Anda di halaman 1dari 6

EKSPLORASI DALAM BIDANG GEOFISIKA MENGGUNAKAN MT

(MAGNETOTELLURIC)
Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Lampung
Email : ariantogeofisika@gmail.com
ABSTRAK
Metoda magnetotellurik (MT) merupakan salah satu metoda eksplorasi geofisika yang
memanfaatkan medan elektromagnetik alam. Pengambilan data di daerah survey (data
acquisition) MT dilakukan untuk mengetahui variasi medan EM terhadap waktu, yaitu
dengan mengukur secara simultan komponen horisontal medan listrik (Ex , Ey) dan medan
magnet (Hx , Hy). Alat ukur MT terdiri 12 dari tiga sensor sinyal magnetik (magnetometer)
dan dua pasang sensor sinyal listrik (elektroda) beserta unit penerima yang berfungsi sebagai
pengolah sinyal dan perekam data. Pengolahan data MT dimaksudkan untuk mengekstraksi
fungsi transfer antara medan listrik dan medan magnet dalam domain frekuensi yang
mengandung informasi mengenai distribusi tahanan-jenis bawah permukaan. Proses gain
recovery ditujukan untuk mengembalikan faktor perbesaran atau amplifikasi yang telah
digunakan. Pada tahap analisa spektral, transformasi seri waktu tiap kanal ke dalam domain
frekuensi menghasilkan spektrum daya dan juga spektrum silang (power- dan cross-spectra).
Seleksi data dalam domain frekuensi didasarkan pada koherensinya.
Kata Kunci: Magnetotellurik, elektromagnetik, sinyal, spektrum, gain
A. Pendahuluan
Survey geofisika terutama dimaksudkan

Metoda

untuk memperoleh informasi mengenai

merupakan salah satu metoda eksplorasi

distribusi

geofisika yang memanfaatkan medan

parameter-parameter

fisik

bawah permukaan seperti kecepatan


gelombang

elastik,

rapat

massa,

kemagnetan, kelistrikan dan lain lain


dari

hasil

pengukuran

efeknya

di

permukaan bumi atau tempat lain yang


dapat

dijangkau

(lubang

bor

atau

tambang bawah tanah). Dalam survey


geofisika

menggunakan

metoda

elektromagnetik (EM) sifat fisik yang


relevan

adalah

resistivitas

konduktivitas

(tahanan-jenis)

atau
batuan.

magnetotellurik

(MT)

elektromagnetik alam.
Medan EM tersebut ditimbulkan oleh
berbagai
kompleks

proses

fisik

yang

sehingga

cukup

spektrum

frekuensinya sangat lebar (10-5 Hz


104 Hz). Pada frekuensi yang cukup
rendah (kurang dari 1 Hz), solar wind
yang

mengandung

partikel-partikel

bermuatan listrik berinteraksi dengan


medan magnet permanen bumi sehingga
menyebabkan variasi medan EM. Variasi

pada jangkah frekuensi audio (audio

Salah satu fenomena yang terjadi di

frequency band, di atas 1 Hz) terutama

alam semesta dan dimanfaatkan dalam

disebabkan oleh aktivitas meteorologis

aplikasi kebumian adalah fenomena arus

berupa petir. Petir yang terjadi di suatu

tellurik (telluric current). Arus tellurik

tempat menimbulkan gelombang EM

adalah arus yang dibangkitkan oleh

yang terperangkap antara ionosfer dan

interaksi

bumi

menjalar

dipancarkan matahari dengan medan

Kebergantungan

magnetik bumi. Fenomena arus telurik

fenomena listrik - magnet terhadap sifat

digunakan dalam aplikasi kebumian

kelistrikan

melalui metode magnetotelluric (MT).

(wave

mengitari

guide)

dan

bumi.
terutama

konduktivitas

antara

medium (bumi) dapat dimanfaatkan

Dalam

untuk

digunakan

keperluan

eksplorasi

metode

plasma

ini,

sebagai

yang

arus

telurik

sumber

untuk

menggunakan metoda MT. Hal ini

menginduksi material bawah permukaan

dilakukan

untuk memperoleh informasi struktur

dengan

mengukur

secara

simultan variasi medan listrik (E) dan

konduktivitas

bawah

medan magnet (H) sebagai fungsi

Metode

memiliki

waktu.

mengenai

pemetaan struktur bawah permukaan

konduktivitas medium yang terkandung

dengan kedalaman bergantung. pada

dalam data MT dapat diperoleh dari

frekuensi.

penyelesaian

metode

Informasi

persamaan

Maxwell

ini

Untuk
ini

permukaan.
jangkauan

frekuensi

dapat

rendah,

memperkirakan

menggunakan model-model yang relatif

struktur konduktivitas bawah permukaan

sederhana. Pada dekade 50-an untuk

hingga beberapa kilometer (Kauffman

pertama kali hal tersebut dilakukan dan

dan Keller, 1981; Vozoff, 1986).

dibahas secara terpisah oleh Tikhonov


(1950), Rikitake (1946), Price (1950),
Kato dan Kikuchi (1950), Cagniard
(1953) dan Wait (1954) yang kemudian
menjadi dasar metoda MT. Dengan
demikian metoda ini masih relatif baru
jika

dibandingkan

geofisika lainnya
B. Teori Dasar

dengan

metoda

Data MT dapat terdistorsi karena adanya


heterogenitas lokal dekat permukaan dan
faktor topografi yang dikenal sebagai
efek statik (static shift). Akumulasi
muatan listrik pada batas konduktivitas
medium menimbulkan medan listrik
sekunder yang tidak bergantung pada
frekuensi (deGroot-Hedlin, 1991). Hal
tersebut menyebabkan kurva sounding
MT (log tahanan-jenis semu terhadap

log periode) bergeser ke atas atau ke

Impedansi yang didefinisikan sebagai

bawah sehingga paralel terhadap kurva

perbandingan antara komponen medan

sounding yang seharusnya. Dalam skala

listrik dan medan magnet yang saling

log, pergeseran vertikal kurva sounding

tegak

tersebut

persamaan

dapat

dinyatakan

sebagai

lurus

dapat

diperoleh

dari

perkalian tahanan jenis semu dengan


suatu konstanta (Grandis, 2010).
Jika data geofisika lainnya tidak tersedia
maka untuk mengoreksi efek statik pada
data MT dapat dilakukan perata-rataan
atau

pemfilteran

spasial

terhadap

sekelompok data, misalnya dari suatu


lintasan

tertentu.

Dalam

hal

ini,

diasumsikan bahwa efek regional yang


merepresentasikan

kondisi

bawah

permukaan sebenarnya akan muncul


setelah

dilakukan

(Beamish

dan

perata-rataan

Travassos,

1992).

Pemodelan yang dilakukan Sternberg


dkk. (1988) serta Pellerin dan Hohmann
(1990)

menunjukkan

bahwa

heterogenitas lokal dekat permukaan


pada medium 1- dimensi menyebabkan
pergeseran vertikal kurva sounding MT.
Pergeseran kurva sounding MT tersebut
bergantung pada posisi titik pengamatan
relatif

terhadap

heterogenitas,

Persamaan1.1 Perbandingan Antara


Komponen Medan Listrik dan Medan
Magnet yang Saling Tegak Lurus.
Berdasarkan persamaan tersebut di atas,
impedansi bumi homogen adalah suatu
bilangan

skalar

kompleks

yang

merupakan fungsi tahanan-jenis medium


dan frekuensi gelombang EM. Dalam
hal ini impedansi yang diperoleh dari
dua pasangan komponen medan listrik
dan medan magnet yang berbeda (Ex Hy
dan Ey Hx ) secara numerik berharga
sama mengingat simetri radial medium
homogen atau medium 1-dimensi yang
akan

dibahas

kemudian.

Untuk

selanjutnya impedansi bumi homogen


disebut impedansi intrinsik (ZI = Zxy = Zyx).

sedangkan kurva sounding TDEM tidak


dipengaruhi oleh adanya heterogenitas

C. Pembahasan

tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa

Pada dasarnya pengambilan data di

data TDEM dapat digunakan untuk

daerah survey (data acquisition) MT

mengoreksi data MT yang terdistorsi

dilakukan untuk mengetahui variasi

oleh efek statik.

medan

EM

terhadap

waktu,

yaitu

dengan

mengukur

secara

simultan

radio dan frekuensi jala-jala listrik dan

komponen horisontal medan listrik (Ex ,

harmonik-nya (50, 60, 150 dan 180 Hz

Ey) dan medan magnet (Hx , Hy).

atau konfigurasi lain). Khusus kanal

Sebagai

elektrik

pelengkap

diukur

pula

dilengkapi

pula

komponen vertikal medan magnet (Hz).

pengkompensasi

Oleh karena itu, alat ukur MT terdiri 12

Band-pass filter pada bagian digital

dari

magnetik

berguna untuk memilah sinyal kedalam

(magnetometer) dan dua pasang sensor

3 jangkah frekuensi (LF, MF dan HF

sinyal listrik (elektroda) beserta unit

masing-masing untuk low, medium dan

penerima

sebagai

high frequency bands) yang saling

pengolah sinyal dan perekam data.

tumpang-tindih. Hal ini dimaksudkan

Magnetometer yang biasa digunakan

untuk menerapkan amplifikasi dengan

adalah tipe induksi dengan sensitivitas

gain yang sesuai dengan karaketristik

tinggi

sinyal pada masing-masing jangkah

tiga

(~

sensor

yang

sinyal

berfungsi

50

mV/nT)

mengingat

SP

dengan

lemahnya sinyal magnetik. Elektroda

frekuensi.

potensial

jenis

bentuk numerik (digital), sinyal analog

nonpolarizable porous-pot Cu - CuSO4

didigitasi dengan frekuensi pencuplikan

dengan kestabilan yang tinggi terutama

(sampling

terhadap perubahan temperatur karena

dengan jangkah frekuensinya agar tidak

pengukuran data MT memerlukan waktu

terjadi aliasing pada saat rekonstruksi

yang relatif lama dibanding dengan

sinyal

pengukuran

survey

informasi yang dikandungnya. Oleh

geolistrik tahanan-jenis. Elektroda jenis

karena itu biasanya digunakan frekuensi

Pb - PbCl2 atau Cd - CdCl2 jarang

pencuplikan 2 sampai 4 kali frekuensi

digunakan, disamping mahal juga dapat

yang paling besar. Setelah melalui

mencemari lingkungan. Unit penerima

Analog to Digital (A/D) converter, data

terdiri dari dua bagian utama yaitu

direkam dalam media penyimpanan data

bagian analog dan bagian digital sesuai

seperti pita magnetik atau magneto-optic

dengan bentuk data yang terdapat di

disk dengan menggunakan representasi

dalamnya. Pada bagian analog terdapat

16 bit (binary digit) atau lebih untuk

dua

(radio

menjamin ketelitian. Unit penerima

frequency interference) dan notch filters

dilengkapi pula dengan alat monitor

masing-masing

mengeliminasi

sinyal yang dapat secara langsung (real

gangguan atau interferensi dari frekuensi

time) mengontrol kualitas data yang

jenis

sebaiknya

potensial

filter

yaitu

untuk

dari

pada

RFI

Sebelum

(self-potential).

direkam

frequency)

tersebut

untuk

yang

dalam

sesuai

mendapatkan

direkam. Hal ini dimaksudkan untuk

korelasi data yang dapat diterima.

menghindari

yang

Korelasi yang dimaksud adalah korelasi

banyak mengandung bising seperti pada

silang (cross-correlation) antara medan

saat adanya badai magnetik, gangguan

listrik dan medan magnet yang saling

lokal dan sebagainya.

tegak-lurus. Hasilnya dalam bentuk seri

Hubungan

perekaman

dalam

data

persamaan

(1.1)

Pengolahan data MT dimaksudkan untuk


mengekstraksi fungsi transfer antara
medan listrik dan medan magnet dalam
domain frekuensi yang mengandung
informasi mengenai distribusi tahananjenis bawah permukaan. Pada tahap prapengolahan data, data mentah yang telah

waktu (time series) disimpan dalam file


di disket. Pada tahap analisa spektral,
transformasi seri waktu tiap kanal ke
dalam domain frekuensi menghasilkan
spektrum daya dan juga spektrum silang
(power- dan cross-spectra). Seleksi data
dalam domain frekuensi didasarkan pada
koherensinya.

direkam mengalami proses editing dan


demultiplexing untuk menggabungkan

D. Kesimpulan

data dari setiap kanal yang sama

Pengambilan data di daerah survey (data

(elektrik atau magnetik) untuk masing-

acquisition)

masing jangkah frekuensi (LF, MF dan

mengetahui variasi medan EM terhadap

HF). Data tersebut adalah keluaran dari

waktu, yaitu dengan mengukur secara

sensor elektrik dan magnetik yang masih

simultan komponen horisontal medan

berupa harga tegangan listrik terukur.

listrik (Ex , Ey) dan medan magnet (Hx ,

Proses gain recovery ditujukan untuk

Hy). Sebagai pelengkap diukur pula

mengembalikan faktor perbesaran atau

komponen vertikal medan magnet (Hz).

amplifikasi

Oleh karena itu, alat ukur MT terdiri 12

yang

telah

digunakan.

harga

terukur

(magnetometer) dan dua pasang sensor

dikonversikan kedalam satuan yang

sinyal listrik (elektroda) beserta unit

biasa digunakan (mV/km untuk medan

penerima

listrik dan nano Tesla atau gamma untuk

pengolah sinyal dan perekam data.

medan magnet). Seleksi data dalam

Pengukuran data MT memerlukan waktu

domain waktu dapat dilakukan secara

yang relatif lama dibanding dengan

manual (seleksi visual) maupun otomatis

pengukuran

dengan

geolistrik

menetapkan

nilai

minimal

yang

sinyal

untuk

dari

listrik

sensor

dilakukan

Disamping itu, pada proses tersebut


tegangan

tiga

MT

magnetik

berfungsi

potensial
tahanan-jenis.

pada

sebagai

survey

Pengolahan

data

MT

dimaksudkan

untuk

mengekstraksi fungsi transfer antara

DAFTAR PUSTAKA

medan listrik dan medan magnet dalam

Jones, A.G., 1983, On the equivalence of


the Niblett and Bostick transformation
in the magnetotelluric method, J. Geophys.,
53, 72 - 73.

domain frekuensi yang mengandung


informasi mengenai distribusi tahananjenis bawah permukaan. Pada tahap prapengolahan data, data mentah yang telah
direkam mengalami proses editing dan
demultiplexing untuk menggabungkan
data dari setiap kanal yang sama
(elektrik atau magnetik) untuk masingmasing jangkah frekuensi (LF, MF dan
HF). Proses gain recovery ditujukan
untuk mengembalikan faktor perbesaran
atau amplifikasi yang telah digunakan.
Pada tahap analisa spektral, transformasi
seri waktu tiap kanal ke dalam domain
frekuensi menghasilkan spektrum daya
dan juga spektrum silang (power- dan
cross-spectra).
domain

Seleksi

frekuensi

koherensinya.

data

didasarkan

dalam
pada

Pellerin, L., Hohmann, G.W., 1990,


Transient electromagnetic inversion : A
remedy for magnetotelluric static shifts,
Geophysics, 55, 1242 - 1250.
Ranganayaki, R.P., 1984, An interpretive
analysis
of
magnetotelluric
data,
Geophysics, 49, 1730 - 1748.
Sternberg, B.K., Washburne, J.C., Pellerin,
L., 1988, Correction for the static shift in
maagnetotellurics
using
transient
electromagnetic soundings, Geophysics, 53,
1459 - 1468.
Vozoff, K., 1972, The magnetotelluric
method in the exploration of sedimentary
basins, Geophysics, 37, 98 - 141.
Vozoff, K., 1991, The magnetotelluric
method, in Electromagnetic methods in
applied geophysics, Vol. 2 Application,
M.N. Nabighian (ed.), SEG Publishing.

Anda mungkin juga menyukai