BAB X
BERAT JENIS ASPAL
10.1 TUJUAN
Tujuan umum
Dapat mengetahui dan memahami berat jenis aspal
Tujuan khusus
1. Mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya
2. Mampu melakukan perhitungan berat jenis aspal
10.2 DASAR TEORI
Berat jenis aspal adalah perbandingan antara berat aspal padat dan berat air suling
dengan isi yang sama pada suhu 25 0 C atau 15,60 C. Menurut SNI 06-2441-1991, aspal
yang bagus adalah aspal memiliki berat jenis minimum 1. Rumus yang digunakan untuk
menentukan berat jenis aspal adalah sebagai berikut :
(C-A)
(B-A)-(D-C)
..
(13)
Keterangan :
= berat jenis aspal
5. Air
10.4 LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Timbang piknometer
3. Isi piknometer dengan air suling, kemudian ditimbang beratnya.
4. Selanjutnya, bersihkan dan keringkan piknometer
5. Tuangkan aspal dalam piknometer yang telah kering hingga terisi 1/4 bagian
6. Langkah selanjutnya, biarkan piknometer sampai dingin selama 45 menit, lalu
kemudian timbang
7. Isi piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah, diamkan agar
gelembung-gelembung udaranya keluar
8. Kemudian ditimbang beratnya
10.5 DATA HASIL PRAKTIKUM
=
=
=
=
80,26
226
116,99
227,84
gram
gram
gram
gram
(C-A)
(B-A)-(D-C)
( 116,99 - 80,26 )
( 226,00 - 80,26) - ( 227,84 - 116,99 )
1,05
10.7 KESIMPULAN
Berdasarkan SNI 06-2441-1991, aspal yang bagus adalah aspal memiliki berat
jenis minimum 1. Dari hasil praktikum, diperoleh berat jenis aspal sebesar 1,05. Jadi,
aspal yang digunakan memenuhi standart.