Afford Ance
Afford Ance
Pada tulisan ini, penulis akan berusaha memaparkan tentang affordance yang tidak hanya
terbatas pada ruang (Spasial) namun juga melihat bagaimana persepsi user atau subjek
dalam merespon objek atau benda. Sebelum membahas lebih dalam, untuk menyamakan
persepsi, nampaknya perlu diketahui terlebih dahulu tentang definisi affordance itu
sendiri. Affordance menurut J.J. Gibson (1904-1979) bahwa dunia diinterpretasikan
bukan hanya dari hubungan bentuk dan ruang tapi juga dari segi kemungkinankemungkinan tindakan yang akan muncul terhadap suatu objek.
Hampir dapat dikatakan bahwa affordance adalah sebuah kesan yang dimunculkan oleh
suatu objek pada subjek. Persepsi yang dimunculkan oleh suatu objek bisa jadi sama tapi
bisa jadi sangat bertentangan. Persepsi yang diterima oleh subjek sifatnya sangat
subjektif, dimana hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman dari mashing-masing subjek.
Pengalaman yang berbeda, akan menimbulkan sikap subjek yang berbeda pula.
Peneliti lain yang membahas tentang istilah affordance ini adalah Hartson
(2003).
penelitian-penelitian
dan
pemahaman
empat
bagian.
tersebut,
Hartson
Klasifikasi
ini
(2003)
dibentuk
2.
3.
Pada tulisan ini, penulis mencoba untuk meneliti fenomena affordance pada sofabed
sebagai sebuah objek. Saat ini sudah menjadi fenomena umum untuk barang atau objek
yang bersifat multifungsi (memiliki lebih dari satu fungsi). Mulai dari produk elektronik
hingga produk rumahan seperti furniture di rumah, salah satunya adalah sofabed. Awal
lahirnya istilah sofabed dikarenakan penambahan fungsi (added value) dari hanya sebuah
sofa hingga dapat dirubah menjadi tempat tidur. Sofabed merupakan bentukan dari
produk era modern dimana kebutuhan akan optimalisasi ruang sangat dibutuhkan.
Munculnya desain sofabed pada aplikasi furniture rumahan tentu menimbulkan berbagai
dampak, salah satunya adalah persepsi dan perlakuan terhadap sofabed itu sendiri. Mulai
dari penempatan dalam interior rumah hingga pemakaiannya. Setiap individu akan
memiliki persepsi sendiri terhadap sofabed. Berikut adalah paparan contoh perlakuan
subjek atau user terhadap sofabed.
Gambar 3 sofabed
Sumber data penulis
Perlakuan subjek terhadap objek sofabed masih dapat dikatakan normal. Hal ini
mungkin dikarenakan persepsi subjek masih menganggap sofabed tersebut masih
berfungsi atau berbentuk sofa.
Pada gambar di atas, perlakuan subjek terhadap sofabed mulai mengalami perubahan,
dimana sofabed lebih diperlakukan sebagai arena bermain.
Kesimpulan dari penelitian fenomena affordance terhadap sofabed ini adalah sebagai
berikut:
1. Bentuk dan fungsi objek sangat mempengaruhi tindakan subjek terhadap sofabed
sebagai objek.
2. Persepsi subyek yang melahirkan tindakan atau aksi dari subjek terhadap objek
sangat dipengaruhi oleh pengalaman sehingga sangat bersifat subjektif.
3. Persepsi subyek yang melahirkan tindakan atau aksi dari subjek terhadap objek
sangat dipengaruhi oleh kebutuhan.