merupakan
tindakan
sekaligus
merupakan
salah
satu
dalam
rangka
Sehat.
Program
mewujudkan
Indonesia
imunisasi
digunakan
ketika
diatas
bayi,
sehinggapemerintah
dapat
penatalaksanaan
(Movahede, 2006).
yang
tepat
berupa
Intra
emosional
menyenangkan
untuk
(Bambang,
heart
perifer,
motiliitas
prosedur
yang
rate,
BIAS
nyeri
dengan
dilaksanakan
anak
2007).
ditangani
tidak
injeksi
vasokontriksi
gastrointestinal
dan
trauma
kompres
2003).
berbagai
Aplikasi
kondisi
dingin
desa
kompres
dingin
juga
efektif
dalam
Jehem
selama
es
batu
belum
pengaruh
kompres
ini
terhadap
METODE
design
penelitian
pengukuran
pengukuran
digunakan
Berdasarkan
studi
pendahuluan
sebanyak
(Notoatmojo,
ini
2010),
tidak
sebelum
hanya
yaitu
30
karena
melakukan
intervensi,
dilakukan
kelompok
responden
setelah
intervensi
yang
akan
Jehem dengan
30
responden
yang
tidak
diberikan
sebagai
alat
untuk
sedangkan
pada
kelompok
kontrol
2011).
No
1
2
3
4
5
Klasifikasi
nyeri
Tidak nyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri berat
Nyeri
sangat
berat
Jumlah
Jumlah
f
0
2
6
19
3
%
0
6,7
20
63,3
10
30
100
dan
lebih
menurunkan
cepat.
transmisi
Proses
nyeri
ini
melalui
yaitu 63,3%.
Berdasarkan
tabel
di
diberikan
perlakuan
berupa
ini
didukung
penelitian
Sulistiyani
oleh
(2009)
atas
hasil
yang
didapatkan
nyeri
berat
63,3%, nyeri
ringan
6,7%.
Efek
pemberian
dirasakan
pada
saat
dilakukan
Neurotransmitter
dan
merupakan
bahan
Gabriel,FJ
kompres
spinal
pesan
nyeri
dapat
dapat
menyatakan
sehingga
es
(2006)
digunakan
kecepatan
hantaran
pada
menurunkan
dari
dilakukan
responden
menyebabkan
mengalihkan
ke otak.
SIMPULAN
kelompok
imunisasi
intervensi
pada
fokus
perhatian
pada
es
diberikan
imunisasi
pada
kelompok
intervensi
didapatkan
hasil
kedokteran.
petugas
kesehatan
untuk
dilakukan
mengurangi
nyeri
imunisasi
pada
anak
untuk
yang
DAFTAR RUJUKAN
Bambang. 2003. Pengaruh kompres dingin
kirbat es terhadap intensitas nyeri
rematoid arthritis. Sumatra :
Program Studi Ilmu Keperawatan
fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
DepKes RI. 2006. Model pelatihan tenaga
pelaksana imunisasi Puskesmas.
Jakarta : Ditjen PP & PL Dep Kes
RI
DepKes RI. 2007. Revisi buku pedoman
penyelidikan dan penanggulangan