PANDUAN
SISTEM PERINGATAN DINI
GEMPA DAN TSUNAMI
KABUPATEN ACEH BARAT
UNTUK:
MASYARAKAT DAN PETUGAS
Kesiap-siagaan adalah Kunci Pengurangan Resiko Bencana
masyarakat yang tertidur agar melakukan langkahlangkah untuk menghindari resiko gempa..
2. Jika saya piket, maka pada saat 5 menit setelah gempa
segera ketik Ga kemudian disms ke nomor 2303 untuk
mengetahui apa ada peringatan akan potensi tsunami
atau tidak atau menerima instruksi dari Kepala
pelaksana BPBD atau memonitor radio BPBD, jika
berpotensi tsunami segera menghidupkan sirine di mobil
tugas dan membawa mobil ke titik evakuasi.
3. Jika saya piket dan saya anggota Sar akan segera
mengecek kondisi laut pasca gempa apakah ada gejala
tsunami atau tidak dan segera mengkomunikasikan
dengan Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat.
4. Jika saya tidak piket, paling lambat 5 menit setelah
gempa yang berpotensi tsunami, saya akan segera
berada di titik evakuasi yang sudah ditentukan dengan
tugas untuk memberitahukan warga agar segera
mengevakuasi diri ke titik penampungan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan warga.
5. Jika saya Staf Dinas Perhubungan, saya segera
melakukan pengaturan arus balik masyarakat yang akan
ke Meulaboh dari arah Kaway XVI dengan
memanfaatkan jalan elak Letnan Mubin atau KLK
dengan catatan jika keadaan sudah dinyatakan tidak
berpotensi Tsunami.
6. Jika tsunami terjadi saya akan segera mengevakuasi diri
ke titik penampungan sekaligus mengerahkan langkahlangkah kedaruratan yang dibutuhkan warga.
C. Jika Saya Staf Humas Setdakab atau petugas masjid Apa
yang harus Saya Lakukan?
1. Segera setelah gempa dan menimbulkan panik
masyarakat, paling lambat lima menit pasca gempa
segera mengeluarkan mobil siaran keliling untuk
melakukan pengumuman dengan dua kemungkinan
a. Jika berpotensi tsunami segera meminta masyarakat
secara tertib mengevakuasi diri ke arah evakuasi
yang sudah ditentukan dan me garahkan mereka
untuk memanfaatkan tempat penampungan
sementara atau tempat kumpul yang sudah
ditentukan.
b. Jika tidak terjadi potensi tsunami dan masyarakat
panik melarikan diri segera mengumumkan kepada
masyarakat agar tidak panik dan tenang serta segera
kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan
aman.
D. Jika saya anggota Rapi, Orari dan Marine, apa yang harus
saya lakukan?
1. Segera setelah gempa, sebagian segera menuju ke laut
untuk mengamati gejala di laut dan menyampaikan
kondisi laut ke Posko BPBD Aceh Barat.
2. Segera membantu komunikasi untuk titik arah evakuasi
minimal 5 menit setelah gempa.
E. Jika saya anggota TAGANA/PMI/Meulaboh Resque, apa
yang harus saya lakukan?
1. Jika saya anggota Tagana paling lambat lima menit
segera menujukan ke Simpang KLK dan Letnan Mubin
untuk mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan
tempat-tempat penampungan terutama di Dinas Sosial
2. Kalau Saya PMI, paling lambat sepuluh menit segera
menuju ke tempat penampungan untuk melakukan
komunikasi dan kesiap-siagaan jika tsunami benarbenar terjadi.
3. Jika saya sebagai anggota Meulaboh Resque, paling
lambat lima menit segera menuju tempat evakuasi yang
sudah ditentukan untuk melakukan pengarahan evakuasi
masyarakat.
F. Jika saya anggota KMPB/Kecamatan Tangguh dan Desa
Tangguh, apa yang harus saya lakukan?
1. Pada saat gempa (00.00 Waktu Gempa) segera
menghidupkan sirine di Megapone sebagai tanda
terjadinya gempa dengan nada panjang selama gempa
untuk memberitahukan atau membangunkan masyarakat
yang tertidur agar melakukan langkah-langkah untuk
menghindari resiko gempa..
2. Setelah 5 menit setelah gempa, saya segera ketik Ga
kemudian disms ke nomor 2303 untuk mengetahui apa
ada peringatan akan potensi tsunami atau tidak atau
menerima instruksi dari Kepala pelaksana BPBD atau
memonitor radio BPBD, jika berpotensi tsunami segera
menghidupkan sirine di megapone untuk memulai
evakuasi warga ke titik penampungan dan memberikan
informasi yang dibutuhkan warga.
3. Jika potensi tsunami dicabut, maka mengarahkan warga
untuk kembali ke rumah dengan aman dan tertib
4. Jika terjadi tsunami segera fungsikan peran Desa
Tangguh atau KMPB untuk keadaan darurat.