Anda di halaman 1dari 52

Pengetahuan dan Sikap Lansia terhadap

Penanganan Nyeri Sendi dan Faktor-Faktor yang


Berhubungan

Peneliti:
dr. Shelvy Tucunan

LATAR BELAKANG MASALAH


Indikator keberhasilan Pembangunan

Kesehatan peningkatan UHH


peningkatan
populasi
Peningkatan
UmurLansia.
Harapan Hidup
Series 4
74
70
68
66
2000

2010

2011

2025

Masalah Kesehatan
80% Lansia mengalami kondisi kronis yang berhubungan
dengan Nyeri.

8% lansia > 50 tahun keluhan pada sendi.


Komnas Lansia 2008 52,3% penyakit sendi.

Penyakit nyeri sendi : OA 50-60%, asam urat 6-7%, dan RA


0,1%.

Lembaga Usia Lanjut Indonesia 25% Lansia dengan peny


degeneratif, 99% memiliki keterbatasan fisik dan mengkonsumsi
obat-obatan.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum

Diketahuinya Pengetahuan dan


Sikap Lansia terhadap
penanganan nyeri sendi dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya di Puskesmas
Sungai Malang periode maret
2015.

TUJUAN PENELITIAN
Diketahuinya gambarang
usia lansia di puskesmas
sungai malang periode maret
2015.

Diketahuinya gambaran
penanganan nyeri sendi
pada lansia di puskesmas
sungai malang periode
maret 2015.

Tujuan Khusus
Diketahuinya gambarang
pengetahuan lansia
terhadap penanganan nyeri
sendi di puskesmas sungai
malang periode maret 2015.

Diketahuinya gambarang
sikap lansia terhadap
penanganan nyeri sendi di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.

TUJUAN PENELITIAN
Diketahuinya gambarang
pendidikan lansia di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.

Diketahuinya gambaran
pendapatan lansia di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.

Tujuan Khusus
Diketahuinya gambaran
pekerjaan lansia di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.

Diketahuinya gambaran
peran keluarga terhadap
penanganan nyeri sendi di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.

TUJUAN PENELITIAN
Diketahuinya gambaran
sumber informasi lansia
tentang nyeri sendi di
puskesmas sungai malang
periode maret 2015.
Tujuan Khusus
Diketahuinya gambaran
tingkat pendapatan
terhadap peran keluarga
di puskesmas sungai
malang periode maret
2015

MANFAAT
Bagi Puskesmas
Sebagai bahan informasi bagi kepala Puskesmas, dokter, perawat dan kader
agar dapat menjadi umpan balik positif bagi Puskesmas khusus nya dalam
bidang lansia.

Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan
pengetahuan bagi peneliti selanjutnya.
Mengembangkan daya nalar, minat, dan kemampuan dalam bidang penelitian.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.
Memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.
Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan masyarakat terutama lansia mengenai
gambaran penanganan nyeri sendi yang baik dan benar.
Sebagai masukan untuk bahan informasi dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan dan penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

LANSIA

Teori
Penuaan
Merupakan proses
alamiah
Hasil perkembangan
bidang kesehatan
Hasil dari proses

Seseorang yang
berusia diatas 60
tahun. (UU No.13 thn
1998)
Seseorang yang
mengalami
kemunduran
(fisik,biologis,psikis)
Karakterist
ik Lansia
Living Arrangement
Kondisi kesehatan
Kondisi ekonomi

Karakteristi
k Lansia

Pengetahuan
Pendidikan
Peran Keluarga
Sumber informasi
Pendapatan

MEDIS
PENANGANAN
NYERI SENDI
NON-MEDIS

MEDIS
Farmakologis
Non-Farmakologis

NON-MEDIS
Pengobatan
sendiri
Jamu/herbal

DOKTER/TENAGA
MEDIS

PENGETAHUAN
Pendidikan
Pengalaman
Usia
Lingkungan

SIKAP
Pengalaman pribadi
Pengaruh orang lain
Pengaruh kebudayaan
Media masa

KERANGKA KONSEP
Usia
Pendapat
an

Pendidika
n
Pengetahua
n dan Sikap
Lansia
terhadap
penanganan
nyeri sendi

Peran
keluarga

Sumber
Informasi
Pekerjaa
n

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian

Deskriptif
Pengatahuan dan Sikap Lansia terhadap
penanganan Nyeri Sendi.

Tempat dan
waktu

Sumber data

Data primer
Kuesioner
Puskesmas Sungai
Malang Periode
Maret 2015

Populasi
semua laki-laki
dan perempuan
usia diatas 60
tahun yang
berkunjung ke
Puskesmas Sungai
Malang periode
Maret 2015.

Cara Kerja
Menentukan program dan
judul yang akan diteliti.

Meminta ijin kepada kepala


Puskesmas Sungai Malang
untuk melakukan penelitian.

Mengumpulkan bahan ilmiah


dan merencanakan desain
penelitian.

Melakukan pengolahan,
analisis dan interpretasi data.

Melakukan pengumpulan
data lainnya dengan
pembagian kuesioner kepada
orang lanjut usia yang diteliti
untuk diberikan kepada
responden.

Membuat kuesioner sebagai


instrumen pengumpulan
data.

Penulisan laporan penelitian.

Presentasi laporan
penelitian.

Manajemen dan Analisi


Data
Data primer dikumpulkan dari subjek penelitian dengan
Pengumpul menggunakan kuesioner.
an data

Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan


Pengolahan pengolahan berupa proses pengolahan rekapitulasi hasil
data
kuisoner yang dijawab oleh responden.

Penyajian
data

Pelaporan
data

Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular serta


diagram

Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang


selanjutnya akan dipresentasikan di hadapan petugas
Puskesmas Sungai Malang.

Definisi
Operasional
Variabel

Definisi

Subjek penelitian

Subyek penelitian
adalah semua
laki-laki atau
perempuan
berusia di atas 60
tahun atau lebih
yang masih aktif,
dapat
berkomunikasi
dan merupakan
pasien di
Puskesmas
Sungai Malang
Periode Maret
2015.

Hasil Ukur

Lansia : 60-69
tahun
Lansia resiko
tinggi : 70
tahun

Alat Ukur

Kuesioner

Variabel
Pengetahuan

Definisi

Hasil Ukur

Segala informasi Pengetahuan


yang diketahui
kurang : 33-10
responden
Pengetahuan
berkaitan nyeri
sendi.
cukup : 41-34

Alat Ukur
Kuesioner

Pengetahuan
baik : 50-42
Sikap

Tanggapan atau
kecenderungan
bertindak
berdasarkan
pendirian,
pendapat,
keyakinan
individu serta
dasar
pengetahuan
yang dimiliki
Lansia terhadap
penanganan
nyeri sendi

Medis : hal-hal
yang
berhubungan
dengan ilmu
kedokteran.
Non-Medis : halhal yang tidak
berhubungan
dengan ilmu
kedokteran.

Kuesioner

Variabel

Definisi

Hasil Ukur

Penanganan Nyeri
sendi

Medis : hal-hal
Merupakan
cara orang
yang
lanjut usia
berhubungan
untuk
dengan ilmu
meredakan
kedokteran.
atau
menghilangkan Non-Medis : halrasa nyeri
hal yang tidak
sendi
berhubungan
berdasarkan
dengan ilmu
sumber
kedokteran.
penatalaksana
an.

Pendapatan
Keluarga

Pendapatan

keluarga adalah
jumlah
penghasilan riil
dari seluruh
anggota rumah
tangga yang
digunakan untuk
memenuhi

kebutuhan
bersama maupun
perseorangan

Alat Ukur
Kuesioner

Kuesioner
Di bawah UMP :
bila pendapatan
rata- rata
keluarga <
Rp.1.870.000/bula
n

Di atas UMP : bila


pendapatan rata
rata keluarga

Variabel

Definisi

Hasil Ukur

Pendidikan

Jenjang
pendidikan
formal dari
suatu
institusi
tertentu.

Pekerjaan

Kegiatan

rutin yang
dilakukan
dalam upaya
mendapatkan
penghasilan
untuk

pemenuhan
kebutuhan
hidup

Alat Ukur

Pendidikan Rendah:
Kuesioner
Tidak tamat / tamat SD
atau yang sederajat
Tidak tamat / tamat SMP
atau yang sederajat
Pendidikan Tinggi:
Tidak tamat SMA /
tamat SMA atau yang
sederajat
Tamat akademi /
perguruan tinggi atau
yang sederajat
Bekerja: kegiatan utama
sehari-hari yang
bertujuan memperoleh
penghasilan, baik
dilakukan di dalam
maupun di luar rumah.
Tidak bekerja: kegiatan
utama sehari-hari yang
tidak bertujuan
memperoleh
penghasilan, misalnya
sebagai ibu rumah
tangga.

Kuesioner

Variabel

Definisi

Hasil Ukur

Alat Ukur

Sumber Informasi

Media
Sumber
informasi di sini
cetak/elektronik
adalah darimana
Keluarga/tetang
responden
ga
mendapatkan
penjelasan
Petugas
tentang
kesehatan
penanganan
(dokter,
nyeri sendi.
perawat)

Kuesioner

Peran keluarga

Merupakan
suatu sistem
pendukung
utama yang
berasal dari
keluarga yang
memberi
perawatan
langsung pada
setiap keadaan
(sehat sakit).

Kuesioner

Kurang
berperan: 1-14
Cukup berpera:
15-30

HASIL PENELITIAN

DISTRIBUSI RESPONDEN
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

0.03
0.27
0.7
0.11
0.33
0.56
0.63
0.36
0.09
0.91

60-69
Cukup

70
Baik

Medis
Kurang2

Non-medis
Cukup

Kurang
Baik2

DISTRIBUSI RESPONDEN
100%
80%
60%
40%
20%
0%

0.16
0.54
0.3
0.85
0.15
0.14
0.86
0.46
0.54
0.42
0.58

Rendah
Rendah2
Tidak bekerja
Kurang
Media cetak/elektronik
Petugas kesehatan

Tinggi
Tinggi2
Bekerja
Baik2
Kemuarga/tetangga

Distribusi Usia terhadap Sikap Lansia Mengenai


Penanganan Nyeri Sendi.
20
18
16
14
12

Axis Title

10
8
6
4
2
0

60-69

70

Distribusi Usia terhadap Pengetahuan Lansia


Mengenai Penanganan Nyeri Sendi.
18
16
14
12
10
Axis Title
8
6
4
2
0

60-69

70

Distribusi Penanganan Nyeri Sendi pada Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Medis

Non-Medis

Distribusi Penanganan Nyeri Sendi pada Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Medis

Non-Medis

Distribusi Tingkat Pendidikan Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Rendah

Tinggi

Distribusi Tingkat Pendidikan Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
20
18
16
14
12
Axis Title

10
8
6
4
2
0

Rendah

Tinggi

Distribusi Tingkat Pendapatan Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Rendah

Tinggi

Distribusi Tingkat Pendapatan Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Rendah

Tinggi

Distribusi Pekerjaan Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
30

25

20

Axis Title

15

10

Tidak bekerja

Wirausaha

Distribusi Pekerjaan Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
35

30

25

20
Axis Title
15

10

Tidak bekerja

Wirausaha

Distribusi Peran Keluarga Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
20
18
16
14
12
Axis Title

10
8
6
4
2
0

Kurang

Cukup

Distribusi Peran Keluarga Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Kurang berperan

Cukup berperan

Distribusi Sumber Informasi Lansia berdasarkan Pengetahuan Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
20
18
16
14
12
Axis Title

10
8
6
4
2
0

Media cetak/elektronik

Keluarga/tetangga

Petugas kesehatan

Distribusi Sumber Informasi Lansia berdasarkan Sikap Lansia Mengenai Penanganan Nyeri Sendi
25

20

15
Axis Title
10

Media cetak/elektronik

Keluarga/tetangga

Petugas kesehatan

Distribusi Tingkat Pendapatan Lansia terhadap Peran Keluarga Mengenai Penanganan Nyeri Sendi Lansia
25

20

15
Axis Title
10

Kurang

Cukup

KESIMPULAN DAN
SARAN

Kesimpulan
Sebanyak 32
responden
(63%)
melakukan
penanganan
nyeri sendi
berdasarkan
nen medis.

Sebanyak 33
responden
(91%) berusia
60-69 tahun.

Sebanyak 29
responden
(58%) memiliki
tingkat
pendidikan
yang rendah

Sebanyak 27
responden
(54%) memiliki
tingkat
pendapatan
yang rendah.

Kesimpulan
Sebanyak 43 reponden
(86%) tidak bekerja.

Sebanyak 26
responden (56%)
memiliki tingkat
pengetahuan yang
rendah terhadap
penanganan nyeri
sendi.

Sebanyak 32
responden (85%)
memiliki peran
keluarga yang cukup.

Sebanyak 31
responden (70%)
memiliki sikap yang
kurang terhadap
penanganan nyeri
sendi.

Sebanyak 27
responden (54%)
memilih sumber
informasi yang
bermakna dari
keluarga atau
tetangga.

Sebanyak 29
responden (58%)
memiliki tingkat
Pendidikan yang
rendah.

Sebanyak 33
responden (91%)
berusia 60-69
tahun.

Sebanyak 27
responden (54%)
memiliki tingkat
Pendapatan yang
rendah.
Sebanyak 43
responden (86%)
Tidak bekerja.

Sebanyak 33 responden
(63%) memilih
penanganan
nyeri sendi
Tingkat
secara
Non-Medis
Pengetahuan
dan Sikap
Lansia yang
rendah
terhadap
penanganan
nyeri sendi

Sebanyak 27
responden (54%)
memilih sumber
informasi yang
bermakna dari
Keluarga atau
tetangga.

Tingkat
Pengetahuan
dan Sikap Lansia
yang rendah
terhadap
penanganan
nyeri sendi
Reponden yang
memiliki peran
keluarga cukup,
sebanyak 20 orang
(74%) memiliki
tingkat
pendapatan yang
rendah.

Tingkat Pendapatan
mempengaruhi tingkat
sosial ekonomi

SARAN

UNTUK PUSKESMAS
1. Hendaknya hasil dari penelitian ini digunakan dalam
upaya kesehatan Lansia
2. Hendaknya dilakukan penyuluhan-penyuluhan
mengenai kesehatan Lansia terutama nyeri sendi.
3. Hendak dilakukan kerjasama dalam bidang
kesehatan Lansia
4. Hendaknya diadakan senam lansia

UNTUK LANSIA

1. Hendanya para lansia rajin dalam


mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diadakan.
2. Hendaknya para lansia berobat ke
pusat pelayanan kesehatan.

UNTUK MASYARAKAT
1. Hendak nya masyarakat
berpartisipasi dalam meningkatkan
kesehatan Lansia .

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIAN NYA

Anda mungkin juga menyukai