menurun
Therapi :
Segera lakukan PUNGSI atau Drainage pada 3 ICR di Medioclavicularline
atau 4 ICR di Axillarline anterior
Berikan bantuan pernafasan apabila perlu
Open Pneumothorax
Diagnose :
Luka terbuka pada dada yang cedera, dimana udara bisa terdengar keluar dan
masuk saat pernafasan ( sucking wound )
Therapi :
Apabila pernafasan spontan dan baik; tutup luka yang rapat dengan perban
steril
Apabila pernafasan mulai insufficient, berikan oxygen, longgarkan perban,
kalau perlu biarkan luka terbuka
Setelah diberikan bantuan pernafasan dan telah dipasang drainage, jahit
lukanya
Shock
Definisi : Gangguan secara umum dan menyeluruh daripada sirkulasi Macro dan
Micro dengan turunnya volume sirkulasi sehingga menyebabkan gangguan
keseimbangan kapasitas transport dan aliran volume dengan akibat terganggunya
perfusi organ organ akibat hypoxia jaringan .
Diagnose :
Muka pucat sampai cyanotic, kehilangan kesadaran, gangguan pernafasan
sampai apnoe, reaksi puppil negatif, reflex negatif, tensi dan nadi tidak terukur
Shock Index : Puls / Tensi systolic , Index normal = 0,5 , Index=1 artinya
Praeshock= kehilangan volume +/- 25%, Index= 1,5 artinya shock yang
manifes = kehilangan volume +/- 35%
Therapi :
ABCD ( Airways, Breathing, Circulation, Drug ); dalam arti prakteknya ialah :
1. Intubasi, berikan bantuan pernafasan dengan pemberian oxygen
( Assisted Breathing )
2. Infus cepat dengan Asering/ RL/NaCl dari v. Jugularis interna, v.cubiti,
CVP
3. Koreksi Acidosis dengan Bicnat
4. Urine Catheter
5. EKG
6. Koreksi Asam dan Basa darah
7. Lab, roentgen ditempat
Tamponade Jantung
Diagnose :
Adanya jejas luka di area jantung dada kiri
Adanya tanda tanda bendungan pada vasculer dileher
Arteriel hypotensi
Nadi lemah
Auskultasi jantung melemah
Low voltage EKG
Therapi :
Punksi pericard
Gambaran kemungkinan cedera pada Trauma thorax
a ) Type depan
b ) Type samping
Open Pneumothorax
Pada saat inspirasi, udara masuk keruang dada, pada saat expirasi udara tidak bisa
keluar akibat mekanisme valve; sehingga pada setiap inspirasi , udara yang masuk
akan terus menekan kearah kontralateral yang bisa berakibat tekanan pada paru paru
sebelah, jantung, mediastinum juga ada tekanan kearah leher .
Keadaan ini sangat membahayakan jiwa, segera tutup luka dan lakukan punksi pleura,
dalam keadaan darurat, punksi dimana saja dan gunakan jarum infus besar / kalau bisa
seperti jenis Abbocath . Setelah jarumnya dicabut, pasang kondom diikat dengan karet
gelang dan ujung kondom digunting sedikit sehingga pada saat expirasi; udara bisa
keluar dan pada saat inspirasi ; udara tidak bisa masuk . *
*Metode ini dipraktekan dan atas dasar pemikiran Capt. Dr. John Ugly Black , anggota United
States Medical Corps dan diapplikasikan untuk keadaan perang saat perang Korea .
a ) Pada saat expirasi, udara bisa keluar melalui lubang diujung kondom
b ) Pada saat inspirasi, udara luar tidak bisa masuk kerongga dada karena kondomnya
melipat, paru paru mulai mengembang
7
Contoh Tamponade Jantung
Jarum dimasukan tepat disebelah kiri dari pangkal xyphoid +/- 5-6 cm sambil
diinspirasi .
Cara pemasangan Thorax-Drainage
10
Penyebab dan pathofisiologi Subcutan Emphysema
1. Luka terbuka bisa menyebabkan secara langsung subcutan emphysema
2. Lebih banyak penyebabnya adalah internal air leak seperti injury upper
airways, perforasi esophagus yang mula mula menyebabkan mediastinal
emphysema lalu menjadi subcutan emphysema
3. Tension Pneumothorax dengan luka robek pleura
11