Sistem Pemerintahan Republik Indonesia Masa Orde Baru2222
Sistem Pemerintahan Republik Indonesia Masa Orde Baru2222
Oleh:
SUHARSIH (A 410080056)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1.
Sejarah
Sebagaimana yang tercantum dalam blog.friendster.com menjelaskan sebagai
beriku: Dengan adanya peristiwa Gerakan 30 September 1965 keadaan politik dan
keamanan Negara menjadi kacau ditambah dengan adanya konflik di Angkatan
Darat yang sudah berlangsung lama. Selain itu keadaan perekonomian semakin
memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkan upaya pemerintah
melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan
keresahan masyarakat. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk
peristiwa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat
melakukan demonstrasi menuntut agar PKI beserta organisasi masanya
dibubarkan
serta
tokoh-tokohnya
diadili.
Kesatuan
aksi
Surat
Perintah
Sebelas
Maret
1966
ini,maka
lahirlah
Orde
Baru(http://rinahistory.blog.com).
2. Ideologi
Suatu ideologi bangsa merupakan kesepakatan bersama atas nama bangsa,
ideologi masa orde lama yang mengakibatkan berbagai penyimpanganpenyimpangan yang tidak berdasarkan pancasila akan tetapi ideologi yang
berdasarkan otoriter. Masa orde lama yang menyimpang seperti contoh gerakan
pemberontakan PKI yang lupa akan pancasila norma-norma yang ada untuk
mewujudkan bangsa yang damai dan sejahtera.
Hal-hal lain yang merupakan bentuk munculnya orde baru dalam hal ideologi
yang dinyatakan blog.friendster.com ialah
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Sidang paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang
sedang bergejolak tak juga berhasil.(http://rinahistory.blog.friendster.com).
3. Politik
Pada saat orde lama UUD yang digunakan adalah UUD 1945 dengan sistem
demokrasi terpimpin. Menurut UUD 1945 Presiden tidak bertanggung jawab
kepada DPR,Presiden dan DPR berada di bawah MPR. Pengertian demokrasi
terpimpin pada sila ke-empat Pancasila adalah dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan akan tetapi Presiden
menafsirkan terpimpin, yaitu pimpinan terletak di tangan Pemimpin Besar
Revolusi. Dengan demikian pemusatan kekuasaan di tangan Presiden
menimbulkan penyimpangan dan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD
1945 yang puncaknya terjadi perebutan kekuasaan oleh PKI pada tanggal 30
September 1965 yang merupakan bencana nasional bagi bangsa Indonesia. Dari
indikasi tersebut sistem pemerintahan orde lama atau masa pemerintahan
Soekarno memiliki beberapa kekurangan dan penyelewengan dari bidang politik
yang memungkinkan lahirnya orde baru,
Hal-hal kesalahan masa orde lama dalam konfigurasinya
a. Kesalahan presiden memberlakukan UUD 1945 tidak secara yuridis
b. Sistem dan mekanisme politik berdasarkan system trial error
c. Demokrasi
pancasila
dalam
pelaksanaanya
berlebihan
karena
kediktatorannya.
d. Pemusatan pemerintahan di tangan presiden tidak lembaga tertinggi
negara yaitu MPR.(http://wikipedia.com)
dalam
pelaksanaanya,
maka
lahirlah
orde
baru(http://wikipedia.com).
4. Hukum
Sebagaimana yang tercantum dalam blog.catalog.com menyatakan
pada masa era tahun 1970, telah dilakukan konsolidasi dengan dukungan
politik militer dan bertopang pada struktur secara monolistik serta mudah
dikontrol secara sentral, mengingat peran hukum adat dalam pembangunan
hukum nasional sangat mendesak yang secara riil tidak tercatat terlalu besar,
terkecuali klaim akan kebenaran moral, pada saat masalah operasionalisasi
dan pengefektifan terhadap faham hukum perekayasa ditangan pemkerintah
yang lebih efektif, timbul permasalahan pokok yaitu 1. Mengapa didalam
Sejarah Hukum harus kembali kepada Ketetapan MPRS Tahun 1966 yang
dilakukan oleh Pemerintahan Orde Baru
pemerintahan orde baru dengan prodak hukum super semar, serta bagaimana
perubahan sejarah hukum dipandang baik dari kebijakan dasar maupun
kebijakan pemberlakuan terhadap roda pemerintahan dimasa orde baru. Dasar
permasalahan tersebut, maka harus mempunyai tujuan serta maksudnya yaitu
memperdalam pengetahuan sejarah hukum, agar dapat terlihat secara jelas dan
sistematis perkembangan dari masa-masa pemerintah orde lama kepada masa
orde baru.Tidak terlepas dari kerangka teori dan konsep yang berlandaskan
kepada Undang Undang Dasar 1945 dan Pancasila yang merupakan sebagai
Landasan Idiil, yang dijelaskan dalam paragraf Pendahuluan Bab XIII UUD
1945 bahwa Indonesia adalah negara yang berazas atas hukum dan bukan
negara yang berdasarkan atas kekuasaan belaka dan Konstitusional serta
dikuatkan dengan Ketetapan MPRS Tahun 1966 tanggal 5 Juli dengan
Ketetapan MPRS No. XX menetapkan : sumber teretib Hukum Republik
Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangn Republik Indonesia,
harus melaksanakan UUD 1945 secara murni dan konsekuensi dan yang
maksud ketetapan MPRS tersebut adalah Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan.
Sangat jelas terlihat bahwa pada tahun 1966 telah terjadi perubahan besarbesaran dibidang hukum dan politik, yang meyakinakan bahwa revolusi
belum selesai, dimana UUD 1945 dijadikan landasan idiil/Konstitusional
terhadap segala kegiatan ekonomi, politik, social dan budaya, dan anti
kolonialisme dan anti imperialisme tidak lagi dikumandangkan telah berganti
strategi nasional yaitu kepada masalah soal kemiskinan dan kesulitan hidup
ekonomi untuk dipecahkan.yang berkaitan dengan pendapatan rakyat, buta
aksara/huruf, kesehatan dan pertambahan penduduk.
C. Tujuan
Memaparkan sistem pemerintahan orde baru.
BAB II
Sistem Kelembagaan Negara
b.
menetapkan GBHN
c.
BAB III
Hubungan Antar Lembaga Negara
Hubungan
antar
lembaga
politik
merupakan
hubungan
yang
akan
menciptakan suatu proses pemerintahan yang baik. Hubungan akan baik jika antar
lembaga
Negara
mengerti
tugas
dan
peran
masing-masing
dalam
9 IV
BAB
Efektifitas Pelaksanaan Pemerintahan
serta kestabilan
jalannya
pemerintahan
dengan
persatuan
pembangunan
merupakan
fusi
dari
NU,
d. Pemilihan umum
10
memulihkan
perantaraan
Habibur
hubungan
Rachman
dengan
(Dubes
Singapura
Pakistan
dengan
untuk
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Bangsa Indonesia
pemerintahan. waktu ke waktu dari masa ke masa, dalam pemerintahan orde baru
yakni tahun 1966 sampai 1998 mempunyai latar belakang yang meliputi Sejarah,
ideology, politik dan hukum. Pada masa orde baru sistem kelembagaan negara
terdiri dari MPR,DPR,DPA,BPK,Preside n,dan MA. Hubungan diantara lembaga
negara banyak didominasi oleh kekuasaan eksekutif yang dipegang oleh presiden.
Oleh karena itu efektifitas pelaksanaan pemerintah tidak berjalan secara efektif
karena hanya didominasi kekuasaan presiden.
DAFTAR PUSTAKA
Basri.2009(http://bs-ba.facebook.com/diakses16februari2009)
Tsaqofah.2000(http://syabab2000.multiply.com)
Soecipto.2008(http://www.blogcatalog.com)
Rina.2009(http://rinahistory.blog.friendster.com)
Boediman.2010(http://wikipedia.com)
15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.i
DAFTAR ISI. ii
BAB I Pendahuluan..
1
A. Latar Belakang.
1
1. Sejarah1
2. Ideologi..
2
3. Politik. 2
4. Hukum.
3
B. Perumusan Masalah5
C. Tujuan5
BAB II Sistem Kelembagaan Negara 6
BAB III Hubungan Antar Lembaga Negara
8
BAB IV Efektifitas Pelaksanaan Pemerintahan..
9
1. Penataan Politik Dalam Negeri.
9
2. Penataan Politik Luar Negeri..
10
BAB V Penutup
14
Kesimpulan.
14
DAFTAR PUSTAKA.
15
ii