Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

NOMOR
TENTANG
NILAI NILAI KEPERCAYAAN
DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG,
Menimbang :

a. bahwa untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, harus dimulai


dengan mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan
staf tentang hak tersebut. Pasien diberitahu hak mereka dan bagaimana
harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati
kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan
penuh perhatian dan hormat guna menjaga martabat pasien.
b. bahwa rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap
permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohaniawan atau
kepercayaan pasien.
c. bahwa untuk mencapai tujuan pada butir (a),(b) perlu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Direktur RSUD Taman Husada Bontang.

Mengingat :

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1045 tahun 2006 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;

2.

Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.1333/MenKes/SK/XII/1999 tahun 1999 tentang standar pelayanan
RS.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan kebijakan nilai-nilai dan kepercayaan pasien pada RSUD
Taman Husada Bontang sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan
ini
KEDUA

: Kebijakan ini merupakan acuan staf dan karyawan dalam melaksanakan


nilai-nilai dan kepercayaan pasien di lingkungan RSUD Taman Husada
Bontang

KETIGA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan diperbaiki


sebagaimana mestinya apabila didaptkan kesalahan dikemudian hari.

Ditetapkan di : Bontang
Pada tanggal :
Direktur,

LAMPIRAN SK DIREKTUR
NOMOR :
TENTANG
NILAI NILAI KEPERCAYAAN
RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati nilai dan kepercayaan


pasien dan bila mungkin, juga keluarganya.

Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikan pelayanan yang menghormati


nilai dan kepercayaan pasien.

Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan


pasien dan keluarganya dan bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut dihargai di
dalam proses pelayanan.

Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.

Rumah sakit merespon permintaan rutin maupun kompleks permintaan yang


berhubungan dengan dukungan agama atau spiritual

Petugas Rumah Sakit


ketidakberdayaan pasien.

Rumah Sakit menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber spiritual yang ada

Rumah sakit memfasilitasi pasien dengan artikel-artikel spiritual sesuai dengan


pilihan mereka

Mengkonsultasikan pasien ke penasihat spiritual pilihan pasien. Jika pasien tidak


memiliki pilihan, maka rumah sakit memfasilitasi penasehat spiritual
(rohaniawan).

Petugas menggunakan teknik klarifikasi nilai untuk membantu mengklarifikasi


nilai dan kepercayaan

Petugas menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan perasaan pasien

Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien

Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan kegiatan ritual seperti


meditasi, beribadah, dan aktivitas ritual keagamaan yang lain

harus

terbuka

terhadap

ekspresi

kesepian

dan

Petugas rumah sakit mendengarkan baik-baik komunikasi pasien dan membangun


sense of timing untuk beribadah

Meyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan bersedia membantu
pasien pada waktu sakit/menderita

Petugas rumah sakit terbuka pada perasaan pasien tentang sakit dan mati.

Petugas membantu pasien untuk mengekspresikan dan mengurangi rasa marah


dengan jalan yang tepat dan benar
***

Anda mungkin juga menyukai