Anda di halaman 1dari 2

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT

PANDUAN
SISTEM PERINGATAN DINI
GEMPA DAN TSUNAMI
KABUPATEN ACEH BARAT
UNTUK:
MASYARAKAT DAN PETUGAS
Kesiap-siagaan adalah Kunci Pengurangan Resiko Bencana

Jalan Beringin Maju, Email : bpbdacehbarat@yahoo.co.id


Telp. 0655 7551413, M E U L A B O H
2011

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEBAGAI


ANGGOTA MASYARAKAT JIKA TERJADI GEMPA
YANG BERPOTENSI TSUNAMI?
A. Jika terjadi gempa yang berpotensi tsunami apa yang harus
saya dilakukan?
1. Saya harus lindungi kepala dan badan dari reruntuhan
bangunan dengan tas, papan, atau bantal atau
bersembunyi di bawah meja, dll, hindari benda-benda
yang mudah jatuh, misalnya lemari, lampu gantung,
kaca ruangan, genting/atap rumah, dll, menunduk di
bawah meja atau di sudut ruangan, berdiri menempel
pada dinding bagian dalam berdiri dibawah kusen pintu,
berdiri menempel pada dinding bagian dalam, berlari
keluar apabila masih bisa dilakukan, tetap tenang jangan
panik dan terus berzikir dengan mengucap kalimah
tauhid.
2. Segera cari informasi apakah gempa berpotensi tsunami
atau tidak dengan cara dengarkan raungan sirine dari
mobil tugas atau pemadam atau dari megaphone milik
Desa Tangguh/KMPB atau hubungi petugas yang ada di
persimpangan titik evakuasi, atau setelah lima menit
pasca gempa ketik Ga, SMS ke nomor 2303 atau
pantau radio komunikasi BPBD, dengar radio RRI atau
nonton telivisi untuk mencaritahu apakah gempa
berpotensi tsunami atau tidak.
3. Jika ada peringatan potensi tsunami, segera evakuasi
diri dan keluarga saya dengan tertib ke Arah Evakuasi
yang dekat dengan tempat tinggal saya yaitu
a. Kecamatan Johan Pahlawan : Jln Kayu Putih,
Sisinggamanggaraja,
Generasi,
Kecamatan
Meureubo : Jln Meureubo Rantau Panyang, RGM,
Alpen, Paya peunaga, Kecamatan Samatiga :Jln
Bubon Pinem, Suak Timah Kuala Bhee,
Kecamatan Arongan : Jln Pribu-Kuala Bhee, Atau
b. Ke gedung penyelamatan seperti Gedung BPBD atau
Komples Pertokoan di Jalan Teuku Umar,
Kompleks UTU Alue Peunyareng, atau gedunggedung berlantai dua seperti Hotel Meuligoe, Tiara,
DPRD dan gedung-gedung lainnya
c. Atau ke titik penampungan yang sudah disepakati
warga.
B. Jika tsunami benar-benar terjadi apa yang harus saya
lakukan lakukan?
1. Setelah mengevakuasi diri dan keluarga melalu arah
evakuasi yang sudah ditandai, maka saya dapat tinggal
sementara di rumah Saudara atau lapangan yang sudah

ditentukan atau tinggal bersama Saudara-saudara saya di


Kompleks Perumahan Relokasi Tsunami yaitu :
a. Kecamatan Johan Pahlawan : Komplek Bala
Keselamatan, CRS, Islamic Relief I dan II, Caritas
Blang Beurandang I, II, III dan IV serta IOM yang
terletak di Leuhan dan Blang Beurandang.
b. Kecamatan Meureubo : Kompleks Budha Tzu
Chi, ADB dan UTU
c. Kecamatan Samatiga : Kompleks CRS Cot
Saeumeureung
d. Kecamatan Arongan : Kompleks CRS dan BRR
di Desa Seuneubok Teungoh.
2. Segera berdayakan Komunitas Siaga Penanggulangan
Bencana yang lebih dikenal dengan nama Desa
Tangguh atau KMKB untuk melakukan langkahlangkah kedaruratan dan segera berkoordinasi dengan
BPBD Aceh Barat.
C. Jika peringatan potensi tsunami dicabut, apa yang harus
saya lakukan?
1. Saya segera kembali ke rumah dengan tertib dan aman.
2. Memeriksa kondisi rumah dan tidak mudah terpancing
dengan isu yang tidak jelas.
D. Apa yang harus Saya cek untuk kesiap-siagaan kalau terjadi
bencana di gampong saya?
1. Apakah di gampong sudah ada Komunitas Masyarakat
Siaga Bencana (KMKB) yang di Aceh Barat juga
dikenal dengan nama Desa Tangguh? Kalau sudah ada,
lanjutkan pengecekan.
2. Bagaimana mekanisme yang sudah dibangun dan
dimana titik kumpulnya?
3. Kalau belum ada, segera bentuk KMKB atau Desa
Tangguh tersebut dengan acara menghubungi Keuchik
untuk segera melaksanakan musyawarah bentukan
komunitas tersebut.
4. Segera masukan ke HP saya Nomor 2303 dan segera
dipraktekan cara penggunaannya yaitu ketik ga dan sms
ke nomor 2303 untuk mengetahui berapa kekuatan
gempa dan apakah berpotensi tsunami atau tidak.
Informasi ini hanya saya dapat setelah lima menit
terjadi gempa.

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEBAGAI SATGAS


PERINGATAN DINI PADA SAAT GEMPA YANG
BERPOTENSI TSUNAMI?
A. Jika saya staf BPBD atau petugas pemadam, apa yang harus
saya lakukan?
1. Pada saat gempa (00.00 Waktu Gempa) jika saya piket
di Kantor BPBD segera menghidupkan sirine di Kantor
dan Mobil Pemadam sebagai tanda terjadinya gempa
dengan nada panjang selama gempa untuk
memberitahukan atau membangunkan masyarakat yang
tertidur agar melakukan langkah-langkah untuk
menghindari resiko gempa dan Segera mengontak
semua petugas melalui radio untuk segera berada di titik
evakuasi untuk melaksanakan tugas pengaturan
evakuasi dan memberikan informasi kepada masyarakat.
2. Jika saya piket, maka pada saat 5 menit setelah gempa
segera ketik Ga kemudian disms ke nomor 2303
untuk mengetahui apa ada peringatan akan potensi
tsunami atau tidak atau menerima instruksi dari Kepala
pelaksana BPBD, jika berpotensi tsunami segera
menghidupkan sirine di mobil pemadam dan membawa
mobil pemadam 02 ke titik evakuasi Jalan
Sisinggamanggaraja
(Simpang
Kisaran),
mobil
pemadam 01 di Jalan Generasi, 03 dan 04 di Jalan
Kayee Puteh dan mengecek kesiapan petugas yang
berada di titik evakuasi serta melayani masyarakat yang
menfaatkan Gedung Penyelamatan BPBD Aceh Barat.
3. Jika saya tidak piket, paling lambat 5 menit setelah
gempa yang berpotensi tsunami, saya akan segera
berada di titik evakuasi yang sudah ditentukan dengan
tugas untuk memberitahukan warga agar segera
mengevakuasi diri ke titik penampungan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan warga.
4. Jika tsunami terjadi saya akan segera mengevakuasi diri
ke titik penampungan sekaligus mengerahkan langkahlangkah kedaruratan yang dibutuhkan warga.
B. Jika saya anggota SAR, Polisi/lalu lintas, Staf Dinas
Perhubungan, Anggota Kodim, Satpol PP dan WH, Polsek
dan Koramil, apa yang harus saya lakukan?
1. Pada saat gempa (00.00 Waktu Gempa) jika saya piket
di Kantor segera menghidupkan sirine di mobil sebagai
tanda terjadinya gempa dengan nada panjang selama
gempa untuk memberitahukan atau membangunkan

masyarakat yang tertidur agar melakukan langkahlangkah untuk menghindari resiko gempa..
2. Jika saya piket, maka pada saat 5 menit setelah gempa
segera ketik Ga kemudian disms ke nomor 2303 untuk
mengetahui apa ada peringatan akan potensi tsunami
atau tidak atau menerima instruksi dari Kepala
pelaksana BPBD atau memonitor radio BPBD, jika
berpotensi tsunami segera menghidupkan sirine di mobil
tugas dan membawa mobil ke titik evakuasi.
3. Jika saya piket dan saya anggota Sar akan segera
mengecek kondisi laut pasca gempa apakah ada gejala
tsunami atau tidak dan segera mengkomunikasikan
dengan Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat.
4. Jika saya tidak piket, paling lambat 5 menit setelah
gempa yang berpotensi tsunami, saya akan segera
berada di titik evakuasi yang sudah ditentukan dengan
tugas untuk memberitahukan warga agar segera
mengevakuasi diri ke titik penampungan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan warga.
5. Jika saya Staf Dinas Perhubungan, saya segera
melakukan pengaturan arus balik masyarakat yang akan
ke Meulaboh dari arah Kaway XVI dengan
memanfaatkan jalan elak Letnan Mubin atau KLK
dengan catatan jika keadaan sudah dinyatakan tidak
berpotensi Tsunami.
6. Jika tsunami terjadi saya akan segera mengevakuasi diri
ke titik penampungan sekaligus mengerahkan langkahlangkah kedaruratan yang dibutuhkan warga.
C. Jika Saya Staf Humas Setdakab atau petugas masjid Apa
yang harus Saya Lakukan?
1. Segera setelah gempa dan menimbulkan panik
masyarakat, paling lambat lima menit pasca gempa
segera mengeluarkan mobil siaran keliling untuk
melakukan pengumuman dengan dua kemungkinan
a. Jika berpotensi tsunami segera meminta masyarakat
secara tertib mengevakuasi diri ke arah evakuasi
yang sudah ditentukan dan me garahkan mereka
untuk memanfaatkan tempat penampungan
sementara atau tempat kumpul yang sudah
ditentukan.
b. Jika tidak terjadi potensi tsunami dan masyarakat
panik melarikan diri segera mengumumkan kepada
masyarakat agar tidak panik dan tenang serta segera
kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan
aman.

D. Jika saya anggota Rapi, Orari dan Marine, apa yang harus
saya lakukan?
1. Segera setelah gempa, sebagian segera menuju ke laut
untuk mengamati gejala di laut dan menyampaikan
kondisi laut ke Posko BPBD Aceh Barat.
2. Segera membantu komunikasi untuk titik arah evakuasi
minimal 5 menit setelah gempa.
E. Jika saya anggota TAGANA/PMI/Meulaboh Resque, apa
yang harus saya lakukan?
1. Jika saya anggota Tagana paling lambat lima menit
segera menujukan ke Simpang KLK dan Letnan Mubin
untuk mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan
tempat-tempat penampungan terutama di Dinas Sosial
2. Kalau Saya PMI, paling lambat sepuluh menit segera
menuju ke tempat penampungan untuk melakukan
komunikasi dan kesiap-siagaan jika tsunami benarbenar terjadi.
3. Jika saya sebagai anggota Meulaboh Resque, paling
lambat lima menit segera menuju tempat evakuasi yang
sudah ditentukan untuk melakukan pengarahan evakuasi
masyarakat.
F. Jika saya anggota KMPB/Kecamatan Tangguh dan Desa
Tangguh, apa yang harus saya lakukan?
1. Pada saat gempa (00.00 Waktu Gempa) segera
menghidupkan sirine di Megapone sebagai tanda
terjadinya gempa dengan nada panjang selama gempa
untuk memberitahukan atau membangunkan masyarakat
yang tertidur agar melakukan langkah-langkah untuk
menghindari resiko gempa..
2. Setelah 5 menit setelah gempa, saya segera ketik Ga
kemudian disms ke nomor 2303 untuk mengetahui apa
ada peringatan akan potensi tsunami atau tidak atau
menerima instruksi dari Kepala pelaksana BPBD atau
memonitor radio BPBD, jika berpotensi tsunami segera
menghidupkan sirine di megapone untuk memulai
evakuasi warga ke titik penampungan dan memberikan
informasi yang dibutuhkan warga.
3. Jika potensi tsunami dicabut, maka mengarahkan warga
untuk kembali ke rumah dengan aman dan tertib
4. Jika terjadi tsunami segera fungsikan peran Desa
Tangguh atau KMPB untuk keadaan darurat.

Anda mungkin juga menyukai