Anda di halaman 1dari 36

HUBUNGAN PROFIL LIPID DENGAN IMT PADA PASIEN

YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PROFIL LIPID DI


POLI
PENYAKIT DALAM RSUD RADEN MATTAHER
JAMBI TAHUN 2014

OLEH :
MERY ANJELINA
G1A108035

Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Profil Lipid adalah suatu gambaran kadar lipid di dalam darah. Beberapa
gambaran yang diperiksa dalam pemeriksaan profil lipid adalah kolesterol
total, trigliserida, HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density
Lipoprotein), dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein).
Dislipidemia termasuk salah satu dari keadaan dimana terjadi abnormalitas
kadar lemak pada penyakit metabolik seperti obesitas dan sindrom metabolik.
Dislipidemia ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
trigliserida dan penurunan kolesterol HDL. Nilai ini diperoleh dari hasil tes
fraksi lipid.

Obesitas merupakan salah satu gaya hidup yang menyebabkan kadar lipid di

dalam darah menjadi abnormal.


Untuk menentukan tingkat obesitas, dapat menggunakan pengukuran
antropometri, salah satunya berupa pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT).
Metode ini dikalkulasikan sebagai berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi
badan (meter). IMT berguna untuk standarisasi ukuran tubuh

Prevalensi obesitas dan overweight berdasarkan IMT di Indonesia sendiri juga

masih tinggi.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2009, prevalensi
obesitas pada penduduk berusia 15 tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh
(IMT) adalah 10,3% (laki-laki 13,9%, perempuan 23,8%).
Sedangkan prevalensi overweight pada anak-anak usia 6-14 tahun adalah 9,5%
pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan.

Rumusan Masalah
hubungan profil lipid dengan IMT pada pasien yang melakukan pemeriksaan

profil lipid di poli Penyakit Dalam.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
hubungan profil lipid dengan IMT pada pasien di poli penyakit dalam RSUD
Raden Mattaher Jambi tahun 2014.

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui gambaran profil lipid pada pasien obesitas di


poli Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi
Untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan IMT pada pasien
yang melakukan pemeriksaan laboratorium profil lipid di poli
Penyakit Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi.

Manfaat Penelitian
Manfaat Ilmiah
Menambah wawasan keilmuan tentang hubungan obesitas dengan peningkatan
kolesterol jahat dalam darah, serta dapat memberikan masukan yang berguna
pada saat terjun ditengah masyarakat.
Bagi peneliti
Memberikan wawasan tentang mewaspadai gejala obesitas sehingga dapat
dijadikan sebagai tolak ukur dalam menjaga kesehatan yang lebih baik.

Aspek pelayanan kesehatan


Memberi manfaat bagi petugas kesehatan serta masyarakat agar bisa mencapai
derajat kesehatan yang lebih baik sehingga terhindar dari penyakitpenyakit
yang diakibatkan oleh dislipidemia.

Bab II
Tinjauan Pustaka
Profil lipid
Lipid
Senyawa yang berisi karbon dan hidrogen
Beberapa jenis lipid juga mengandung fosfor dan nitrogen
Lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
Golongan yang penting adalah lemak netral, lemak majemuk dan sterol
Lemak netral sebagian besar mengandung tiga asam lemak dan disebut

trigliserid
Lipid majemuk adalah fosfolipid dan glikolipid, sedang jenis sterol yang sangat
bermakna adalah kolesterol

Jenis lipid dan lipoprotein

Trigliserida
merupakan lemak dalam darah, yang merupakan hasil uraian tubuh pada

makanan yang mengandung lemak dan kolesterol, yang telah dikonsumsi dan
masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati (normal < 150 mg/dl)
Kolesterol
Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi tubuh
di dalam liver dari makanan berlemak yang kita makan.
Kadar kolesterol normal dengan kisaran kurang dari 200 mg/dl, batas normal
hingga tinggi dengan kisaran 200-239 mg/dl dan tergolong tinggi jika lebih
dari 240 mg/d

Lipoprotein
high density lippoprotein (HDL) dan low density

lippoprotein (LDL).

Dislpidemia
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam darah atau
plasma darah.
Kelainan lipid yaitu kenaikan kolesterol total, kolesterol low
density lipoprotein (LDL), trigliserida, serta penurunan
kolesterol high density lipoprotein (HDL)

Klasifikasi
Kolesterol Total
< 200

optimal

200 239

diinginkan

240

Tinggi
Kolesterol LDL

< 100

Optimal

100-129

Mendekati Optimal

130-159

Diinginkan

160-189

Tinggi

190

Sangat tinggi
Kolesterol HDL

< 40

Rendah

60

tinggi
Trigliserida

< 150

Optimal

150-199

Diinginkan

200-499

Tinggi

IMT
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan indeks pengukuran
sederhana untuk kekurangan berat (underweight), kelebihan
berat (overweight), dan kegemukan/obesitas dengan
membandingkan berat badan dengan tinggi badan kuadrat.

Klasifikasi

IMT (kg/m2)

Kurang

< 18,50

Normal

18,50 22,99

Berat Berlebih

23,00

Risiko Obesitas

23,00 24,90

Obesitas I

25 29,9

Obesitas II

30,0

Klasifikasi
Mild obesity yaitu bila berat badan individu antara 20-30% di atas
berat badan ideal.
Moderate obesity Apabila berat badan individu antara 30-60% di atas
berat badan ideal.
Morbid Penderita-penderita obesitas yang berat badannya 60% atau
lebih di atas berat badan ideal. Pada derajat ini risiko mengalami
gangguan respirasi, gagal jantung, dan kematian mendadak
meningkat dengan tajam.

Imt dengan kolesterol


Terjadinya penambahan berat badan pada usia 20-50 tahun pada waktu yang

bersamaan, serum kolesterol juga meningkat setiap peningkatan 1kg/m2. IMT


berhubungan dengan kolesterol total plasma 7,7 mg/dl dan penurunan tingkat
HDL 0,8 mg/dlmt
Imt dengan trigliserida
Trigliserida ini disimpan padat di dalam sel lemak.
Hipertrigliseridemia

merupakan hasil peningkatan sintesis trigliserida,


ketidaksempurnaan pembebasan lipid dari darah, atau kombinasi keduanya.
Kelebihan asupan makanan sebagai katalisator yang bertanggung jawab untuk
meningkatkan prevalensi hipertrigliseridemia pada obesitas

Imt dengan dislipidemia


Dislipidemia yang ditandai dengan peningkatan

konsentrasi trigliserida dan penurunan kolesterol


HDL merupakan akibat dari pengaruh insulin
terhadap CETP (Cholesterol Ester Transfer Protein)
yang memperlancar transfer CE (Cholesterol Ester)
dari HDL ke VLDL (trigliserida)

Kerangka teori
Profil Lipid :
1Kolesterol Total
2Kolesterol LDL
3Kolesterol HDL
4Trigliserida

Dislipidemia

Non Dislipidemia

IMT :
1Kurang (< 18,50)
2Normal (18,50-22,99)
3Berat berlebih ( 23,00)
4Risiko obesitas (23,00-24,90)
5Obesitas I (25,00-29,90)
6Obesitas II ( 30,00)

Kerangka konsep
(Profil Lipid)
Dislipidemia :
1Tipe I
2Tipe Ia
3Tipe IIb
4Tipe III

IMT :
1Berat berlebih ( 23,00)
2Risiko obesitas (23,00-24,90)
3Obesitas I (25,00-29,90)
4Obesitas II ( 30,00)

5Tipe IV
6Tipe V

Hipotesis :
h0 :Terdapat hubungan antara pasien profil lipid dengan IMT pada pasien

yang melakukan pemeriksaan laboratorium profil lipid.

Bab III
Metodologi Penelitian
Jenis dan rancangan penelitian

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional


Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di poliklinik penyakit dalam RSUD Raden Mattaher
Jambi tahun 2014.
Waktu Penelitian
Penelitian dimulai pada tanggal 1 Agustus 30 September 2014.

Subjek penelitian
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan
pemeriksaan laboratorium profil lipid di poliklinik Penyakit Dalam RSUD
Raden Mattaher Jambi selama periode 1 Agustus 30 September 2014.
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Besar sampel pada penelitian ini yaitu :

n=

Z.PQ
d2

Cara pengambilan sampel


Pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling terhadap seluruh

pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium profil lipid yang berobat


dipoliklinik penyakit dalam RSUD raden matttaher Jambi 1 Agustus- 30
September 2014. Yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

Kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi
Penderita yang melakukan pemeriksaan profil lipid di Poliklinik Penyakit
Dalam RSUD Raden Mattaher Jambi.
Penderita yang bersedia melakukan penimbangan berat badan.
Penderita yang bersedia melakukan pengukuran tinggi badan.
Responden yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
Kriteria eksklusi
Penderita yang tidak memiliki hasil laboratorium profil lipid

Variabel bebas (independent variabel)


Variabel bebas adalah variabel berpengaruh atau yang menyebabkan

berubahnya nilai dari variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah
pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium profil lipid di poli Penyakit
Dalam .
Variabel terikat (dependent variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang diduga nilainya akan berubah karena
adanya pengaruh dari variabel bebas. Sebagai variabel terikat dalam penelitian
ini adalah pasien yang mengalami dislipidemia dan non dislipidemia.

Definisi operasional
No.

Variabel

Definisi

Alat ukur

Profil Lipid

Senyawa yang berisi karbon dan


hidrogen.

Lembar hasil
pemeriksaan
laboratorium
profil lifid

Cara ukur
Membaca lembar
hasil laboratorium
profil
lifid
penderita.
Pemeriksaan
:Dengan
darah
vena

Hasil ukur

Skala ukur

1.

Kolesterol
Total <200
mg/dl
LDL <100
mg/dl
HDL >45
mg/dl
Trigliserida
<150 mg/dl

Ordinal

Kurang:
<18,50
Normal:
18,50-22,99
BB lebih :
23,00
Risiko
obesitas:
23,00-24,90
Obesitas
I : 25-29,9
Obesitas II
: 30,0

Ordinal

Iya

Nominal

2.
3.
4.

IMT

Kelebihan berat badan pada


subyek penelitian yang diukur
berdasarkan IMT

Observasi
dan
wawancara
langsung

(WHO 2006)
BB (kg)/TB(m) 2

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dislipidemia

Peningkatan kadar trigliserida

Lembar hasil

Membaca lembar

>150 mg/dl, kolesterol > 200

pemeriksaan

hasil laboratorium

memenuhii

mg/dl, dan LDL >120 mg/dl

laboratorium

profil

defenisi

serta penurunan kadar HDL <34

profil lifid

penderita.

mg/dl pada subyek penelitian.

lifid

vena

jika

operasional

Pemeriksaan
:Dengan

a.

darah

b. Tidak jika tidak


memenuhi
defenisi
operasional

Instrumen penelitian
Timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan
Lembar inform consent
Lembar observasi
Hasil pemeriksaan laboratorium profil lipid di Poliklinik RSUD Raden

Mattaher Jambi (kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida)

Metode pengumpulan Data


Jenis data
Data yang dikumpulkan adalah data primer

dengan observasi secara langsung

Sumber datar
Data Primer Diperoleh melalui kuesioner
dan observasi langsung

Metode Pengolahan Data


Editing
Entry

data
Coding
Cleaning

Teknik analisa data


Analisa data
Univariat
Bivariat

Etika penelitian

Peneliti memberikan responden lembar


persetujuan/informed consent kepada responden.
Tujuannya adalah untuk memberi penjelasan tentang
maksud dan tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan. Jika responden menolak, maka peneliti
harus menghormati hak responden sebagai klien.
Pada saat pengumpulan data dan informasi peneliti
harus menjaga kerahasiaan dan informasi yang
diberikan oleh responden dengan cara hanya
memberikan kode tertentu pada lembar pengumpulan
data.

Alur penelitian
Pengambilan Data

Sampel berdasarkan kriteria Inklusi

Wawancara dan Observasi secara langsung


Analisis Data

Hasil Penelitian

Hubungan Profil Lipid dengan IMT

Pembahasan dan Kesimpulan

Daftar pustaka
Oxford. Concise Colour Medical Dictionary. New York: Oxford; 2003
Burtis CA, Ashwood ER, Bruns DE. Lipids, Lipoproteins, Apolipoproteins, and Other Cardiovascular Risk

Factor. In: Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostic. Vol. 1. St. Louis, Missouri:
Elsevier: 903-968; 2006
Grenspan FS, Gardner DG. Obesity and Overweight. In: Basic and Clinical Endocrinology. USA: Lippincott
Wlliams and Wilkins: 794-813; 2004.
Hardjoeno H. Tes Fraksi Lipid. Dalam: Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Makasar: Lembaga
Penerbitan Universitas Hasanudin: 219-238; 2003
Ghergerehchi, Robabeh. Dyslipidemia in Iranian Overweight and Obese Children. Therapeutics and Clinical
Risk Management 2009: 5 739-743; 2009
Chadha DS, Singh, Gurdeep, Kharbanda P, Vasdev V, Ganjoo, RK. Anthropometric Correlation of Lipid
Profile in Healthy Aviators. Ind J Aerospace Med 50 (2); 2006
Jose M, et al. Factors Associated with Obesity in an Adult Mediterranean Population: Influence on Plasma
Lipid Profile. Journal ofThe American College of Nutrition. Vol. 24., No. 6., 456 465; 2005
Depkes RI. Survey Indeks Masa Tubuh (IMT) Pengumpulan Status Gizi Orang Dewasa Berdasarkan IMT.
Direktorat Bina Gizi Masyarakat; 2012
Almatsier S. Penuntun Diet dalam Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2010
Selwyn, Andrew P. and Eugene Braunwald. Ischemic Heart Disease. Dalam : Kasper, Dennis L et al.
Harrisons Principles of Internal Medicine e-book. 6 th Ed. USA, McGraw-Hill Companies; 2005. Inc : 1434,
1440

Suyono, S. Diabetes Melitus di Indonesia. Dalam: Sudoyono, W.A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., &

Setiati, S. Buku Ajar Ilmu Universitas Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006. 1852-1856.
Abubakar A. et al., 2009. Relation of Body Mass Index with Lipid Profile and
Blood Pressure in Healthy Female
of Lower Sosioeconomic Group, in Kaduna Northern Nigeria. Asian journal of Medical Sciences I (3): 94 96
Shandu, H.S., Koley, S., & Shandu, K.S., 2008. A Study of Correlation between Lipid Profile and Body Mass Index
(BMI) in Patient with Diabetes Mellitus. J. Hum. Ecol., 24 (3): 227-229.
Sugondo, S. 2006. Obesitas : Sudoyono, W.A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 1919- 1924.
Siswono. Obesitas Ajang Reuni Berbagai Penyakit; 2007
Ercho, NC, K Berawi, T Susantiningsih. Hubungan Obesitas dengan Kadar LDL dan HDL pada Mahasiswa FK
Universitas Lampung. Lampung; 2013
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K Simardibrata M. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4 . Jakarta : FKUI;
2006. Hal . 1849-1850
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi ke-11. Jakarta : EGC . 2008 .
Anwar TB. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner: (online) : 2008 (diakses 28 juni 2012).
Diunduh dari URL : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3503/1/gizi-bahri3.pdf
Siswono. Bahaya Dari Kolesterol Tinggi. 2006. Diunduh dari: http://www.gizi.net/cgibin/ berita/fullnews.cgi?
newsid997059568,35248

Arora, M., Koley, S., Gupta, S.,& Shandu, J.S., 2007. A Study on Lipid Profile And Body Fat in Patients

with Diabetes Melitus. Anthropologist, 9(4): 295-298.


Riswanto. Pemeriksaan Laboratorium Troponin; 2010. Diunduh dari :
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/keatin-_kinase.html
Tapan E. Penyakit Jantung Koroner. Dalam: Sofnir A, editor. Penyakit Degeneratif. Jakarta: Pt Elex
Media Komputindo, 2005; hal.19-27
Sizer F, Whitney E. Nutrition, Concepts and Controversies. 10 th edition. Belmont, CA 94002-3098, USA.
Thomson Higher Education. International Student Edition, 2006. p.393-408, 426-31
Flier, J.S & Flier, E. M., 2005. Obesity. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser,
S.L., & Jameson, J. L. Harrisons Principle of Internal Medicine. New York: McGraw-Hill, 422 - 427.
Supariasa IDN, Bakri B, dan Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002.
Suharyati. Hubungan asupan makan dengan status gizi pasien penyakit dalam Rumah Sakit DR. Cipto
Mangunkusumo Jakarta tahun 2006 (Tesis Magister). FKM UI; 2006.
Misnadiarly. Obesitas sebagai Faktor Risiko beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer; 2007
Subramanian S. Hypertriglyseridemia Secondary to Obesity and Diabetes. Chiocimica et Biophysica Acta;
2011. BBAMCB-57191; No, of pages: 7; 4C
Sastroasmoro S, Ismail S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke- empat. Jakarta: Sagung
Seto; 2011.
Notoatmojo S. Metodologi penelitian kesehatan. Edisi : Pertama. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Terima Kasih

Terima kasih

Terima kasih

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai